Minggu, 06 Januari 2013

Gaya negosiator, persuader, edukator atau inspirer

Anda adalah coercive, intimidatif atau manipulatif, pakailah gaya negosiator, persuader, edukator atau inspirer. 
- Kemampuan mendengar yang lebih baik. 
- Tingkat awareness yang lebih tinggi atas body language dan gesture Anda;
- Kemauan keras untuk menangguk feedback dengan proses yagn dilakukan secara eksplisit, sengaja dan aktif. 
- Orientasi win-win sebagai komunikator yang lebih baik.
I care About You,
Dwika




Komunikasi Untuk Koneksi
QA-Communication


Terjemahan bebas dari materi oleh:
Dick Biggs "The A-Line-Ment Specialist"
Motivational Speaker

Komunikasi yang baik adalah penting untuk mengantarkan informasi dan inspirasi. Lebih dari itu, komunikasi yang baik bersifat kritis jika Anda ingin mempengaruhi orang. Untuk mempersuasi orang lain, Anda harus terkoneksi secara meyakinkan dengan pesan yang Anda bawa.

Berikut ini adalah tiga cara untuk menjadikan Anda sebagai komunikator yang lebih baik.

I. EVALUASI GAYA MEMPENGARUHI YANG ANDA PUNYA
COERCION
Gaya ini adalah gaya seorang tirani. Gaya ini punya kekuatan amat besar dan bisa mencapai sasaran jangka pendek. Namun begitu, gaya ini justru menjadi malapetaka untuk sasaran jangka panjang.

INTIMIDASI
"Anda akan melakukannya dengan cara ini atau...". Itulah trademark dari komunikator yang bergaya intimidatif. Ia adalah seorang diktator yang memiliki respek hanya sedikit atau tidak punya sama sekali. Gaya ini akan bisa ditoleransi oleh orang yang lemah dan berada dalam posisi yang tidak aman, yang lebih memilih untuk bekerjasama dari pada menentang.

MANIPULASI
Gaya ini adalah gaya searah. Gaya dari seorang pengontrol dan pengatur, yang selalu harus "menang" dengan kerugian di sisi orang lain. Hasil akhir yang bisa diperoleh dengan gaya ini adalah ketidakpercayaan dan kecurigaan.

NEGOSIASI
"Memberi dan menerima" adalah cara terbaik yang bisa dilakukan oleh orang yang bergaya negosiator. Ini biasa digunakan oleh para politisi dan bisa sangat efektif jika, jika "skor" (0-0, 1-0, 2-1 dan seterusnya) tidak menjadi persoalan utama.

PERSUASI
Gaya ini biasa dianut oleh para orator. Mereka tahu persis bagaimana "mengatur" hati orang lain dengan mengakses aspek emosional mereka. Untuk berhasil menggunakan gaya ini, kuncinya adalah ketulusan (sincerity). Sebab, orang harus percaya bahwa pesan yang dibawa adalah memang yang terbaik bagi mereka.

EDUKASI
Gaya ini menggunakan pendekatan logika. Penuh persiapan. Dan orang bisa dipengaruhi dengan gaya ini, hanya karena pesan itu masuk akal.

INSPIRASI
Inilah tingkatan tertinggi dari kemampuan mempengaruhi orang lain. Gaya ini adalah ramuan dari kemampuan dan daya tarik secara emosional dan logika sekaligus. Seorang inspirator amat memahami bahwa untaian kalimat dan berbagai contoh, haruslah sama dan sebangun jika ingin membuat orang lain teryakinkan.

II. PILIH DAN GESER GAYA MEMPENGARUHI ANDA
Jika gaya Anda adalah coercive, intimidatif atau manipulatif, bekerja keraslah untuk bergeser ke gaya negosiator, persuader, edukator atau inspirer. Pergeseran ini sangat ditentukan oleh:

- Kemampuan mendengar yang lebih baik. Jika Anda punya kendala mendengar, benahi terlebih dahulu kendala itu;
- Tingkat awareness yang lebih tinggi atas body language dan gesture Anda;
- Kemauan keras untuk menangguk feedback dengan proses yagn dilakukan secara eksplisit, sengaja dan aktif. Feedback tidak hanya ditunggu;
- Orientasi win-win sebagai komunikator yang lebih baik.

Jika gaya Anda sudah masuk ke dalam kategori yang positif, tanyalah pada diri sendiri: Bagaimanakah caranya Saya bisa meningkatkan semua ini? Buku apa yang harus Saya baca? Kaset atau video apa yang harus Saya dengar dan tonton? Seminar dan pelatihan apa yang perlu Saya ikuti? Apa yang bisa dilakukan orang lain untuk membantu Saya naik ke tingkat kemampuan komunikasi yang lebih tinggi?

III. ORANG LEBIH DIPENGARUHI OLEH CARA, BUKAN GAYA
Orang lebih dipengaruhi oleh perbuatan dan bukan kata-kata.

"Walk Your Talk" alias:

Jangan minta orang mengerti, sesuatu yang Anda sendiri tidak tahu;
Jangan katakan, sesuatu yang Anda tidak melakukan;
Jangan suruh orang untuk sesuatu, yang tidak Anda kerjakan;
Jangan anjurkan orang untuk tidak mengerjakan, sesuatu yang Anda sendiri melakukan.

Anda, harus jadi teladan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar