Selasa, 05 April 2011

Perjalanan mandiri

Browsing before traveling

Jalan-jalan lagi nge-hit banget saat ini. Orang semakin mudah untuk melakukan perjalanan mandiri alias tanpa ikut paket tur dari agen perjalanan. Tapi sepertinya jalan sendiri malah bikin senewen. Belum juga berangkat, udah pada panik. Padahal “resiko” perjalanan mandiri adalah mencari tahu segala informasinya sendiri, apalagi maunya yang murah. Meski buku travel udah banyak tersedia (contohnya buku-buku travel terbitan Bentang Pustaka) dan akses internet udah mudah didapat – tapi entah karena budaya orang Indonesia atau bukan – tetap kurang afdol kalau nggak tanya. Saya bisa bilang begini karena setiap hari saya menerima puluhan pertanyaan via email, Facebook, dan Twitter. Padahal semua pertanyaan itu bisa dijawab asal rajinbrowsing di internet. Nah, kalo udah bisa menghubungi saya via email atausocial media, berarti mereka punya punya akses internet bukan? If I can, why can’t you?
Saya paling sebel dengan pertanyaan generik seperti, “Besok aq mau ke Bali niy, di sana enaknya ngapain ya?”. Atau “Di Singapur nginep yang murah di mana ya?”. Dan pertanyaan itu setiap hari pasti ada! Udah gitu, kalo nggak dijawab bisa-bisanya saya dimarahin. Duh, saya yakin kalau pun saya bikin buku travel guide macam Lonely Planet yang super lengkap, pastiii masih ada yang nanya. Saya setuju bahwa tidak ada pertanyaan yang buruk, tapi silly question deserves silly answer. Kalau saya tidak menemukan informasinya di internet (terutama ke daerah yang tidak ngetop), saya pun tanya-tanya forum, milis, teman, penginapan, dll, tapi itu setelah saya usaha mencari.
Nah, berikut adalah panduan browsing before traveling untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar:
Enaknya ngapain ya?”
Ini  pertanyaan paling susah saya jawab karena setiap orang kan seleranya beda, jadi memang harus Anda sendiri yang menentukan mau ngapain dan ke mana. Paling gampang google dengan keyword “tourism” dari negara atau kota yang ingin dituju. Situs pariwisata yang lengkap contohnya Singapura diwww.yoursingapore.com, Swiss di www.myswitzerland.com, bahkan Thailand memiliki situs lengkap dalam bahasa Indonesia yaitu www.wisatathailand.com. (Melihat situs-situs itu saya jadi prihatin dengan situs pariwisata negara sendiri. Hiks.). Pilihan lain bisa cek ke situs wikitravel.org atauwww.lonelyplanet.com . Saya juga suka browsing berdasarkan tips dari orang yang pernah ke sana, seperti www.virtualtourist.com ataulonelyplanet.com/thorntree
Nginepnya di mana ya?”
Kalau mau nginep di hotel, klik www.agoda.com atau www.airasiago.com. Kalau mau nginep di hostel, klik www.hostelbookers.comwww.hostels.com,www.hostelworld.com. Di situ sudah ada daftar lengkap nama hotel/hostel, lengkap dengan alamat, fasilitas, cara ke sana, review orang yang pernah menginap di sana, dan harganya. Kalau mau booking, tinggal pake kartu kredit dan bayar. Kalau tidak mau booking, tinggal catat alamatnya dan datangi langsung. Namun selalu catat alamat beberapa penginapan yang ingin dituju sehingga bila penuh kita bisa cari lainnya.
“Naik pesawat apa ya?”
Kalau mau cari murah, ya harus rajin browsing dan membandingkan harga antar maskapai penerbangan. Semakin jauh dari tanggal keberangkatan biasanya lebih murah, apalagi kalau maskapai itu lagi ada promo. Untuk rute domestik yang murah bisa ke www.airasia.comwww.lionair.co.id ,www.citilink.co.id . Untuk rute internasional terutama di Asia yang murah, cek di www.airasia.comwww.tigerairways.comwww.jetstar.com,www.cebupacificair.com. Untuk budget airlines antar negara di satu benua,google dengan keyword “low cost airlines [nama benua]”. Untuk rute dari Indonesia ke Eropa, Amerika, Afrika memang harus ke situs maskapai penerbangan masing-masing, misalnya www.emirates.com,www.singaporeair.com, atau www.lufthansa.com . Banding-bandingin aja dulu, lalu telepon travel agent untuk mencarikan tiket. Travel agent juga harus lebih dari satu, biar tahu kisaran harganya. Kalau ke negara-negara yang “aneh” seperti  di Amerika Latin, saya biasanya ke www.expedia.com dulu untuk menentukan pilihan-pilihan maskapai penerbangan, lalu masuk langsung deh ke situs maskapainya.
Gimana sih cara ngurus visa?”
Kita tidak perlu visa untuk pergi ke sebagian besar negara yang masuk ke dalam ASEAN. Ada juga negara-negara yang menerapkan visa on arrival atau visa yang diurus di bandara, contohnya Kamboja dan Nepal. Untuk negara lainnya, cari website kedutaan yang bersangkutan, klik bagian visa. Biasanya sudah diberitahu lengkap cara-cara dan jam operasionalnya. Contohnya AS dijakarta.usembassy.gov, Cina di id.china-embassy.org , Belanda diindonesia.nlembassy.org . Hanya saja, cuma Tuhan dan petugas visa yang tahu kenapa visa itu diterima atau ditolak. Intinya, kita harus bisa menunjukkan bahwa kita akan pulang tepat waktu dan tidak menjadi imigran gelap di sana, makanya harus disertai dengan bukti-bukti yang mendukung seperti rekening bank dan surat sponsor. Selalu penuhi syarat-syaratnya dengan lengkap dan tepat sehingga kita tidak harus  bolak-balik untuk melengkapi dokumen.
Bawa duit berapa ya?”
Sumber yang selalu saya pakai adalah www.lonelyplanet.com, pilih negara yang akan dituju, pilih Practical Information, pilih Money & Cost. Di situ biasanya sudah dijelaskan berapa besar budget yang dikeluarkan per hari, mulai darilow-cost sampai luxury. Tinggal dikali saja berapa hari Anda akan tinggal di sana, tapi tidak termasuk biaya tiket pesawat dari Indonesia. Untuk domestik sih tinggal hitung aja Anda maunya nginep dan makan yang harga berapaan, sama seperti biaya hidup sehari-hari. Kalau perlu konversi mata uang asing, cek aja di www.xe.com atau di situs bank lokal. Dalam prakteknya, di money changer harga akan lebih mahal sedikit dibanding situs tadi.
“Bagi tipsnya dong!”
Ingat, worrying gets you nowhere! Kalau kebanyakan kuatir, ya nggak berangkat-berangkat dong. Menurut saya traveling itu lebih membutuhkan mental dibanding yang lain-lainnya. Makanya siapkan mental Anda dulu deh, baru bisa tenang memikirkan solusi – salah satunya mencari info sendiri. Atau kalau berani, pake cara saya: beli tiket pulang-pergi aja dan sampai sana “liat aja nanti” mau ke mana dan ngapain. Yang penting berangkaat! Mari kita jalan-jalan! :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar