Harga Emas Meroket, Omset Gadai Emas Bank Melonjak
SELASA, 19 APRIL 2011 | 15:48 WIB
TEMPO/Dasril Roszandi
Berita terkait
"Dalam tiga bulan terakhir, omset gadai emas naik tiga kali lipat," ujar Direktur Divisi Program, UMKM, gadai emas Bank Syariah Mandiri, Andri Vendredi Sabardi, kepada Tempo di kantornya, Selasa (19/4).
Pada Januari, outstanding atau bagi debet transaksi gadai emas mencapai Rp 580 miliar. Sehingga menggenjot omset gadai emas bank hingga Rp 1,2 triliun.
Kemudian, pada Maret akhir, outstanding meningkat dua kali lipat hingga Rp 1,056 triliun. Sehingga menopang peningkatan omset gadai emas bank hingga Rp 3,5 triliun.
Sedangkan, di gadai emas Bank BNI Syariah, oustanding sempat naik turun. "Outstanding gadai pada Januari Rp 124 miliar, Februari mencapai Rp 131 miliar, sedangkan Maret sebesar Rp 123 miliar," ujar Wahyu Avianto, General Manager Strategic Planning Bank BNI Syariah.
Soal transaksi gadai emas, Andri mengakui sempat naik-turun. "Karena emas sempat hilang di pasaran pada pertengahan Februari," ujarnya. Untuk mengantisipasi ini, Bank Mandiri Syariah mengeluarkan kebijakan untu menentukan harga dasar emas.
Andri melanjutkan, ketidakstabilan geopolitik di Afrika Selatan dan kawasan Arab juga turut mempengaruhi harga emas dan transaksinya. "Tapi fluktuasinya tidak terlali naik-turun. Transaksi gadai emas tetap menguat," katanya.
Harga emas terus naik dan turun sejak akhir tahun ini. Berdasar data yang dikumpulkan Tempo, harga emas pada Senin (18/4) kemarin mencapai rekor terbaru.
Harga emas di Aneka Tambang tercatat Rp 423.000 per gram. Di pasar sekunder tercatat Rp 415.000 per gram.
FEBRIANA FIRDAUS