Senin, 07 Juli 2014

Gelombang radio

Onny_Indrianto
To Me
Today at 9:24 AM
 
Tks Dwika…

From: Dwika Sudrajat [mailto:dwikasudrajat@yahoo.com]
Sent: 05 Juli 2014 17:29
To: Elektro85; Aenurofik; Onny_Indrianto; E85; Yudi E85
Subject: Gelombang radio

Sering-sering mengatur otak kita masuk ke dalam gelombang otak alfa-theta lewat meditasi, doa malam, tahajud, terapi menulis, dll. Semuanya itu melatih kita untuk terbiasa berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar kita yang menjadi gerbang komunikasi kita dengan kesadaran kolektif, kecerdasan tak terbatas.
I deliver happiness,
Dwika

Otak sebagai penerima pancaran gelombang radio berisi ide dari Kecerdasan Tak Terbatas


Kepikiran sesuatu yang udah sejak lama kuamati polanya. Seringkali kalau aku punya ide yang sepertinya cemerlang, eh tak berapa lama kemudian aku menemukan bahwa ide itu sudah dilakukan oleh seseorang. Pola ini menimbulkan pertanyaan bagiku, apakah memang ada semacam neuro transmitter yang memancarkan gelombang radio ke otak seluruh manusia yang memungkinkan sebuah ide yang sama bisa muncul di benak orang-orang yang berbeda yang berada terpisah jarak yang sangat jauh? Apakah memang ada ide-ide yang dipancarkan untuk kemudian bisa diterima dan diterjemahkan menjadi wujud fisiknya oleh orang-orang yang peka dan siap dengan kemampuan teknisnya? 

Kalau itu benar, apa yang bisa kita lakukan?
1. Bersiap diri dengan meningkatkan kemampuan teknis kita.

2. Berlatih peka terhadap ide-ide yang muncul di benak kita. Kreativitas muncul ketika kita terkoneksi dengan pikiran bawah sadar kita. Napoleon Hill menyebutnya kecerdasan tak terbatas. Teori psikoanalisa menyebutnya kesadaran kolektif. Cara mengaksesnya adalah dengan sering-sering mengatur otak kita masuk ke dalam gelombang otak alfa-theta lewat meditasi, doa malam, tahajud, terapi menulis, dll. Semuanya itu melatih kita untuk terbiasa berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar kita yang menjadi gerbang komunikasi kita dengan kesadaran kolektif, kecerdasan tak terbatas.

3. Segera menindaklanjuti ide yang muncul di benak kita. Ide yang sama dipancarkan ke seluruh dunia. Hanya orang-orang yang mengambil kesempatan pertama begitu ide itu muncul yang akan memetik buahnya. Ada kalanya sebuah ide muncul kemudian muncul lagi untuk disempurnakan, tapi tidak selalu begitu. Maka perlu untuk segera menindaklanjutinya pada kesempatan pertama segera setelah pikiran kita menerima pancaran gelombang radio yang berisi ide-ide itu.

kesadaran-kolektif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar