Sabtu, 03 Agustus 2013

Karir dan Bisnis

Dengan Anda memiliki usaha sendiri anda akan memiliki berbagai kebebasan dan keadaan:
¨      Anda dapat bekerja kapan saja sesuka Anda. Tidak ada kartu jam kerja!
¨      Anda dapat mengumpulkan lebih banyak keuntungan dan bahkan dapat menjadi kaya raya.
¨      Anda boleh berpendapat, kalau Anda kerja keras maka usaha Anda akan terlihat maju pesat.
I Deliver Happiness,
Dwika



Apresiasi Karir dan Bisnis Masa kini

Saat ini dunia kerja dan dunia usaha telah berkembang sedemikian pesatnya, kemajuan ilmu dan teknologi telah memunculkan banyak peluang pekerjaan dan berbagai macam karir. Untuk itu baik pria atau wanita sama-sama mempunyai kesempatan dalam mengembangkan dirinya termasuk dalam mengembangkan tingkat profesionalitas dalam kegiatannya sehari-hari.
Karir yang baik terkadang tidak ditinjau dari jumlah pendapatan yang dihasilkannya, tapi bisa juga dari perpaduan efektifitas kerja,kepuasan dan kenyamanan bekerja, walaupun kebanyakan orang menilai karir yang baik dari jumlah pendapatan juga. Kesuksesan seseorang tidak bias di dapat begitu saja, biasanya sebuah kesuksesan harus ditebus dengan harga yang mahal, pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran. Sebagian dari mereka berharap menjadi kaya dengan bekerja sebagai karyawan di suatu perusahaan, tetapi sebagian yang lain berpendapat sebagai seorang karyawan, kita tidak pernah benar-benar kaya, sampai kita memutuskan menjadi pemilik perusahaan tersebut, barulah betul – betul kaya pada saat perusahaan untung besar.
Kalau dipikir-pikir, memang itulah kenyataannya, seorang karyawan tidak akan pernah menjadi pemilik dari perusahaan, apapun perusahaan tersebut. Contoh:
AB bekerja di perusahaan multi nasional, dengan posisi Manajer Proyek, sebetulnya karirnya mentok sampai disitu saja, mana mungkin dia diangkat menjadi seorang Direktur? Biasanya Direktur Perusahaan adalah kerabat dari pemilik perusahaan, walaupun saat ini banyak perusahaan mengangkat Direktur Profesional, contoh Perusahaan Bakrie, tapi kejadian itu jarang sekali terjadi loh! Contoh lain: XY memutuskan untuk wiraswasta, dengan membuka pencucian mobil, yang hanya modal 1 keran dan ledeng di depan rumahnya. Awalnya sulit untuk mendapatkan pasar, tapi kebanyakan orang di komplek, tidak punya waktu untuk mencuci mobilnya, sehingga lambat laun mereka menjadi langganan XY. Semakin XY berpromosi dan memperluas pasar, maka keuntungan semakin banyak, dan akhirnya XY bisa mendapatkan omzet 3 juta per bulan, hanya dengan usaha mencuci mobil! Perlu kerja keras memang, dan tentunya diikuti ketekunan keinginan kuat untuk maju dan terus senantiasa belajar dan mengembangkan diri agar apa yang menjadi harapan kedepan senantiasa dapat terraih, tentunya jangan sampai dilupakan sertakan do’a dan berprasangka baik kepada Allah.
Nah, kalau memang pandangan tentang karir Anda sudah berubah, tentunya Anda semangat dong! Kepingin punya usaha dan membayangkan hal-hal sebagai berikut
Anda bisa jadi boss! Dengan tetap bekerja pada sebuah lembaga atau institusi tertentu, tentu saja Anda akan memiliki penghasilan yang pasti dapat anda tunggu setiap bulan,tetapi anda juga harus memikirkan bisnis atau usaha apa yang bisa anda jalankan sehingga anda tetap mendapatkan penghasilan tetapi Anda jugga dapat menginvestasikan dana yang Anda punyai untuk membangun usaha sendiri yang menjadikan Anda seorang entrepreneur atau boss. Dengan begitu tempat Anda bekerja sekarang dan selama ini, dapat anda jadikan sebagai ajang belajar, baik untuk belajar menejemen, belajar mengembangkan diri, maupun belajar mengelola pikiran dan keinginan positif Anda, namun jangan lupa Anda harus menempatkan segala sesuatu dengan seimbang, dari segala sudut baik porsi waktu, porsi tenaga dan pikiran maupun porsi yang lain sehingga Anda tidak akan kesulitan sendiri dan tidak mempersulit pekerjaan utama Anda.
Dengan Anda memiliki usaha sendiri anda akan memiliki berbagai kebebasan dan keadaan:
¨      Anda dapat bekerja kapan saja sesuka Anda. Tidak ada kartu jam kerja!
¨      Anda dapat mengumpulkan lebih banyak keuntungan dan bahkan dapat menjadi kaya raya.
¨      Anda boleh berpendapat, kalau Anda kerja keras maka usaha Anda akan terlihat maju pesat.
Namun tidaklah sesederhana itu. Harapan seperti itu tetap harus Anda tanamkan dalam benak Anda dan Anda sendiri harus mampu menyeting pikiran Anda agar maindsetnya selalu sukses, sukses dan sukses, namun Anda harus Siap menghadapi kemungkinan terburuk sekalipun. Banyak kasus usaha kecil bisa menjadi pesat dan maju sampai menjadi perusahaan besar dan dapat diperhitungkan, namun banyak usaha kecil yang  berantakan sehingga menghancurkan pemiliknya sendiri dan bahkan bisa memutar-balikkan harapan-harapan Anda sebagai pemiliknya menjadi:
¨            Bekerja panjang melebihi waktu jam kerja seharusnya.
¨            Tidak berhasil menjadi kaya, apalagi kaya raya.
¨            Pekerja superkeras dan toh menyaksikan bahwa usaha Anda tidak tumbuh secara pantas.
¨            Anda akan bertanya, dimana salahnya tapi sulit menemukan jawabannya!
Oleh karena itu saya tekankan lagi Anda harus menempatkan segala sesuatunya harus pada porsi yang seimbang dan sesuai dengan kapasitas Anda. Akan menjadi lebih bagus hasilnya manakala bisnis baru yang anda ciptakan adalah merupakan bisnis yang juga mendukung pekerjaan utama Anda atau malah berkaitan dengan hobby Anda, pasti ini akan memberikan sesuatu yang lebih bagi kehidupan Anda, Anda akan merasakan kebahagiaan dan dapat berjalan tanpa beban sementara Anda dapat memiliki dunia Anda sendiri sekaligus dapat memenuhi apa yang Anda inginkan termasuk membahagiakan orang-orang yang Anda cintai.
Semangat saja, ternyata belum cukup. Selain perencanaan bisnis yang matang, modal dan ketrampilan, masih banyak faktor pendukung lainnya yang harus Anda persiapkan. Di bawah ini dipaparkan hal-hal pokok dalam sebuah usaha atau bisnis yang harus Anda perhatikan!
1. Masalah Penyesuaian Dalam Karir atau Bisnis Baru
Betapa pun, Anda akan mengalami masa-masa sulit, yaitu masa penyesuaian diri dengan bisnis anda itu, anda perlu mempertimbangkan bahwa anda akan dihadapkan pada  ketidakpastian dan pergolakan, mungkin akan terjadi dalam perencanaan dan pelaksanaan karir, Anda karenanya Anda tidak salah jika memikirkan karir yang kedua yang akan memberikan Anda sesuatu yang baru. Manajemen bisnis kecil membutuhkan pikiran yang tajam dan kemauan yang kuat untuk mempelajari sejumlah besar bidang pengetahuan yang berbeda. Wiraswasta baru harus berani mengambil langkah besar, memadukan beberapa fungsi-fungsi operatif yang berbeda dalam diri setiap staff. Itulah sebabnya sering terdapat kasus dimana banyak ex-manajer dari perusahaan besar ternyata gagal berwiraswasta karena mereka tidak mampu menangani bidang-bidang fungsional lainnya. Dalam perusahaan besar, mereka mempunyai bidang-bidang tertentu sesuai dengan keahliannya, seperti keuangan, marketing, teknis. Tetapi dalam perusahaan sendiri, kemampuan tersebut harus dimiliki semua, sehingga pemilik usaha merupakan manajer multi-fungsional.
Menyeleksi karir baru terutama dalam kewiraswastaan bisnis kecil tidak dapat dilakukan dengan sembrono atau sembarangan. Perubahan karir dengan cara mendadak memang dapat memberikan surprise yang mengembirakan. Namun jika Anda tidak hati-hati dan melihat jauh ke depan, tindakan Anda akan menjadi suatu kekeliruan besar. Jadi, jika semangat Wiraswasta Anda berkobar-kobar, langkah utama Anda adalah mengembangkan program sistematis yang aman dalam suatu bisnis kecil yang dapat menghasilkan potensi dan keuntungan besar.
Satu hal yang saya tekankan dalam menjalankan pekerjaan ganda, sebagai seorang karyawan yang menangani satu bidang pekerjaan dan sebagai seorang pengusaha (meski usaha kecil) yang tentunya harus memiliki pengetahuan yang mencakup banyak hal dan meliputi semua bidang yang terkait dengan usaha dan bisnis Anda harus memiliki banyak wawasan dan kemauan yang kuat untuk belajar agar Anda memiliki kontrol yang baik untuk pekerjaan dan bisnis Anda itu. Saat semua berjalan normal tanpa ada kendala mungkin pekerjaan yang Anda jalani tidak akan terganggu, namun saat dunia karir (pekerjaan utama Anda) membutuhkan pemikiran Anda secara serius, Dimana Anda juga harus memikirkan kondisi usaha dan bisnis Anda yang kecil itu, maka Anda harus pandai membuat sekala prioritas dan sekali lagi Anda harus mampu bersikap bijak serta pandai membuat pilihan, Agar Keduanya dapat berjalan dengan baik.
2Kondisi Fisik dan Mental
Sebelumnya sudah disinggung, bahwa Anda akan bekerja melampaui batas waktu kerja biasanya, karena dalam tahap awal, seorang wiraswasta melakukan semua tugas-tugas fisik sebagai upaya untuk menghemat biaya. Oleh karena itu, Anda dituntut untuk memiliki stamina yang tangguh. Ada baiknya Anda melakukan general check-up sebelum keluar dari pekerjaan sekarang, sehingga Anda bisa memantau kesehatan Anda, Ini hanyalah Anjuran tapi sebaiknya Anda benar – benar melakukannya agar Anda dapat mengetahui kondisi Anda sebenarnya sehingga Anda dapat mengukur KAPASITAS anda dan Apa yang akan Anda lakukan sesuai dengan kemampuan Anda.
Kondisi fisik dan Mental yang Anda miliki akan sangat mempengaruhi kemampuan Anda dalam menentukan keberhasilan dan kesuksesan Anda baik dalam bisnis maupun dalam karir. Kenapa demikian? karena saat kita harus bekerja keras menjalankan bisnis tahap awal kita akan menguras fisik kita untuk melakukan sesuatu (tindakan nyata) melebihi batas yang seharusnya sehingga kita harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan perencanaan yang matang dan kompleks serta efektif dan efisien sehingga dengan fisik yang terjaga tentu saja mental kita juga dapat terkendalikan.
3. Dukungan dan Komitmen Keluarga
Anda tentu paham, karena alasan apa, Anda mencari pendapatan yang lebih besar, atau waktu yang lebih mudah diatur. Tentunya mengambil keputusan untuk berwiraswasta, harus full-support dari keluarga dan orang-orang yang Anda cintai kan? Nah, kalo keluarga sudah men-support, sekarang jelaskan kepada mereka semua konsukuensi yang akan didapat dari keputusan ini, dan jelaskan keuntungannya. Libatkanlah mereka dalam proses pengambilan keputusan sederhana, atau yang rumit sekalipun. Dengan begitu, mereka betul-betul merasa memiliki dan ikut berjuang dalam membangun usaha ini. Kondisi ini sesungguhnya adalah motivasi besar bagi Anda untuk membuat apa yang Anda jadikan tujuan menjadi lebih jelas dan Anda juga akan lebih bersemangat. Secara spiritual, dukungan moral dari keluarga dan orang-orang yang Anda cintai adalah do’a sehingga dengan banyaknya orang yang mendoakan Anda maka banyak pula malaikat mengamini doa Anda dan Anda telah memiklki tiket ekslusif untuk mencapai tujuan Anda.
4. Perencanaan Keuangan
Untuk yang satu ini, Anda harus melakukan analisis yang tajam. Tempatkanlah modal Anda secara jeli namun hati-hati. Pembiayaan harus meliputi pengeluaran selama 3 hingga 4 bulan sejak operasi, hingga bisnis Anda mulai lepas landas atas modalnya sendiri. Modal terbesar didapat dari tabungan keluarga Anda, sudah pasti! dan untuk sisi keamanan Anda sebaiknya Anda memiliki persiapan dana oprasional dua kali lipat dari perkiraan budget operasional Anda, karena dalam dunia bisnis ini yang merupakan dunia tantangan dan seni, Anda dituntut untuk selalu siap menghadapi kondisi tidak terduga yang setiap saat akan mengejutkan Anda.
Dan saat ini Anda dapat mengajukan kredit tanpa agunan ke bank tertentu, walaupun yang didapat tidak banyak, tapi lumayan untuk menutupi biaya awal kan? Anda harus mengusahakan itu dan Anda harus yakin untuk mendapatkannya. Tentu saja apabila Anda benar-benar mengajukan kredit tanpa agunan Anda harus siap dengan konsekuensi yang berbeda, dan Anda harus mampu menunjukkan potensi yang Anda miliki disamping harus mempertimbangkan prospek kedepan dari bisnis Anda itu. Anda harus benar-benar menunjukkan diri Anda sebagai calon kreditur yang dapat dipercaya, dan Anda memiliki kemampuan untuk dapat menggaet dana yang Anda inginkan. Anda harus pandai-pandai dalam membuat proposal pengajuan, kecerdasan dalam berbisnis sangat menentukan, karena modal yang anda miliki adalah kepercayaan.
Pada tahap awal, modal biasanya diperlukan untuk biaya mengurus legalisasi, membeli inventaris dan mendekor kantor, dan lain sebagainya. Setelah itu, diperlukan juga biaya operasional seperti membayar gaji karyawan, promosi, membeli bahan baku, dan lain lain. Pada tahap ini Anda harus memperhitungkan segala-sesuatunya dengan cermat, mungkin dana persiapan modal Anda akan cepat habis, dan Anda akan bingung kemanakah uang Anda? Tapi Anda tidak perlu kawatir pengorbanan yang Anda lakukan secara besar-basaran pada tahap ini akan memberikan banyak pelajaran bagi Anda, mungkin secara matematis dalam laporan keuangan Anda selalu menunjukkan saldo yang mengecewakan tetapi Anda harus siap menerima, hitung-hitung sebagai biaya promosi. Pada tahap ini pengakuan orang lain atas keberadaan usaha Anda (nama usaha Anda dikenal orang) adalah merupakan aset yang besar, karena inilah yang akan menentukan langkah Anda kedepan, dan Anda akan terus melangkah melanjutkan keberlangsungan usaha Anda setelah melewati masa-masa ini. Semoga Anda kuat dan siap menghadapi pancaroba di dunia baru yang Anda geluti.
Sebagai langkah bijak dan sekaligus sebagai tindakan hemat dalam berwiraswasta, Anda dapat melakukan langkah praktis, untuk menekan biaya pembelian inventaris, gunakan barang-barang yang telah tersedia, dan jangan membeli yang baru, seperti contohnya, menggunakan digital-camera pinjaman dari orang tua dari pada tidak di pakai toh kamera digital hanya di perlukan waktu-waktu tertentu saja, laptop lama dan printer canon saya yang sudah tua toh masih bias digunakan toh paling printer dipakai untuk print laporan bulanan. Lumayan, menekan modal awal!
5. Mengembangkan Hubungan Yang Menguntungkan
Jangan lupa, teman merupakan hal terpenting bagi kita! Bagi seorang pengusaha teman biasa, teman baik, atau sahabat merupakan aset penting, karena bagaimanapun juga, suatu saat kita membutuhkan dia. Dan Anda juga perlu menyeting pemikiran Anda kalau setiap orang adalah customer dan calon customer yang nantinya akan menjadikan usaha Anda terus berjalan dan menjadikan diri Anda terus bisa berusaha mengembangkan usaha yang Anda lakukan berarti baik bagi diri Anda sendiri maupun bagi orang lain di lingkungan Anda.
Perluaslah pergaulan Anda! teruslah jalin tali silaturahmi dan temukan teman-teman dan relasi baru dalam dunia bisnis. Kalau perlu, dekatilah orang-orang penting, dan jadilah SPONGE untuk menyerap semua ilmunya! Jika Anda cerdas setiap orang yang Anda jumpai baik orang baru maupun teman lama adalah bahan pembelajaran bagi Anda. Setiap manusia adalah unik dan masing-masing memiliki karakter tersendiri yang akan memberikan Anda ilmu yang berbeda-beda, namun semua itu juga tergantung pada bagaimana Anda mensikapinya.
6. Tahap Penjajagan
Sebelum terjun bebas ke dunia wiraswasta, ada baiknya Anda melakukan try-out. Cara paling ampuh, adalah melakukan riset terhadap orang-orang di sekitar kita. Cobalah menjual produk tertentu ke mereka, kira-kira terjual atau tidak? Kalau berhasil, cobalah menjual ke ruang lingkup kecil dan tidak langsung buka toko/perusahaan. Memulai dengan cara ini mempunyai beberapa manfaat, antara lain:
¨            Memberi waktu untuk mempelajari diri sendiri
¨            Menghindari turunnya pendapatan secara drastis dan mendadak, dibandingkan karir yang pertama
¨            Menghasilkan pendapatan tambahan
¨            Tenggang waktu untuk mempelajari dan mempraktekkan prinsip-prinsip manajemen wiraswasta.
Dari hasil try-out, dapat dianalisis, apakah wiraswasta merupakan hal yang baik atau tidak, tapi jika produk tertentu tidak berhasil, maka cobalah dengan jenis produk yang berbeda, atau mungkin jasa? Konsep saya sih, selama Anda belum menemukan produk yang sesuai dengan jiwa Anda, maka Anda tidak akan pernah bisa menjual dengan baik. Maka cobalah terus, sampai menemukan yang terbaik.. dan jika hasil analisa berhasil, tunggu apalagi? 1.. 2.. 3.. Mulai!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar