Senin, 22 Juli 2013

Mengatasi Rasa Gugup

Kita bisa mengatasi rasa gugup, cemas dan panik dengan mengetahui terlebih dahulu sumber pemicunya.
Tidak semua orang merasa lebih gugup dari pada orang lain, terletak pada apa yang kita rasakan tentang diri kita. 
Kita sedang hidup di zaman cemas – oleh ancaman kemiskinan, penyakit dan kekerasan yang banyak diserukan oleh berbagai media. 
I Deliver Happiness,
Dwika





Bagaimana Mengatasi Rasa Gugup, Cemas dan Panik

bagaimana mengatasi rasa gugup
Rasa gugup dapat menguasai dan mengontrol diri kita sehingga kita merasa seperti kehilangan kendali. Terkadang pada saat rasa gugup menyerang, kita merasa bingungbagaimana mengatasi rasa gugup tersebut. Perasaan gugup dapat muncul ketika timbul khawatir, rasa ragu, rasa tidak aman, rasa takut, dan rasa cemas. Lalu bagaimana mengatasi rasa gugup, cemas, dan panik tersebut?

Definisi Gugup, Cemas dan Panik

Pengertian gugup adalah berbuat atau berkata dalam keadaan tidak tenang; gagap; sangat tergesa-gesa; bingung.
Pengertian cemas adalah tidak tenteram hati (karena khawatir, takut); gelisah.
Pengertian panik adalah bingung, gugup, atau takut secara mendadak (sehingga tidak dapat berpikir dengan tenang).
Untuk memahami dan mengatasi masalah rasa gugup agar bisa mendapatkan kembali rasa percaya diri, kita harus mengetahui :
• Apa itu rasa gugup
• Bagaimana mereka bekerja
• Mengapa kita mengalami rasa gugup
Dengan pengetahuan diatas akan memungkinkan kita untuk mengatasi masalah rasa gugup dan rasa cemas secara alami tanpa terapi atau obat.

Pemahaman Baru Terhadap Rasa Gugup dan Rasa Cemas

Penjelasan saat ini tentang penyebab dan metode penyembuhan masalah-masalah yang berhubungan dengan: rasa gugup ekstrim, rasa cemas berlebihan dan panik, fobia dan depresi, telah gagal menjelaskan bagaimana memahami dan mengatasi masalah tersebut.
Keyakinan tentang penyakit, penyebab medis atau penyebab genetik, dan perawatan yang berbasis pada pemahaman saat ini hanya bisa membantu sangat sedikit orang untuk benar-benar sembuh dari masalah rasa gugup dan rasa cemas.
Jika kita amati secara dekat, kita dapat melihat bahwa rasa gugup dan rasa cemas bukanlah:
• Penyakit fisik
• Penyakit mental
• Disebabkan ketidakseimbangan kimia dalam tubuh
• Disebabkan oleh gen atau faktor keturunan
Kita bisa menghabiskan seumur hidup mencari obat yang tepat untuk ‘penyakit’  ini. Sayangnya, dengan melakukan hal tersebut, kita mencari solusi dengan cara yang salah.

Penyebab Sebenarnya Rasa Gugup dan Cemas

Ketika kita melihat latar belakang dari sebagian besar orang dengan masalah rasa gugup, mereka sering kali menunjukkan beberapa kemiripan pengalaman dan tingkah laku. Pengalaman hidup yang buruk yang selanjutnya berpengaruh terhadap rasa harga diri dan ketidakamanan, terjadi di seluruh dunia dengan keteraturan dan begitu mirip sehingga sulit untuk melihat dimana sebenarnya rasa cemas adalah penyebab utama timbulnya rasa gugup.
Sesuatu yang aneh yang terjadi pada kita, kita dapat melihat dengan jelas bagaimana kita menjadi begitu merasa gugup. Dan ini jelas bukan penyakit. Mengikuti perkembangan psikologis logis berdasarkan pengalaman dan pembelajaran kehidupan kita, kita bisa memetakan apa yang menjadi penyebab rasa gugup.
Pengalaman negatif, pikiran dan perasaan dapat menjadi saling terkait secara mendalam dengan naluri bertahan hidup untuk membentuk suatu bentuk rasa cemas terkait masalah tertentu. Potensi tumbuhnya masalah ini dimiliki oleh semua orang, itu merupakan bagian dari sifat manusia, dan hanya membutuhkan suatu pengalaman tertentu untuk dapat mengeluarkan rasa gugup dari dalam diri kita.

Melihat Lebih Dekat Masalah Rasa Gugup

Rasa gugup
Rasa gugup adalah perasaan ‘diujung tanduk’ (resah dan gelisah), merasa khawatir tentang sesuatu yang mungkin terjadi, dan pada tingkatan tertentu bisa menjadi rasa takut.
Rasa gugup menandai dimulainya serangan rasa cemas. Detak jantung dan pernapasan menjadi lebih cepat, tiba-tiba kesulitan menelan, tiba-tiba sakit perut, dan tubuh mulai gemetar. Gejala lain termasuk: pipi memerah, gagap dan umumnya merasa gelisah. Sering kali muncul keinginan untuk kabur atau melarikan diri.
Tanda-tanda rasa gugup menunjukkan rasa cemas.

Rasa cemas
Rasa cemas adalah suatu mekanisme perlindungan yang telah berkembang selama jutaan tahun, yang berfungsi untuk memperingatkan kita bahwa kita bisa terluka dan mempersiapkan kita untuk bertindak.
Peringatan tersebut dilakukan dalam 2 ciri:
1. Pikiran: Kita berpikir tentang situasi potensial yang mungkin terjadi sebelum situasi tersebut benar-benar terjadi – bentuk tindakan perlindungan diri yang utama adalah tidak masuk ke situasi berbahaya sedari awal. Ini adalah sesuatu yang terlihat dibanyak masalah yang berhubungan dengan rasa cemas, dimana kita sering akan menghindari situasi yang membuat kita merasa takut.
2. Tubuh: Menyiapkan kita untuk tindakan: lawan atau kabur. Tubuh kita dipenuhi dengan energi siap untuk melawan atau melarikan diri. Respon ini merupakan penyebab semua gejala fisik rasa cemas yang kita alami.
Rasa gugup yang ekstrim tidak melibatkan unsur pikiran (nomor 1, di atas), penyebab utama dari masalah ini melibatkan peran kedua rasa cemas: tubuh kita sedang dipersiapkan untuk melakukan tindakan.
Persiapan ini (lawan atau kabur) memberi kita peningkatan kewaspadaan dan energi untuk berurusan dengan bahaya apapun. Ini merupakan penyebab utama terjadinya gemetar, rasa gelisah dan rasa diujung tanduk.

Gejala rasa cemas adalah akibat langsung dari respon lawan atau kabur, naluri bertahan hidup, yang mempersiapkan tubuh kita untuk bertindak. Gejala rasa cemas misalnya:
* Detak jantung akan semakin cepat untuk memompa darah lebih cepat ke kumpulan otot (lengan dan kaki), memberi otot energi (oksigen dan gula) untuk memungkinkan kita berdiri dan melawan atau melarikan diri.
* Rasa gugup / gemetar adalah hasil dari energi yang diberikan ke otot-otot dengan cepat, bersiap untuk bertindak.
* Berkeringat berlebihan. Keringat berfungsi untuk mendinginkan diri kita dari semua produksi energi dalam diri kita.
Bahkan hampir semua sensasi fisik rasa gugup, rasa cemas dan panik dapat dipicu oleh persiapan tubuh kita untuk tindakan. Rasa gugup, rasa cemas dan panik semua saling terkait dan mendasari munculnya rasa cemas. Tahapan rasa cemas seperti:
• Merasa tidak aman (perasaan seperti terancam) membuat kita merasa gugup – semacam persiapan awal.
• Ancaman yang lebih besar biasanya menyebabkan rasa cemas yang lebih tinggi – kita menjadi lebih siap untuk melawan atau melarikan diri (atau sekaligus menghindari situasi).

• Merasa mendadak terancam yang ditunjukkan oleh sikap panik – dorongan untuk melarikan diri biasanya sangat besar.
Ambil contoh, seorang pria yang takut berbicara didepan umum diharuskan berpidato dalam waktu beberapa minggu:
- Jarak seminggu, hanya berpikir tentang membuat pidato akan membuatnya merasa gugup, mungkin hanya sedikit karena waktu masih beberapa hari lagi.
- Beberapa hari sebelum acara, ia mungkin akan mulai merasa sangat cemas walaupun hanya berpikir tentang hal tersebut. Kerasa gugupan tersebut tumbuh menjadi rasa cemas yang semakin kuat seiring hari untuk berpidato yang semakin dekat.
- Sehari sebelum acara, dia sekarang benar-benar panik, sangat cemas tentang membuat pidato. Begitu panik sehingga ia bisa membuat alasan untuk tidak menghadiri acara dan menghindari melakukan pidato.
Saat ini, banyak dari kita hidup dalam rasa gugup dan rasa cemas yang semakin meningkat. Seolah-olah kita berada di bawah ancaman atau sedang melakukan sesuatu yang sulit.

Maka tidak ragu lagi jika dikatakan kita sedang hidup di zaman cemas – oleh ancaman kemiskinan, penyakit dan kekerasan yang banyak diserukan oleh berbagai media. Lalu mengapa tidak semua orang merasa lebih gugup dari pada orang lain? Jawabannya terletak pada apa yang kita rasakan tentang diri kita. Kita bisa mengatasi rasa gugup, cemas dan panik dengan mengetahui terlebih dahulu sumber pemicunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar