Jumat, 30 Maret 2012

"Spedometer"


Saya mau berubah dan mendisiplinkan diri untuk menabung dan berinvestasi.
be well,
Dwika


8 Tahun Kerja, Tak Sanggup Menabung Dini 
Satu hal penting dalam mempersiapkan masa depan dengan berinvestasi adalah dengan melakukannya di depan.

KOMPAS.com — "Saya sudah bekerja selama delapan tahun dan hingga saat ini kesulitan untuk menabung atau berinvestasi. Saya tidak mampu menyisakan dana dari gaji untuk mempersiapkan dana masa depan karena selalu kehabisan. Saya menyadari, gaya hidup dan pergaulan saya terlalu tinggi. Saat ini, gaji yang saya terima sebesar delapan digit dan saya selalu merasa kurang. Saya mau berubah dan mendisiplinkan diri untuk menabung dan berinvestasi." (Patrice Lambey)
Dear Patrice,
Satu hal penting dalam mempersiapkan masa depan dengan berinvestasi adalah melakukannya di depan. Jadi, apabila Anda mendapat penghasilan (gaji) sebesar 100 persen, Anda langsung sisihkan minimum 20 persen terlebih dahulu untuk investasi. Sisanya sebesar 80 persen dapat Anda gunakan untuk membayar semua kebutuhan hidup, termasuk kartu kredit dan gaya hidup.
Hal penting lain, tidak menggunakan kartu kredit (terlebih untuk berutang dan membeli barang konsumtif) jika tidak memiliki dana sekarang untuk membayar lunas saat tagihannya tiba. Namun, apabila saat ini Anda masih memiliki sejumlah utang, lunasilah terlebih dahulu utang-utang tersebut (terutama utang yang berbunga tinggi) sebelum Anda memulai untuk berinvestasi. Ingat selalu "spedometer" yang ada di panel dasbor mobil, di mana pengemudi harus mengendarai mobil tersebut tidak melebihi batas kecepatan yang diperkenankan. Misalnya di spedometer tertulis 200 km/jam, pengemudi hanya boleh mencapai tingkat kecepatan 160 km/jam (80 persen).
Begitu pula dengan seorang karyawan, sebaiknya mengendarai kehidupannya dengan berbelanja tidak melebihi batas kecepatan (penghasilan) yang ada. Selamat menabung!
Narasumber: Freddy Pieloor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar