To:
dwika@m5sinergi.com
Orang berbakat kaya jika ingin membeli atau memiliki sesuatu, ia akan melihat kembali apakah sesuatu yang dibeli tersebut akan menambah pemasukan atau menambah pengeluaran.
Kalau menambah pemasukan berarti itu aset. Jika menambah pengeluaran, itu disebut liabilities. be well, Dwika
Rahasia sukses orang kaya yang kedua adalah mereka mampu membedakan antara aset dan liabilities. Banyak orang mengira dengan memiliki rumah, villa, apartement, mobil, helikopter berarti telah memilki aset yang banyak. Pandangan tersebut tidaklah baku, bahkan bisa salah kaprah..
Aset adalah sesuatu yang memberi tambahan arus kas atau disebut kas masuk (cash inflow). Sedangkan liabilities adalah sesuatu yang menambah beban pengeluaran kas atau disebut kas keluar (cash outflow). Aturan bakunya adalah: Apakah aset/harta yang kita miliki menghasilkan uang masuk atau menambah uang keluar?
Katakanlah Anda memiliki harta berupa rumah atau mobil tapi tidak mendapat pemasukan kas dari kedua harta tersebut, bahkan harus mengeluarkan sejumlah uang untuk biaya perawatannya, berarti rumah dan mobil tersebut bukan aset, melainkan liabilities. Orang berbakat kaya tidak mengoleksi harta kekayaan yang akan menjadi liabilities.
Mobil baru yang dibeli dengan cara kredit akan menimbulkan liabilities berupa cicilan utang, biaya perawatan, bahan bakar, servis, dan lain-lain. Agar menjadi aset, maka mobil itu harus disewakan sampai menghasilkan uang masuk lebih banyak dari pada biaya yang keluar. Jika tidak, ia akan tetap menjadi liabilities.
Orang berbakat kaya jika ingin membeli atau memiliki sesuatu, ia akan melihat kembali apakah sesuatu yang dibeli tersebut akan menambah pemasukan atau menambah pengeluaran. Kalau menambah pemasukan berarti itu aset. Tapi jika menambah pengeluaran, itu disebut liabilities. Sederhana bukan?
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar