be well,
Dwika
MENGELOLA UANG TABUNGAN
Oleh: Mike Rini
Dikutip dari CBN CyberSHOPPINGOleh: Mike Rini
Mbak Mike Rini yth.
Bersama ini kami sampaikan permasalahan kami, yaitu tentang tidak berkembangnya uang tabungan karena bunga bank kecil. Dengan uang tabungan, bila dicairkan hanya mencapai 100 juta, usaha apakah sekarang yang cocok untuk dijalankan? p> Salam.
Husnul
Jawaban:
Halo Husnul, apa kabar?
Semakin kecilnya bunga bank, memang memberikan dampak yang saling berseberangan. Di satu sisi, dunia usaha terdorong lebih lebih maju karena bunga kredit makin murah, sehingga memudahkan pembiayaan. Namun di sisi lain, semakin turunnya bunga simapanan bank, membuat orang khawatir dananya yang disimpan di bank tidak berkembang dengan baik. Bayangkan saja, jika bunga tabungan & deposito saat ini hanya sekitar 4% atau 5% saja pertahun, belum dikurangi pajak dan biaya administrasi, masih harus kita perhitungkan lagi dengan tingkat inflasi. Otomatis, pendapatan dari bunga bank tidak bisa diharapkan memberikan return hasil invesatsi yang tinggi. Namun, kita tetap saja membuatuhkan rekening bank untuk membantu kita dalam transaksi sehari-hari, sebab sudah jelas menyimpan uang di rumah atau di dalam dompet dalam jumlah besar sangat tidak aman. Jadi, simpanlah jumlah yang secukupnya saja dalam rekening di bank sesuai dengan kebutuhan, misalnya maksimal 3 kali pengeluran keluarga per bulan. Sisa dari dana menganggur Anda lebih baik diproduktifkan ke tempat yang menghasilkan return investasi lebih tinggi. Misalnya ke dalam suatu produk invesatsi di lura produk perbankan atau dengan cara membuka usaha.
Belasan, bahkan puluhan ide dilengkapi sistem dan cara memulai usaha sendiri, bisa Anda dapatkan melalui buku kewirausahaan, internet, majalah, surat kabar, tabloid, radio, televisi, teman-teman dan sumber-sumber informasi lainnya. Masalahnya, terlalu banyak informasi terkadang membuat kita jadi bingung. Jika banyak yang bilang kalau bisnis yang kita pilih sebaiknya sesuai dengan hobi, menurut saya pendapat itu ada benarnya tetapi tidak selalu hobi, tetapi mungkin lebih diperluas artinya kepada kegiatan yang kita sukai. Karena biasanya semakin Anda menyukainya, semakin Anda percaya pada produk atau jasa dan keuntungan yang diperoleh pelanggan Anda dari produk atau jasa tadi, maka peluang untuk berhasil dan sukses semakin terbuka. Jadi bisnis apapun yang Anda pilih, pastikanlah Anda menyukainya.
Untuk memudahkan Anda, maka secara garis besarnya nda bisa memulai bisnis berdasarkan 3 hal:
- Anda bisa menciptakan bisnis, maksudnya Anda menentukan sendiri bagaimana bisnis tersebut akan dijalankan, mulai dari produk atau jasa apa yang ditawarkan, bagaimana proses produksinya, berapa harga jualnya, berapa ongkos produksinya, berapa modalnya, cara berpromosi, dan lain-lain. Artinya, Anda menciptakan sistem bisnis Anda sendiri, misalnya Anda ingin menjual pakaian anak, membuka usaha rumah makan, usaha katering, florist, jasa pendidikan, percetakan, dan lain-lain.
- Anda bisa bergabung ke dalam usaha bagi hasil, maksudnya Anda menanamkan uang dalam bentuk modal ke dalam suatu bentuk usaha yang baru atau yang sudah berjalan. Namun Anda sendiri tidak turut mengelolanya, sebagai kompensasi Anda berhak mendapatkan sejumlah bagian dari keuntungan usaha berdasarkan jumlah prosentase yang proporsional sesuai dengan jumlah modal yang Anda setor.
- Anda bisa membeli sistem bisnis yang sudah ada, maksudnya Anda bisa membeli sebuah sistem uasaha yang sudah terbukti berhasil misalnya membeli hak waralaba atau franchise. Dengan membeli waralaba, Anda dengan cepat dan mudah masuk kedala suatu bisnis yang sudah terprogram dengan baik, produk dan namanya sudah dikenal luas, dan memilki support system yang baik.
- Anda bisa bergabung ke dalam bisnis jaringan pemasaran, atau biasa di kenal dengan multi level marketing (MLM).
Mike Rini
Perencana Keuangan
terimakasih atas infonya pak..sangat bermanfaat bagi saya, yang tukang boros, salam kenal
BalasHapus