Sabtu, 15 Juni 2013

Anda bisa sejahtera


From: Muhammad Lutfi <muhammad.lutfi@globalearningcenter.com>
To: Dwika Sudrajat <dwikasudrajat@yahoo.com>
Sent: Wednesday, June 12, 2013 8:45 AM
Subject: Re: Anda bisa sejahtera

Assalamualaikum Mas Dwika,
Makasih ya mas postingan pencerahannya. Aku tunggu postingan berikutnya lho mas. 
Tob byangets!!! 
Sejuk sekali ulasannya mas hehehe ...
Kerja dimana mas sekarang?

2013/6/11 Dwika Sudrajat <dwikasudrajat@yahoo.com>
Untuk Mas Lutfi:
~Dwika ex DFI

Anda bisa sukses... Anda bisa kaya...
Anda bisa bahagia... Anda bisa sejahtera...
Apapun keinginan Anda... bisa.

Apapun yang (terlihat) sedang terjadi di dunia ini, itu hanya ilusi.
Kehidupan ini indah dan Anda bisa nikmati keindahan itu.



Sering kita dengar orang mengatakan bahwa kehidupan ini hanya ilusi. Ini benar, tetapi makna dari kalimat bahwa "kehidupan ini hanya sekedar ilusi atau bahkan permainan belaka" tersebut bukan seperti yang selama ini kita pahami. Atau paling tidak, saya, Anda dan semua orang yang menginginkan kehidupan terbaik mereka, tidak boleh memaknainya seperti itu.
Kita harus yakin, bahwa justru kebalikannyalah yang benar. Bukan kesenangan, kemudahan dan keindahan dunia ini yang merupakan ilusi, melainkan sebaliknya.

Segala gambaran yang terpampang di depan mata kita, akan beratnya hidup, akan semua masalah dan kesusahan, semua kesulitan ekonomi, bencana, kebencian, peperangan dan apapun lainnya yang tidak kita sukai, itulah ilusinya. Semua masalah dan kesulitan itu tidaklah real. Itulah permainan dunia untuk membuat kita terjebak dan sering merasa putus asa karenanya. Dan, berita gembiranya, itu, sekali lagi, hanyalah ilusi.
Yang sebenarnya, kita selalu dalam perlindungan-Nya, penjagaan-Nya, kasih-Nya. Kita aman dalam selubung rahmat-Nya. Selalu dan selamanya.

Semua masalah yang menghadang kita adalah pelajaran hidup, yang bagaikan pelajaran di sekolah, tidak satupun dirancang untuk menyakiti atau membahayakan kita, muridnya.
Dan karena itu semua hanya pelajaran, maka Anda lihat sendiri, dari tahun ke tahun, bahkan dari berabad dan ribuan tahun lalu, semua pelajaran kehidupan itu tidak pernah berubah. Bagaikan sebuah kurikulum sekolah yang sudah paten, apa yang dialami manusia dari tahun ke tahun tidak jauh berbeda.
Ceritanya mungkin berbeda. Pelakunya berbeda. Tempat kejadiannya berbeda. Tetapi jenis masalahnya masih tetap sama. Kesedihan. Kecelakaan. Bencana. Kekurangan. Kemiskinan. Kehilangan. Kebodohan, dsb.

Itu karena, tujuan dari semua masalah itu adalah sama. Mengajak kita untuk melihat ilusi yang sebenarnya.
Mari saya tunjukkan satu saja bukti bahwa masalah manusia tidak berbeda sejak puluhan bahkan ratusan tahun lalu, selama kita masih saja terjebak dalam ilusi dan ketidak-pahaman yang sama akan akar dari semua masalah yang ada
Coba perhatikan baik-baik screenshootbeberapa sampul majalah terkemuka dunia, TIME, dari tahun 1970an di samping ini.
Perhatikan baik-baik headlinenya.
Sudah? Apa bunyinya? Yep, betul sekali. Pengangguran. Resesi. Konflik. Perang. Kemiskinan. Penderitaan.
Tahun 1970 itu 40 tahun yang lalu, bukan? Tetapi, bukankah kita masih membicarakan masalah yang sama, yang itu-itu juga hingga saat ini?
Ya, masih yang itu-itu juga. Masalah yang sama, hanya menjadi makin parah dan "tidak lucu" saja.
Kenapa kita selalu mengulang "sejarah", padahal kita tidak henti membahasnya?

Itu dia. Justru itu kunci masalahnya. KITA TIDAK BERHENTI MEMBAHASNYA. MEMBAHAS MASALAHNYA.
Selama kita terus membahasnya, membicarakannya, menjadikan semua masalah tersebut fokus perhatian kita, maka kita akan terus merasakannya, menghadapinya dan mengalaminya.
Ada sebuah hukum kehidupan yang menggariskan bahwa "Apapun yang menjadi fokus perhatian kita, maka ia akan berkembang dan membesar."

Hukum kehidupan yang sama juga menyebutkan bahwa "Segala sesuatu hanya akan saling tertarik dengan segala sesuatu yang memiliki "frekuensi" atau jati diri yang serupa, atau yang memang menjadi pasangannya."
Mereka yang normal akan tertarik pada orang lain yang juga normal. Kaum kaya berkumpul bersama. Sementara yang miskin membentuk kelompok sendiri. Yang gay pasti tertariknya terhadap yang gay. Binatang berpasangan dengan binatang. Hanya magnet yang bisa menarik besi. Dan besi hanya akan tertarik pada magnet. Magnet tidak bakal menarik plastik untuk menempel kepadanya.
Bila Anda menjalani kehidupan ini dengan fokus yang salah, maka jelas Anda hanya akan menerima apapun itu yang menjadi fokus Anda.
Anda setengah mati mencoba memerangi kemiskinan, maka kemiskinan itu akan terus menempel pada Anda. Anda melawan keburukan, maka Anda akan terus berhadapan dengan keburukan. Anda membanting tulang berusaha keluar dari jerat hutang, maka hutang-hutang itu akan terus melilit Anda.

Selama jati diri, esensi dan vibrasi diri Anda miskin; selama semua elektron dalam setiap sel tubuh Anda memancarkan frekuensi miskin, maka selamanya Anda tidak akan bisa menarik kekayaan.
Lho, jadi bagaimana, dong?

Tenang. Berita gembira untuk Anda segera menyusul.
Sebelumnya, mari saya berikan sebuah analogi yang sangat akurat dan 'powerful' kalau Anda mau berhenti sejenak dan memikirkannya.
Bayangkan ada sekelompok manusia yang tinggal bersama di sebuah lembah yang berbatasan dengan sebuah sungai besar dan sebuah gurun pasir tandus. Perkampungan mereka ada di tengah-tengah, dengan rumah-rumah mereka menghadap ke dua sisi berbeda. Satu kelompok memiliki tempat tinggal yang menghadap ke sungai. Satu kelompok lagi, memiliki rumah-rumah yang menghadap ke padang pasir.

Apa yang Anda lihat, gurun atau Sungai?
Mereka yang hidup di kawasan itu memandang kehidupan mereka dengan cara yang berbeda sesuai dengan kondisi tempat tinggal masing-masing. Dan, keterbatasan pandangan, wawasan atau cara berpikir mereka selama berabad-abad telah membuat mereka masing-masing meyakini satu pandangan saja.
Golongan yang menghadap ke sungai meyakini bahwa lingkungan tempat tinggal mereka hijau dan subur, serta kaya akan sumber kehidupan tiada terkira.
Sementara golongan yang menghadap ke arah gurun meyakini akan kekeringan dan ketandusan lingkungan tempat tinggal mereka.
Lucunya, tidak satupun dari mereka yang mau "kompromi" dengan apa yang mereka percaya tersebut. Mereka yang percaya rumahnya ada di wilayah gurun, ngotot bahwa seisi wilayah tersebut adalah gurun semua, dan hidup dengan gaya bagaikan mereka yang tinggal di gurun tandus dengan semua keterbatasannya akan air.

Meski kadang mereka merasakan hembusan angin dingin, segar dan bahkan basah dari arah sungai, serta mendengar bunyi deru aliran airnya, mereka tetap tidak bisa mempercayai bahwa wilayah tersebut adalah wilayah yang tidak kering.

Parahnya, ada yang meski tahu ada sebuah sungai besar di dekat tempat tinggal mereka, mereka malah berpikir bahwa sungai itu sudah ditakdirkan menjadi milik mereka yang tinggal di dekat sungai itu saja. Mereka pikir, karena mereka sudah ditakdirkan sejak dahulu tinggal di daerah yang menghadap ke gurun, maka mereka tidak bisa menikmati air sungai tersebut.
Golongan satu lagi juga begitu. Meski kadang bisa merasakan hembusan angin panas dan kering serta badai pasir yang kadang menerpa rumah-rumah mereka, mereka menolak untuk mempercayai bahwa wilayah mereka adalah padang gurun tandus. Mereka tetap yakin bahwa sumber daya air berbentuk sungai besar di hadapan mereka tidak akan mengering, dan mereka tidak pernah khawatir sebanyak apapun mereka gunakan air tersebut.

Ini adalah gambaran yang tepat sekali mewakili para orang kaya dan miskin di kehidupan ini.
Bahkan, analogi ini menjelaskan kenapa YANG KAYA MAKIN KAYA, dan YANG MISKIN TERUS SAJA MENJADI MAKIN MISKIN.

Mereka yang miskin menolak meyakini bahwa kehidupan ini penuh kelimpahan dan kekayaan yang bisa dinikmati semua orang meski mereka melihat sendiri ada orang yang kaya di sekitar mereka. Mereka tidak yakin bahwa mereka adalah bagian dari para orang kaya ini dan karenanya tidak bertindak seperti mereka yang sudah kaya. Mereka tetap mengirit-irit air mereka, takut kehabisan sumber daya.
Sementara mereka yang kaya, meski mereka melihat kemiskinan di sekitar mereka, mereka tetap bisa meyakini bahwa kehidupan ini pada dasarnya kaya, indah menyenangkan dan penuh karunia, yang sebenarnya bebas untuk dinikmati oleh siapa saja yang mau. Seperti sungai besar di hadapan mereka. Mereka "heran" melihat orang "memilih" hidup di wilayah kering dan tandus serta serba kekurangan air.
"Lha wong sungai sebesar itu bebas untuk semua, kokNgapain irit-irit air begitu?" pikir mereka.
Nah, apakah analogi yang saya gunakan mengena dengan kondisi Anda, terutama bagian tentang mereka yang merasa hidup di padang pasir?
  •  Apakah Anda juga merasa bahwa, betul mereka kaya. Tapi itu kan mereka.
    Betul mereka banyak uang. Tapi itu kan mereka.
    Betul mereka sukses dan tidak kekurangan sesuatu apapun. Tetapi itu kan mereka.
    Lihat saja hidupku ini. Masa hidup seperti ini dikatakan sebagai hidup yang indah dan penuh anugerah?
  •  Apakah Anda memandang ke arah yang salah selama ini, sehingga yang Anda alami adalah kesulitan demi kesulitan, kekurangan demi kekurangan?
    Apakah Anda tidak melihat sungai kemakmuran, kekayaan dan kesejahteraan yang mengalir tenang dan jernih di belakang Anda?
     Apakah Anda ingin tahu letak sungai kemakmuran kehidupan Anda?

    Ke mana Anda memandang? Apa yang Anda lihat?




    Saya punya berita gembira untuk Anda. Saya memiliki petanya. Paling tidak, saya memiliki buku panduan cara membaca petunjuk jalan Anda menuju ke sungai kehidupan.

    Ya, kemiskinan atau kekayaan Anda hanyalah masalah cara pandang, masalah mindset, masalah keyakinan, masalah pikiran, vibrasi, energi dan frekuensi yang Anda pancarkan.
    Kemiskinan atau kekayaan, kesuksesan atau kegagalan, hanyalah masalah bagaimana Anda menyikapi sungai dan gurun dalam kehidupan Anda tersebut?
    Dan berita gembiranya, kalau masalahnya sesederhana ini, dan memang, pembaca, masalahnya sesederhana ini, maka untuk keluar dari jurang kehidupan tidak menyenangkan Anda, untuk meninggalkan padang tandus Anda, bukanlah sebuah kemuskilan. Semua juga bisa.
    Jadi, sekali lagi,
    Anda bisa sukses ... Anda bisa kaya...
    Anda bisa bahagia ... Anda bisa sejahtera...
    Apapun keinginan Anda ... bisa.
    Anda hanya tinggal memutar pandangan Anda akan kehidupan ini.
    Anda hanya harus mentransformasikan diri Anda untuk bisa melihat sungainya, bukan padang tandusnya.
    Bersama kelas Transformasi Total ini, Anda akan "menemukan" sungai kemakmuran Anda. 



    Dan begitu Anda menemukan sumber kekayaan dalam kehidupan ini, maka Anda tidak akan pernah "miskin" lagi. Selamanya.
    Hidup Anda tidak akan pernah seperti dulu lagi (kecuali Anda memilih untuk kembali ke tempat tinggal lama Anda).
    Cara Anda menjalani kehidupan ini akan berubah 180 derajat, Anda tidak akan pernah lagi memandang ke padang tandus kehidupan Anda dengan rasa takut, cemas, gelisah, khawatir apalagi putus asa, karena Anda tahu, tepat di belakang Anda mengalir sebuah sungai sumber kekayaan, kemakmuran, sumber semua impian dan keinginan Anda.
    Jadi, apalagi yang Anda tunggu?



    Bila selama ini Anda tidak merasa bahagia dan puas dengan hidup Anda, apapun yang Anda usahakan tidak memberi hasil seperti yang Anda inginkan, maka jelas Anda harus mengubah sesuatu dalam cara Anda menjalani kehidupan Anda ini.
    Jelas, Anda masih memandang ke arah yang salah, seperti yang dengan sedikit sarkastik dikatakan sang jenius abad ini, Albert Einstein.
    "Definisi kegilaan adalah melakukan hal yang sama atau melakukan sesuatu dengan cara yang sama terus menerus, tetapi mengharapkan hasil yang berbeda."
    atau,
    "Insanity is doing the same thing over and over again and expecting different results."

    Dan, karena Anda membaca kalimat demi kalimat yang saya tulis ini, maka saya yakin Anda sama sekali tidak memiliki definisi "kegilaan" Einstein di atas.
    Anda tidak puas dengan kehidupan Anda, maka Anda juga sudah siap menempuh jalur baru dalam kehidupan ini.
    Anda siap BERHIJRAH. Bertransformasi Total.
    Maka, bersiaplah untuk mengetahui semua rahasia kehidupan berikut ini:
    • Bagaimana menulis kalimat permintaan kepada Tuhan yang benar dan efektif, agar semua keinginan kita bisa kita nikmati?
    • Bagaimana menulis permintaan yang aman dan selamat serta membawa kebaikan untuk semua?
    • Adakah contoh-contoh parameter atau kalimat permintaan yang efektif untuk segala macam situasi? Metode meminta ini bisa digunakan untuk apa saja. Bisa untuk:

      • Meminta jodoh idaman.
      • Meminta rumah impian.
      • Meminta keturunan.
      • Meminta pekerjaan.
      • Meminta dibayarkan hutang.
      • Meminta perhiasan.
      • Meminta kesehatan atau kesembuhan.
      • Meminta kebahagiaan dan ketenangan.
      • Meminta perlindungan dan penjagaan.
      • Meminta keamanan serta keselamatan.
      • Meminta petunjuk dan bimbingan Tuhan.
      • Meminta barang-barang.
      • Meminta pengalaman tidak terlupakan.
      • Dan meminta apa saja yang terpikirkan oleh Anda. Apa saja.
      • Dengan mengetahui cara meminta yang tepat ini, ibaratnya Anda memegang sendiri si lampu Aladin. Ada masalah, tinggal gosok. Ada keperluan, tinggal gosok. Jadi, apa tidak rugi kalau Anda tidak mengetahui rahasia meminta yang efektif ini?
        Atau memakai analogi sungai kita, mengetahui rahasia mendapatkan semua yang kita inginkan ini, sama dengan kita berada tepat di tepi sungai. Sebanyak apapun air kita perlukan untuk keperluan apapun, untuk menyiram tanaman, untuk mandi, untuk mencuci, untuk berenang, untuk memasak atau sekedar minum, kita tinggal mengambilnya. Tidak terbatas.
    • Saya akan ajarkan juga tentang bentuk buku permintaan yang efektif, serta apa saja yang harus dituliskan di dalamnya, kapan saja harus menulis permintaan, apa yang harus dilakukan sesudahnya, dan sebagainya. Semua yang basic-basic, alias mendasar. Karena kesuksesan total selalu bermula dari dasar atau pondasi yang kuat.
    • Apa saja yang harus dihindari, atau sebaliknya, yang harus diikuti dalam membuat kalimat permintaan.
    • Sesudah menulis permintaan, apa yang harus dilakukan? Apakah hanya tinggal menunggu saja atau apa?
    • Kenapa tidak boleh meminta agar bisa membahagiakan orang lain? (Ini adalah "kesalahan" yang banyak dilakukan orang Indonesia, yang akhirnya membuat mereka "terjebak" dalam banyak masalah. Mereka selalu minta agar bisa membahagiakan orang lain, orangtua, keluarga, suami, istri, anak, dan sebagainya. Lho, memang apa salahnya melakukan ini?
    • Kapan permintaan kita dikirimkan dan apa yang harus dilakukan agar permintaan kita cepat dikirimkan?
    • Apa langkah yang harus dilakukan ketika kondisi darurat datang?
      Apa yang harus dilakukan untuk meminta pertolongan Tuhan dengan CEPAT?
      Bertahun-tahun, saya mengandalkan teknik ini untuk memanggil pertolongan Tuhan dengan cepat, kadang malah super cepat, dalam situasai apapun, dan belum pernah sekalipun tidak manjur. Ampuh dan powerful. Anda harus tahu yang satu ini.
    • Apa yang harus dilakukan untuk memutuskan hubungan dengan masa lalu yang tidak menyenangkan sehingga dampaknya tidak mempengaruhi kehidupan masa sekarang atau masa depan kita?
    • Beberapa hal yang tidak boleh Anda lakukan dengan uang Anda bila Anda ingin semakin kaya dan sukses.
    • Dan beberapa hal yang HARUS Anda lakukan dengan uang Anda bila Anda ingin semakin kaya dan sukses.
    • Kenapa tidak boleh membantu menanggung kebutuhan hidup anggota keluarga atau seseorang yang kesulitan keuangan terus menerus?
    • Kenapa tidak membayar zakat bisa menyebabkan orang terjerumus dalam lilitan hutang yang tidak lunas-lunas?
      (Banyak sekali email yang masuk ke saya menanyakan jalan keluar dari lilitan hutang. Zakat adalah jawaban mendasarnya. Kenapa bisa begitu, akan Anda pelajari juga di sini.
    • Bagaimana memastikan bahwa RUMAH Anda yang sekarang tidak menyabotase perjuangan Anda sendiri untuk sukses?
      Betul pembaca, tahukah Anda betapa besar pengaruh tempat tinggal Anda terhadap kesuksesan Anda? Pelajari beberapa tips untuk membuat beberapa perubahan kecil di rumah Anda yang akan membawa dampak positif super besar untuk kesuksesan Anda.
      Kalau sekarang Anda masih tinggal dengan mertua, dengan orang tua, di kontrakan atau rumah petak sempit di sebuah gang buntu becek, ini bisa menjadi untuk menuju rumah impian Anda sendiri.
    • Dan banyak lagi rahasia, strategi, tips dan pelajaran sukses yang bisa Anda lakukan sehari-hari, yang akan membantu Anda mengalami Transformasi Total menuju kehidupan terbaik Anda, kehidupan yang Sukses Total.
    Apa tindakan Anda untuk memastikan bahwa tahun depan bukan pengulangan dari tahun ini dalam hal pencapaian semua impian Anda?
    Adakah impian Anda yang sudah bertahun-tahun hanya tersimpan di benak Anda, akan selamanya terpendam di sana, tanpa pernah tahu kapan terwujudnya?

    Salam Sukses Selalu,

    Sri Astuti




--
Best Regards,

Muhammad Lutfi | Multimedia Creative Designer  |  Globalearning Center ("GLC")
 
www.globalearningcenter.com  

"
Together We Are TriumphantProgressive, and Professional"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar