Kamis, 15 Agustus 2013

Hikmah Ketidakberhasilan

Kegagalan pasti menghiasi setiap kesuksesan, bukan kesuksesan yang menghiasi kegagalan.
Di setiap kegagalan yang kita alami, tentu banyak hikmah yang dapat kita petik jika dipandang dari sisi yang berbeda. 
Kadang kala orang menghina kita, karena tidak ingin kita sukses lebih awal. 
Kritik terbaik adalah memberi solusi.
I Deliver Happiness,
Dwika


Hikmah Ketidakberhasilan

Posted by jamilramadani
SuccessSering kali kita dihadapkan pada keadaan dimana doa kita seakan-akan tidak dikabulkan oleh Tuhan. Kegagalan serasa sudah menjadi sahabat kita. Maka saat itulah kebijaksanaan kita diuji. Sampai sejauh mana tingkat keimanan kita dalam menghadapi permasalahan hidup. Hingga kita harus memilih antara menyerah atau terus berusaha sampai tiada lagi yang bisa dilakukan selain tawakkal. Memang dalam hal ini sangat tergantung pada pribadi masing-masing, namun bukan berarti lingkungan tidak berpengaruh sama sekali. Justru ada kalanya, lingkungan lah yang menjadi motivasi kita untuk menyerah. Tentu dibutuhkan prinsip dan tekad yang kuat serta fikiran positif untuk tetap pada jalur kesuksesan.
“…Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”  (Al-Baqarah: 216).
Ikhtiar Kurang Sempurna
Kadangkala ketidakberhasilan kita dikarenakan porsi antara Ikhtiar dan Doa kita tidak setara atau bahkan kita melewatkan salah satunya. Tentu keduanya haruslah seimbang.
Orang yang paling peduli, adalah orang yang peduli dengan urusan dunia dan akhiratnya.”(HR. Ibnu Majah).
Bahkan banyak motivator yang mengajarkan untuk berusaha 60% dan doa 40% karena salah satu bentuk doa terbaik adalah berusaha. Tidak ada jaminan dalam kesuksesan, namun tidak berusaha adalah jaminan kegagalan. Percayalah bahwa kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.
Doa Yang Tidak Sampai
Meminta kepada manusia tentu berbeda dengan meminta kepada Yang Maha Kuasa. Ada syarat dan cara yang harus dilakukan. Untuk itulah islam mengajarkan kapan waktu yang mustajabah, tempat, serta siapa saja yang mustajabah doanya. Hal yang mungkin dari kegagalan adalah doa kita yang tidak mustajabah. Doa kita masih didominasi oleh nafsu duniawi dengan sedikit sekali yang utuh karena Allah. Harta yang kita pakai berasal dari cara haram, diri dan pakaian kita belum suci dari najis, terlalu banyak maksiat, hati masih lalai, kurangnya rasa syukur, serta masih banyak lagi hal yang menghalangi terkabulnya doa kita.
Tuhan Belum mengabulkan Doa Kita
Diriwayatkan dari Abu Hurairah R.A. bahwa Rasulullah saw. Bersabda, “Akan dikabulkan doa seseorang di antara kamu sekalian selama dia tidak terburu-buru berkata: Aku sudah berdoa, tetapi aku tidak atau belum dikabulkan” (H.R. Muslim No.4916)
Berdasarkan pemahaman hadist tersebut, tentu islam mengajarkan hambanya tidak untuk menyerah, melainkan terus berusaha tanpa putus asa meskipun itu hanya berupa ucapan semata. Karena bukan tidak mungkin, keberhasilan akan datang disaat setelah kita mengibarkan bendera putih. Ada pepatah mengatakan “Tuhan menjawab doa kita dengan 3 cara, Pertama Dia berkata ‘YA’ maka Dia akan memberikan apa yang kita minta, Kedua Dia berkata ‘TIDAK’ maka Dia akan memberikan yang lebih baik, Ketiga Dia berkata ‘TUNGGU’ maka Dia akan memberikan yang terbaik.
Jangan Terlalu Mendengarkan Masukan Orang Lain
Sebagian dari kita pasti pernah mendengar kisah tentang seorang tua dengan anaknya yang menempuh perjalanan dengan mengendarai seekor keledai. Dalam kisah tersebut dikisahkan bahwa awalnya yang mengendarai kuda adalah sang anak dan ayahnya berjalan kaki. Hingga ada orang yang berkata bahwa hal itu tidak sopan karena sang anak tidak menghargai orang tuanya. Kemudian ganti Sang Ayah yang mengendarai keledai, sedangkan sang anak berjalan. Orang lain yang melihat pun berkata bahwa Sang Ayah bersikap kejam memaksa anaknya jalan kaki sedangkan dirinya naik keledai. Begitulah seterusnya hingga mereka berdua mengangkat keledai tersebut sambil melanjutkan perjalanan. Maka orang lain pun malah mengaggap mereka berdua gila.
Dari kisah tersebut menunjukkan bahwa perkataan orang lain tidak semuanya membangun, juga tidak semuanya menyesatkan. Di setiap kegagalan yang kita alami, tentu banyak hikmah yang dapat kita petik jika dipandang dari sisi yang berbeda. Kadang kala orang menghina kita, karena tidak ingin kita sukses lebih awal. Kritik terbaik adalah memberi solusi.
Demikianlah uraian singkat tentang ketidakberhasilan. Semoga setiap kegagalan yang kita alami tidak mengikis akidah kita secara perlahan. “Yakinlah bahwa rencana Tuhan pasti berakhir dengan kebaikan, jika nasib anda belum baik maka bersabarlah karena itu bukanlah akhir” -Mario Teguh-. Karena kegagalan pasti menghiasi setiap kesuksesan, bukan kesuksesan yang menghiasi kegagalan. Wallahua’lamubishshshowab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar