Hyoscine butylbromide adalah jenis obat antispasmodik yang digunakan untuk meredakan kram pada perut, akibat otot kandung kemih atau usus yang tegang.
Dosis 2x1
Nyeri perut
Penggunaan **hellosehat.com
Untuk apa hyoscine butylbromide digunakan?
Hyoscine butylbromide adalah obat yang tersedia dalam bentuk tablet. Obat ini termasuk ke dalam kelas obat antispasmodik, yaitu obat-obatan yang bekerja dengan memperlambat pergerakan di dalam usus.
Obat ini biasanya digunakan untuk mengobati dan mengurangi kram dan sakit yang terasa pada area perut seperti pada lambung, usus, dan sakit pada kandung kemih. Obat ini juga dapat digunakan untuk meringankan gejala dari Irritable Bowel Syndrome (IBS).
Obat ini juga dapat membantu meningkatkan kualitas foto hasil MRI atau CT scan bila Anda memiliki masalah pada pergerakan usus, di mana usus terus-menerus bergerak atau biasa disebut dengan peristaltik.
Hyoscine butylbromide bisa didapatkan lewat resep dokter. Anda juga dapat membelinya di apotek, tanpa resep bila Anda memiliki gejala-gejala yang telah didiagnosa oleh dokter.
Bagaimana cara penggunaan hyoscine butylbromide?
Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan jika hendak menggunakan obat ini. Di antaranya:
- Ikuti petunjuk penggunaan obat yang telah diberikan oleh dokter melalui catatan resep.
- Namun, jika Anda menggunakan obat ini sesuai dengan kehendak Anda sendiri, ikuti petunjuk yang terdapat pada kemasan obat.
- Jika Anda ragu, tanyakan kepada apoteker atau dokter mengenai informasi yang tidak Anda pahami.
- Jangan menggunakan obat ini secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama.
- Gunakan obat ini dengan bantuan segelas air.
- Telan obat ini seutuhnya. Jangan dihancurkan, dibagi menjadi beberapa bagian, atau dikunyah terlebih dahulu.
- Anda boleh menggunakan obat ini dengan atau tanpa makanan.
Bagaimana cara penyimpanan hyoscine butylbromide?
Jika Anda hendak menggunakan obat ini, pelajari tata cara menyimpan obat dengan benar seperti berikut.
- Selalu perhatikan instruksi penyimpanan obat yang tersedia dalam kemasan obat.
- Obat ini paling baik disimpan di dalam suhu ruangan. Jangan menyimpan obat ini di tempat yang terlalu dingin atau terlalu panas.
- Jauhkan obat ini dari paparan sinar matahari atau cahaya langsung karena dapat merusak obat.
- Jauhkan pula obat ini dari tempat yang lembap, seperti di dalam kamar mandi.
- Jangan menyimpan obat ini di dalam freezer hingga membeku.
- Obat ini juga tersedia dalam berbagai merek. Merek lain mungkin memiliki tata cara yang berbeda dalam menyimpan obat.
- Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Sementara, jika Anda sudah tidak menggunakan obat ini atau jika masa berlakunya telah habis, obat ini harus segera dibuang. Tetapi, pastikan Anda juga membuangnya dengan tata cara yang aman demi kesehatan lingkungan.
Jangan membuang hyoscine butylbromide ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan, kecuali bila diinstruksikan. Jangan pula membuangnya bersamaan dengan sampah rumah tangga lainnya karena dapat mencemari lingkungan.
Jika Anda tidak yakin mengenai tata cara membuang obat yang tepat dan aman, Anda boleh bertanya kepada apoteker atau petugas dari instansi pembuangan sampah setempat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Saya sendiri juga heran.
Kenapa orang rela sekali menghabiskan waktu lebih banyak di jalanan daripada di destinasi wisatanya sendiri, mengingat akses jalan yang pasti sangat penuh dengan sesama orang yang ingin berlibur. Sungguh membingungkan.
Jadi teringat ketika masih kecil, sekeluarga naik Suzuki Carry tahun 2003 dan kebetulan menginap di salah satu villa milik keluarga yang ada di komplek Green Apple, Puncak, saat itu. Saya ingat betul masih betapa buruknya jalanan saat itu.
Pulang dari liburan juga terkena macet parah, bahkan saat itu sudah mencapai jam 2 subuh dan masih berada di Puncak dengan kemacetan yang entah kapan selesainya.
Entahlah sejak saat itu saya selalu terheran - heran, mengapa orang Jakarta rela seperti itu demi alam yang terkadang tidak berarti sekali? Menurut saya sih begitu, mungkin memang kebanyakan orang Jakarta yang terutama generasi tua lebih memilih alam sebagai tempat libur terbaik.
Puncak dan Bandung tentu memiliki hal tersebut, alam yang luas dan sejuk. Tidak seperti Jakarta yang macet, panas, dan berpolusi.