Kamis, 12 Mei 2011

Kaya Dengan Investasi


 Powered by Max Banner Ads 

Kaya Dengan Investasi

investasi
Kali ini saya akan membahas tentang pentingnya ber-investasi, karena panjangnya tulisan ini maka saya akan membagi materi dalam beberapa seri
seri (1)
Mengapa 90% dari Anda mengalami kesulitan untuk menjadi Kaya? Karena kebiasaan Anda selalu menginginkan kenikmatan seketika, kebiasaan untuk selalu menikmati hasil saat ini dan tidak memiliki kesabaran untuk menunggu keuntungan di masa yang akan datang.
Akibatnya, Anda lebih banyak berbelanja dari pada ber-investasi. Anda lebih suka membelanjakan uang Anda untuk membeli Mobil baru, TV Flat baru, HP model terbaru atau rancangan baju terbaru dari designer terkenal, sesungguhnya itu semua hanyalah kenikmatan seketika.
Ketika berbicara tentang investasi dalam bentuk tabungan, saham, produk asuransi,emas atau properti, biasanya Anda akan berfikir dua kali atau mengatakan belum waktunya. Oleh karena itu sebanyak apapun uang yang Anda peroleh akan cepat menguap dan tidak berkembang.
Siapapun Anda, dan apapun profesi Anda saat ini, Karyawan, Profesional maupun Pengusaha, bila Anda tidak ber-investasi maka Anda tidak akan pernah kaya. Walaupun bisnis atau Gaji Anda mampu membelikan barang-barang mewah yang Anda inginkan saat ini, semua itu hanyalah kenikmatan sesaat ketika Anda lupa ber-Investasi.
bersambung

Kaya Dengan Investasi (2)

Kaya Dengan MenabungSeberapa kaya Anda sebenarnya diukur dengan seberapa lama Anda mampu menjalani gaya hidup Anda yang sama apabila Anda berhenti bekerja atau bisnis Anda bangkrut. Saya yakin Anda saat ini memiliki apa yang disebut dengan PRIMARY INCOME (Pendapatan Utama).
Kalau Anda seorang karyawan Primary Income (PI) Anda adalah gaji, kalau Anda Profesional Primary Income Anda ya profesi Anda, sedangkan kalau Anda seorang Pengusaha Primary Income Anda adalah bisnis Anda. Nah, kalau Anda seorang ibu rumah tangga, Primary Income Anda ya suami Anda hehehe….
Primary Income inilah yang biasanya membiayai kebutuhan hidup Anda, tidak ada yang salah dengan ini. Namun seringkali kebutuhan hidup tersebut sama atau bahkan melampaui arus kas dari Primary Income Anda, kenapa? Karena tanpa Anda sadari yang Anda sebut Kebutuhan Hidup itu sesungguhnya terdiri dari Biaya Hidup dan Gaya Hidup…
Biaya Hidup adalah sesuatu yang betul-betul Anda perlukan sementara Gaya Hidup belum tentu. Biaya Hidup & Gaya Hidup garisnya sangat tipis, sehingga keduanya menjadi samar dan menempati prioritas utama pengeluaran Anda.
Akibatnya? Arus pendapatan Anda dari Primary Income habis bahkan kurang, dan ini umumnya disebabkan oleh Gaya Hidup Anda bukan oleh Biaya Hidup.  Bahkan seringkali Anda menggadaikan pendapatan Anda dimasa yang akan datang demi Gaya hidup Anda, contohnya beli Handphone terbaru dengan nyicil, dsb. Anda ahirnya Hidup di Atas Kemampuan Anda…
Mau bukti?? Coba lihat kembali pengeluaran Anda bulan lalu… saya yakin 30%-40% adalah sesuatu yang sesungguhnya bisa Anda tunda pembeliannya atau bahkan tidak Anda perlukan sama sekali. Atau, lihat kembali barang-barang di rumah Anda…
coba perhatikan… Anda akan menemukan barang-barang yang Anda beli 1-2 tahun yang lalu yang baru Anda pakai 1 kali atau bahkan belum Anda pergunakan sama sekali…
Jika ini yang terjadi dengan diri Anda, bersiaplah… karena Anda hanya akan menikmati atau kaya sesaat…
Bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar