Rabu, 22 Agustus 2012

Usia berapapun


Jangan pernah merasa terlambat untuk meraih sukses, karena sukses bisa datang pada usia berapapun dalam kehidupan kita. Yang diperlukan adalah semangat yang menyala dan tak mengenal putus asa untuk meraihnya. Tentu saja semua harus dilandasi doa, agar Allah berikan kemudahan serta keberkahan dalam upaya kita meraih kesuksesan dunia. Terlebih lagi sukses akhirat. 
I Like You,
Dwika




TIDAK PERNAH TERLAMBAT UNTUK SUKSES

Oleh : Cahyadi Takariawan

Banyak orang telah sukses di usia muda, namun tidak jarang pula kita jumpai orang yang mencapai sukses di usia tua. Sensei Keiko Fukuda adalah salah satu contohnya. Nenek berusia 98 tahun ini menjadi perempuan pertama yang mendapat gelar sabuk hitam Judo level 10, yang merupakan tingkatan tertinggi di olahraga beladiri itu. Perempuan yang masih mengajar judo di Noe Valley, San Fransisco, Amerika Serikat ini resmi bergelar sabuk hitam tingkat 10, pada bulan Agustus 2011. Ini menjadi bukti, sukses bisa diraih walau usia menjelang seratus, dimana rata-rata orang sudah merasa tidak mampu melakukan apa-apa di usia itu.
Olah raga judo jelas memerlukan kekuatan fisik yang memadai. Namun hal itu tidak menghalangi Fukuda untuk meraih prestasi tertinggi. Selain Fukuda, hanya ada 16 orang di dunia yang mencapai gelar tertinggi di judo itu. Dari enam belas orang itu, tinggal empat orang yang masih hidup, yaitu Fukuda dan tiga lainnya adalah laki-laki yang tinggal di Jepang. Fukuda merasa terharu dengan pencapaian ini. Air mata membasahi pipinya. “Judo adalah hidupku, ini adalah takdir, tapi aku tak pernah menyangka jalannya akan sepanjang ini,” kata Fukuda.


Contoh lainnya adalah Toyo Shibata. Pada usianya yang hampir 100 tahun, perempuan Jepang itu memunculkan buku kumpulan puisi, dan baru pertama kali itu pula ia menerbitkan buku. Tidak dinyana, buku berjudul Don’t Be Frustated tersebut laris manis. Sampai dengan Desember 2010 kemarin, telah menembus angka penjualan 1.500.000 eksemplar. Sangat fantastis. Sementara di Jepang, buku puisi disebut sukses jika sudah mencapai 10.000 eksemplar.
Buku perdana Toyo Shibata berhasil masuk The 10 Best Seller 2010 versi Touhan, penerbit buku terbesar di Jepang. Uniknya, ia baru mulai menulis saat berusia 92 tahun. Luar biasa, benar-benar nenek yang produktif. Usia tidak menghalanginya berkarya dan bekerja meraih sukses.
Hazel McCallion adalah contoh lainnya. Ia perempuan yang sangat kuat. Pada usianya yang sudah 90 tahun sekarang, ia masih mampu menjadi walikota Mississauga, Kanada. Ia selalu terpilih dalam pemilihan walikota, sejak 1978. Sudah 33 tahun memimpin kota, dan mampu mengubah Mississauga yang dulu kumuh, kini menjadi salah satu Kota Terindah di Kanada.

Kita juga ingat musisi fenomenal Urip Ariyanto yang lebih terkenal dengan nama Mbah Surip. Ia lahir tahun 1949, setelah mengalami berbagai jenis pekerjaan, tahun 1979 mulai hijrah ke Jakarta. Mbah Surip sebenarnya sudah banyak melahirkan album, seperti “Ijo Royo-royo” (1997), “Indonesia“ (1998), “Reformasi” (1998), “Tak Gendong” (2003) dan “Barang Baru” (2004). Album ini bukan dirilis perusahaan musik, tapi direkam dan diedarkan sendiri. Distribusinya bukan dari Disc Tara atau toko musik terkenal lain, tapi melalui warung dan toilet umum di seputar Blok M dan Ancol.
Baru pada April 2009, perusahaan rekaman Falcon memilih 10 lagu Mbah Surip, termasuk “Tak Gendong” dan “Bangun Tidur”, lalu melemparnya ke pasar, dan ternyata langsung meledak. Usianya sudah 60 tahun saat menjadi populer dan sukses. Ia menjadi selebritis mendadak, diundang di berbagai kegiatan dan forum. Diwawancara berbagai stasiun televisi, radio, majalah dan koran. Lagunya dinyanyikan sejak anak kecil sampai orang tua. Ucapan “I Love You Full” menjadi bahasa gaul yang ditirukan banyak kalangan.
Kita juga mengenal Kolonel Harland Sanders, pendiri Kentucky Fried Chicken. Sanders lahir di tahun 1890. Ia telah melakukan banyak pekerjaan sebelum menjadi sukses dengan KFC-nya. Pernah menjadi tukang parkir pada usia 15 tahun di New Albany, kemudian pada usia 16 tahun menjadi tentara yang dikirim selama 6 bulan di Kuba. Setelah itu ia menjadi petugas pemadam kebakaran, pegawai asuransi, operator kapal feri, penjual ban, dan operator bengkel. Sanders sempat belajar ilmu hukum melalui korespondensi dan mempraktikkannya dalam dunia pengadilan. Pada usia 40 tahun Kolonel mulai memasak untuk orang yang yang bepergian yang singgah di bengkelnya di Corbin.

Percaya diri dengan kualitas ayam gorengnya, Kolonel membuka usaha waralaba yang dimulai tahun 1952. Ia pergi jauh menyeberangi Negara bagian dengan mobil dari satu restoran ke restoran lainnya, memasak sejumlah ayam untuk pemilik restoran dan karyawannya. Jika reaksi yang terlihat bagus, ia menawarkan perjanjian untuk mendapatkan pembayaran dari setiap ayam yang laku terjual. Inilah kegigihan Kolonel Sanders. Dia memulai suksesnya di usia 66 tahun, saat tidak memiliki uang sepeser pun kecuali dari tunjangan hari tuanya sebagai pensiunan tentara.
Dia memiliki keahlian dalam memasak, dia tawarkan resep masakannya ke lebih dari 1.000 restoran di negaranya. Akhirnya restoran yang ke-1008 menerima resepnya tersebut, dan kini Kentucky Fried Chicken telah tersebar di lebih dari 80 negara di dunia. Ya, tak ada kata terlambat untuk menjadi sukses dan terkenal. Di usia 66 tahun memulai usaha besar, dan ternyata Sanders mendapatkan tempat di dunia makanan. KFC menjadi cita rasa makanan orang di berbagai negara.
Jangan pernah merasa terlambat untuk meraih sukses, karena sukses bisa datang pada usia berapapun dalam kehidupan kita. Yang diperlukan adalah semangat yang menyala dan tak mengenal putus asa untuk meraihnya. Tentu saja semua harus dilandasi doa, agar Allah berikan kemudahan serta keberkahan dalam upaya kita meraih kesuksesan dunia. Terlebih lagi sukses akhirat.
Ayo terus bekerja dan berkarya, insyaallah kita bisa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar