Sudah Siapkah Anda Memiliki Mobil?
**http://www.readersdigest.co.idBagi sebagian orang, memiliki mobil adalah impian. Namun pada kenyataannya, banyak hal yang harus disiapkan sebelum memiliki sebuah mobil. Apalagi kalau selama ini Anda belum punya pengalaman memiliki kendaraan sama sekali.
Persoalan ‘bagaimana cara membeli mobil’, justru bukan masalah besar. Karena kini banyak sekali kemudahan yang bisa Anda dapatkan agar memiliki mobil impian menjadi kenyataan. Dari mulai kredit perbankan – yang memiliki banyak strategi dari kredit biasa sampai fix and cap, sampai leasing. Jenis kendaraannya juga memiliki beragam pilihan, mau baru atau bekas.
Masalah timbul justru dari biaya-biaya yang timbul. Jangan berpikir biaya ini timbul lantaran mobil rusak, karena memelihara mobil bakalan menimbulkan konsekuensi biaya yang cukup banyak.
Biaya satu kali. Biaya yang harus Anda keluarkan sekali saat memiliki kendaraan adalah BBN atau Bea Balik Nama. Jumlahnya tergantung besaran CC. Jadi, saat Anda membeli mobil, bujet yang harus disiapkan jangan hanya bujet harga mobilnya semata, melainkan juga BBN.
Biaya tahunan. Komponen biaya tahunan yang harus Anda keluarkan, pada dasarnya terdiri dari dua hal, yaitu: biaya perpanjangan STNK, dan asuransi. Biaya perpanjangan mobil dibagi menjadi dua juga, yaitu perpanjangan lima tahunan – yang ditandai dengan kewajiban mengganti plat nomor, dan perpanjangan tahunan. Awas, jangan sampai Anda terkena denda gara-gara terlambat membayar. Karena sifatnya tahunan, Anda bisa menabung terlebih dahulu untuk biaya perpanjangan STNK dan asuransi. Caranya, dengan membagi biaya-biaya tersebut sebanyak 12 – banyaknya bulan dalam setahun, lalu sisihkan sejumlah dana tiap bulan. Hal ini bakalan meringankan beban arus kas pribadi, ketimbang pada saat nya tiba Anda harus kelimpungan mencari dana untuk membaar biaya-biaya yang memang harus dibayar.
Biaya bulanan. Dalam sebulan, Anda wajib mengalokasikan pos untuk BBM, dan perbaikan. Khusus untuk pos BBM, Anda bisa membaginya dalam banyaknya minggu dalam satu bulan. Jumlahnya, tentu tergantung konsumsi BBM kendaraan Anda yang sebelumnya telah Anda hitung. Sementara untuk pos perbaikan, sebaiknya selalu mengalokasikan sekalipun mobil tidak ada perbaikan dalam bulan itu. Kumpulkan dana tersebut, dan jadikan dana darurat kendaraan. (Antono Purnomo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar