Minggu, 07 Juli 2013

Gunakan akal sehat

Re: Gunakan akal sehat

Sat Jul 6, 2013 3:40 am (PDT) . Posted by:

"Palansa" saifalah_2005



katanya negara aja yang kaya punya utang, makanya rakyat ikut ikutan
hutang, udah begini ya mari kita lunasi utang dan jangan berutang lagi.
Orang miskin yang punya utang adalah lahan amal bagi sekaya untuk melunasi
utangnya. Tapi nggak boleh utang lagi.


2013/7/3 riad gozan <riadgozan@gmail. com

  **
  bangkrut adalah awal dari sukses berikutnya.


  On
Jul 3, 2013 2:59 AM, "Dwika Sudrajat" <dwikasudrajat@ yahoo.com  wrote:

   **
   Pakai otak kanan dan otak kiri.
   Pakai cara gila boleh, tapi jangan dilupakan cara waras dalam berbisnis.
   Dan terpenting, jangan menganggap kesuksesan bisa diraih dengan HUTANG.
   I Deliver Hapiness,
   Dwika
 
 
 
 
   Purdi E Chandra Pailit, Membuka Mata RESIKO Seminar Motivasi HUTANG

   * pailit adalah berita paling heboh tahun ini. Betapa tidak, seorang
   guru bisnis SUKSES yang dipuja ribuan murid-murid bisnisnya, bisa terpuruk
   karena ajaran-ajarannya.
   Mendengar kata Purdi E Chandra pasti tidak bisa lepas dari cara bisnis
   modal dengkul, cara bisnis otak kanan, dan cara gila dalam berbisnis. Apa
   kekuatan utama dalam ajaran Purdi? Jawabnya adalah HUTANG
.!!!
   Kalau tidak punya modal mau dapat duit dari mana? Mau membesarkan bisnis
   butuh suntikan dana dari mana? Jawabnya adalah hutang. Dan ajaran Purdi
   punya 1001 cara agar kita bisa mendapatkan hutang berapapun yang kita
   inginkan.
   Sebelum status Purdi menjadi orang terpuruk seperti saat ini, banyak
   orang yang melahap mentah-mentah apa ajaran Purdi. Dengan trik goreng
   rekening, pakai kartu kredit, dan berbagai trik lainnya, hutang dari bank
   sangat mudah didapatkan. Berapapun yang diinginkan.
   *Stop Seminar Hutang Mulai Sekarang*
   *Purdi E Chandra pailit*
<http://motivasi. petamalang. com/saat- guru-besar- bisnis-cara- hutang-terjungka l-karena- hutang
   adalah *warning* bagi kita semua. Jangan mendewakan HUTANG seperti yang
   diajarkan di seminar hutang. Akhir-akhir ini memang banyak diselenggarakan
   seminar hutang. Anda diajarkan bagaimana mendapatkan hutang lewat kartu
   kredit atau bank.
   Berdasarkan pengamatan saya. Selama ini seminar hutang banyak diajarkan
   oleh para murid Purdi. Dengan biaya tertentu peserta akan diajarkan untuk
   mendapatkan uang pinjaman dari bank. Dengan pengalaman yang didapatkan
   selama berguru di Purdi E Chandra, mereka bisa menjamin hutang bisa cair
   dengan mudah.
   Bahkan kalau pakai kartu kredit, seorang pengangguran pun bisa
   mendapatkan dana pinjaman. Kok bisa? Karena itu semua ada ilmunya.
Ada
   caranya dan pasti berhasil saat siapapun melakukannya.
   *Seminar cara hutang inilah yang selama ini membuat saya ngeri*.
   Bayangkan, kita seakan diajari cara; menggali kuburan kita sendiri. Betapa
   tidak, pengalaman bisnis kurang, kemungkinan bisnis gagal masih besar, kita
   disuruh bisnis pake modal HUTANG. Ini yang menyebabkan banyak orang justru
   terjerat hutang setelah ikut seminar hutang.
   *Secara logika, Purdi E Chandra sang guru besar aja bisa terpuruk karena
   hutang, bagaimana dengan orang yang bisnisnya masih tahap belajaran?*
   Jadi, stop seminar dan workshop hutang mulai sekarang. Jangan ikuti
   seminar cara hutang. Lebih cocoknya saya sebut
seminar cara terlilit
   hutang*
karena endingnya kesitu juga. Acara ini hanya mengeruk
   keuntungan dari peserta saja. Lebih mengiriskan hati, penyelenggara juga
   sudah kerjasama dengan penerbit hutang. Jadi dapat keuntungan dari peserta,
   dan dapat fee dari penerbit hutang.
   Yuk mulai sekarang gunakan akal sehat. *Pake otak kanan dan otak kiri*.
   Pake cara gila boleh, tapi jangan dilupakan cara waras dalam berbisnis. Dan
   terpenting, jangan menganggap kesuksesan bisa diraih dengan HUTANG.
   Semoga artikel ini bermanfaat. Mohon maaf jika ada pihak yang kurang
   berkenan. Saya hanya berusaha mengingatkan jangan sampai lebih banyak orang
   terpuruk karena hutang.
   Jika berkenan bagikan
. [image: :)]
 
   


-- 
FALAH


Tidak ada komentar:

Posting Komentar