Senin, 01 Juli 2013

Pemicu Nyeri pada Bahu


Kenali Lima Pemicu Nyeri pada Bahu
 suaramerdeka.com
 
 
 
image
foto by: bone
BAHU sering terasa nyeri hingga Anda kehilangan konsentrasi? Pemicunya banyak hal, mulai dari cidera hingga penyakit autoimun. Bahu bukan hanya terdiri dari satu organ, namun kombinasi dari beberapa sendi yang bergabung dengan tendon dan otot.
Kadang, pergerakan bahu dapat menyebabkan penekanan pada jaringan lunak dan menciptakan masalah pada stabilitas dan gerakan. Ketika terasa nyeri, bisa jadi gejala terdapatnya masalah serius pada bahu Anda.
1. Osteoarthritis
Juga dikenal dengan arthritis degenaratif, osteoarthritis merupakan kondisi yang dipicu karena pecahnya tulang rawan pada sendi. Tulang rawan tersebut, seperti dilansir dari Healthmeup.com, berisi zat seperti gel, yang memberikan pelumas pada sendi. Ketika tulang rawan menipis, tulang bergesekan menimbulkan rasa nyeri dan kekakuan dan sehingga menyebabkan osteoarthritis.
Orang yang menderita osteoarthritis bahu, biasanya mengalami kekakuan dan nyeri pada bahu. Secara bersamaan juga memiliki gejala pembengkakan dan nyeri di satu atau lebih sendi.
2. Rheumatoid Arthritis (RA)
Ini merupakan peyakit autoimun, ketika respons alami kekebalan tubuh jadi masalah pada lapisan arthritis. Arthritis pada sendi bahu dapat melemahkan jaringan lunak sekitar sendi tulang rawan dan tendon. Sehingga, bisa menjadi penyebab peradangan dan nyeri bahu.
Meskipun penyakit ini berkembang lambat, lama-kelamaan seseorang dapat mengalami masalah kesehatan serius. Mulai dari kelelahan, gejala flu disertai dengan demam ringan, depresi, mata dan mulut yang terasa kering.
3. Post-Traumatic Arthritis
Kondisi ini cenderung terjadi pada orang yang mengalami cedera serius pada pinggul atau yang tekanan berulang pada sendi bahu. Pada kondisi ini, terjadi peradangan pada sendi tulang dan tulang rawan yang terus-menerus sehingga meninggalkan rasa nyeri yang tak kunjung hilang.
4. Tendinitis dan Bursitis
Tendinitis merupakan peradangan pada tendon. Biasanya, sebagai akibat terjepit oleh struktur otot di sekitarnya. Sedangkan bursitis, merupakan peradangan pada kantung yang melindungi bahu dan dapat terjadi berbarengan dengan tendinitis. Gejalanya antara lain kesulitan menggerakkan bahu atas dan bagian atas lengan. Juga menyebabkan rasa sakit ketika bahu diangkat.

5. Frozen Shoulder (Adhesive Capsulitis)
Biasanya disebabkan oleh cedera. Jika Anda menderita rematik atau pernah menjalani operasi bahu, kemungkinan besar juga mengalami frozen shoulder. Orang dengan diabetes, stroke, penyakit paru-paru, rheumatoid arthritis, berpenyakit jantung, atau yang pernah mengalami kecelakaan, berisiko tinggi mengalaminya.
(vvn/CN31)


penyakit rematik

Jenis rematik 

**pusatpengobatan.com

Sebenarnya penyakit rematik bisa dibedakan menjadi lebih dari 100 jenis penyakit rematik. Akan tetapi jikadilihat dari dari faktor patologik, maka jenis penyakit rematik bisa dibedakan menjadi 2 golongan utama yaitu rematik artikuler serta rematik non artikuler.
Rematik artikuler, radang scrub atau arthritis adalah suatu penyakit rematik yang terletak pada persendian, meliputi osteoartritis, artritis reumatoid, serta gout artritis.
Sedangkan rematik nonartikuler satau ekstra artikuler, yaitu suatu gangguan rematik yang disebabkan adanya proses di luar persendian, meliputi bursitis, fibrositis, back pain serta sciatika.
Jumlah pengidap rematik nonartikuler jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan penderita rematik artikuler. Pengidap rematik non artikuler sering dijumpai tidak mengalami kecacatan pada tubuh. Sebaliknya, pengidap rematik artikuler seringkali mengalami kecacatan pada tubuh.

Jenis rematik artikuler
  • Osteoartritis
Osteoartritis adalah suatu bentuk gangguan artritis yang sangat sering terjadi. Biasanya, osteoartritis cenderung menyerang orang-orang yang sudah berusia lanjut serta orang yang memiliki obesitas. Gangguan yang juga sering disebut dengan rematik ini terjadi karena pengapuran secara degeneratif yaitu terjadi secara perlahan-lahan selama beberapa waktu.
Pada osteoartritis, terjadi pengapuran yang bisa merusak tulang rawan pada sekitar tulang sehingga menjadi tipis lalu akan tumbuh tulang baru pada sekitar sendi yang diserangnya.
Hal ni mengakibatkan pinggir sendi yang bersangkutan akan kehilangan pembungkus halus kartilago. Adanya tulang yang tumbuh pada sekitar sendi akan mengganggu gerakan serta dapat menyebabkan sakit, jika sendinya aktif.
Tulang rawan muda yang tumbuh serta berfungsi sebagai bantalan antar tulang, nantinya akan mulai menua pada pertengahan umur 20 an serta akan kehilangan kelenturannya secara perlahan. Tulang ini akan menyusut saat telah memasuki usia 50 hingga 60 tahun, diikuti dengan rasa sakit serta nyeri.
Wilayah yang sering terserang osteoartritis adalah sendi-sendi yang mendukung berat badan seperti pinggul, bawah pinggang, paha, lutut, serta sendi-sendi pada ibu jari kaki. Selain itu juga dapat menyerang daerah bawah leher pada bagian belakang serta tulang punggung atau spondilosis, serta pangkal ibu jari pergelangan tangan.
Osteoartiritis pada jari tangan ditandai dengan adanya benjolan kecil pada sendi antar ruas jari tangan paling ujung disebut nodus geberden. Hal ini umum terdapat pada wanita serta bersifat genetik atau bisa diturunkan dari orang tua yang terserang osteoartritis. Pada pria juga bisa terjadi bila kedua orang tuanya terserang osteoartritis.

  • Artritis reumatoid.
Merupakan membengkakan pada jaringan ikat. Penyakit ini umumnya menyerang persendian kaki serta tangan.  Artritis reumatoid dapat menyerang semua usia. Namun biasanya menyerang pada wanita terutama pada usia 30 sampai 50 tahun.
Masih belum bisa diketahui dengan pasti apa yang bisa menyebabkan jenis rematik ini. Diduga karena adanya gangguan pada sistem autoimun serta berhubungan dengan faktor genetis, infeksi, serta endokrin.
Saat ini yang dipercaya adalah individu yang mudah terserang artiritis reumatoid, secara genetis telah mengembangkan antibodi imunoglobtilin G yang bersifat abnormal maupun yang telah berubah saat terkena paparan suatu antigen.
Secara khusus kondisi artritis reumatoid bisa ditunjukkan dengan adanya peradangan pada jaringan di sekitar persendian yang disebut sinovium, sehingga timbul gekala nyeri yang berkepanjangan, bengkak, sendi berwarna kemerahan, serta terasa panas bila disentuh. Sendi yang terserang umumnya menjadi kaku apabila penderita bangun pada pagi hari.

  • Gout artritis.
Gout atau biasa disebut dengan penyakit asam urat. Penyakit ini merupakan jenis rematik yang sangat populer di Indonesia. Jenis rematik ini umumnya sangat dipengaruhi oleh pola makan yang tidak sehat.

Rematik non-artikuler.
  • Bursitis.
Peradangan pada bagian bursa yang menimbulkan rasa sakit pada satu atau lebih pada kantong yang berisis cairan penutup serta pelindung ujung tulang. Fungsi bursa adalah sebagai bantalan antara tulang otot dengan tali otot.
Bagian yang umumnya terserang bursitis adalah bagian bawah bagu, siku, sendi pinggul, tempurung lutut, serta tumit. Bursitis umumnya menyerang individu yang berusia menengah serta memiliki kemungkinan serangan yang tidak berlanjut hingga lama.
Bursitis bisa terjadi karena luka yang kambuh pada persendian atau akibat dari gangguan radang sendi. Bursitis tingkat akut adalah luka yang terjadi berkali-kali serta adanya infeksi yang bisa berkembang menjadi bursitis kronis. Bursitis dapat menular bila diakibatkan oleh infeksi luka atau masuknya bakteri pada kulit bagian atas bursa.

  • Tendinitis.
Tendinitis adalah rasa sakit yang disebabkan karena peradangan pada tendon serta penempelan otot ke tulang. Tendon atau tali otot atau urat merupakan penghubung otot dengan tulang.
Urat bisa terkilir karena adanya gerakan yang dilakukan secara berlebihan. Selain itu juga dapat disebabkan oleh gangguan muskuloskeletal lain, postur tubuh buruk, perkembangan tubuh secara abnormal, sedera yang mengakibatkan urat atau tendon terlepas.
Biasanya terjadi pada bagian bahu, pinggul, serta urat lutut. Tendinitis pada bagian bahu mengakibatkan rotasi lengan menjadi sulit serta terasa sakit sekali. Rasa sakit dapat memburuk pada saat malam hari. cairan yang terakumulasi yang menyebabkan menjadi bengkak.

  • Sindrom carpal tunnel
Sindrom carpal tunnel merupakan suatu keadaan yang menunjukkan adanya saraf yang terjepit pada pergelangan tangan sehingga dapat mempengaruhi sistem gerak serta fungsi dari tangan. Umumnya, penyakit ini menyerang seseorang yang bekerja yang tidak memakai alat kerja, pemakai komputer, serta pekerja di tempat pengemasan barang.
Bekerja dengan menggunakan tangan dapat memperburuk kondisi ini. Penyakit ini lebih sering menyerang wanita berusia 30 hingga 60 tahun. Adanya pertumbuhan tendon secara abnormal atau pembengkakan yang menjepit urat saraf tangan.
Pembengkakan ini terjadi karena adanya gerakan yang dilakukan secara berulang-ulang, atau karena patah tulang, dislokasi, pergelangan terkilir yang akut, rematik pada persendian, serta pembengkakan radang karena rematik.
Sindrom carpal tunnel ditandai dengan rasa lemah, sakit, gatal, panas atau bahkan mati rasa pada salah satu atau kedua tangan. Hal ini juga dapat mempengaruhi beberapa jari tangan sehingga akan susah untuk dikepalkan.
Kuku pada bagian jari tangan juga terlihat picat. Gejala tersebut akan bertambah buruk ketika pagi maupun malam hari, saat kecepatan peredaran darah mulai berkurang.

  • Tennis elbow atau siku tenis.
Pada umumnya terjadi karena urat yang melekat pada siku tulang hasta mengalami tarikan secara berkali-kali. Hal ini berakibat peradangan pada urat otot esktensor karpi radialis atau otot penemuk tangan ke bagian belakang yang dikenal sebagai entesitis pada siku tulang hasta. Dengan menekuk tangan ke belakang akan menimbulkan rasa nyeri pada bagian sendi pergelangan tangan.
Hal seperti ini sering dialami oleh olahragawan seperti pemain tenis atau orang yang menuntut genggaman tangan yang kuat, maupun adanya rotasi pada lengan bawah secara berulang-ulang.
Pada bagian siku pemain tenis bagian tempat melekatnya otot pada tulang di bagian luar siku terasa nyeri secara tiba-tiba. Sebab adanya robekan kecil karena sering melakukan pukulan back hand  yang keras maupun karena cedera lain.
Keadaan seperti ini semaiin diperburuk dengan adanya latihan-larihan fisik. Gejala awalnya adalah sakit siku yang menyebar ke bagian bawah lengan serta punggung tangan setiap kali menggenggam objek atau dengan memelintir siku.
Gejala lain terjadi pelunakan sendi serta genggaman menjadi lemah, terkadang disertai bengkak pada lengan serta panas di tempat setempat serta keterbatasan gerak.
penyakit rematik 300x220 Jenis Rematik
  • Bahu beku ata frozen shoulder.
Sendi bagian bahu memiliki fungsi untuk mobilitas karena dapat melakukan banyak gerakan serta banyak variasi. Frozen shoulder mengakibatkan persendian menjadi tidak dapat bergerak secara bebas.
Gangguan ini dapat disebabkan oleh adanya peradangan sendi pada bagian tersebut , sehingga menyebabkan sakit saat digerakkan. Bahu yang terasa sakit lama kelamaan akan menjadi kaku sehingga tidak dapat digerakkan.
Gerakan kasar seperti menarik serta mengangkat beban yang berat, sehingga dapat memperburuk perobekan jaringan-jaringan yang saling melekat pada bahu. Pada gangguan ini, bahu akan terasa sakit serta nyeri, bengkak serta ngilu pada bagian persendian pangkal lengan atas yang merambat hingga bawah serta belikat, dan otot-otot bahu serta lengan atas menjadi mengkerut.

  • Fibrositis
Penyakit ini merupakan suatu kondisi yang disebabkan karena adanya peradangan pada jaringan ikat, fibrous, terutama pada bagian leher, bahu, serta punggung bagian atas. Hal ini bisa disebabkan karena banyak hal.
Biasanya disebabkan rasa sakit pada leher serta tulang belakang karena salah urat atau cidera ringan, serta adanya bagian yang mengalami degenerasi pada bagian tulang rawan. Selain itu juga bisa disebabkan karena kecemasan, kelelahan, atau faktor lain seperti kejiwaan atau fisik.
Gangguan ini ditandai dengan adanya rasa sakit, otot-otot yang terasa kaku, serta sensitif. Penyakit ini sering menyerang pada individu lanjut usia khususnya wanita.

  • Fibromialgia
Penyakit rematik yang disebabkan karena adanya peradangan pada bagian otot. Ditandai dengan adanya nyeri otot serta tulang secara menyeluruh serta rasa kaku dan kelelahan yang kronis.
Kondisi ini disertai dengan adanya gangguan tidur sebab pengidapnya akan mengeluh rasa nyeri yang hebat yang membuatnya tidak dapat berbaring dalam posisi yang sama dalam jangka waktu yang lama.
Kurang tidur secara terus menerus dapat mengakibatkan rasa nyeri yang berkepanjangan, terkadang diikuti dengan rasa pusing serta jantung yang berdebar, cemas, serta gangguan lambung.
Jenis penyakit ini bisa menyerang baik tua maupun muda hingga anak-anak. Namun, penyakit ini sering ditemukan pada wanita berusia 20 hingga 30 tahun.

  • Jari pelatuk atau triggerfinger.
Biasanya tendon atau tali urat otot penekuk jari-jari tangan yang licin serta memiliki lapisan jaringan yang halus. Gangguan ini dapat terjadi akibat radang pada bagian pembungkus tendon ott jari tangan yang digunakan untuk menekuk.
Akibat adanya proses inflamasi rematik, akan tumbuh benjolan atau nodul kecil pada tendon yang bersangkutan. Karena adanya benjolan tersebut maupun karena perlekatan antar tendon serta jaringan pembungkusnya, terjadi hambatan saat menekuk jari tangan.
Dalam keadaan yang seperti ini, pengidap akan mengeluh sukarnya meluruskan kembali jari tangan yang telah ditekuk. Jika jari tangan yang macet ini di luruskan maka akan terdengar bunyi “krek” disertai nyeri pada sendi jari tangan tersebut. Gerakan jari semakin lama semakin kaku, terutama bila malam hari saat akan tidur.

  • Brakhialgia rematoid.
Merupakan rasa nyeri pada lengan akibat reaksi peradangan rematik. Rasa nyeri yang disebabkan oleh peradangan saraf lengan akan terasa pula pada daerah leher serta belikat sehingga gangguan ini juga disebut cervico brachialgia, yaitu nyeri saraf leher maupun lengan.
Gangguan rematik ini ditandai dengan rasa nyeri yang tajam serta merambat dari pangkal leher hingga ke tulang belikat pada bagian dalam. Pada kondisi yang lain rasa nyeri dapat merambat ke lengan melalui bahu pada bagian belakang.
Nyeri ini akan muncul secara spontan, terasa kesemutan pada daerah yang nyeri itu, serta terasa ngilu bila ada penekanan pada bagian dalam belikat serta lengan bagian luar.
Rasa nyeri timbul secara spontan, terasa kesemutan di daerah yang nyeri tersebut, serta terasa ngilu jika ada penekanan di sebelah dalam belikat dan lengan sebelah luar.

  • Sakit pinggang.
Penyakit ini merupakan keluhan yang paling sering dan umum. Sakit pinggang bagian bawah atau lumbago atau disebut juga low back pain lebih sering terjadi.
Tulang punggung atau pinggang memiliki fungsi untuk pergerakan serta stabilitas tubuh. Otot-otot pada bagian pinggang akan berkontraksi untuk mempertahankan keseimbangan tubuh dalam posisi apapun.
Tulang pinggang ini memiliki tugas yang berat maka akan muncul degenerasi yang sejalan seiring dengan usia individunya. Sakit pinggang ini bisa bersifat kronis atau akut.
Rasa sakit pinggang dapat dipengaruhi serta disebabkan oleh banyak hal. Penyebab yang paling umum adalah rasa sakit bagian bawah pinggang adalah sikap tubuh yang salah ketika kelelahan, bekerja, ketegangan pada punggung, kerja yang berlebihan, serta kesalahan pada posisi tubuh atau bentuk kursi yang kurang baik.
Penyebab yang lain karena kehamilan, telapak kaki yang datar, kegemukan, serta memakai sepatu hak tinggi. Dalam keadaan depresi, sakit pinggang dapat menjadi berat. Sakit pinggang dapat merupakan gejala karena adanya penyakit batu ginjal maupun kelainan pada air seni.

  • Sciatika
Sciatika merupakan suatu keadaan yang ditandai karena adanya rasa sakit yang merambat ke bawah bagian punggung, bagian bawah seperti pantat hingga tungkai bawah sepanjang bagian sarag sciatika, yaitu saraf terbesar tubuh yang terletak pada sepanjang kaki manusia.
Biasanya penyakit ini disebabkan karena adanya tekanan pada akar saraf oleh diskus intervertebralis yang robek serta menonjol keluar dari sumsum tulang belakang maupun ruas tulang belakang yang bergeser atau slipped disk.
Gejala ini hampir disertai dengan rasa kesemutan pada bagian kaki yang dilindungi nyeri saraf yang sakit sekali.  Rasa berdenyut yang tajam dari pantat serta paha kiri bawah bagian belakang kaki, serta rasa sakit yang konstan serta terasa lebih sakit saat berdiri.
Otot bagian tungkai bawah mulai kehilangan tenaga, betis menjadi mengecil serta ototnya menjadi mengendu

Mengatasi Shoulder Osteoarthritis (Nyeri Bahu) Frozen Shoulder

Mengatasi Shoulder Osteoarthritis (Nyeri Bahu)

**integrativedoctor.blogspot.com
I. Apakah itu Shoulder Osteoarthritis?
Shoulder Osteoarthritis adalah suatu penyakit yang menyebabkan penipisan pada lapisan bantalan diantara tulang-tulang sendi bahu. Ini dapat membuat bahu terasa nyeri dan kaku, serta terasa susah untuk digerakkan. Penyakit ini merupakan tipe radang sendi yang paling umum, dan juga disebut sebagai Penyakit Sendi Degeneratif.


II. Bagaimana saya dapat memberitahukan kepada Dokter apabila saya menderitai-nya?
Ada banyak hal yang menyebabkan nyeri bahu, seperti masalah tendon, otot pegal, ataupun radang sendi. Dokter akan menanyakan apabila nyeri lebih terasa pada saat aktivitas dan membaik pada saat istirahat. Ia akan memeriksa apabila ada kesulitan dalam menggerakkan lengan anda. Ketika Dokter menekan sendi bahu, ada kemungkinan terasa sedikit linu. Dokter juga bisa meminta anda untuk melakukan x-ray pada bahu anda hingga dapat melihat penyebab dari nyeri tersebut.

III. Apakah cara untuk mengobati?
Dokter bisa meminta anda meng-istirahatkan bahu anda, atau dikompres dingin. Terapi fisik maupun gerakan olah raga dapat membantu. Dokter dapat meresepkan obat anti-nyeri seperti Parasetamol atau Ibuprofen. Apabila masih terasa nyeri, Dokter dapat memberikan obat suntikan pada bahu anda. Jika cara-cara di atas tetap tidak membantu, maka ada kemungkinan diperlukan tindakkan bedah. Jenis bedah tergantung pada usia anda dan parahnya penyakit.

IV. Apa yang bisa saya harapkan?Bahu anda akan terasa lebih baik dengan gerakan olah raga yang benar, obat-obatan anti-nyeri, maupun bedah. Akan tetapi, gejala-gejala yang terasa dapat hilang timbul dengan perjalanan waktu.

Informasi lebih lanjut Dokter anda:

Frozen Shoulder [untuk_sejawat fisioterapist]

shoulder detail Frozen Shoulder [untuk sejawat fisioterapist]
Salah satu kondisi pathologis yang unik dan menarik dalam ranah fisioterapi adalah “frozen shoulder”, yang dalam kondisi biasa dapat memerlukan beberapa bulan untuk sembuh, sehingga kondisi pathologis ini memerlukan kecermatan tinggi terutama pada pemeriksaan fisik. Karena bila tidak teliti dan tidak tepat dalam memeriksa, maka kesimpulan yang didapat tidak tepat juga sehingga pengobatan yang dilakukan tidak berdampak apapun walaupun itu pasien rujukan dokter.
Tapi biasanya memang disinilah titik lemahnya, karena seorang ahli fisioterapi di Indonesia (rata-rata) merasa sudah cukup (hanya) dengan membaca surat rujukan dari dokter dan melakukan tindakan apapun yang diminta. Dan situasi ini biasanya terjadi saban hari hampir untuk semua kondisi pathologis. Situasi ini dapat terjadi selain karena tidak bisa menghindari faktor “system” rujukan yang berlaku pada institusi yang bersangkutan, juga karena faktor ekonomis dan juga (males). Padahal, kondisi frozen shoulder bila sudah sampai ke tangan ahli fisioterapi biasanya sudah dalam kondisi kronis.
Benar bahwa untuk menjalankan semua kecermatan dan ketelitian ini memang memakan waktu yang lebih lama dari biasanya, namun percayalah, hasil yang akan nampak akan membuat para ahli fisioterapi tercengang, karena untuk sembuh ternyata tidak memerlukan waktu yang lama seperti yang diperkirakan.
frozen exc. Frozen Shoulder [untuk sejawat fisioterapist]
Biasanya tindakan manual terapi memang sangat dominan bila seorang ahli fisioterapi cermat dan teliti sehingga terkadang bikin capek, tapi sebaliknya maka hanya akan mengandalkan peralatan /fasilitas yang ada. Tapi atas semua yang dilakukan akan sepadan dengan hasil yang didapat.
Bila sudah menemukan “jaringan” yang cedera, waktu/berapa lama terjadi cedera, letak/posisi dan fungsional jaringan yang cedera, maka ahli fisioterapi ibaratnya sudah menemukan kunci untuk menolong penderita. Saran penulis, walaupun sudah mengantungi surat rujukan dokter, cobalah untuk bersabar sedikit dengan memeriksa ulang kondisi pathologis yang dimaksud untuk alasan mempertajam kesimpulan, karena pengalaman penulis menunjukkan bahkan sudah berkali-kali dalam rujukan ditulis frozen shoulder tapi setelah diperiksa ulang ternyata “thoracid outlet syndrome”, begitu juga sebaliknya.
Diluar semua ini, walaupun rujukan dokter ternyata sudah sesuai memang betul frozen shoulder, seorang ahli fisioterapi masih dituntut untuk “memastikan dan menemukan jaringan apa yang mengalami cedera”, apakah bursae, ligament, tendon atau yang lainnya. Selamat menjalankan tugas…God speed…

*[gambar dalam artikle ini di-copy dari google-images]
**[Artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar pemeriksaan. Bagaimanapun pemeriksaan fisik oleh professional (dokter/fisioterapist) tetap diperlukan dan kesimpulan mengacu pada hasil pemeriksaan tersebut]


Sakit Bahu (Frozen Shoulder)



Obat Tradisional | Obat Alami

**obattradisionalalami.com
Pada jaman dahulu, segala Gangguan Sakit Nyeri Urat, Otot, Syaraf, Sendi (Persendian / Pergelangan) dan Tulang, semua masalah sakit tersebut hanya dikenal atau disebut sebagai Penyakit Rematik (Reumatik) atau Sakit Encok.
Setelah ilmu kedokteran mengalami kemajuan, kemudian baru dibagi-bagi menjadi ratusan jenis Penyakit Rematik (Reumatik) antara lain:
Sakit Rematik Artritis (Rheumatoid Arthritis), Pengapuran / Pekapuran (Osteoartritis / Osteoarthritis), Asam Urat (Gout Artritis / Gout Arthritis), Syaraf Kejepit (HNP / Herniated Nucleus Pulposus), Sakit Pinggang (Low Back Pain / Lumbago), Sakit Punggung (Upper Back Pain / Cervical), Sakit Bahu (Frozen Shoulder), Sakit Lutut (Knee Joint), Sakit Siku (Tennis Elbow), Sakit Jari (Trigger Finger), Lupus atau Autoimmun, Rematik Jantung, Rematik Anak, Demam Rematik, Pengeroposan Tulang (Osteoporosis), Spondylosis, Skoliosis (Scoliosis),
Dll.
Sakit Jempol - Obat Tradisional Fengshibao | www.obattradisional.co.id Sakit Jari - Obat Tradisional Fengshibao | www.obattradisional.co.id Sakit Pergelangan Tangan - Obat Tradisional Fengshibao | www.obattradisional.co.id
Sakit Rematik (Reumatik) sudah sangatlah umum dialami oleh masyarakat kita terutama yang tinggal di Daerah Pegunungan Dingin, Pesisir Pantai, khususnya yang sudah Lanjut Usia atau Pekerja B­­­­­­­­­­erat, seperti Sakit Pegal Linu, Nyeri / Radang Urat, Otot, Syaraf, Sendi dan Tulang. Biasanya disertai dengan Gejala Pembengkakan, Kaku Sendi, Gangguan Pergerakan dan Rasa Sakit yang sangat menyiksa.
Sangat dapat dimaklumi karena kurangnya pengetahuan tentang Bahaya Penyakit Rematik dan kesibukan hidup sehari hari, pada umumnya penderita hanya mengobati dengan cara yang sederhana dan asal-asal saja seperti : Sembarang konsumsi Obat Penghilang Sakit Nyeri, Sekedar Pijat Urut, Tempel Koyok, Pakai Obat Gosok Biasa, dsbnya. Sehingga kurang memperhatikan Efek Samping Sembarang Konsumsi Obat dan pentingnya Pengobatan Rematik yang cepat, tepat, aman Sejak Dini.
Sakit Mata Kaki - Obat Tradisional Fengshibao | www.obattradisional.co.id Sakit Pantat Pinggul Paha Betis Kaki - Obat Tradisional Fengshibao | www.obattradisional.co.id Sakit Lutut - Obat Tradisional Fengshibao | www.obattradisional.co.id
Obat Tradisional Alami Fengshibao adalah Ramuan Rahasia Raja Raja Tiongkok dijaman dahulu, yang ditemukan oleh Para Pakar Kungfu Master Shaolin dan terkenal sangat Ampuh khusus untuk Penyakit Rematik, Pengapuran, Asam Urat, Encok & Syaraf Kejepit. Sangat mudah digunakan dan tidak memiliki efek samping karena terbuat dari herbal untuk pemakaian luar tubuh (External Use), yang terdiri dari 10 jenisTanaman Obat obatan langka termahal, khusus Pengobatan Tradisional untuk semua Sakit Jaringan Urat, Otot, Syaraf, Sendi dan Tulang sampai ke akar akarnya.
Apabila obat Fengshibao dikombinasikan lagi dengan Obat Gosok Serbaguna Fengshijiu (untuk siang hari) dan Fengshiyou (untuk malam hari) maka akan menjadi Pengobatan Alternatif yang sangat sempurna dan luar biasa mengagumkan, sehingga sering disebut sebut sebagai Obat Dewa.
Sakit Telapak Tangan - Obat Tradisional Fengshibao | www.obattradisional.co.id Sakit Punggung - Obat Tradisional Fengshibao | www.obattradisional.co.id Sakit Bahu - Obat Tradisional Fengshibao | www.obattradisional.co.id
Janganlah pernah menganggap remeh Sakit Nyeri atau Radang Sendi, Tulang, Urat, Otot dan Syaraf, baik yang disebabkan oleh Rematik / Reumatik, Pengapuran / Pekapuran, Asam Urat maupun Urat Syaraf Kejepit / Terjepit (Hnp). Penyakit Rematik bisa menyerang siapa saja, tanpa mengenal batas usia dan jenis kelamin, apalagi orang tua yang sudah Lanjut Usia (Lansia). Memahami Cara Pengobatan Rematik yang Tepat dan Cepat sangatlah penting, sebab Penyakit Rematik dapat merusak Struktur Jaringan Urat, Otot, Syaraf, Sendi dan Tulang, yang dapat mengakibatkan Cacat Tubuh Permanen seperti Tulang Berubah Bentuk, Skeleosis, Kaki Berbentuk Huruf O atau X, Osteoporosis, Kaki Tinggi Rendah Sebelah, Tulang Punggung Membongkok, Spondylosis, Skoliosis (Scoliosis), dan Syaraf Kejepit.
Penyakit Rematik stadium berat dapat menpengaruhi kualitas dan kondisi kehidupan seseorang menjadi sangat fatal, bahkan harus menghabiskan banyak uang dan mengalami penderitaan sakit yang sangat menyiksa setiap hari, baik secara fisik maupun psikologis bagi penderita beserta keluarganya, bila ada seseorang yang sedang mengalami Sakit Rematik tentu seluruh keluarganya akan ikut merasakan penderitaannya.
Sakit Leher - Obat Tradisional Fengshibao | www.obattradisional.co.id Sakit Ruas Tulang Belakang - Obat Tradisional Fengshibao | www.obattradisional.co.id Sakit Pinggang - Obat Tradisional Fengshibao | www.obattradisional.co.id
Seringkali penderita Rematik yang berkonsultasi dengan kami mengeluh harus menahan Rasa Sakit yang sangat tidak nyaman, menyiksa, Kesulitan Tidur, terkadang sakitnya tak tertahankan sampai mengeluarkan air mata atau menangis dan terkadang harus menyembunyikan sakitnya sebab tidak ingin membuat keluarganya cemas atau bersedih karena sakit yang sedang dialaminya. Kebanyakan penderita Reumatik yang mengalami Gangguan Tidur akibat Sakit Nyeri dalam beberapa hari saja dapat memicu Tekanan Darah Tinggi.
Cara Pengobatan Obat Tradisional Fengshibao, Obat Alami Fengshijiu dan Obat Herbal Fengshiyou, terkenal sebagai Penyembuhan Alternatif Sakit Rematik yang paling aman sebab terbuat dari bahan Tanaman Obat obatan alami, bukan untuk dikonsumsi dan hanya untuk pemakaian dari luar tubuh, sehingga tidak memiliki efek samping, dengan cara kerja Penyembuhan sebagai berikut : Membangunkan dan menghidupkan semua Sel sel jaringan Urat, Otot, Syaraf, Sendi, Tulang yang sudah melemah menjadi kuat dan sehat serta melancarkan seluruh Penyumbatan Aliran Darah, untuk memulihkan dan memperbaiki seluruh struktur jaringannya menjadi normal kembali. 


Bahu Selalu Nyeri

Bahu Selalu Nyeri? Kenali 5 Pemicunya

Bahu Selalu Nyeri? Kenali 5 Pemicunya
Ditulis : Fuadditiya Imaspadi Muharam Bahu sering terasa nyeri hingga Anda kehilangan konsentrasi? Pemicunya banyak hal, mulai dari cidera hingga penyakit autoimun. Bahu bukan hanya terdiri dari satu organ,  namun kombinasi dari beberapa sendi yang bergabung dengan tendon dan otot.

Kadang, pergerakan bahu dapat menyebabkan penekanan pada jaringan lunak dan menciptakan masalah pada stabilitas dan gerakan. Ketika terasa nyeri, bisa jadi gejala terdapatnya masalah serius pada bahu Anda.

1. Osteoarthritis

Juga dikenal dengan arthritis degenaratif, osteoarthritis merupakan kondisi yang dipicu karena pecahnya tulang rawan pada sendi. Tulang rawan tersebut, seperti dilansir dari Healthmeup.com, berisi zat seperti gel, yang memberikan pelumas pada sendi. Ketika tulang rawan menipis, tulang bergesekan menimbulkan rasa nyeri dan kekakuan dan sehingga menyebabkan osteoarthritis.

Orang yang menderita osteoarthritis bahu, biasanya mengalami kekakuan dan nyeri pada bahu. Secara bersamaan juga memiliki gejala pembengkakan dan nyeri di satu atau lebih sendi.

2. Rheumatoid Arthritis (RA)
Ini merupakan peyakit autoimun, ketika respons alami kekebalan tubuh jadi masalah pada lapisan arthritis. Arthritis pada sendi bahu dapat melemahkan jaringan lunak sekitar sendi tulang rawan dan tendon. Sehingga, bisa menjadi penyebab peradangan dan nyeri bahu.

Meskipun penyakit ini berkembang lambat, lama-kelamaan seseorang dapat mengalami masalah kesehatan serius. Mulai dari kelelahan,  gejala flu disertai dengan demam ringan, depresi, mata dan mulut yang terasa kering. Termasuk, dan hilangnya nafsu makan dan juga nyeri akut di bahu.

3. Post-Traumatic Arthritis

Kondisi ini cenderung terjadi pada orang yang mengalami cedera serius pada pinggul atau yang tekanan berulang pada sendi bahu. Pada kondisi ini, terjadi peradangan pada sendi tulang dan tulang rawan yang terus-menerus sehingga meninggalkan rasa nyeri yang tak kunjung hilang.

4. Tendinitis dan Bursitis
Tendinitis merupakan peradangan pada tendon. Biasanya, sebagai akibat terjepit oleh struktur otot di sekitarnya. Sedangkan bursitis, merupakan peradangan pada kantung yang melindungi bahu dan dapat terjadi berbarengan dengan tendinitis. Gejalanya antara lain  kesulitan menggerakan bahu atas dan bagian atas lengan. Juga menyebabkan rasa sakit ketika bahu diangkat.

5. Frozen Shoulder (Adhesive Capsulitis)
Biasanya disebabkan oleh cedera. Jika Anda menderita rematik atau pernah menjalani operasi bahu, kemungkinan besar juga mengalami frozen shoulder. Orang dengan diabetes, stroke, penyakit paru-paru, rheumatoid arthritis, berpenyakit jantung, atau yang pernah mengalami kecelakaan, berisiko tinggi mengalaminya.

[sumber]

Frozen Shoulder - Nyeri Bahu

Banyak orang mengeluh tentang “tidak bisa menyisir rambut, tidak bisa memasang BH, tidak bisa mengambil dompet dari saku belakang” karena mengalami nyeri pada bahunya. 
Penderita tidak sanggup menggosok gigi dan menyisir rambut karena pergelangan bahunya terasa sakit bila lengan diangkat atau digerakkan.
Atau mungkin kaku pada daerah bahu sehingga penderita sulit untuk sekedar mengangkat lengan ke atas atau tidak bisa menjangkau bahu sebelah ataupun merasa sakit pada saat menoleh/membalikkan badan.
Mungkin penderita akan mengira-ngira penyebabnya, mungkin salah posisi tidur, keseleo atau apa. Namun tahu kah anda bahwa  ketika sendi kehilangan jangkauan gerak di semua aspek gerak hal ini dinamakan ‘Frozen Shoulder’ atau istilah lain ‘Adhesive Capsulitis.’

Frozen shoulder atau nyeri bahu adalah penyakit kronis dengan gejala khas berupa keterbatasan lingkup gerak sendi bahu ke segala arah, baik secara aktif maupun pasif oleh karena rasa nyeri yang dapat mengakibatkan gangguan aktifitas kerja sehari-hari. 

Apa yang menyebabkan Frozen Shoulder?

Penyebab frozen shoulder tidak diketahui secara pasti, namun diduga dapat disebabkan oleh trauma, mobilisasi yang lama sehingga terbentuk jaringan fibrous yang memicu terjadinya perlengketan pada daerah bahu. 

Faktor  penyebab yang lain adalah kemungkinan karena tendinitis, rupture rotator cuff, bursitis, diabetes mellitus, infark myokard dan peradangan sendi bahu kronis dan diduga penyakit-penyakit ini merupakan respon autoimun terhadap rusaknya jaringan lokal.

Frozen shoulders lebih sering (60%) terjadi pada wanita bersamaan dengan datangnya menopause. Pasien dengan diabetes, peradangan kronis sendi bahu, atau setelah operasi dada atau payudara, immobilitas dari bahu juga dapat menyebabkan frozen shoulder.
Adhesiva Capsulitis merupakan kelanjutan dari lesi rotator cuff, karena terjadi peradangan atau degenerasi yang meluas ke sekitar dan ke dalam kapsul sendi dan mengakibatkan terjadinya reaksi fibrous. Adanya reaksi fibrous dapat diperburuk akibat terlalu lama membiarkan lengan dalam posisi impingement yang terlalu lama (Appley, 1993).
Bagaimanakah mendiagnosa Frozen Shoulder?

Dikatakan frozen shoulder apabila selama pemeriksaan menunjukkan bahwa terdapat keterbatasan gerak yang cukup signifikan baik oleh pasien sendiri atau oleh pemeriksa yang menggerakkannya. Untuk mengetahui penyakit penyakit yang berkaitan dengan bahu dapat di diagnosa melalui riwayat penyakit, pemeriksaan, test darah dan pemeriksaan x-ray pada bahu.

Jika perlu, untuk mengetahui diagnosis lebih pasti dapat dilakukan pemeriksan x-ray dengan menggunakan kontras yang di suntikkan ke sendi bahu sebagai tanda pengerutan atau penyusutan kapsul sendi bahu.Jenis tindakan ini dinamakan dengan arthrography. Jaringan disekitar sendi juga dapat dilihat dan dievaluasi dengan menggunakan MRI (Magnetic Resonance Imaging)

Ada 3 stadium frozen shoulder, setiapnya berlangsung sekitar 4- 6 bulan, dengan ditandai gejala gejala klinis. Pada tingkat pertama "freeze", bahu dengan terus menerus kehilangan gerakan pasif dan menyebabkan nyeri yang memburuk. Untuk stage kedua "frozen" ditandai dengan kekakuan yang berlanjut dan adanya perbaikan dari nyeri dan peradangan .Pada stadium ketiga "thawing" dengan tanda adanya keterbatasan gerak sendi yang mulai berkurang, dan "range of motion" sendi yang bertambah. Biasanya pada stage ke tiga terapi lebih di intesifkan

Peradangan sendi bahu (arthritis)atau otot disekitar bahu hal ini dapat menyebabkan pembengkakan, nyeri atau kekakuan sendi sehingga berakibat terjadinya keterbatasan gerak dari bahu.


Injury dari tendon tunggal (tendon otot
rotator cuff) dapat membatasi ruang gerak sendi, akan tetapi tidak semua arah gerakan terbatas. Sering sekali pada pemeriksaan sendi bahu pada injurytendon (misalnya pada tendinitis atau luka tendon), dokter ataupun pemeriksa dapat menggerakkan sendi bahu pada posisi relaks, dan jangkauannya lebih jauh dibandingkan apa yang dilakukannya sendiri.
Penanganan Frozen Shoulder

Terapi dari frozen shoulder biasanya memerlukan beberapa kombinasi yaitu ;obat obatan anti inflamasi, fisioterapi, dan suntikan cortisone di sendi bahu. Tanpa terapi tersebut kondisi frozen shoulder akan bisa menjadi menetap atau permanen.

Melakukan fisioterapi mungkin merupakan hal utama, untuk fisioterapi dapat dilakukan dengan tindakan meliputi short wave diathermi (SWD), stimulasi elektrik atau TENS ( Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation), manual terapi,ice pack, dan kadang dilakukan latihan latihan penguatan dari otot bahu. Waktu untuk fisioterapi dapat mencapai hitungan minggu atau bulan untuk dapat pulih total, tergantung dari keparahan jaringan di sekitar sendi bahu.

Hal yang sangat penting bagi pasien dengan frozen shoulder untuk menghindari terjadinya injury kembali pada jaringan sendi bahu selama proses ini. Pasien harus menghindari gerakan gerakan yang sifatnya mendadak, gerakan menyentak, dan mengangkat bebabn berat dengan menggunakan anggota badan yang terkena.

Kadang-kadang kondisi frozen shoulder menunjukkan resistensi terhadap fisioterapi ataupun pengobatan. Pasien dengan frozen shoulder resistensi dapat dipertimbangkan dengan operasi arthoscopic atau manipulasi dengan anesthesi dengan tujuan melepaskan jaringan yang mengkerut pada kapsul sendi. Akan tetapi dengan manipulasi juga mengundang resiko terjadinya fraktur (patah tulang) humerus (bahu)

Hal yang sangat penting bagi pasien yang menjalani manipulasi bahu untuk melakukan latihan aktif sendi bahu setelah dilakukan prosedur tersebut. Hanya oleh latihan yang terus menerus pada sendi bahu yang membuat fungsi gerakan dan mobilitas dapat tercapai optimal.


Adapun modalitas fisioterapi yang digunakan pada kasus frozen shoulder adalah dengan SWD (Short Wave Diathermy) dan terapi latihan.

Short Wave Diathermy (SWD)

 
SWD adalah Suatu alat terapi yang menggunakan pemanasan yang pada jaringan dengan merubah energi elektromagnet menjadi energi panas.
Dalam beberapa dekade terakhir atau lebih, banyak profesional medis telah menemukan bahwa ada beberapa cara untuk membantu pasien mereka dalam penyembuhan tanpa menggunakan atau dengan membatasi penggunaan obat penghilang rasa sakit yang digunakan dalam jangka panjang. Hal-hal seperti terapi pijat, stimulator neuromuskuler, dan terapi ultrasound telah merevolusi cara komunitas medis dalam membantu penyembuhan pasien. Jenis teknologi lain yang telah menunjukkan nilai riil dalam bidang klinis adalah diatermi gelombang pendek. Metode ini berfungsi untuk mengendalikan rasa sakit dan meningkatkan aliran darah ke daerah-daerah otot yang rusak dengan tindakan panas yang sampai ke dalam jaringan (deep heat). Dalam hubungannya dengan obat-obatan berbasis non terapi, diatermi gelombang pendek dapat membantu sejumlah besar pasien dengan berbagai tingkat cedera serta berbagai jenis cedera. Melihat lebih dekat pada praktek kita berharap bahwa diatermi gelombang pendek ini bisa dimasukkan sebagai  bagian dari teknologi medis.

0 comments: