Senin, 30 Januari 2012

Taxonomy aturan untuk menyusun atau mengatur.

Apa itu Taxonomy ?

oleh Rayyan Sugangga 

Taxonomies berasal dari bahasa Yunani. Terdiri dari 2 kata, yaitu taxis dan nomos. Taxis berarti mengatur atau menyusun sesuatu sedangkan nomos berarti kebiasaan atau aturan. Jadi Taxonomies bisa diartikan sebagai aturan untuk menyusun atau mengatur.
Salah satu bentuk Taxonomy adalah klasifikasi atau pengkategorian. Klasifikasi atau pengkategorian diperuntukan untuk sesuatu yang berkelompok dan memiliki keterkaitan satu dengan yang lain. Secara tidak sadar sebetulnya kita sudah terbiasa menggunakan metode ini, misalnya jika kita pergi ke supermarket, untuk mencari apel pasti kita akan mencari di rak buah-buahan. Atau coba cek koleksi MP3 di komputer kita. File MP3 biasanya akan kita susun  dalam folder  jazz, klasik hingga dangdut.
simple-taxonomy
Secara umum Taxonomy memiliki beberapa fungsi :
  • Mengumpulkan dan menyusun konten yang sejenis
  • Dapat mengidentifikasi data atau informasi mana yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain
  • Untuk mengontrol vocabulary (kosakata)
* * *
Post ini dibuat setelah beberapakali terlibat diskusi dengan pakar Taxonomy Patrick Lambe. Taxonomy sendiri sangat berperan untuk pengelolaan informasi dengan ruang lingkup yang lebih besar. Dan yang lebih cocok untuk menulis Taxonomy seharusnya Mas Fran, diantara kami memang Mas Fran yang lebih paham Taxonomy secara lebih mendalam lagi. Untuk itu Mas Fran biasa kita panggil Fran Lambe ha ha ha. Ditunggu tulisan Taxonomynya Mas Fran.

dari: www.bapepam.go.id
Taxonomy merupakan kumpulan definisi-definisi terstandar dari seluruh elemen (termasuk akun laporan keuangan) yang tercakup pada suatu laporan. Taxonomy juga menjelaskan hubungan antar-elemen elemen tersebut.
Contohnya : elemen "Asset". Taxonomy akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan elemen "asset" tersebut (definisi), dimana posisi elemen tersebut di neraca (debit), elemen-elemen apakah yang termasuk dalam pengertiannya (cash, inventory, dll), disebut apakah aset dalam bahasa tertentu (label), dan lain sebagainya. Deskripsi inilah yang akan ditambahkan secara elektronik (tagging) pada semua elemen yang dibutuhkan pada pelaporan.
Taxonomy dapat dikembangkan oleh siapa pun, baik itu regulator, akademik, perusahaan, asosiasi, dan lain-lain. Dan taxonomy juga dapat dikembangkan (extent) oleh siapa pun.
Pada proyek ini, taxonomy yang disusun khusus diperuntukan bagi penyampaian laporan keuangan oleh Emiten kepada Bapepam-LK. Adapun sektor yang dipilih sebagai model taxonomy adalah sektor manufaktur, yang disusun berdasarkan Surat Edaran Bapepam No:02/2002 : Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik untuk Industri Manufaktur.
Taxonomy akan sulit dilihat atau dijelaskan tanpa bantuan aplikasi tertentu karena taxonomy pada dasarnya hanya merupakan kumpulan deskripsi elemen secara elektronik. Untuk melihat taxonomy secara lebih mudah, user dapat menggunakan ABRA (Adaptive Business Reporting Format) viewer yang dipersiapkan oleh IASCF XBRL Team untuk kepentingan proyek ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar