Jumat, 19 Juli 2013

Nat King Cole

Jangan ragu untuk mengulurkan tanganmu hari ini, bahkan kalau yang dapat kau lakukan hanyalah tersenyum. 
Siapa tahu senyumanmu dapat mencerahkan sepotong hati yang gersang milik seseorang?
Singkirkan sejenak logika, dan pakailah hati kalau kau ingin berbuat baik. Ketika logika berkata: “Apa untungnya? Itu kan berbahaya?”, sedang hati berkata: “Aku ingin menolongnya”, 
turutilah hatimu!
I Deliver Happiness,
Dwika


Sebuah Tumpangan yang Berarti (Kisah keluarga Nat King Cole)

Pada suatu malam, pk. 11:30, seorang wanita tua ras campuran Afrika-Amerika berdiri di pinggir sebuah jalan raya di Alabama, mencoba bertahan dari derasnya terpaan hujan salju yang dingin. Mobilnya mogok, dan ia sangat membutuhkan tumpangan. Dalam keadaan basah kuyup, ia mencoba untuk menghentikan mobil yang lewat dengan melambaikan tangan. Tidak ada seorangpun yang berhenti……
Tiba -tiba Seorang pemuda berkulit putih berhenti untuk menolong wanita itu, seakan-akan tidak menyadari konflik antar ras yang sedang terjadi pada saat itu . Pemuda itu berhasil mengantarkan si wanita dengan selamat, dan membantunya hingga menemukan taxi untuk membawanya pulang.
Wanita itu nampaknya sangat tergesa-gesa, namun ia sempat mencatat alamat pemuda itu dan mengucapkan terima kasih kepadanya. Tujuh hari kemudian, ada sebuah ketukan di pintu si pemuda itu. Alangkah terkejutnya ia, karena ternyata ia mendapat kiriman paket berupa sebuah TV berwarna yang amat besar.
Ia menemukan secarik kertas didalamnya yang bertuliskan:
“Terima kasih banyak, anda sudah menolong saya di jalan raya pada malam itu. Hujan tidak saja membasahi seluruh pakaianku, melainkan juga melunturkan semangatku. Lalu anda datang. Dan berkat anda, aku masih sempat mendampingi suamiku yang sedang sekarat, tepat beberapa saat sebelum ia menghembuskan napasnya yang terakhir. Tuhan memberkati anda karena menolongku, dan karena ketidak-egois-an anda dalam melayani sesama.” Sebuah pertolongan atau tumpangan yang indah….
Salam,
Ms Nat King Cole
—-
Kisah di atas adalah kisah nyata dari keluarga Nat King Cole, penyanyi jazz Afro-Amerika yang legendaris di tahun 1960-an. Ada 2 hal yang dapat kita renungkan dari kisah itu. Pertama: Kebaikan yang kita lakukan bagi siapa saja, sekecil dan seremeh apa pun itu, mungkin saja berarti sangat besar bagi orang lain. Kedua: Singkirkan sejenak logika, dan pakailah hati kalau kau ingin berbuat baik. Ketika logika berkata: “Apa untungnya? Itu kan berbahaya?”, sedang hati berkata: “Aku ingin menolongnya”, turutilah hatimu!
Ayo, jangan ragu untuk mengulurkan tanganmu hari ini, bahkan kalau yang dapat kau lakukan hanyalah tersenyum. Siapa tahu senyumanmu dapat mencerahkan sepotong hati yang gersang milik seseorang?
Sumber: dari internet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar