Selasa, 01 Januari 2013

Pakar public speaking

Rahasia terbesar para pakar public speaking:
Mereka menguasai isi bicara dari awal sampai akhir.
Untuk apapun yang mereka bicarakan, mereka sudah tahu awal, pertengahan dan akhirnya.
Sebab pembicara yang baik adalah pembicara yang bisa menggerakkan audience-nya mengambil tindakan.
I care About You,
Dwika




Menulis Bahan Bicara
Terjemahan bebas dari materi oleh:
Katie Schwartz 
QA-Communication


Sebelum Anda berbicara, Anda bisa menuliskan terlebih dahulu bahan bicara Anda. Dan dalam menuangkan isi bicara Anda ke dalam bentuk tulisan, harus ada kesesuaian antara 'hitam di atas putih' dan 'bicara sampai berbuih-buih'. Dalam faktanya, seringkali bahan bicara yang tertulis, malah membingungkan sang pembicara sendiri saat 'membaca sembari membicarakannya'.

Kesalahan itu, biasanya terjadi karena tiga hal yaitu:

- Kemampuan menulis yang kurang terlatih;
- Penguasaan topik yang tidak optimal; dan
- Kemampuan presentasi dan bicara yang kurang dikembangkan.

Semuanya saling terkait dan harus dikembangkan secara simultan. Sebab, komunikasi -- yaitu yang menjadi inti dari aktivitas berbicara Anda -- terdiri satu paket yang utuh berupa:

- Menulis;
- Membaca;
- Mendengar; dan
- Berbicara.

Tips menulis non fiksi ini bisa menyemangati Anda, "Motivasi Menulis Bagi Kaum Profesional":

http://www.indodigest.com/indonesia-special-article-47.html

GUNAKAN MATA AUDIENCE
Saat menuliskan bahan bicara, gunakanlah kacamata audience Anda. Dan apa yang Anda tulis, yang kemudian Anda sampaikan, sebisa mungkin segera melibatkan audience sejak awal Anda berbicara. Gunakan cerita, joke atau humor, statistik atau pertanyaan yang teoritis atau filosofis.

"Mengapa manusia pasti mati?"

INFORMASIKAN NILAI
Jelaskan kepada audience Anda, nilai-nilai yang bisa diambil dari sesi bicara Anda. Anda tidak boleh melupakan yang satu ini dalam berbicara, sebab itulah inti bicara Anda. Oleh sebab itu, informasi tentang nilai itu harus ikut Anda tulis. Intinya: Mengapa mereka harus mendengarkan Anda?

GUNAKAN SEDIKIT POIN
Lagi-lagi, kesesuaian bahan tertulis dan isi bicara tidak bisa meninggalkan hukum lama yang sudah baku, yaitu; gunakan sedikit poin saja. Dengan demikian, tulisan bahan bicara Anda bisa terorganisir dengan rapi, runut dan urut.

Perhatikan kerangka untuk mengorganisasi berbagai hal ini:

- Urutan waktu;
- Urutan cerita atau kisah; dan
- Urutan slide atau alat bantu visual lainnya;

BUAT REVIEW
Anda tidak bisa mereview on-the-fly, alias Anda karang begitu saja reviewnya saat sesi bicara akan berakhir. Sejak awal berbicara, Anda sudah harus tahu bagaimana nanti kesimpulannya, apa akhir dan ujungnya. Dan ini, tidak bisa diimprovisasi melainkan sudah harus dipersiapkan sebelumnya.

Inilah rahasia terbesar para pakar public speaking. Mereka menguasai isi bicara dari awal sampai akhir. Untuk apapun yang mereka bicarakan, mereka sudah tahu awal, pertengahan dan akhirnya.

Oleh karena itu, tulislah review Anda. Dan jangan lupa, tulis juga permintaan aksi Anda. Mengapa? Sebab pembicara yang baik adalah pembicara yang bisa menggerakkan audience-nya mengambil tindakan.

KUASAI TOPIKNYA
Berbicara adalah sama dengan menulis, tanpa Anda kuasai subjek atau topiknya, Anda akan kelimpungan saat berdiri di depan audience.

Muatlah ke dalam tulisan Anda, berbagai informasi pendukung yang relevan dan akurat serta sesuai dengan topik bicara Anda. Sekalipun nanti, Anda tidak akan membicarakannya. Langkah ini diperlukan, karena audience Anda bisa bergerak radikal. Berbagai pertanyaan, diskusi dan bahasan, bisa berlari kesana-kemari dengan liar. Anda harus siap. Bersiaplah dengan menuliskannya. Sewaktu-waktu, Anda mungkin akan menggunakannya.

Galilah pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akan diajukan audience Anda. Mereka mungkin bertanya, mungkin juga tidak. Akan tetapi, jelas Anda telah siap.

BERLATIHLAH
Ingatlah bahwa sekalipun Anda telah menuliskannya, apa yang akan Anda lakukan nanti adalah berbicara. Jadi berlatihlah. Sebab Anda akan menjadi pembicara paling membosankan di seluruh dunia, jika Anda hanya membacakan 'bicara' Anda.

Jika Anda gugup, jangan anggap diri Anda sebagai pembicara. Anggaplah diri Anda sebagai seorang guru. Ini bisa membantu.

Berlatihlah dengan tape recorder atau kamera video jika memang perlu. Dengarlah diri Anda, dan BUKAN tulisan Anda. Apakah Anda terdengar seperti pakar? Antusias? Jelas? Bisa dimengerti?

BERILAH TANDA
Jika bahan tertulis Anda, akan Anda jadikan semacam hand-out, ingat ini baik-baik:

Cantumkan informasi tentang diri atau perusahaan Anda, termasuk nomor kontak yang diperlukan untuk menghubungi Anda, di SETIAP lembar hand-out Anda. Anda tidak akan pernah tahu, lembar-lembar itu akan terbang kemana. Yang jelas, itu juga merupakan alat pemasaran Anda. Ketahuilah, sebagian besar pembicara sering melupakan hal ini.

Jadilah pembicara. Pembicara yang profesional. Profesional dalam membaca, menulis, mendengar, dan berbicara.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar