Senin, 04 Maret 2013

Atasi Asam Urat



Langkah Sukses Atasi Asam Urat

Asam uratAsam uratShutterstock
Asam urat adalah hasil metabolisme ikatan kimia yang mengandung nitrogen yang terdapat dalam asam nukleat yang disebut purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu.
Oleh sebab itu, setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuh karena pada setiap metabolisme normal dihasilkan asam urat. Tubuh menyediakan 85 persen senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari. Ini berarti bahwa kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15 persen. Asupan yang masuk ke tubuh juga akan memengaruhi kadar asam urat dalam darah.
Makanan yang mengandung zat purin yang tinggi akan diubah menjadi asam urat. Asam urat yang berlebih selanjutnya akan terkumpul dan mengkristal pada persendian dan pembuluh darah kapiler sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak.

Penyebab Asam Urat

Asam urat diproduksi oleh tubuh sehingga keberadaannya normal berada di dalam urin dan darah. Namun, kadarnya yang berlebihan dapat menjadi sumber penyakit dalam tubuh. Berikut ini adalah faktor-faktor penyebab tingginya kadar asam urat dalam darah.

Pembuangan Asam Urat yang Berkurang

Pada manusia normal, 18-20% dari asam urat yang hilang dipecah oleh bakteri menjadi CO2 dan amonia (NH3) di usus dan dikeluarkan melalui feses. Melalui darah, asam urat juga dikeluarkan dari tubuh. Darah membawa asam menuju ginjal untuk dikeluarkan bersama urin.

Konsumsi Makanan yang Mengandung Purin yang Tinggi

Contoh makanan dengan kandungan purin tinggi adalah makanan laut (udang, kerang, dan kepiting), jeroan (hati, ginjal, limpa, babat, usus, paru, dan otak), kacang-kacangan kering beserta olahannya, melinjo dan produk olahannnya, minuman beralkohol, keju, susu, telur, kaldu kental, buah-buahan seperti durian, avokad, nanas, dan air kelapa, dan sayuran seperti daun bayam, daun singkong, kangkung, asparagus, buncis, brokoli.

    Pencegahan Asam Urat

    Kadar asam urat normal pada pria dan perempuan berbeda. Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5-7 mg/dl dan pada perempuan 2,6-6 mg/dl.  Untuk mengontrol kadar asam urat dalam tubuh, Anda perlu melakukan kontrol pada makanan yang dikonsumsi. 
    Hindari makanan yang mengandung purin yang tinggi seperti jeroan. Konsumsi jeroan memperberat kerja enzim hipoksantin untuk mengolah purin. Akibatnya, banyak sisa asam urat di dalam darah yang berbentuk butiran dan mengumpul di sekitar sendi sehingga menimbulkan rasa sakit.
    Disamping itu, konsumsi makanan yang mengandung lemak juga sebaiknya dikurangi. Karena konsumsi lemak yang berlebih dapat menghambat pengeluaran asam urat dalam tubuh. Dianjurkan untuk banyak minum air putih untuk membantu membuang purin yang ada dalam tubuh. 

    Pengobatan Asam Urat 

    Umumnya, senyawa allopurinol digunakan untuk menangani kadar asam urat yang berlebih dalam tubuh. Namun, pemanfaatan allopurinol ini ternyata dapat menimbulkan efek samping seperti rasa mual dan muntah, diare, serta nyeri pada bagian abdominal/perut. 
    Karena itu, flavonoid pun semakin dilirik untuk mengatasi asam urat karena efek anti inflamasi yang dimilikinya dan sifatnya yang relatif aman bagi tubuh. Senyawa ini bekerja dengan menghambat kerja enzim xanthine oxidase yang berperan penting dalam memicu penyakit asam urat.
    Sehubungan dengan asam urat, dalam penelitiannya Dr. M. Ahkan Subroto melihat adanya penghambatan aktivitas enzim xanthine oxidase oleh ekstrak Sarang Semut .
    Apabila enzim xanthine oxidase terhambat maka produksi xanthine berkurang sehingga produksi asam urat pun berkurang. Bila asam urat berkurang maka hiperurisemia (keadaan di mana kadar asam urat pada tubuh berlebih) dan kristalisasi asam urat dapat diatasi.
    Penelitian tersebut  juga menunjukkan bahwa khasiat ekstrak Sarang Semut setara dengan aktivitas allopurinol, obat kimia komersial yang digunakan untuk pengobatan asam urat.
    Namun, bila dampak negatif dari allopurinol bisa meningkatkan kadar kreatin hingga merusak ginjal, maka Sarang Semut selain menurunkan asam urat juga akan memperbaiki fungsi ginjal.
    Ini berarti Sarang Semut lebih aman digunakan dalam pengobatan asam urat. Kemampuan Sarang Semut dalam memperbaiki dan meningkatkan fungsi ginjal juga akan mempengaruhi pengeluaran asam urat yang berlebih dalam tubuh. 
    Selain kandungan antioksidan yang tinggi (tokoferol dan flavonoid), multi-mineral yang terkandung dalam Sarang Semut juga memiliki peranan penting dalam mengatasi asam urat, misalnya, Ion-ion Na dan K dalam Sarang Semut akan berikatan dengan asam urat lalu membentuk senyawa garam yang mudah larut dalam air sehingga asam urat yang telah mengkristal akan terlarut secara perlahan dan kemudian akan dikeluarkan melalui air seni.
    Tak hanya itu, multi-mineral dalam Sarang Semut juga berkhasiat melancarkan peredaran  darah. Peredaran darah yang lancar dapat membantu mengurangi rasa nyeri pada sendi. 
    Singkatnya, Sarang Semut bekerja mengatasi asam urat dengan menghambat enzim xanthine oxidase (pemicu asam urat) dan meningkatkan serta memperbaiki fungsi ginjal agar dapat mengeluarkan asam urat berlebih dalam tubuh melalui urin. Tak hanya itu, Sarang Semut juga membantu mengatasi rasa nyeri pada persendian akibat asam urat yang berlebihan.
    Baca juga artikel kami lainnya tentang Solusi Alami Batu GInjal.


    Informasi lengkapnya di: http://www.deherba.com/langkah-sukses-atasi-asam-urat.html#ixzz2MZOJbHRz

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar