Senin, 25 Juni 2012

Orang yang berdoa buatmu



Posted by: "Dwika Sudrajat" dwikasudrajat@yahoo.com   dwikasudrajat

Sun Jun 24, 2012 8:25 pm (PDT)

Disaat kita berdoa bagi orang
lain, kita akan mendapatkan kekuatan baru dan kita bisa melihat kemuliaan Tuhan
dari peristiwa yang terjadi.
Hindarilah perbuatan menyakiti orang lain... Sebaliknya perbanyaklah berdoa
buat orang lain. Pahlawan sejati dilihat dari kekuatan hatinya.
Be well,
Dwika



PENGUSAHA KOMA 
**kisahmotivasihidup.blogspot. com
sebuah cerita penggugah hati, silahkan simak,..

Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke. 
Sudah 7 malam dirawat di RS di ruang ICU. Di saat orang-orang 
terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia roh seorang malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya. 

Malaikat memulai pembicaraan, "Kalau dalam waktu 24 jam ada 
50 orang berdoa buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup. Dan
sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum 
terpenuhi, itu artinya kau akan meninggal dunia!

"Kalau hanya mencari 50 orang, itu mah gampang .. . " kata si pengusaha ini dengan yakinnya.
Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam 
sebelum batas waktu yang sudah disepakati. 

Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali mengunjunginya; dengan 
antusiasnya si pengusaha bertanya, "Apakah besok pagi aku sudah 
pulih?
Pastilah banyak yang berdoa buat aku, jumlah karyawan yang aku punya 
lebih dari 2000 orang, jadi kalau hanya mencari 50 orang yang berdoa 
pasti bukan persoalan yang sulit". 

Dengan lembut si Malaikat berkata, aku sudah berkeliling mencari 
suara
hati yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini baru 3 orang yang berdoa 
buatmu, sementara waktumu tinggal 60 menit lagi. Rasanya mustahil kalau
dalam waktu dekat ini ada 50 orang yang berdoa buat kesembuhanmu" .

Tampa
menunggu reaksi dari si pengusaha, si malaikat menunjukkan layar besar 
berupa TV siapa 3 orang yang berdoa buat kesembuhannya. 
Di layar itu terlihat wajah duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2
orang anak kecil, putra putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak ada tetesan air mata di pipi mereka".

Kata Malaikat, "Aku akan memberitahukanmu, kenapa Tuhan rindu 
memberikanmu kesempatan kedua? Itu karena doa istrimu yang tidak putus-putus berharap akan kesembuhanmu"

Kembali terlihat dimana si istri sedang berdoa jam 2:00 subuh, " 
Tuhan,
aku tahu kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang 
baik! Aku tahu dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tahu dia 
tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan, itu 
hanya untuk popularitas saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak 
benar dihadapanMu. Tapi Tuhan, tolong pandang anak-anak yang telah 
Engkau titipkan pada kami, mereka masih membutuhkan seorang ayah. Hamba 
tidak mampu membesarkan mereka seorang diri."

Dan setelah itu istrinya berhenti berkata-kata tapi air matanya 
semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan tirus karena kurang istirahat".

Melihat peristiwa itu, tampa terasa, air mata mengalir di pipi 
pengusaha
ini. Timbul penyesalan bahwa selama ini bahwa dia bukanlah suami yang 
baik. Dan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya. . 
Malam ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya.

Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit lagi, 
melihat
waktu yang makin sempit semakin menangislah si pengusaha ini,penyesalan
yang luar biasa. Tapi waktunya sudah terlambat ! Tidak mungkin dalam 
waktu 10 menit ada yang berdoa 47 orang !

Dengan setengah bergumam dia bertanya,"Apakah diantara karyawanku, 
kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku tidak ada yang berdoa buatku?"

Jawab
si Malaikat, " Ada beberapa yang berdoa buatmu.Tapi mereka tidak Tulus.
Bahkan ada yang mensyukuri penyakit yang kau derita saat ini. Itu semua
karena selama ini kamu arogan, egois dan bukanlah atasan yang baik. 
Bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak bersalah". Si pengusaha 
tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah malam yang terakhir 
buat dia. Tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak dan si istri 
yang setia menjaganya sepanjang malam.

Air matanya tambah deras, 
ketika melihat anaknya yang sulung tertidur di kursi rumah sakit dan si 
istri yang kelihatan lelah juga tertidur di kursi sambil memangku si 
bungsu.

Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si 
Malaikat berkata, Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu ! ! Kau 
tidak jadi meninggal,karena ada 47 orang yang berdoa buatmu tepat jam 
24:00".

Dengan terheran-heran dan tidak percaya, si pengusaha bertanya
siapakah yang 47 orang itu. Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan suatu tempat yang pernah dia kunjungi bulan lalu.

Bukankah
itu Panti Asuhan ? kata si pengusaha pelan. "Benar anakku, kau pernah 
memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan yang lalu, walau aku tahu 
tujuanmu saat itu hanya untuk mencari popularitas saja dan untuk menarik
perhatian pemerintah dan investor luar negeri. "

"Tadi pagi, 
salah seorang anak panti asuhan tersebut membaca di koran kalau seorang 
pengusaha terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU. Setelah melihat gambar
di koran dan yakin kalau pria yang sedang koma adalah kamu, pria yang 
pernah menolong mereka dan akhirnya anak-anak panti asuhan sepakat 
berdoa buat kesembuhanmu. "

Doa sangat besar kuasanya. Tak jarang kita malas. Tidak punya waktu. Tidak terbeban untuk berdoa bagi orang lain.

Ketika kita mengingat seorang sahabat lama/keluarga, kita pikir itu 
hanya
kebetulan saja padahal seharusnya kita berdoa bagi dia. Mungkin saja 
pada saat kita mengingatnya dia dalam keadaan butuh dukungan doa dari 
orang-orang yang mengasihi dia.

Disaat kita berdoa bagi orang lain, kita akan mendapatkan kekuatan 
baru dan kita bisa melihat kemuliaan Tuhan dari peristiwa yang 
terjadi.

Hindarilah perbuatan menyakiti orang lain... Sebaliknya perbanyaklah berdoa buat orang lain. 

Karena pahlawan sejati, bukan dilihat dari kekuatan phisiknya,tapi
dari kekuatan hatinya. Katakan ini dengan pelan, "Ya ALLAH, hamba 
mencintai-MU dan membutuhkan- MU, datang dan terangilah hati kami sekarang...! !!".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar