Sabtu, 26 Desember 2015

Antibiotik Sembuhkan Sakit Gigi

Antibiotik, seperti amoksisilin (Kalmoxillin, Amoxsan, Penmox) yang diminum 3 kali sehari. Obat ini merupakan antibiotik spkterum luas yang cocok untuk mengatasi infeksi oleh berbagai jenis bakteri. Pilihan berikutnya adalah Clindamycin (Clinmas, Clinjos, Climadan) yang diminum 2 kali sehari. Ini merupakan antibiotik yang mempunya kemampuan menembus jaringan lunak dan nanah, sehingga sangat cocok untuk mengatasi infeksi pada gusi.
Dwika


Cara Tepat Sembuhkan Sakit Gigi


Salah satu kenikmatan hidup adalah makan. Bayangkan jika anda, karena alasan kesehatan, terpaksa harus menghindari makanan kesukaan, betapa susah dan menyedihkanya.
Dorongan untuk makan makanan lezat memang merupakan dorongan yang kuat dan alami. Seringkali dorongan ini sangat sulit untuk dikendalikan. Tidaklah mengherankan jika banyak program diet yang gagal dilaksanakan.
Tapi bagaimana jika bukan karena diet, tapi karena sakit gigi, anda terpaksa tidak dapat makan dengan leluasa? Konon sangat sakit. Kata lagu dangdut, lebih baik sakit hati dibanding sakit gigi. Itu juga pengakuan Pak Jono, tetanggaku yang tengah sakit gigi.
Dan sakit giginya Pak Jono kelihatannya lumayan. Bagaimana tidak? Pipinya bengkak, di sebelah kanan. Sebentar-bentar merintih. Dan saat aku temui, pertanyaan yang pertama keluar adalah, “Pak T, ada nggak obat sakit gigi yang manjur? Gimana sih cara mengobati sakit gigi yang efektif?”

MENGAPA SAKIT GIGI?

Banyak sebab sakit gigi. Tapi setidaknya, ada 2 penyebab paling umum dari penyakit yang satu ini:

GIGI BERLUBANG DAN ABSES GIGI

Paling umum, sakit gigi disebabkan oleh gigi yang berlubang. Hal ini terjadi jika terjadi lubang (karies) pada du lapisan luar gigi, yaitu enamel dan dentin. Enamel merupakan lapisan terluar gigi yang keras dan berwarna putih sedangkan enamel berwarna kuning, berada tepat dibawah enamel. Kedua lapisan ini berfungsi sebagai pelindung jaringan hidup dala gigi yang disebut pulp, tempat pembuluh darah dan syaraf.
Bakteri tertentu dalam mulut, akan mengubah gula sederhana menjadi asam. Bersama dengan air liur, asam ini akan melarutkan enamel dan dentin sehingga menyebabkan lubang pada gigi. Ketika lubang masih kecil, tidak akan menimbulkan rasa sakit. Namun ketika lubang mulai membesar, dapat menjebak makanan dan proses proses pembusukan sisa makanan oleh bakteri akan semakin melarutkan enamel dan dentin. Pulp menjadi terganggu dan timbul rasa nyeri. Infeksi yang terjadi dapat menyebabkan gusi melepuh dan terjadilah abses gigi.

GUSI BENGKAK (GINGIVITIS)


Radang gusi disebabkan oleh toksin dari bakteri yang terdapat pada plak yang menumpuk. Plak merupakan endapan yang terbentuk dari campuran berbagai sisa makanan, bakteri dan air liur. Pada sepanjang dan di bawah garis gusi inilah plak menumpuk.
Penyebab kedua dari sakit gigi adalah gusi bengkak (radang gusi). Penyakit ini merujuk pada radang yang terjadi pada jaringan lunak gusi dan hilangnya tulang yang memegang gigi agar stabil pada tempatnya.
Gejala awal dari gingivitis adalah gusi sering berdarah tanpa sebab yang jelas dan juga tanpa rasa sakit. Semakin lama gejala akan semakin parah dan dapat terjadi infeksi. Pada gusi dapat terbentuk “kantong” yang berisi bakteri dan menyebabkan infeksi, bengkak dan rasa nyeri. Radang gusi akan diperburuk dengan tingkat kebersihan mulut dan gigi yang rendah, merokok dan riwayat keluarga diabetes.

OBAT SAKIT GIGI YANG MANJUR

Ketika sakit, orang baru ribut mencari obatnya. BUkan sembarang obat, tapi obat yang manjur. Tapi tenang saja. Banyak obat untuk mengobati sait gigi dengan tepat.
Yang pertama adalah obat untuk mengatasi infeksi. Untuk itu digunakan obat antibiotik, seperti amoksisilin (Kalmoxillin, Amoxsan, Penmox) yang diminum 3 kali sehari. Obat ini merupakan antibiotik spkterum luas yang cocok untuk mengatasi infeksi oleh berbagai jenis bakteri. Pilihan berikutnya adalah Clindamycin (Clinmas, Clinjos, Climadan) yang diminum 2 kali sehari. Ini merupakan antibiotik yang mempunya kemampuan menembus jaringan lunak dan nanah, sehingga sangat cocok untuk mengatasi infeksi pada gusi.
Kedua antibiotik tersebut selama ini terbukti masih efektif mengatasi infeksi gigi dan gusi.
Obat berikutnya adalah untuk mengurangi rasa sakit (nyeri). Obat AINS seperti asam mefenamat (Mefinal, Ponalar, Ponstan) merupakan obat yang populer untuk mengatasi rasa nyeri. Namun obat ini tidak boleh diminum selama 1 minggu berturut-turut, sebab ada efek saping berupa kerusakan sel darah merah. Selain asam mefenamat, diklofenak, baik natrium maupun kalium diklofenak (Voltadex, Cataflam) merupakan obat yang cukup efektif mengatasi rasa nyeri. Bahkan ada yang diformulasikan untuk reaksi yang cepat seperti Cataflam Fast.
Jadi untuk mengobati sakit gigi, setidaknya perlu 2 hal tersebut, yaitu obat antibiotik dan pengurang nyeri. Jika dengan meminum obat tersebut sembuh, namun masih sering kambuh kembali, ada alternatif lain, yaitu cabut gigi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar