Sabtu, 03 Agustus 2013

Membeli Rumah

Dalam 10 tahun ke depan ingin memiliki rumah senilai Rp 200 juta melalui KPR, dimana uang DP Rp 60 juta akan dikumpulkan melalui investasi di reksadana yang memberikan rata rata imbal hasil sebesar 19,25% hingga 33,20% per tahun.
I Deliver Happiness,
Dwika





Berinvestasi di Reksa Dana untuk Membeli Rumah

Danny Eugene - detikfinance

Jakarta - Pertanyaan dari pembaca bernama Adi Ardianto: Saya seorang mahasiswa. Saya mau tanya, dapatkah saya berinvestasi Rp 100-200 ribu per bulan di reksa dana? Dan di mana tempatnya? Supaya di usia 30 saya dapat memiliki sebuah rumah.

Jawaban:
Kepada Adi Ardianto,

Pertama tama saya salut kepada Anda, yang meski masih muda namun sudah memikirkan masa depan. Saya yakin Anda akan menjadi orang yang sangat sukses di masa mendatang.

Sebelum menjawab pertanyaan Anda, saya ingin menjelaskan sedikit mengenai sejumlah langkah yang dapat Anda lakukan dalam melakukan financial planning.

Pertama, tentukan tujuan yang hendak dicapai. Di sini Anda jelas sudah menentukan tujuan ingin memiliki rumah pada usia 30 tahun. Saya tidak tahu usia Anda sekarang berapa, namun saya asumsikan saat ini Anda sekitar 20 tahunan. Sehingga tujuan anda secara spesifik adalah “dalam 10 tahun ke depan ingin memiliki sebuah rumah.”

Yang selanjutnya anda perlu lakukan adalah tentukan harga rumah yang akan Anda beli. Ini penting untuk menentukan berapa uang yang harus anda sisihkan per bulannya. Katakanlah Anda ingin membeli rumah dengan kisaran harga Rp 200 juta. Sekarang tujuan Anda lebih spesifik, “dalam 10 tahun ke depan ingin memiliki sebuah rumah senilai Rp 200 juta.”

Langkah Kedua adalah tentukan cara mencapai tujuan tersebut. Di sini Anda telah menentukan akan menyisihkan uang per bulan melalui reksa dana. Saya tidak tahu apakah Anda berencana membeli rumah tersebut secara tunai atau angsuran. Saya asumsikan Anda akan mengambil KPR. Sehingga yang Anda butuhkan adalah uang DP senilai Rp 60 juta (DP 30% sesuai aturan Bank Indonesia). Sekarang tujuan Anda menjadi “dalam 10 tahun ke depan ingin memiliki rumah senilai Rp 200 juta melalui KPR, dimana uang DP Rp 60 juta akan dikumpulkan melalui investasi di reksa dana.”

Dan langkah Ketiga adalah menghitung berapa yang harus disisihkan. Di sini ada satu asumsi penting yang harus anda ambil yaitu berapa return per tahun yang hendak anda inginkan. Saya ambil contoh, dalam 10 tahun terakhir (Agustus 2002-Agustus 2012) return IHSG rata rata 24.8% per tahun. Sehingga jika Anda ingin mengumpulkan dana sebesar Rp 60 juta dalam 10 tahun ke depan dengan return rata-rata per tahun 24,8%, maka per tahun Anda harus menyisihkan dana sebesar Rp 1,8 juta atau Rp 155 ribu per bulan.

Langkah Terakhir, tentukan instrument reksa dana yang Anda butuhkan. Langkah terakhir adalah memiliki reksa dana yang sesuai dengan profile atau kebutuhan Anda. Anda mengatakan dapat menyisihkan uang sekitar Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu per bulan (Setahun sekitar Rp 1,2 juta hingga Rp 2,4 juta). Saya asumsikan Anda mampu menyisihkan Rp 200 ribu/bulan atau Rp 2,4 juta/tahun. Maka untuk dapat mengumpulkan dana sebesar Rp 60 juta dalam 10 tahun, maka anda perlu mencari reksadana yang memberikan return sebesar 19.25% per tahun. (Sebesar 33,20% jika Anda hanya menyisihkan Rp 100 ribu/bulan.)

Setelah mengetahui hal ini, maka Anda tinggal mencari reksadana yang rata-rata memberikan return antara 19,25% hingga 33,20% per tahunnya. Sekarang, tujuan Anda menjadi sangat spesifik, “Dalam 10 tahun ke depan ingin memiliki rumah senilai Rp 200 juta melalui KPR, dimana uang DP Rp 60 juta akan dikumpulkan melalui investasi di reksadana yang memberikan rata rata imbal hasil sebesar 19,25% hingga 33,20% per tahun.”

Karena keterbatasan profesi, saya tidak bisa menunjuk suatu reksa dana. Namun banyak publikasi di majalah ataupun harian umum yang memberikan data ini. Atau anda bisa juga mencari informasi ini di sejumlah bank maupun sekuritas.

Semoga Adi sukses meraih rumah impian. Salam sejahtera
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar