Selasa, 06 Maret 2012
Pangkas Flywheel Untuk Akselerasi
Ada bermacam cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan akselerasi pada mobil, salah satunya adalah dengan cara memangkas bobot dari flywheel atau roda gila. Pemangkasan bobot ini dilakukan karena pada prinsipnya, semakin berat bobot dari flywheel (roda gila) maka semakin besar beban yang ada saat komponen ini berotasi. Flywheel adalah komponen piringan yang terdapat pada seluruh kendaraan roda empat dan berbentuknya seperti matahari.
Flywheel atau roda gila sendiri punya fungsi meneruskan sekaligus menyimpan energi dari Crank Shaft (kruk as) saat mesin hidup hingga tenaga mesin dapat tersalurkan ke roda melalui gearbox. Bobot dari flywheel ini juga mampu untuk menahan perubahan kecepatan yang drastis sehingga gerak putaran poros mesin menjadi halus.
Karena bobot untuk tiap jenis mobil berbeda, untuk itu sebelum memangkasnya harus disesuaikan dulu fungsi dan juga berat dari mobil itu sendiri apakah akan dipergunakan untuk sehari-hari, mengangkut beban berat atau untuk kompetisi semacam ajang dragrace. Faktor-faktor lain yang perlu dilihat sebelum memangkas bobot dari flywheel adalah rasio gir (gear ratio), final drive ratio, ukuran velg dan ban, bobot asal flywheel dan diameter dari flywheel.
Kegunaan pada mobil kompetisi & harian
Memangkas flywheel lebih ditujukan untuk peningkatan akselerasi rpm dan bukan untuk peningkatan performa sehingga kerja mesin dapat lebih ringan dan membuat tarikan jadi lebih enteng. Mereduksi bobot dari flywheel dilakukan dengan cara memangkas area terluar dari ring (diameter dikurangi).
Selain memangkas bobot dari flywheel bawaan, dapat juga dengan cara menggantinya memakai flywheel kompetisi (part racing) yang lebih ringan. “Karena bobot flywheel untuk mobil dragrace berkisar 4-4.5kg, biasanya dilakukan buat mereka yang mengikuti ajang kompetisi semacam dragrace.” ujar Ebet, salah satu komandan dari rumah Modifikasi GE Racing yang terletak dibilangan Jakarta Selatan ini.
Memangkas bobot flywheel tidak hanya untuk mobil kompetisi saja tapi bisa juga untuk mobil harian dengan mengurangi sebesar 10-15% dari bobot asli. Tapi untuk penggunaan harian tidak disarankan, walaupun akselerasi awal bertambah tapi makin lama akselerasi akan statis (mentok). Untuk itu perlu diimbangi dengan peningkatan performa mesin, seperti meningkatkan kompresi serta porting n polish.
Efek dari memangkas flywheel
Memangkas bobot flywheel memang dapat meningkatkan akselerasi mobil, tapi juga mempunyai kekurangan. Ambil contoh pada saat mobil mengalami beban berat, seperti dijalanan menanjak atau mengangkut penumpang lebih dari dua orang, akselerasi mobil akan berkurang dikarenakan adanya pengurangan bobot dari flywheel.
Karena karakter mesin dari tiap mobil yang berbeda-beda, maka pemangkasan pun tidak bisa dipatok secara pasti. Selain itu apabila setelah mereduksi bobot flywheel tanpa mem-balance lagi flywheel-nya maka bisa membuat getaran pada mesin karena flywheel tidak bisa berputar secara maksimal dan akibatnya jeroan mesin akan rontok akibat getaran yang terjadi.
“Kesulitan lain yang dihadapi ada sewaktu memangkas bobot/berat flywheel untuk mobil-mobil dragrace/touring karena ketika balancing untuk membuat presisinya lebih susah dibandingkan untuk mobil harian. Begitu juga untuk komponen racing yang ditanam, karena lebih beresiko membuat getaran” pungkas Ebet.
Untuk GE Racing sendiri apabila ada yang ingin memangkas flywheel dipatok harga 350 ribu, dimana sudah termasuk memangkas dan juga balancing. Sedangkan untuk overhaul (OH) transmisi, disesuaikan dengan jenis mobilnya dan dipatok harga dengan kisaran 250-350 ribu.
Baca Selengkapnya: Pangkas Flywheel Untuk Akselerasi Gahar | Tips Tuning http://www.situsotomotif.com/modifikasi-tuning/tips-tuning/pangkas-flywheel-untuk-akselerasi-gahar#ixzz1lhSGYQrg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar