Sabtu, 01 Juni 2013

TERBANG JAUH

Re: TERBANG JAUH

Thu May 30, 2013 6:25 pm (PDT) . 



Posted by:

"Palansa" saifalah_2005




Sarapan pagi yang nikmat sekali dibaca, dan jadi pelajaran buat kita semua,
terima kasih kang.
Salam.

2013/5/31 Dwika Sudrajat <dwikasudrajat@ yahoo.com

  **



  Perjalanan hidup mengajarkan Kita untuk menjadi Tegar dan Kuat menghadapi
  goncangan zaman.
  Dengan keikhlasan dan kesabaran, Segala sesuatu menjadi Mudah dijalani
  dengan berbagai Kemudahan yang telah disediakan oleh NYA. yang penting
  tetap Bersyukur untuk apapun dan tak mengeluh atas yang belum terengkuh.dan
  Pada Akhirnya..
  Semua ini akan indah pada Waktunya.
  I Deliver Hapiness,
  Dwika






  DEBU ITUPUN TERBANG JAUH..
  Written by dr. Andhyka Sedyawan 
<http://www.akuhebat .com/author/ amazing/
  Haloo Sahabat Hebat,
  <http://akuhebat. com/wp-content/ uploads/2011/ 08/pohon- kering.jpg Uhhf..
  uhuk..uhukk. .! Apa yang Anda pikirkan? Banyak aseep nih.. begitulah bagi
  yang beraktifitas di Ibu
Kota, polusi dan debu sudah menjadi sarapan
  sehari-hari. Asap knalpot dan debu yang ditebarkan oleh mesin kendaraan
  yang menjadi faktor utama untuk penyebab pencemaran udara saat ini, tak
  pelak sudah menjadi ancaman bagi kesehatan kita. Wuuu… atuuut!
  Namun Debu ya Debu, tapi gak semua debu itu gak baik lho..!
bagaimana
  kalau kita memandang sang Debu pembuat Onar itu dari segi positifnya? Bisa
  dong..! Yaa, Debu yang satu ini berbeda, Debu yang mengantarkan Kisah Hebat
  kali ini untuk menemani hari Hebatmu, yuk Lanjuut..
  Alkisah bercengkeramalah sebatang pohon besar nan berwibawa dengan sebutir
  debu di ‘kaki’-nya. Sang pohon bercerita pada si debu kalau dunia begitu
  luas dan indah. Daun yang menghijau, bunga yang semerbak mewangi dan langit
  yang membiru.
  Sejurus kemudian terdengar nada menyindir sang pohon besar atas nasib si
  debu yg mungil dan nyaris tak terlihat yang terdampar di dekatnya. Dengan
  pongah sang pohon memamerkan nasib baiknya, tinggi menjulang, dahan yang
  kokoh, bunga serta buah yang manawan, hingga membuat si debu tertunduk lesu.
  Namun kemudian si debu tersenyum, sekulum senyum yang membuat sang pohon
  tersentak heran dan tak kuasa bertanya Âh ”Mengapa engkau tersenyum simpul
  begitu ?” Tetap dengan senyum simpulnya, si debu mejawab, “Pasti DIA punya
  rencana untukku.”
  Tak berselang lama, bertiuplah angin sepoi, angin lembut yang akhirnya
  menerbangkan si debu jauuh tinggi dan mengucapkan selamat tinggal pada sang
  pohon besar. Dia terbang diterpa angin bersama dengan seulas senyum
  tipisnya. Sang pohon semakin keheranan dengan sikap si debu yang menurutnya
  malang ini. Dalam hati dia menduga kalau si debu sudah putus asa atas nasib
  buruknya.
  tapi, Tiba-tiba cuaca berubah, angin sepoi yang membuai berubah menjadi
  topan yang melumatkan apa saja yang dilaluinya. Wusshhh…wusshhh… ! dan
  menumbangkan si pohon besar dengan hanya menyisakan akarnya yang memang
  terhunjam di perut bumi dan sebagian batangnya.
  Sepuluh tahun berselang, hinggaplah sebutir debu di pohon tua dengan
  batang yang telah terkoyak lapuk dan sedikit daun ini, Tanpa bunga apalagi
  buah. “Hai, bukankah engkau si debu malang itu ?”, sapa sang pohon tua ini.
  “Iya benar, dan bukankah engkau pohon gagah yang sepuluh tahun menjulang
  tinggi dengan buahmu yang meranum yang membuat semua mata terkagum-kagum ?”
  “Benar”, jawab sang pohon, “Setiupan angin topan besar yang datang selepas
  angin sepoi yang menerbangkanmu telah membuatku begini.
  Waktu sebenarnya bisa saja mengembalikan ‘kegagahanku’, namun kerontang
  kemarau berkepanjangan telah menahannya. Lihatlah di sekitar kita saat ini,
  nyaris hanya tersisa aku dan si tua pohon oak di sebarang bukit sana.
  Bagaimana denganmu ? Sudah kemana saja engkau diterbangkan oleh nasib ?”,
  tanya sang pohon. ”Nasib telah mengantarku ke puncak Himalaya hingga ke
  padang pasir Afrika. bahkan aku diterbangkan kepenjuru dunia yang tak
  pernah aku tahu sebelumnya. Sungguh, aku benar-benar takjub. Ternyata dunia
  ini jauh lebih luas dari yang kau kira.”, jawab si debu menyindir si pohon.
  Sahabatku yang Hebat, Tentu Kamu sudah memetik hikmah dari cerita hebat
  diatas. terkadang kita hanya perlu membiarkan nasib menerbangkan kita.
  Namun Tetap mempersatukan Keyakinan beserta Tujuan dan Usaha Hebatmu
  didalamnya. Perjalanan hidup mengajarkan Kita untuk menjadi Tegar dan Kuat
  menghadapi goncangan zaman. Dengan keikhlasan dan kesabaran, Segala sesuatu
  menjadi Mudah dijalani dengan berbagai Kemudahan yang telah disediakan oleh
  NYA. yang penting tetap Bersyukur untuk apapun dan tak mengeluh atas yang
  belum terengkuh.dan Pada Akhirnya..Semua ini akan indah pada Waktunya.
  Prikitiuww…
  Eitss..Kamu mau pamit pergi? Tunggu dulu..! beri Komentar dulu yuk.. ini
  sangat bermanfaat buat teman-tamanmu yang membaca komentarmu. Terima kasih
  ya…
SEMANGAAT..!
  with love,
  Andhyka Sedyawan

  


-- 
FALAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar