Hari ke-1 (Surabaya – Bangkok)
15 Mar
Oleh : Vicky Kurniawan
Tanggal : Rabu, 10 November 2010
Tanggal : Rabu, 10 November 2010
Perjalanan dari Malang-Surabaya ditempuh dengan menggunakan mobil travel selama 2 jam. Pertama kali menggunakan ‘budget airlines’ membuat saya penasaran dengan aturan 7 kg bagasi yang boleh dibawa masuk ke dalam pesawat. Maklum, saya tidak memasukkan harga bagasi dalam tiket saya. Setelah browsing sana-sini ternyata aturan FAA tentang dimensi bagasi yang boleh dibawa masuk ke dalam pesawat adalah : Panjang = 56 cm, Lebar = 36 cm, dan Volume = 23 cm dan jatah 7 kg yang ditetapkan ternyata banyak juga.
Setelah sampai di bandara sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, Air Asia membuka kounter boardingnya tepat 2 jam sebelum waktu keberangkatan (counter ini ditutup 45 menit sebelum waktu keberangkatan). Ternyata tidak seperti dugaan semula, mereka tidak terlalu ketat soal ukuran bagasi. Saya kira asal tidak keterlaluan tentu bisa lolos. Di pintu masuk counter memang telah disediakan semacam timbangan untuk mengukur apakah tas yang kita bawa lolos masuk pesawat atau tidak. Walaupun demikian tidak ada petugas yang secara khusus mengukur bagasi yang akan kita bawa masuk ke dalam pesawat.
Setelah boarding, saya mencoba mencari makan siang. Seperti kita tahu harga makanan di bandara suka keterlaluan mahalnya, makanya saya cari tempat makan yang paling pojok, paling nyempil, paling kecil tapi paling rame dengan asumsi tempat itu akan ‘sedikit lebih murah’ dibanding tempat makan yang letaknya representative. Ternyata asumsi saya salah, tempat paling nyempil yang saya pilihpun harga satu gelas es teh Rp. 17.500. Sambil minumpun jadi tersedak melihat harganya. Akhirnya saya putuskan untuk membeli Roti Boy karena harganya (sangat mengherankan) tetap Rp. 7.000 seperti harga di mall. Di pesawat karena kedinginan dan kelaparan akhirnya saya beli semangkuk Pop Mie dari mbak-mbak FA. Kali ini sambil merem karena harganya Rp. 18.000 percup (busyet beda gravitasi beda harga).
Suvarnabhumi International Airport ternyata cukup mengesankan juga. Airport ini memiliki menara kontrol tertinggi di dunia dan bangunan ketiga terbesar. Bangunannya bergaya Spartan dengan ruang-ruang yang lega dan luas.
Tersedia berbagai macam moda transportasi yang menghubungkan bandara dan kota. Yang terbaru adalah fasilitas kereta Bangkok Suvarnabhumi Airport Rail Link, beroperasi mulai Desember 2009 dan pada saat saya kesana harga tiketnya masih dalam masa promo. Ada dua macam jenis kereta : SA Express dan SA City Line. Lebih jelas mengenai rute dan harga tiketnya dapat dilihat disini http://airportraillink.railway.co.th/en/index.html. Untuk komunikasi, saya membeli kartu perdana TRUE dengan harga awal termurah 350 B. Selain TRUE ada juga kartu AIS.
Perjalanan keluar bandara ke pusat kota dengan menggunakan kereta api cukup lancar karena papan penunjuknya cukup jelas, walaupun sempat diomelin dengan petugas bandara karena kita membawa trolley sampai ke area Cityline (mana kita ngarti wong ngomelnya pake bahasa Thai, baru ‘ngeh’ setelah dia menunjuk-nunjuk dan menarik-narik trolley yang kita pegang). Sayangnya pada saat kita turun di Makassan City, tiba-tiba papan penunjuknya menghilang dan sempat kebingungan gimana cara melanjutkan ke Lumpini Station yang merupakan stasiun subway terdekat dari apartemen teman yang kita inapi selama di Bangkok. Setelah bertanya kesana kemari (tidak semua orang Thai bisa dan mengerti bahasa Inggris) dan dengan sedikit keberuntungan akhirnya sampailah di stasiun yang dituju. Jam 10 malampun masih ada aja petugas pemeriksa yang memeriksa tas-tas kita sebelum masuk subway (heran!) dan menyuruh menghabiskan makanan yang tersisa dalam tas. Setelah keluar dari stasiun dengan sedikit sungkan (karena sudah malam) aku menelepon teman untuk minta dijemput karena sudah tidak sanggup lagi bertanya arah dan takut tersesat karena sudah kemalaman (halah!)..
Biaya Hari Ke-1- Travel Malang – Surabaya Rp. 60.000
- Airport Tax Rp. 150.000
- Tiket Pesawat PP Rp. 555.000
- Makan Rp. 35.250
- Kartu Perdana TRUE Rp. 52.500
- Tiket kereta dan subway Rp. 11.100
- Total Rp. 863.850
Be the first to like this post.
2 Responses to Hari ke-1 (Surabaya – Bangkok)