Selasa, 05 April 2011

Hasselt

Dunia Musim Dingin” Berakhir di Hasselt




Winterland alias Dunia Musim Dingin di Hasselt akhirnya berakhir. Digelar dari 21 November hingga 3 Januari, pasar Natal yang mulanya berawal dari tradisi Jerman ini, telah menjadi hiburan popular yang digelar setiap tahun Hasselt, Belgia.  Nama lengkap pasar Natal ini adalah LUMINUS Winterland. Luminus sebagai perusahaan listrik dan gas terbesar di Provinsi Limburg merupakan sponsor utama. Tak heran selama satu bulan lebih, lapangan Kolonel Dusartplein terang benderang dengan dekorasi lampu luarbiasa indah.
3 kali mengunjungi Pasar Natal, saya masih merasa belum puas. Paling seru saat bisa naik roda raksasa yang membawa saya berputar naik turun untuk melihat pemandangan kota bertajuk Hoofstad van de smaak –Kotanya Cita Rasa-  diketinggian 35 meter. Selain itu, saya juga  menjejal lapangan ice skating  seluas 1.000 meter persegi dengan dekorasi pohon Natal ukuran jumbo ditengahnya. Banyak permainan dan stan lain yang menarik selama pasar Natal digelar. Sebut saja dari stan tukang ramal, karusel, restoran kentang goreng dan makanan Asia, hingga restauran poffertjes ‘panekuk mini khas belanda’ yang memanjakan selera 500 ribu pengunjung yang datang.
Buat penduduk kota Hasselt, akan rugi dua kali jika tidak pergi karena setiap rumah mendapat bon potongan harga  untuk hemat satu atau dua euro di sebagian besar stan yang ada. Tidak heran kalau banyak keluarga dan anak muda menjadikan Winterland menjadi tempat strategis buat berkumpul. Minggu kemarin, di hari terakhir pasar Natal ini, saya malah sempat melihat ada keluarga yang tukar menukar kado di kafe yang sama tempat saya menikmati coklat hangat.



(*_*)




LINTAS UDARA | ACEH


Menyibak Pulau Banyak oleh Darmansjah



foto diunduh dari Google : Di kedalaman laut Pulau Banyak Aceh


MENCICIPI ombak yang menggulung tinggi, pantai berpasir putih yang bersih, dengan panorama alam bawah laut yang begitu kaya dan memamerkan kecantikannya, kerap menjadi gambaran akan sempurnanya sebuah petualangan berlibur sekaligus menerawang jiwa , melepaskan kepenatan emosi dari hiruk pikuk ketidak pedulian Negara dan bangsa ini memelihara kelestarian , keelokan wisata alam tanah airkuIndonesia. Beruntung bagi Negara Indonesia, dengan gugusan pulau-pulaunya, pilihan untuk menikmati sepotong kenikmatan berwisata alam tersebar di penjuru arah.
Di bagian paling barat Negara Kita, ada Pulau Banyak, kabupaten Aceh Singkil, Banda Aceh, yang memamerkan keindahannya dengan kumpulan 99 pulau miliknya. Hal ini menjadikannya punya nilai lebih dibandingkan pulau-pulau lain yang biasa ditemui. Ta hanya demi memenuhi satu atau dua akletivitas, kepulauan ini menyuguhkan beragam kenikmatan yang berbeda untuk disesuaikan dengan masing-masing orang.
Bagi para peselancar , silakan nikmati kegiatan surfing alamiah dengan gulungan ombak yang bisa mencapai ketinggian 6 meter. Para peselancar pun bisa puas mencicipi bermain dengan ombak di 12 titik ombak yang tersebar di pulau Bangkaru, ujung Silngar, dan bagian selatan Pulau Tuangku.



foto: diunduh dari Google Pulau Tuangku

Kecantikannya ternyata tidak hanya yang tampak di permukaan. Ia juga menawarkan kenikmatan tersendiri di alam bawah lautnya, sehingga kerap dianjurkan untuk membawa perlengkapan menyelam. Minimal membawa goggles dan fin untuk snorkeling, yang dengan kejernihan airnya membuat pandangan kekedalaman  laut terasa menyenangkan.
Namun bagi yang ingin sekadar menghabiskan waktu dan bermandi matahari pun tak masalah. Lagipula, siapapun akan tergoda untuk mengabadikan tiap sudutnya demi dibawa pulang sebagai sketsa kenangan dalam bingkai nalar dan naluri kemanusiaan dalam menapaki labirin perjalanan.
Tetapi, kurang afdol rasanya jika tak menyempatkan diri menuju Pulau Bangkaru untuk melihat penyu yang bertelur ketika malam tiba. Mencermati sebuah proses kehidupan yang terpapar di pelupuk mata untuk berusaha mensukuri anugerah Ilahi bagi kita yang menceracap kemerdekaan logika berpikir sebagai insan beradab dan berbudaya  tanpa merusak keselarasan proses kehidupan makhluk , dimulai dari keluarnya bayi-bayi penyu dari cangkangnya hingga saat merangkak menuju kehidupannya mengarungi laut biru dan kelam , alangkah sahdunya untuk berbagi pengalaman ini.


Pantai Pulau Bangkaru foto: Google


Dalam kesederhanaan dan keheningan alam pulau dan ombak membuih putih menohok mata batin kita, pulau yang belum banyak didatangi wisatawan ini berhasil memancarkan aura kecantikannya. Pulau Banyak pun bisa direngkuh dari Singkil dalam hitungan waktu sekitar 3-4 jam dengan menggunakan kapal motor. Selanjutnya, silakan reguk dan sukuri karunia kebebasan mu berada diddalam dekapan ibu alam dan menikmati waktu yang seolah berhenti di tempat sesunyi ini dalam kearifan alam yang selalu member. Jangan berpikir apalagi berperilaku tak perduli dari jiwamu untuk selalu membersihkan lingkungan dimana kau berpijak dalam hitungan detik tarikan nafasmu.
Selamat berlibur dan berpijaklah akan kebenaran yang kau anggap benar dalam benak imanmu yang kau yakini seyakin-yakin nya. Bukankah Allah selalu memberi dan bersukurlah atas pemberianNya tanpa mengotori bumi dan lingkungan dimana kau berpijak.

(*_*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar