http://terapi-anak.blogspot.com/2009/05/anak-yang-aktif.html
Selasa, 07 Juni 2011
TERAPI ANAK
Jika anak Anda aktif, banyak bergerak dan suka bermain, maka bergemberilah. Itu merupakan tanda-tanda kenormalan.
http://terapi-anak.blogspot.com/2009/05/anak-yang-aktif.html
http://terapi-anak.blogspot.com/2009/05/anak-yang-aktif.html
RDBMS open source PostgreSQL
Memulai Database PostgreSQL
PostgreSQL adalah salah satu RDBMS open source yang tangguh dan dapat diterapkan dalam pembuatan aplikasi program dengan bahasa pemrograman favorit anda seperti Java, PHP atau Python.
Instalasi PostgreSQL
Pada sistem operasi Linux, paket software PostgreSQL biasanya secara default belum terinstall. Pada linux dengan distro berbasis redhat seperti Fedora, Mandriva atau Centos yang anda perlu lakukan untuk mengecek apakah paket PostgreSQL ( Client & Server) telah terinstall atau belum dengan perintah berikut :
#rpm -qa |grep postgresql
jika pada layar konsole anda telah muncul paket rpm berikut (contoh pada Fedora 9),
postgresql-server-8.3.3-2.fc9.i386
postgresql-8.3.3-2.fc9.i386
postgresql-8.3.3-2.fc9.i386
maka database postgresql telah terinstall di server anda, jika belum saatnya install dengan memasukan CD ke media DVD room anda, dan jalankan perintah berikut
#rpm -ivh /media/cdrom/Fedora/postgresql-server.xxxx
atau anda juga bisa menggunakan perintah yum yang akan mengisntall paket postgresql melalui repository anda.
#yum install postgresql-server
Jika menginstall paket PostgreSQL melalui paket RPM bukan melalui compile dari source, secara otomatis server anda akan dibuatkan user sistem bernama postgres yang sekaligus user admin dari database PostgreSQL anda. User postgres ini biasanya mempunyai home direktori di /var/lib/pgsql
Untuk mengaktifkan service postgresql pada server anda, jalankan perintah berikut :
#service postgresql start
Dan untuk mematikan jalankan perintah berikut
#service postgresql stop
Seting Password user admin postgresql
Setelah server database bejalan di komputer anda, dan biasanya secara default berjalan di Port 5432, langkah berikutnya adalah seting password user admin postgresql yaitu postgres. Masih sebagai root jalankan langkah2 berikut :
1). Login sebagai user postgres: #su - postgres
2). Login ke prompt terminal interaktif postgresql : $psql template1
3).Dalam terminal interaktif postgresql, jalankan perintah berikut untuk mengeset password user postgres dengan password, misalnya passwordnya ‘oke’ : ALTER USER postgres WITH PASSWORD ‘oke’;
4). Berikutnya keluar dari terminal interaktif postgresql, dengan ketikan : \q
5). Edit konfigurasi file untuk aktifkan setingan akses ke database server, yaitu dengan mengedit file /var/lib/pgsql/data/pg_hba.conf sehingga menjadi seperti berikut ini :
# “local” is for Unix domain socket connections only
local all all password
# IPv4 local connections:
host all all 127.0.0.1/32 password
local all all password
# IPv4 local connections:
host all all 127.0.0.1/32 password
Baris skrip diatas berarti bahwa user yang login ke database server postgresql ini harus dilengkapi dengan password, baik user telah berada dalam sistem maupun melalui jaringan komputer (remote).
6). Karena telah mengubah konfigurasi file pg_hba.conf, maka anda harus merestart service postgresql untuk dapat diaktifkan penggunaannya, yaitu jalankan : #service postgresql restart
Membuat User database
Misalnya akan dibuat user database baru bernama rosa, dengan password oca. Maka jalankan perintah berikut dari konsole linux.
[rojul@localhost ~]$ createuser rosa -P -U postgres
Enter password for new role:
Enter it again:
Shall the new role be a superuser? (y/n) n
Shall the new role be allowed to create databases? (y/n) y
Shall the new role be allowed to create more new roles? (y/n) n
Password:
Enter password for new role:
Enter it again:
Shall the new role be a superuser? (y/n) n
Shall the new role be allowed to create databases? (y/n) y
Shall the new role be allowed to create more new roles? (y/n) n
Password:
Perintah createuser rosa -P -U postgres berarti anda ingin membuat user rosa sekaligus dengan passwordnya (argumen -P), sedangkan argumen -U postgres, berarti bahwa yang punya hak membuat user adalah hanya user admin database postgresql yaitu user postgres.
Berikutnya anda diminta memasukan pasword user baru , kemudian ditanya : Apakah user yang baru ini akan dijadikan super user, isi jawaban anda dengan tidak (ketikan n), kemudian, Apalah user boleh buat database, isi jawaban anda dengan Ya ( ketikan y), kemudian, Apakah user yang dibuat ini dapat membuat role baru (user baru), isi jawaban anda dengan Tidak (ketikan n) artinya hanya user admin saja yang berhak. Kemudian terakhir anda diminta memasukan password, yaitu passwordnya user postgres (kalo tidak salah tadi passwordnya oke).
User buat database dan login
Setelah user dibuat maka user database postgresql sekarang dapat membuat database sendiri, misalnya user rosa ingin membuat database koperasi. Berikut perintahnya :
$create database koperasi -U rosa
Untuk login ke basis data koperasi yang telah dibuat tadi jalankan perintah berikut :
$psql -U rosa koperasi
Jika semua lancar .. sekarang anda seharusnya telah berada di aplikasi terminal database PostgreSQL.
Lebih jelas anda bisa lihat lagi beberapa tutorial yang ada di sini http://rojulman.web.id
There Is 1 Response So Far. »
Postgres merupakan database Open Source SQL
Postgres SQL
Postgres merupakan database yang dibangun dengan metode berbasis Open Source berbasis SQL, dan oleh para pengembangnya diutamakan kelengkapan fasilitas member kemudahan bagi para pengguna, serta optimizer dalam untuk meningkatkan kecepatan. Dari fitur-fitur tersebut, ada beberapa yang sidikitnya telah saya gunakan dalam pengembangan aplikasi, yaitu, Store Prosedure(function) dan Trigger.
Saat ini saya akan membahas sedikit mengenai penggunaan store procedure atau function dalam Posgtres dalam aplikasi. Dalam pengembangannya store procedure biasanya digunakan dalam pengananan transaksi seperti perhitungan pajak, atau transaksi yang berhubungan dengan proses yang melibatkan keamanan dan kecepatan akses data ke database.
Akan tetapi apa yang terjadi ketika secara keseluruhan apliaksi yang dikembangan menggunakan strore procedure dalam mengakses datanya ke database. Apakah aplikasi tersebut memiliki performance yang baik? Atau justru semakin lambat dari yang diharapkan. Dari yang telah saya alami dalam sebuah pengembangan modul aplikasi integrate sistem pada harmonious, hal itu justru tidak terjadi. Kecepatan seperti apa yang telah sebagaian besar dituliskan dalam teori store procedure tidak saya dapatkan. Hal ini dikarnakan beban database (Postgres), terlampau banyak jika secara keseluruhan permintaan harus diatasi oleh database postres. Oleh karena itu, tidak secara keseluruhan pengembangan aplikasi baik jika menggunakan store procedure. Hal ini akan memberikan beban yang berlebiahan pada database.
Seluruh tulisan ini di terbitkan oleh hendi karnain
Saat melakukan pengembangan sistem inforamsi akademik.
Saat ini saya akan membahas sedikit mengenai penggunaan store procedure atau function dalam Posgtres dalam aplikasi. Dalam pengembangannya store procedure biasanya digunakan dalam pengananan transaksi seperti perhitungan pajak, atau transaksi yang berhubungan dengan proses yang melibatkan keamanan dan kecepatan akses data ke database.
Akan tetapi apa yang terjadi ketika secara keseluruhan apliaksi yang dikembangan menggunakan strore procedure dalam mengakses datanya ke database. Apakah aplikasi tersebut memiliki performance yang baik? Atau justru semakin lambat dari yang diharapkan. Dari yang telah saya alami dalam sebuah pengembangan modul aplikasi integrate sistem pada harmonious, hal itu justru tidak terjadi. Kecepatan seperti apa yang telah sebagaian besar dituliskan dalam teori store procedure tidak saya dapatkan. Hal ini dikarnakan beban database (Postgres), terlampau banyak jika secara keseluruhan permintaan harus diatasi oleh database postres. Oleh karena itu, tidak secara keseluruhan pengembangan aplikasi baik jika menggunakan store procedure. Hal ini akan memberikan beban yang berlebiahan pada database.
Seluruh tulisan ini di terbitkan oleh hendi karnain
Saat melakukan pengembangan sistem inforamsi akademik.
Websphere – install WAS 6.1
Websphere – WAS installation
Install WAS Server ND 6.1
1. Klik launchpad.exe sehingga muncul WIndows WAS ND
2. Pilih launch the installation wizard for WAS ND
3. Default setting, check Install the sample application untuk mencoba-coba
4. Pilih path di C:\IBM
5. Pada environtment pilih Cell(deployment manager and a managed node)
6. Isi username dan password
7. Baca kembali summary. Klik next untuk memulai instalasi
8. Jika sudah selesai akan keluar Windows First Step.
9. Lakukan installation verification
10.Klik Start the deployment manager
11 Klik administrative console
12. Jika berhasil maka akan keluar layar seperti berikut
2. Pilih launch the installation wizard for WAS ND
3. Default setting, check Install the sample application untuk mencoba-coba
4. Pilih path di C:\IBM
5. Pada environtment pilih Cell(deployment manager and a managed node)
6. Isi username dan password
7. Baca kembali summary. Klik next untuk memulai instalasi
8. Jika sudah selesai akan keluar Windows First Step.
9. Lakukan installation verification
10.Klik Start the deployment manager
11 Klik administrative console
12. Jika berhasil maka akan keluar layar seperti berikut
Semoga bermanfaat
Websphere – install WAS 6.1 FP 15 WinServer 2003
1. Download update manager dan file fixpack, extract file updateinstaller
2. Matikan proses WAS
3. Jalankan install.exe dari updateinstaller
4. Next
5. Pilih I accept dan next
6. Maka akan muncul system prereq check, jika sukses klik next
7. Directory path di C:\IBM\Webpshere\UpdateInstaller
8. Next 2x
9. Check launch IBM Update installer for websphere on exit
10. Finish
11. Muncul windows IBM IBM Update installer for websphere Software 6.1.0.15
12. Next
13. Pilih path dimana kita menginstall WAS
14. Pilih install maintenance package
15. Letakkan file fixpack ke C:\IBM\WebSphere\UpdateInstaller\maintenance. Klik next
16. Klik next
17. Perhatikan pre requisite, biasanya ada proses yang masih menyala dan harus di stop. Jika tidak ada klik next
18. Jika sudah selesai jalankan kembali WAS admin dan cek versinya.
2. Matikan proses WAS
3. Jalankan install.exe dari updateinstaller
4. Next
5. Pilih I accept dan next
6. Maka akan muncul system prereq check, jika sukses klik next
7. Directory path di C:\IBM\Webpshere\UpdateInstaller
8. Next 2x
9. Check launch IBM Update installer for websphere on exit
10. Finish
11. Muncul windows IBM IBM Update installer for websphere Software 6.1.0.15
12. Next
13. Pilih path dimana kita menginstall WAS
14. Pilih install maintenance package
15. Letakkan file fixpack ke C:\IBM\WebSphere\UpdateInstaller\maintenance. Klik next
16. Klik next
17. Perhatikan pre requisite, biasanya ada proses yang masih menyala dan harus di stop. Jika tidak ada klik next
18. Jika sudah selesai jalankan kembali WAS admin dan cek versinya.
Semoga bermanfaat.
IBM HTTP Server Address already in use: make_sock: could not bind to port 80
Pada saat saya mencoba untuk menjalankan command untuk IBM HTTP Server ./apachectl start, muncul error
Address already in use: make_sock: could not bind to port 80
Address already in use: make_sock: could not bind to port 80
Error ini disebabkan ada aplikasi lain yang menggunakan port 80. Berikut cara membetulkannya
1. Ketik command “netstat -tulpn| grep :80″. Jika ada aplikasi yang muncul stop dengan menggunakan killall -9
Dalam kasus saya muncul tcp 80 LISTEN. Tidak muncul nama aplikasi sehingga membingungkan, namun karena kemungkinan besar ada web server lain yang sedang berjalan saya melanjutkan ke langkah kedua.
2. Di command prompt saya menjalankan sudo /etc/rc.d/apache2 stop
3. Jalankan “netstat -tulpn| grep :80″ dan tidak ada lagi proses yang menggunakan port 80, sehingga benar dugaan bahwa apache service yang menggunakan port 80.
4. Jalankan kembali ./apachectl start
1. Ketik command “netstat -tulpn| grep :80″. Jika ada aplikasi yang muncul stop dengan menggunakan killall -9
Dalam kasus saya muncul tcp 80 LISTEN. Tidak muncul nama aplikasi sehingga membingungkan, namun karena kemungkinan besar ada web server lain yang sedang berjalan saya melanjutkan ke langkah kedua.
2. Di command prompt saya menjalankan sudo /etc/rc.d/apache2 stop
3. Jalankan “netstat -tulpn| grep :80″ dan tidak ada lagi proses yang menggunakan port 80, sehingga benar dugaan bahwa apache service yang menggunakan port 80.
4. Jalankan kembali ./apachectl start
Semoga membantu
Intranet Portal
Solusi Portal untuk Perusahaan
Jika bicara mengenai Intranet Portal, mungkin yang terlintas di kepala adalah:
Joomla, CMS, Yahoo, web site dan lain sebagainya
Joomla, CMS, Yahoo, web site dan lain sebagainya
Bila di visualisasikan maka yang terbayang adalah:
suatu website, biasanya di buat dengan menggunakan CMS, terdiri dari 3 kolom, 1 kolom paling kiri berupa daftar links, 1 kolom di tengah biasanya merupakan news / berita yang dinamis, 1 kolom di sisi kanan biasanya berupa fasilitas pooling, komentar atau archive.
suatu website, biasanya di buat dengan menggunakan CMS, terdiri dari 3 kolom, 1 kolom paling kiri berupa daftar links, 1 kolom di tengah biasanya merupakan news / berita yang dinamis, 1 kolom di sisi kanan biasanya berupa fasilitas pooling, komentar atau archive.
Dari sisi tampilan, kebanyakan Portal memang seperti itu, tapi di lihat dari sisi fungsinya kebanyakan Portal baru berfungsi sebagai Content Management System (CMS). Kalau boleh saya tambahkan:
Portal adalah lebih dari sekedar CMS (Content Management System),
Portal adalah lebih dari sekedar kumpulan link (itu namaya direktori),
Portal adalah lebih dari sekedar search engine,
Portal adalah lebih dari sekedar kumpulan link (itu namaya direktori),
Portal adalah lebih dari sekedar search engine,
Portal adalah tempat di mana kita dapat mendapatkan/ mencari informasi yang relevan, personalisasi, informasi penting/ terbaru dalam satu tempat. Misalnya, seorang tekhnikal sales ketika membuka intranet portalnya, maka dalam satu tempat dia akan dapat mendapatkan informasi, emailnya yang terbaru, kalendar/ daftar kegiatan hari ini, berita-berita yang dia minati, jobs yang mesti di lakukan hari ini, daftar kontak, sales progres, dan lain sebagainya.
Di Market saat ini ada banyak solusi enterprise portal baik yang berupa open source atau yang di produksi oleh vendor software besar,
Saya akan memperkenalkan solusi dari IBM. Websphere Portal adalah solusi enterprise portal dari IBM. Garner menilai Websphere Portal sebagai leader selama 7 tahun untuk kategori Horizontal Portal Product.
Saya akan memperkenalkan solusi dari IBM. Websphere Portal adalah solusi enterprise portal dari IBM. Garner menilai Websphere Portal sebagai leader selama 7 tahun untuk kategori Horizontal Portal Product.
Websphere Portal dapat membantu meningkatkan efisiensi operasi bisnis di suatu organisasi/ korporasi dengan menawarkan solusi yang fleksibel, menampilkan view keseluruhan proses bisnis yang dapat di sesuaikan dengan kebutuhan, juga akses berdasarkan wewenang masing-masing user (role based access).
Websphere Portal bersifat proses driven, misalnya dalam melakukan proses PO, maka aplikasi yang terlibat adalahnya adalah aplikasi PO itu sendiri, aplikasi CRM, aplikasi chating dan aplikasi2 lainnya. Masing-masing aplikasi sangat besar kemungkinannya di bangun di berbagai macam platform. Dengan websphere Portal, pengguna (seorang sales ops) misalnya dapat melakukan hal sebagai berikut; membuka PO yang pending, melihat daftar suplier di dalamnya. Sales Ops dapat langsung me-lookup suplier berdasarkan supplier ID dan melihat history suplier yang terdapat di dalam database CRM. Pengguna dapat melihat sales kontak yang menangani PO tersebut dan bila status sales sedang online, maka sales ops dapat melakukan chat dengan sales tersebut.
Bandingkan dengan aplication driven, yang akan di lakukan sales ops adalah membuka aplikasi PO, membuka aplikasi CRM, membuka aplikasi CRM, membuka aplikasi lainnya yang relevan, dengan proses driven, sales ops dapat bekerja lebih efektif dan efisien, karena hanya perlu membuka satu halaman browser saja di bandingkan dengan keharusan membuka keseluruhan aplikasi yang terkait dengan proses PO.
Ada empat point yang saya coba jelaskan mengenai websphere portal, yaitu:
Agregasi
Websphere Portal menyediakan solusi untuk membawa informasi / konten yang berasal dari internet atau dari intranet ke dalamnya.
Teknologi yang di dukungnya adalah teknologi open standard seperti RSS, Atom, REST, Google Gadget, iWidget, Ajax, dan lain sebagainya. Contohnya: Google Gadget dapat dengan mudahnya masuk ke dalam bagian dari halaman websphere portal anda.
Personalisasi
Dengan layanan personalisasi, msaing-masing user dapat memilah-milah macam informasi apa saja yang dia hendaki untuk tampil di Portal sesuai dengan keinginannya dan jenis peran (role based) yang dia miliki.
Integrasi
Ada banyak macam solusi yang telah tersedia di market saat ini. Websphere Portal mempunyai kemampuan untuk berinterasi ke banyak macam aplikasi-apliksai tersebut, misalnya dengan aplikasi yang berbasiskan Lotus Domino, SAP, DB2, .Net, PHP dan lain sebagainya
Tidak hanya berintegrasi saja, tapi masing-masing portlets yang memuat macam aplikasi yang telah di sebutkan di atas, memungkinkan untuk saling berinteraksi.
Jenis integrasi tidak hanya terbatas melalui portlets saja tapi bisa dalam hal tampilan, sehingga pengguna yang mengakses misalnya aplikasi Domino,PHP (dll) dapat merasakan tampilan yang seragam dengan portal dan pengguna tidak merasakan sebagai aplikasi portal yang terpisah juga proses otentikasi yang mendukung single sign on (SSO) dimana pengguna tidak perlu menggunakan dua atau lebih otentikasi untuk masing-masing aplikasi yang berbeda platform.
Akselerator
fungsi portal yang saya jelaskan di atas adalah fungsi dasar / core. Selain itu websphere portal mempunyai produk akselator di dalamnya antara lain adalah:
Content Accelerator
Berfungsi untuk mengelola konten
Berfungsi untuk mengelola konten
Dashboard Accelerator
Berfungsi untuk menyediakan plafotm pembuatan dashboard, reporting, balance score card,
Berfungsi untuk menyediakan plafotm pembuatan dashboard, reporting, balance score card,
Learning Accelerator
Berfungsi untuk menyediakan aplikasi elearning
Berfungsi untuk menyediakan aplikasi elearning
Process Accelarator
Berfungsi untuk mengelola berbagai macam workflow platform dan forms elektronis.
Berfungsi untuk mengelola berbagai macam workflow platform dan forms elektronis.
Collaboration Accelerator
Berfungsi untuk membangun real time kolaborasi platform
Berfungsi untuk membangun real time kolaborasi platform
Self Service,
Dulunya bernama Lotus Workforce Management, merupakan aplikasi portal yang di tujukan untuk kebutuhan HRD,mempunyai fitur misalnya:
Employee self service (Leave, Pay Slips), manager self service (), dan lain sebagainya
Dulunya bernama Lotus Workforce Management, merupakan aplikasi portal yang di tujukan untuk kebutuhan HRD,mempunyai fitur misalnya:
Employee self service (Leave, Pay Slips), manager self service (), dan lain sebagainya
Informasi lebih lanjut mengenai websphere portal dapat di lihat di URL dibawah ini:
IBM Websphere Portal Software
Websphere Portal Family Wiki
IBM Websphere Portal Software
Websphere Portal Family Wiki
Rate This
Portals & Integration Architect
IBM Government to Business Template for WebSphere Portal
Template for Building Online Government Services for Businesses
The IBM Government to Business (G2B) Template helps government organizations acceleratethe development of G2B websites and the delivery of services to business constituents. Thetemplate includes a sample G2B website built with IBM WebSphere Portal, Lotus Web ContentManagement and Lotus Forms. The template provides best practice examples for many of theapplication design patterns which are common in this type of portal. All content, layouts, formsand portlets can be customized and configured to meet specific requirements. Source code isincluded. In addition - the template can be integrated with existing systems and content to providean exception user experience for a government’s business constituents.
Why a G2B Portal?
Providing the right climate and services to foster economic growth is a priority for governments ofall sizes around the world. Business vitality means more jobs an increased tax base and citizenwell being. G2B portals have become the critical delivery platform for information and servicesthat the governments need to make available to businesses as well as a platform for collaborationbetween the public and private sector.
Common G2B solution patterns that the template addresses include:
•Delivery of content on programs and policies
•Access to and participation in government agenda items
•Information on grants, stimulus spending and economic assistance
•Visibility into government officials, departments and areas of responsibilities
•Blogs and wikis for creating a forum to convey and discuss important topics
•The ability to register and use of the portal for follow on activities related to businessregistration, grant management, taxes and other business processes.
•Self registration and profile wizard to profile put constituents in touch with relevantinformation and processes.
•Customizable checklists to help guide users through the numerous activities oftenassociated with events like ’on-boarding’ or ‘grants’ and help them keep track of theirprogress.
•Pre-built forms for processes like - grant application, business registration, business numberand name registration and more.
Service Oriented Architecture (SOA):
The IBM Government to Business Template leverages WebSphere Portal software's
inherent Web service-based portlet development technology to deliver a SOA-based G2B portalsolution. To help ease customization, portlets are developed with WebSphere Portlet Factory andin some cases Lotus Web Content Management templates. Forms are constructed with IBMLotus Forms and can be easily modified in Lotus Forms Designer. Existing content can beintegrated though the capabilities inherent in WebSphere Portal and Lotus Web Content
Management. Lotus Forms provides numerous options for integration of existing data andbusiness processes and for automating the routing of forms for approval. There are additionaloptions for WebSphere Portal integration with existing systems and data sources using pre-builtand custom connectors, adapters and portlets available from both IBM and IBM BusinessPartners.
The G2B template builds on top of WebSphere Portal, Lotus Forms and Web ContentManagement with some additional assets which are are available on the IBM WebSphere Portal Business Solutions Catalog and included with the Template. These include:
•Business Process Accelerator Framework - for building forms based solution that need tointegrate with WebSphere Portal, WebSphere Process Server and other process andcontent management systems.
•Checklist Framework - a light weight user experience asset for WebSphere Portal fordisplaying work items related to an event and tracking completion. The Checklist frameworkworks with the Unified Task List and Lotus Forms to provide a guided user experience forbusiness processes
•Unified Task List - a work list portlet that provides a view into tasks for a user in WebSpherePortal. The portlet is built in WebSphere Portlet Factory and provides and extensiblearchitecture which allows it to be plugged into any workflow engine. The portlet also “listens”to events from checklists built with the Checklist Framework.
•Self-Registration - built in WebSphere Portlet Factory this portlet provide a set of services toallow a user to establish a user name and password and build a profile which can be used inWebSphere Portal for personalization. Profile building questions can be completelycustomized and are presented in a wizard fashion. Available on the catalog in December2009.
To learn more about the IBM Government to Business Template, please visit:
IBM Government to Business Template Wiki
Pricing and Availability
For Product Information Please visit
IBM WebSphere PortalGovernment Industry Toolbox for WebSphere Portal IBM WebSphere Portal Business Solutions Catalog
Note: Product capabilities referenced in this document reflect current capability and may changeat any time at IBM's sole discretion based on market opportunities or other factors, and are notintended to be a commitment to future product or feature availability in any way.PREREQUISITIES/LIMITATIONS/SUPPORTED:Hardware and software requirements - see the Government to Business Portal Template Wiki foradditional details
Before installing the IBM Government to Business template for WebSphere Portal, review thehardware and software requirements. Because the Government to Business template integrateswith other software components, you should also refer to the appropriate hardware and softwarerequirement information for each of the components.
Operating Systems
The Government to Business template is supported on the following operation system:
Microsoft® Windows® Server 2003 32bit
Software Versions
IBM WebSphere Portal and IBM Lotus® Web Content Management V6.1 or higher
IBM WebSphere Application Server V6.1.0.21
IBM DB2® 9.1
IBM WebSphere Portlet Factory 6.1.2
IBM Lotus Forms 3.5.1
Web Browsers
Microsoft Internet Explorer 7.0
Firefox V3.0
Mail Server
Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) compliant mail server
Limitations
Available in U.S. English only.
The IBM Government to Business (G2B) Template helps government organizations acceleratethe development of G2B websites and the delivery of services to business constituents. Thetemplate includes a sample G2B website built with IBM WebSphere Portal, Lotus Web ContentManagement and Lotus Forms. The template provides best practice examples for many of theapplication design patterns which are common in this type of portal. All content, layouts, formsand portlets can be customized and configured to meet specific requirements. Source code isincluded. In addition - the template can be integrated with existing systems and content to providean exception user experience for a government’s business constituents.
Why a G2B Portal?
Providing the right climate and services to foster economic growth is a priority for governments ofall sizes around the world. Business vitality means more jobs an increased tax base and citizenwell being. G2B portals have become the critical delivery platform for information and servicesthat the governments need to make available to businesses as well as a platform for collaborationbetween the public and private sector.
Common G2B solution patterns that the template addresses include:
•Delivery of content on programs and policies
•Access to and participation in government agenda items
•Information on grants, stimulus spending and economic assistance
•Visibility into government officials, departments and areas of responsibilities
•Blogs and wikis for creating a forum to convey and discuss important topics
•The ability to register and use of the portal for follow on activities related to businessregistration, grant management, taxes and other business processes.
•Self registration and profile wizard to profile put constituents in touch with relevantinformation and processes.
•Customizable checklists to help guide users through the numerous activities oftenassociated with events like ’on-boarding’ or ‘grants’ and help them keep track of theirprogress.
•Pre-built forms for processes like - grant application, business registration, business numberand name registration and more.
Service Oriented Architecture (SOA):
The IBM Government to Business Template leverages WebSphere Portal software's
inherent Web service-based portlet development technology to deliver a SOA-based G2B portalsolution. To help ease customization, portlets are developed with WebSphere Portlet Factory andin some cases Lotus Web Content Management templates. Forms are constructed with IBMLotus Forms and can be easily modified in Lotus Forms Designer. Existing content can beintegrated though the capabilities inherent in WebSphere Portal and Lotus Web Content
Management. Lotus Forms provides numerous options for integration of existing data andbusiness processes and for automating the routing of forms for approval. There are additionaloptions for WebSphere Portal integration with existing systems and data sources using pre-builtand custom connectors, adapters and portlets available from both IBM and IBM BusinessPartners.
The G2B template builds on top of WebSphere Portal, Lotus Forms and Web ContentManagement with some additional assets which are are available on the IBM WebSphere Portal Business Solutions Catalog and included with the Template. These include:
•Business Process Accelerator Framework - for building forms based solution that need tointegrate with WebSphere Portal, WebSphere Process Server and other process andcontent management systems.
•Checklist Framework - a light weight user experience asset for WebSphere Portal fordisplaying work items related to an event and tracking completion. The Checklist frameworkworks with the Unified Task List and Lotus Forms to provide a guided user experience forbusiness processes
•Unified Task List - a work list portlet that provides a view into tasks for a user in WebSpherePortal. The portlet is built in WebSphere Portlet Factory and provides and extensiblearchitecture which allows it to be plugged into any workflow engine. The portlet also “listens”to events from checklists built with the Checklist Framework.
•Self-Registration - built in WebSphere Portlet Factory this portlet provide a set of services toallow a user to establish a user name and password and build a profile which can be used inWebSphere Portal for personalization. Profile building questions can be completelycustomized and are presented in a wizard fashion. Available on the catalog in December2009.
To learn more about the IBM Government to Business Template, please visit:
IBM Government to Business Template Wiki
Pricing and Availability
For Product Information Please visit
IBM WebSphere PortalGovernment Industry Toolbox for WebSphere Portal IBM WebSphere Portal Business Solutions Catalog
Note: Product capabilities referenced in this document reflect current capability and may changeat any time at IBM's sole discretion based on market opportunities or other factors, and are notintended to be a commitment to future product or feature availability in any way.PREREQUISITIES/LIMITATIONS/SUPPORTED:Hardware and software requirements - see the Government to Business Portal Template Wiki foradditional details
Before installing the IBM Government to Business template for WebSphere Portal, review thehardware and software requirements. Because the Government to Business template integrateswith other software components, you should also refer to the appropriate hardware and softwarerequirement information for each of the components.
Operating Systems
The Government to Business template is supported on the following operation system:
Microsoft® Windows® Server 2003 32bit
Software Versions
IBM WebSphere Portal and IBM Lotus® Web Content Management V6.1 or higher
IBM WebSphere Application Server V6.1.0.21
IBM DB2® 9.1
IBM WebSphere Portlet Factory 6.1.2
IBM Lotus Forms 3.5.1
Web Browsers
Microsoft Internet Explorer 7.0
Firefox V3.0
Mail Server
Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) compliant mail server
Limitations
Available in U.S. English only.
Role Based Access Control Protection (RBAC)
Red Hat Linux: Sistem Operasi “Paling Aman”
Diposkan oleh NanangRed Hat Linux baru-baru ini memperoleh tingkatan baru dari sertifikasi keamananan yang akan membuatnya menjadi perangkat lunak yang layak dipertimbangkan untuk digunakan pada level pemerintahan.
Minggu lalu IBM telah memperoleh sertifikasi EAL4 Augmented with ALC_FLR.3 untuk sistem operasi Red Hat Enterprise Linux. Sertifikasi yang diperoleh Red Hat itu menjadikannya setara dengan produk Sun Microsystem: Trusted Solaris Operating System, ungkap Dan Frye, wakil presiden dari unit open system IBM.
“Ini adalah tingkatan tertinggi dari fungsi keamanan yang semua orang miliki”, tegas Frye. “Kami telah menghadirkan fungsi Labeled Security Protection Profile (LSPP) dalam Red Hat Enterprise Linux 5 dan kami telah mensertifikasinya pada tingkatan EAL4 sebagai jaminan”
Rating ini diberikan oleh organisasi yang dibiayai pemerintah Amerika Serikat: National Information Assurance Partnership (NIAP) Common Criteria Evaluation and Validation Scheme for IT Security Program, yang mengevaluasi sisi keamanan dari perangkat lunak komersial.
Red Hat Linux menerima sertifikasi EAL4 Augmented with ALC_FLR.3 ini untuk penggunaan pada komputer mainframe IBM, System x, System p5 dan eServer.
Sertifikasi tingkat keamanan ini biasanya tidak dibutuhkan pada kontrak dengan perusahaan biasa, namun menjadi mutlak diperlukan sebagai syarat untuk dapat dipakai di badan pemerintahan seperti misalnya Departemen Pertahanan Amerika Serikat dan Agen Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA), ujar Frye.
Linux sebelumnya telah mendapatkan sertifikat pada level EAL4, namun ini adalah kali pertamanya sistem operasi tersebut menerima sertifikasi Labeled Security Protection Profile (LSPP), yang berkaitan dengan fitur akses pengaturan.
Para pengembang sebelumnya Linux telah bekerja untuk menambahkan fitur akses pengontrolan “SE Linux” dalam sistem operasinya. SE Linux disertakan sebagai bagian dari Red Hat Enterprise Linux 5, dan kini telah mendapatkan sertifikasi untuk penggunakan pada pemerintahan, ucap Frye.
Di bagian lain LSPP Red Hat Linux juga telah mendapat sertifikasi Role Based Access Control Protection (RBAC), dan itu juga perlu dipertimbangkan, tegas Red Hat.
Menurut Fryle, sertifikasi ini adalah “Berita besar bagi Industri Linux” karena hal ini menunjukkan bahwa perangkat lunak open-source dapat digunakan untuk menjalankan tugas-tugas komputerisasi yang sensitif. “Jika ada orang yang ragu bahwa sistem operasi open source dapat melakukannya, kami telah buktikan bahwa (keraguan) mereka itu salah”.
Minggu lalu IBM telah memperoleh sertifikasi EAL4 Augmented with ALC_FLR.3 untuk sistem operasi Red Hat Enterprise Linux. Sertifikasi yang diperoleh Red Hat itu menjadikannya setara dengan produk Sun Microsystem: Trusted Solaris Operating System, ungkap Dan Frye, wakil presiden dari unit open system IBM.
“Ini adalah tingkatan tertinggi dari fungsi keamanan yang semua orang miliki”, tegas Frye. “Kami telah menghadirkan fungsi Labeled Security Protection Profile (LSPP) dalam Red Hat Enterprise Linux 5 dan kami telah mensertifikasinya pada tingkatan EAL4 sebagai jaminan”
Rating ini diberikan oleh organisasi yang dibiayai pemerintah Amerika Serikat: National Information Assurance Partnership (NIAP) Common Criteria Evaluation and Validation Scheme for IT Security Program, yang mengevaluasi sisi keamanan dari perangkat lunak komersial.
Red Hat Linux menerima sertifikasi EAL4 Augmented with ALC_FLR.3 ini untuk penggunaan pada komputer mainframe IBM, System x, System p5 dan eServer.
Sertifikasi tingkat keamanan ini biasanya tidak dibutuhkan pada kontrak dengan perusahaan biasa, namun menjadi mutlak diperlukan sebagai syarat untuk dapat dipakai di badan pemerintahan seperti misalnya Departemen Pertahanan Amerika Serikat dan Agen Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA), ujar Frye.
Linux sebelumnya telah mendapatkan sertifikat pada level EAL4, namun ini adalah kali pertamanya sistem operasi tersebut menerima sertifikasi Labeled Security Protection Profile (LSPP), yang berkaitan dengan fitur akses pengaturan.
Para pengembang sebelumnya Linux telah bekerja untuk menambahkan fitur akses pengontrolan “SE Linux” dalam sistem operasinya. SE Linux disertakan sebagai bagian dari Red Hat Enterprise Linux 5, dan kini telah mendapatkan sertifikasi untuk penggunakan pada pemerintahan, ucap Frye.
Di bagian lain LSPP Red Hat Linux juga telah mendapat sertifikasi Role Based Access Control Protection (RBAC), dan itu juga perlu dipertimbangkan, tegas Red Hat.
Menurut Fryle, sertifikasi ini adalah “Berita besar bagi Industri Linux” karena hal ini menunjukkan bahwa perangkat lunak open-source dapat digunakan untuk menjalankan tugas-tugas komputerisasi yang sensitif. “Jika ada orang yang ragu bahwa sistem operasi open source dapat melakukannya, kami telah buktikan bahwa (keraguan) mereka itu salah”.
IBM Tivoli Identity Manager
Produk Kompiler
Produk Terbaru SuperMicro
Salah satu produsen server yang menghuni
peringkat ketiga dari TOP500
Supercomputer, SuperMicro, mengumumkan
produk terbarunya di Mandarin Oriental Hotal,
Jakarta. Produk yang diperkenalkan kali ini
berbasis Itanium 2. Anda diberi pilihan ukuran
server, mulai dari 1U, 2U, 4U, dan 6U.
Pilihan-pilihan yang diberikan SuperMicro
tersebut tentu memudahkan Anda dalam
mengatur semua peralatan (komputer) di
kantor Anda. Tidak terkecuali cost yang Anda
keluarkan.
Salah satu produsen server yang menghuni
peringkat ketiga dari TOP500
Supercomputer, SuperMicro, mengumumkan
produk terbarunya di Mandarin Oriental Hotal,
Jakarta. Produk yang diperkenalkan kali ini
berbasis Itanium 2. Anda diberi pilihan ukuran
server, mulai dari 1U, 2U, 4U, dan 6U.
Pilihan-pilihan yang diberikan SuperMicro
tersebut tentu memudahkan Anda dalam
mengatur semua peralatan (komputer) di
kantor Anda. Tidak terkecuali cost yang Anda
keluarkan.
Hadir sebagai pembicara tunggal Account
Manager SuperMicro Asia Pasific, Kenny
Bertempat di kantor IBM, di bilangan
Sudirman,
IBM mengumumkan software
Tivoli baru yang mengaitkan informasi
identitas ke dalam proses-proses bisnis inti.
Berbagai solusi dari IBM seperti IBM Tivoli
Access Manager, IBM Tivoli Identity Manager,
IBM Tivoli Privacy Manager, IBM Tivoli
Directory Integrator dan IBM Tivoli Directory
Server, memiliki kapabilitas integrasi dan
otomatisasi yang menciptakan lingkungan
komputasi di antara para mitra, pemasok,
pelanggan dan karyawan secara aman dan
dinamis.
Hadir sebagai pembicara, Achirul Djamal,
Heriyadi
IBM Tivoli Identity Manager
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
Chang. Pada acara tersebut juga hadir Account
Manager PT Mega Komputindo Lestari sebagai
distributor SuperMicro di Indonesia. He
Country Manager Software Group IBM
Indonesia dan Julia A. Widjaja, Sales Special-
ist Software IBM Indone
Tivoli baru yang mengaitkan informasi
identitas ke dalam proses-proses bisnis inti.
Berbagai solusi dari IBM seperti IBM Tivoli
Access Manager, IBM Tivoli Identity Manager,
IBM Tivoli Privacy Manager, IBM Tivoli
Directory Integrator dan IBM Tivoli Directory
Server, memiliki kapabilitas integrasi dan
otomatisasi yang menciptakan lingkungan
komputasi di antara para mitra, pemasok,
pelanggan dan karyawan secara aman dan
dinamis.
Hadir sebagai pembicara, Achirul Djamal,
Heriyadi
IBM Tivoli Identity Manager
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
Chang. Pada acara tersebut juga hadir Account
Manager PT Mega Komputindo Lestari sebagai
distributor SuperMicro di Indonesia. He
Country Manager Software Group IBM
Indonesia dan Julia A. Widjaja, Sales Special-
ist Software IBM Indone
[postgres@Linx /]$ psql template1
psql: could not connect to server: No such file or directory
Is the server running locally and accepting
connections on Unix domain socket “/tmp/.s.PGSQL.5432″?
masalahnya apa ya? saya pake mandriva 2009 free postgres :
postgresql8.3-server-8.3.4-6mdv2009.0
postgresql8.3-8.3.4-6mdv2009.0
postgresql8.3-pltcl-8.3.4-6mdv2009.0