Minggu, 07 Oktober 2012

Gagal Total -> Berhasil Total





 Tuesday, September 15, 2009 at 7:26pm 

Bayangan mengenai kegagalan telah menggagalkan banyak orang daripada kegagalan yang sebetulnya.
Tidak ada orang yang tidak takut gagal, tetapi akan ada satu atau dua jiwa di antara kita yang tetap melangkah seperti tidak takut, dan berhasil.
salam,
Dwika

-------------------------------------------
Mengatasi Rasa Takut Gagal
by: Mario Teguh

Sahabat Indonesia, Syukur alhamdulillah kami masih bisa diberikan kesempatan untuk menyampaikan resume dari acara Mario Teguh Golden Ways MetroTV, dengan Topik“Mengatasi Rasa Takut Gagal“. Siapa pun yang pernah berjanji untuk melakukan sesuatu yang baru, yang berani, dan yang akan mengubah nasib - pasti mengetahui bagaimana sulitnya untuk berketetapan untuk memutuskan, dan kemudian untuk tetap berketetapan setelah memutuskan. Dalam bahasan ini Pak Mario memberikan tips-tips terbaiknya - supaya kita bisa berketetapan dengan ketetapan lebih baik. Berikut resume yang bisa kami catat:

Bayangan mengenai kegagalan telah menggagalkan banyak orang daripada kegagalan yang sebetulnya.
Tidak ada orang yang tidak takut gagal, tetapi akan ada satu atau dua jiwa di antara kita yang tetap melangkah seperti tidak takut, dan berhasil.
Ada dua jawaban untuk menjawab pertanyaan kenapa kita takut gagal?
- Karena takut gagal ( Jawaban lazim)
- Saya takut gagal karena rencana saya besar (Jawaban super)
Banyak orang takut gagal, bahkan untuk rencana-rencana yang kecil.
Rasa takut gagal kalau kita tahu caranya, kita bahkan men-syukurinya karena kita takut gagal.
Contoh:
Saya karena demikian takut gagal berbicara didepan publik, saya perhatikan cara bicara saya, saya sadar sekali bagaimana saya berdiri, apa yang saya lakukan dengan tangan saya, saya ingat apa yang akan saya katakan, saya juga harus kreatif tentang hal-hal yang dikagetkan audien.
Karena saya takut gagal,saya sangat berhati-hati sekali. Karena dengan berhati-hati kita akan menjadi orang yang berkualitas.
Jadi, gunakan rasa takut gagal anda menjadi pribadi yang sebaik-baiknya dalam sebaik-baiknya cara.
Kalau kita tidak ingin berhasil kita akan takut gagal. Kalau kita terlalu banyak takut gagal, berarti tidak ada keinginan untuk berhasil.
Orang yang ingin berhasil akan lebih mudah berhasil. Orang yang takut gagal akan lebih mudah gagal.
Banyak orang menakut-nakuti dirinya sendiri dengan ucapan jangan gagal.
Apa yang anda masukan kedalam diri anda akan membentuk seperti motif. Kalau anda memasukan takut gagal, akan lebih mudah bagi anda untuk gagal. Kalau kita inginkan keberhasilan, akan lebih mudah bagi kita untuk berhasil.
Kalau kita ingin berhasil, kita harus tahu apa yang menjadikannya untuk berhasil. Berapa banyak orang ingin sukses, tanpa tahu apa yang menjadikannya untuk sukses.
Dalam bisnis itu CEPAT jauh lebih baik daripada TEPAT.
Karena kalau anda CEPAT ada kemungkinan anda BETUL dan ada keungkinan anda SALAH.
Karena punya kebiasaan CEPAT kalaupun dia salah akan cepat BETUL.
Jika kita ingin-ya TEPAT tetapi tidak mau bertindak, yang mau diperbaiki apanya?
Mengapa banyak orang yang latar pendidikannya rendah pengalamannya tidak banyak, tetapi dia lebih berhasil?, karena dia mendahulukan bertindak.
Bertindak = Upaya, dan Tuhan janjikan bahwa upaya ini adalah pengubah nasib.
Jadi dahulukanlah tindakan, karena KECEPATAN itu jauh lebih baik daripada mengkhawatirkan KETEPATAN.
Lebih baik mana membayangkan kegagalan atau mengalami kegagalan?
Waktu anda membayangkan kegagalan apakah sudah ada tindakan?, belum, waktu anda mengalami kegagalan apakah sudah melakukan tindakan?, sudah, dan pasti ada yang bisa diperbaiki.
Pembayangan kegagalan, telah mengagalkan banyak orang daripada kegagalan itu sendiri.
Coba cek orang-orang yang berhasil, pasti dia mengalami kegagalan. Bahkan mereka mengalami demikian banyak kegagalan untuk kemudian berhasil, karena dia mengambil kekuatannya dari semua kegagalan yang dialaminya.
Dalam edisi Golden Ways kali ini ada sesi yang disebut Machine Gun yaitu audiens memberikan sejumlah pertanyaan secara cepat dan beruntun, dan Pak Mario menjawab-nya secara cepat dan padat, berikut petikannya:
1. Saya sudah mengalami Kegagalan, tetapi kegagalan itu disebabkan oleh atasan, bagaimana menyikapinya?
MT: Sebuah kegagalan yang diakibatkan oleh orang lain atau kita, kitalah yang mendapatkan keuntungan dari kegagalan itu. Dan kegagalan seperti itu masih kegagalan kecil. Karena kegagalan besar tidak mungkin hanya sesederhana itu, dia akan menimbulkan efek besar yang melibatkan banyak orang. Maka jika kita hanya mengalami kegagalan sekecil ini, kita harus mencobanya lebih besar lagi.
2. Kegagalan tidak semestinya dibesar-besarkan, karena setiap orang pernah gagal, kenapa harus ditakutkan ?
MT: Setuju, memang kegagalan itu tidak harus ditakutkan.
3. Apa tindakan kita supaya bisa melakukan CEPAT dan TEPAT.?
MT: Melakukan tindakan yang CEPAT dan TEPAT itu bergantung dari apa yang ingin anda capai. Sebagian orang tidak tahu apa yang ingin dicapainya, sehingga jelas sekali dia tidak tahu apa yang harus dilakukannya.
4. Bagaimana mengelola kegagalan agar menjadi sebuah keberhasilan?
MT: Gunakan kegagalan untuk menyiksa diri supaya dia ingat tidak boleh melakukan itu lagi, tetapi cukupkanlah marah itu dan mulailah sanyangi diri dan katakan “untung aku punya pribadi sebaik kamu yang akan menjadi pribadi yang lebih kuat setelah kesalahan ini.”
5. Apa perbedaan rasa takut dengan malas?
MT: Orang takut itu malas berani, orang pemberani berani saja. Tetapi yang harus di cek bahwa orang yang malas adalah orang yang bertenaga, tetapi memilih untuk tidak menggunakan tenaganya. Orang berani adalah orang yang ketakutan, tetapi memutuskan tetap melakukan. Seorang disebut berani, karena dia takutnya sama dengan kita, tetapi memutuskan tetap melakukan.
6. Bagaimana sikap kita untuk mengubah rasa pesimis menjadi optimis, dan cara untuk mempertahankannya?
MT: Rasa pesimis ini adalah pembatalan kemungkinan, rasa optimis itu adalah pemberitahuan kepada diri, kalau aku menurut kepada cara-cara yang baik, itu bisa aku capai. Jangan pernah mengatakan “aku bisa capai itu” tanpa bisa menjadi lebih baik. Jadi kalau begitu ubah saja, kita yang menjadi penguasa dari hati kita dan putuskan untuk berani.
7.Tidak setuju dengan pendapat Pak Mario, karena rasa takut itu diperlukan sebagai kendali dari sikap takabur.
MT: Jadi memang rasa takut itu perlu, diperlukan untuk lebih hati-hati, lebih lengkap dalam persiapan, lebih bersungguh-sungguh dalam melakukan, Sehingga dengannya meskipun kita takut, kita berlaku seperti orang berani. Jadi orang tidak perlu menjadi pemberani, untuk bertindak lebih berani. Jadi kalau begitu kita sependapat bahwa rasa takut itu diperlukan untuk membangun keberanian.
8.Bagaiana upaya terbaik supaya tidak mengalami kegagalan yang berulang-ulang?
MT: Kalau kegagalan kita belum banyak harus lebih sering lagi, jika kegagalannya kecil-kecil. Jika anda ingin menjadi orang besar, Gagal-lah besar. Jika keggalan itu berulang, evaluasilah caranya.
9.Kenapa banyak orang kurang pintar lebih sukses dari orang yang lebih pintar?
MT: Orang pandai biasanya menunggu segala sesuatu untuk sempurna terlebih dahulu sebelum memulai, orang kurang pandai, karena tidak tahu apa-apa ya memulai saja dan mempekerjakan orang pandai. Dan banyak orang pandai, karena tidak mampu berbisnis sendiri, bekerja pada orang kurang pandai. Tapi coba pikirkan, kalau orang kurang pandai bisa mempekerjakan orang pandai, yang lebih pandai siapa?. Jadi orang yang kita anggap kurang pandai, itu sebetulnya lebih pandai dari kita, karena dia bisa mempekerjakan orang-orang yang lebih pandai dari dia.
10.Bagaimana cara mengatasi rasa takut dari lingkungan akibat efek dari kegagalan kita?
MT: Memang yang ditakutkan orang lain adalah hal yang kita lakukan yang berdampak merugikan mereka. Tetapi yang menjadi sebab utama kegagalan adalah tegangnya diri didalam melakukan sesuatu yang sebetulnya baik. Semua petarung yang tegang, akan lebih mudah dikalahkan daripada petarung yang santai. Perhatikan orang-orang yang mudah berhasil, pasti lebih santai dari orang yang sering gagal. Untuk itu santailah menghadapi resiko gagal, karena berhasil dan gagal adalah dua sisi dari satu koin yang sama. Kalau anda menghindari kegagalan, anda menjauhi keberhasilan. Sikap anda harus lebih ramah kepada yang memberhasilkan daripada yang menggagalkan.
11. Terkadang kita ada setitik keraguan dalam keyakinan kita, bagaimana mengatasi keraguan itu?
MT: Sebuah garis adalah dibentuk dari titik-titik yang berhubungan. Kalau titik keraguan itu saling berhubungan itu namanya takut. Jadi nikmati dimana anda takut sehingga anda bersiap-siap, nikmati dimana anda berani dan melakukan sesuatu yang tidak perah anda bayangkan sebelumnya, lalu nimati lagi saat anda menyesal melakukan kesalahan, lalu nikmati lagi saat anda memenangkan keberanian lagi. Hidup ini seperti itu, jangan pernah anda berharap bahwa hidup ini mudah. Hidup ini ditujukan bagi orang yang menjadikan mudah semua yang sulit.

Orang yang melihat keatas cepat melihat jalan naik. Untuk itu lihatlah jalan naik. Orang yang melihat jalan naik, cara-cara yang dipergunakannnya untuk naik, dia akan melihat hak yang sama bagi dirinya untuk naik. Jika kebiasan ini dibangun dalam keluarga, maka bertengkarpun untuk kebaikan.

Sebetulnya orang yang disebut gagal adalah belum berhasil untuk sementara ini. Orang yang disebut gagal, baru disebut gagal kalau dia berhenti. Selama seseorang itu meneruskan, dia belum bisa disebut gagal. Kalau suatu kegagalan terus berulang cek caranya dan cobalah lagi.

Tuhan maha penyayang, jadi kalau kita melakukan dan salah jalan, Tuhan GAGALKAN, supaya kita tidak melukai diri sendiri. Sehingga kita bisa jalan ke tempat yang lebih baik. Jadi sebetulnya pada waktu kita sedang digagalkan, kita sedang dimudahkan untuk berhasil.

Untuk semua rasa takut, anda harus mempunyai rasa ingin yang lebih besar daripada rasa takut anda.
Rasa takut gagal itu awalnya tidak baik, tetapi jika anda menggunakan rasa takut itu untuk mentenagai upaya anda untuk berhasil, rasa takut gagal itu menjadi berkat.

Tanda bahwa kegagalan itu akan merubah kita menajdi yang lebih hebat, apabila setelah mereda rasa minder, rasa takut, rasa terhina itu mengendap, anda melihat diri anda menjadi yang lebih tegap berdirinya, dadanya lebih penuh, berbicaranya lebih anggun, lebih menghormati orang, lebih berhati-hati dalam mengutarakan pendapat, lebih cepat memulai, lebih lengkap menyelesaikan. Apabila itu yang anda lakukan, anda tahu sebetulnya anda membutuhkan kegagalan di tempat-tempat yang lebih tinggi.

Cara membayangkan keberhasilan adalah dengan menaroh diri kita seperti menjadi pribadi yang lebih baik untuk melakukan tugas kita. Akan selalu ada orang yang melakukan tugas lebih baik dari kita. Maka temukan orang itu, dan belajar darinya.

Apapun rasa takut anda dan keinginan anda untuk berhasil, sebetulnya yang lebih penting adalah yang anda lakukan karena ketakutan itu. Dan yang anda lakukan itu adalah keinginan keberhasilan anda.
Yakinilah jika ada kemungkinan bagi anda untuk gagal, berarti ada kemungkina untuk berhasil.
Jadi berfokuslah pada yang memberhasilkan. Lalu perhatikan apa yang terjadi.

Catatan : Saat ini Pak Mario Teguh, Ibu Lina dan rombongan sedang berada di tanah suci Mekah untuk melaksanakan ibadah umroh. Kita do’akan semoga perjalanan rohani beliau dan rombongan mendapatkan kemudahan dan keberkahan. Serta kita do’akan semoga Pak Mario dan rombongan bisa kembali ke tanah air dengan selamat, dan bisa kembali menyampaikan nasihat-nasihat terbaik-nya, setelah di-charge di tanah suci.

Demikian resume dari acara Mario Teguh Golden Ways dengan Topik “Mengatasi Rasa Takut Gagal”. Suatu kebanggan bagi kami, jika ada sahabat yang meluangkan waktunya untuk share tentang bahasan super ini dalam ruangan sederhana ini.
Updated about 4 months ago · Comment · LikeUnlike
Smile EveTwins Adi and Buddy Setia like this.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar