Kebaikan
(nilai, jasa, manfaat, pelayanan, kualitas) akan menarik lebih banyak
lagi kebaikan (kekayaan, imbalan, kompensasi). Inilah yang menjadi
rahasia kekayaan sejati.
be well,
Dwika
Kunci Pembuka Kekayaan: Berapakah Harga Anda?
- oleh Sri Astuti - Jakarta
BERAPA HARGA ANDA?
Gaji saya perbulan US$ 5000, tidak kurang, OK?
Ya, tahukah Anda, pembaca, berapa harga Anda di dunia ini? Berapakah nilai Anda bila dirupiahkan?
Mengetahui jawaban dari pertanyaan ini akan menjadi kunci pembuka kekayaan Anda.
Semua yang Anda lakukan memiliki nilai untuk dunia. Tidak peduli
apapun situasi Anda saat ini, bahkan jika Anda membenci pekerjaan Anda
sekalipun, bahkan ketika orang lain menilai Anda tidak kompeten
sekalipun, apa yang Anda lakukan dengan pekerjaan tersebut tetap
memberikan
suatu nilai kepada dunia.
Betapapun kecilnya, segala sesuatu memiliki nilai.
Masalahnya, bila kita menginginkan kekayaan, maka kita juga harus
memiliki nilai yang besar pula, nilai yang bila dirupiahkan berharga
mahal.
Jadi, silahkan Anda pikirkan tentang hal ini, tentang bagaimana
Anda semua memiliki nilai tertentu untuk dunia, dan bahwa potensi
kekayaan
yang bisa Anda capai tergantung dari berapa besar nilai Anda tersebut.
Lalu, tanyakan pada diri sendiri pertanyaan tentang nilai atau harga
Anda
tersebut. Ini adalah langkah awal Anda membuka gerbang kekayaan yang
Anda cari.
"Berapakah nilai Anda dalam semua hal yang Anda lakukan?"
Segala sesuatu memiliki harga. Dan harga sesuatu selalu
didasarkan dari nilai sesuatu tersebut. Baik itu nilai yang sebenarnya,
sebagaimana
dilihat dari manfaat langsung benda tersebut, maupun nilai yang tercipta
dalam persepsi orang terhadap benda tersebut.
Berlian misalnya, walau barangnya sendiri tidak terlalu memiliki
manfaat, tetapi karena persepsi manusia menganggapnya berharga,
maka ia dihargai mahal.
Sementara obat penyakit jantung, walau bagi manusia sehat tidak
penting karena tidak memiliki manfaat, tetapi bagi yang sakit, obat
tersebut
vital untuk dimiliki, maka ia juga jadi berharga mahal.
Kita sebagai manusia juga begitu. Kita memiliki harga tertentu berdasarkan nilai kita, nilai dan manfaat kita kepada dunia.
Memahami ini, sekali lagi, adalah kunci pembuka gerbang kekayaan yang Anda cari.
Jadi, berapakah harga Anda? Berapakah nilai Anda di dunia ini?
Ketika Anda berhasil menemukan jawaban dari pertanyaan ini,
mengetahui nilai dan manfaat Anda terhadap dunia, dan karenanya Anda
jadi
menyadari bahwa Anda sebenarnya berharga jutaan atau miliaran, maka saat
itu pulalah Anda mulai "menarik" kekayaan yang Anda inginkan.
Berikut adalah tips kaya dari kami untuk membantu Anda menemukan
berapa sebenarnya nilai Anda, harga Anda? Untuk itu, silahkan Anda
mencari
jawaban dari beberapa pertanyaan kunci pembuka kekayaan berikut ini:
1. Servis atau jasa apa yang Anda sediakan untuk orang lain/dunia?
Menyediakan pelayanan yang tulus, bermanfaat, penuh kepedulian dan
kasih sayang akan bisa menarik kekayaan luar biasa untuk Anda.
Hal ini telah terbukti selama ribuan tahun. Mereka yang memiliki
kekayaan paling besar adalah yang biasanya menyediakan jasa kepada
paling
banyak orang.
Untuk contoh, tidak usah jauh-jauh. Lihat saja komputer yang
sedang Anda pakai dan ingatlah orang yang berjasa di belakang Microsoft
Windows.
Kekayaan orang tersebut sebanding dengan jasa yang diberikannya kepada
dunia.
Semakin besar manfaat Anda, semakin tinggi pula nilai Anda dan
semakin mahal-lah harga Anda. Begitu juga, semakin banyak manusia yang
memerlukan
manfaat dan jasa Anda maka semakin besarlah kekayaan yang bisa Anda
terima.
2. Selalu pertanyakan kualitas dari apapun yang sedang Anda kerjakan.
Tanyakan, "Apakah yang sedang saya kerjakan ini memiliki kualitas
yang
tinggi?" Tanyakan pula, "Apakah yang sedang saya kerjakan ini sudah yang
terbaik yang bisa saya lakukan, atau apakah masih bisa saya tingkatkan
lagi standarnya?"
Selalu pertanyakan kualitas dari setiap hal yang Anda lakukan.
Semakin Anda bisa menemukan jawaban yang meyakinkan akan kualitas Anda
dan
pekerjaan Anda, maka semakin besarlah nilai kekayaan yang akan bisa Anda
dapatkan.
Semakin tinggi kualitas Anda atau pekerjaan Anda, maka semakin
tinggilah nilai Anda, dan dengan naiknya nilai Anda, maka naik pula
"harga jual"
Anda.
3. Terakhir, tanyakan apa keistimewaan dari yang Anda tawarkan tersebut bila dibandingkan dengan hal serupa lainnya.
Tanyakan, "Apa keistimewaan jasa saya, kemampuan saya, produk saya dibanding hal lain sejenis?"
Pertanyaan terakhir ini juga sangat menentukan besar label harga yang Anda miliki.
Bayangkan diri Anda bagaikan sebuah produk yang sudah sangat
umum, buku tulis, misalnya. Bila buku tulis Anda ini sama saja dengan
jutaan
produk buku tulis lainnya di dunia, tanpa ada keistimewaan atau keunikan
apapun yang Anda tawarkan, maka harganya tidak mungkin akan bisa lebih
mahal dari buku-buku lain yang sudah ada.
Ya, keistimewaan, satu nilai khusus atau keunikan tertentu yang
membuat jasa atau barang yang Anda tawarkan berbeda dari lainnya
(perbedaan yang memberi nilai tambah, tentu saja), akan berperan sangat
besar dalam menentukan nilai jual Anda pada dunia. Dan ini pada
gilirannya, akan mempengaruhi jumlah kekayaan yang akan bisa Anda
nikmati.
Tiga hal di atas, jasa kita, kualitas kita, keistimewaan kita, itulah
yang sangat menentukan besar kecilnya rejeki (kekayaan) yang akan kita
terima dalam kehidupan.
Memahami dan mencermati pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas,
selanjutnya juga akan membantu kita menemukan jalan pembuka rejeki kita,
yang mungkin berbeda dari jalan rejeki orang lain.
Ya, sebagaimana jumlah rejeki kita bisa berbeda-beda, jalan
rejeki kita semua juga bisa berbeda-beda, karena jasa yang kita tawarkan
berbeda,
produk kita berbeda, nilai, manfaat, kualitas dan keistimewaan produk
dan jasa kita kepada dunia juga berbeda.
Ingatlah selalu, bahwa segala sesuatu memiliki label harga
masing-masing, selalu. Tidak peduli apapun kata orang, segala sesuatu
memiliki
label harga mereka masing-masing, termasuk Anda dan semua yang Anda
kerjakan.
Dan hal ini justru bagus sekali, karena memberi kemungkinan
terbukanya jalan seluas-luasnya bagi kita untuk mendapatkan kesuksesan
hidup
dan kekayaan yang kita cari, tanpa perlu mengandalkan sesuatu yang tidak
pasti atau tidak kita pahami. Tidak ada untung-untungan di sini.
Memahami
bahwa kita semua memiliki harga yang sebanding dengan nilai, manfaat dan
kualitas kita terhadap dunia adalah rumus pasti mendapatkan kekayaan.
Bila Anda seorang guru, misalnya, dan cara mengajar Anda,
kualitas Anda, pekerjaan Anda, pengetahuan Anda, metodologi Anda, ilmu
dan wawasan Anda sama
saja dengan jutaan orang guru lainnya di Indonesia, maka berapa besarkah
kemungkinannya Anda bisa berpenghasilan lebih besar dari guru lainnya?
Bila Anda seorang pegawai, dengan job describtion yang sama,
kinerja dan kualitas kerja yang sama, serta jam kerja yang sama dengan
ratusan pegawai
lainnya di kantor kita, maka apa dasarnya kita bisa meminta kenaikan
gaji yang lebih tinggi dari yang lain.
YA. Anda harus menawarkan suatu kelebihan, keistimewaan dan
keunggulan tertentu bila ingin mendapatkan jumlah kekayaan yang berbeda
dari orang lain.
Tidak berarti Anda harus lebih baik, tetapi yang jelas, Anda harus memiliki karakteristik yang dibutuhkan orang tersebut.
Dan karena tiap orang berbeda kebutuhannya, ini membuka
kesempatan untuk Anda menawarkan sesuatu yang berbeda sesuai dengan
potensi Anda.
Pemahaman kita akan kunci pembuka kekayaan ini, juga akan
membantu kita untuk merasa ikhlas, bersyukur dan terhindar dari mengeluh
serta rasa iri dan
dengki terhadap rejeki orang lain, siapapun mereka, karena kita tahu,
menurut
Hukum Kompensasi, kita toh hanya
akan mendapatkan imbalan yang sesuai dengan "nilai" kita kepada dunia.
Pada akhirnya, memahami harga Anda yang sebenarnya ini, memberi
Anda kesempatan untuk meningkatkan nilai Anda terhadap dunia dalam
kehidupan ini,
yang pada gilirannya akan menambah nilai dalam kehidupan Anda sendiri.
√ Our true wealth is the good we do in this world. None of us has faith unless
we desire for our neighbors what we desire for ourselves.
Kekayaan hakiki kita adalah kebaikan yang kita berikan kepada
dunia. Manfaat kita. Jasa dan pelayanan kita kepada sesama. Kita tidak
dianggap beriman sampai kita menginginkan untuk tetangga kita (manusia
lain) semua hal baik yang sama dengan yang kita inginkan sendiri.
Dengan kata lain, semua hal-hal positif dalam diri kita
akan kembali kepada kita, karena dunia (orang lain) juga akan berbuat
yang sama
positifnya kepada kita.
Kebaikan (nilai, jasa, manfaat, pelayanan, kualitas)
akan menarik lebih banyak lagi kebaikan (kekayaan, imbalan, kompensasi).
Inilah
yang menjadi rahasia kekayaan sejati.
~ P
rophet Muhammad PBUH (Peace Be Upon Him) ~
Salam Sukses Selalu,