Senin, 23 Juni 2014

Change


Onny_Indrianto
To Me
Jun 9
Thanks Dwika…change now.

From: Dwika Sudrajat [mailto:dwikasudrajat@yahoo.com]
Sent: 07 Juni 2014 21:10
To: IME
Subject: Change

Perubahan itu harus dimulai dari dalam diri kita.
Pertama yang harus dilakukan perubahan adalah ‘diri kita sendiri’ lebih dulu.
Berusahalah melakukan perjalanan ke dalam diri Anda, untuk mengetahui lebih detail tentang potensi, kekuatan dan kelemahan diri Anda lebih dahulu, kemudian melakukan perubahan menjadi lebih baik.
Tanpa perubahan dari dalam hati dan pikiran dalam diri kita, Anda meskipun melakukan banyak perubahan diluar seperti pekerjaan, atau perusahaan, tidak akan memberikan banyak arti.
I Deliver Happiness,
Dwika





It’s Time To Change

Posted by : Ryan - Doddy

Seorang member milis Motivasi Nurani Indonesia mengirimkan email kesaya. Sebut saja namanya Anton, bukan nama sebenarnya, karena dia tidak ingin disebutkan namanya di milis. Berikut ini emailnya:

” Selamat pagi Pak Eko Jalu, saya anggota milis Motivasi Nurani Indonesia, sejak ada artikel mengenai Menjadi Orang Paling Baik, sampai sekarang saya selalu menyimpan dan membaca artikel-artikel Pak Eko Jalu. Saya senang sekali dengan artikel-artikel tsb, saya juga sudah membaca bukunya Pak Eko Jalu, The Art of Life Revolution, yang benar-benar menginspirasi saya.

Saya sangat terinspirasi dari buku dan artikel-artikel bapak dan saya juga senang memikirkan orang lain, bersama-sama teman-teman di lingkungan perumahan saya. Saya juga selalu berusaha bersyukur bahwa saya sudah punya rumah sendiri, punya istri dan anak yang lucu sekali, punya lingkungan kerja dan dan lingkungan rumah yang bisa menerima saya dan keluarga saya.

Namun ada hal yang sangat mengganjal, saya merasa tidak ‘sukses’ dan telah ‘gagal’ selama ini. Pekerjaan saya statis selama 10 tahun, tidak ada perkembangan yang berarti dan masih berada di posisi yang sama. Saya lulusan D3 Akuntansi, namun saya bekerja sebagai administrasi di suatu department engineering. Saya sudah berusaha optimal membantu dan berkarya di tempat kerja saya. Saya bekerja keras, meluangkan banyak waktu, bahkan kadang mengorbankan waktu keluarga dengan harapan dapat meningkatkan kehidupan saya, tetapi kenyataannya tidak ada perubahan yang berarti. Nampaknya system karir & system kompensasi di perusahaan saya tidak mendukung. Sehingga kondisi ekonomi saya selalu ‘pas-pasan’ dan cenderung kurang. Hingga kini saya belum bisa membantu orang tua, selain hanya menghubungi lewat telpon.

Saya benar-benar ingin sekali mengubah keadaan saya, tapi saya tidak tahu harus mulai dari mana dan melakukan apa. Saya tidak mempunyai keahlian khusus, pengendalian emosi saya kurang baik, umur saya sudah 31 tahun, bilamana mencari pekerjaan baru harus bersaing dengan anak-anak muda yang lebih creative & pintar. Saya mohon bantuan di sela-sela kesibukan Pak Eko Jalu untuk sekiranya dapat memberikan saran dan pencerahan. ”

Mungkin masalah diatas tidak asing dan mudah ditemukan di lingkungan sekitar kita. Bahkan mungkin ada diantara Anda yang saat ini terjebak dalam situasi kehidupan yang hamper sama seperti diatas. Kita seolah-olah sudah berusaha bekerja keras, mengorbankan waktu dengan harapan akan mampu mengangkat karier, penghasilan dan kehidupan kita ke taraf yang lebih baik. Tetapi nampaknya tidak ada perubahan berarti. Semakin kita bekerja lebih keras, semakin kita tidak mempunyai waktu untuk diri kita sendiri maupun keluarga, tetapi perubahan hidup tidak tercapai juga. Kalau sudah demikian, maka pada satu titik tertentu, mungkin kita akan merasa frustasi, putus asa, stress karena semua kerja keras yang kita lakukan, seolah-olah tidak bisa memberikan harapan seperti yang kita inginkan.

Sedangkan ketika kita menengok kehidupan orang lain, teman-teman kuliah dulu, teman bermain, si Hendra teman kuliah dulu yang nggak pintar-pintar amat, kini sudah menduduki posisi Asisten Marketing Direktur, si Yanti yang dulunya lugu, kini sudah punya usaha boutik pakain yang berkembang pesat, si Anto malahan sudah memiliki 2 buah rumah real estate dengan mobil mewah keluaran terbaru, dll. Bahkan terkadang anak buah kita dulu, kini sudah melampaui posisi kita saat ini, entah dalam kehidupan karier maupun dalam kehidupan ekonomi. Kalau sudah demikian, kemudian kita menjadi frustasi, stress, depresi dan merasa menjadi orang yang tidak sukses atau gagal.

Kalau kita berada dalam situasi yang demikian, maka inilah waktunya untuk melakukan sebuah perubahan “It’s Time To Change”. Ini saatnya untuk melakukan “Life Revolution”. Pertanyaannya adalah apanya yang harus diubah ? Bagaimana melakukan perubahan ?

Banyak orang berpendapat, bahwa melakukan perubahan itu berarti berganti pekerjaan, berpindah perusahaan. It’s ok. Mungkin itu benar bagi beberapa orang, karena hal ini bisa memberikan harapan menjadi lebih baik. Tapi mungkin bagi sebagian orang yang lain, ternyata berpindah pekerjaan atau pindah perusahaan hanya memberikan harapan semu sementara saja. Karena ternyata di perusahaan yang baru tersebut, setelah beberapa saat mereka menemukan hal-hal baru yang `menjebak’ mereka seperti kisah teman diatas lagi. Lalu mereka mulai stress, tertekan dan kembali terjebak dalam kehidupan rutin yang semula.

Kalau demikian apanya yang harus diubah?. Sahabat, perlu diperhatikan adalah bahwa perubahan itu harus dimulai dari dalam diri kita. Artinya pertama yang harus dilakukan perubahan adalah ‘diri kita sendiri’ lebih dulu. Maksudnya, berusahalah melakukan perjalanan ke dalam diri Anda, untuk mengetahui lebih detail tentang potensi, kekuatan dan kelemahan diri Anda lebih dahulu, kemudian melakukan perubahan menjadi lebih baik. Karena tanpa perubahan dari dalam hati dan pikiran dalam diri kita, Anda meskipun melakukan banyak perubahan diluar seperti pekerjaan, atau perusahaan, tidak akan memberikan banyak arti.

Cobalah renungkan beberapa pertanyaan dibawah ini, mungkin Anda akan menemukan sesuatu yang harus diubah dari dalam diri Anda :

- Bagaimana dengan cara kerja anda saat ini, sudahkah anda bekerja secara kreatif, efektif, produktif dan efisien ?

- Bagaimana dengan cara pandang anda terhadap pekerjaan ? Apakah anda berpikir bahwa pekerjaan yang anda lakukan adalah beban, ataukah sebuah kesenangan, atau memiliki makna sebagai bagian dari ibadah ?

- Apakah anda merasa sudah mentok dan tidak ada kesempatan untuk meningkatkan karier, Ataukah anda bsudah erusaha menciptakan kesempatan itu melalui peluang baru, kreativitas, prestasi kerja tertentu, misalnya ?

- Apakah anda lebih suka menggosipkan bagaimana `pelit’nya perusahaan terhadap anda ataukah anda lebih suka memikirkan, bagaimana perusahaan anda bisa tumbuh dan berkembang seperti sekarang ?

- Apakah anda lebih suka menggosipkan bagaimana rekan anda yang `pandai menjilat’ sehingga prestasinya melesat, Ataukah anda belajar, prestasi apakah yang telah dia ciptakan sehingga cepat maju ?

- Apakah Anda sudah berusaha meningkatkan diri dalam kecerdasan emosionald dan spiritual, melalui berbagai kesempatan belajar dan training, misalnya ?

- Dll.

Hanya diri kita masing-masing yang bisa menjawab hal ini dengan jujur. Kalau kemudian Anda sudah menemukan berbagai jawaban itu dengan jujur, mulailah melakukan perubahan dari dalam diri Anda, sebelum mengharapkan adanya perubahan dari luar. Karena sesungguhnya kesuksesan dan kebahagiaan itu dimulai dari dalam hati dan pikiran kita sendiri.

Saran Dan Aplikasi Untuk Mengubah Diri menjadi sukses dalam melakukan perubahan kehidupan adalah:


1. Tanamkan keyakinan bahwa sukses itu dimulai dari dalam hati dan pikiran Anda sendiri.

2. Imajinasikan dengan gambar yang jelas, sejernih kristal keinginan keberhasilan yang akan Anda raih dalam waktu 2-5 tahun yang akan datang. Jadikanlah impian ini menjadi sebuah tujuan utama kesuksesan Anda.

3. Tetapkan alasan yang kuat, mengapa anda menginginkan tujuan kesuksesan itu ?. Mengapa impian itu sangat penting bagi Anda. Memiliki alasan yang kuat, dapat menciptakan “Strong Desire”, motivasi yang tinggi untuk mencapainya.

4. Sincere Belief. Meyakini bahwa Anda pasti bisa mencapai tujuan atau impian kesuksesan Anda tersebut, dalam 2-5 tahun mendatang.

5. Enthusiastic Action. Lakukanlah kegiatan dengan bersemangat dan kerja keras. Salurkan seluruh energi dari dalam diri Anda untuk selalu fokus pada kegiatan yang ada hubungannya dengan pencapaian impian Anda tersebut.

6. Tawakal Kepada Allah. Imbangi setiap usaha lahiriah, semangat tinggi, kerja keras dengan usaha batiniah, senantiasa bertawakal dan memohon kepada Allah. Karena Allah adalah pemilik kesuksesan.


Oleh Eko Jalu Santoso

Tidak ada komentar:

Posting Komentar