Kamis, 27 Januari 2011

Investasi

Investasi Apakah Itu?


Di dalam ilmu ekonomi ada istilah “there is no such thing as a free lunch”. Kalimat tersebut menggambarkan kondisi yang harus kita hadapi, dimana tidak ada di dunia ini yang gratis. Semua hal yang sifatnya “memudahkan” hampir selalu menggunakan uang. Inflasi atau kenaikan harga dirasakan masyarakat dari kalangan manapun. Jumlah uang sebesar Rp.10.000,- di masa yang akan datang nilainya mungkin akan sama dengan Rp.1.000.- saat ini. Inflasi menjadi musuh karena selain menyebabkan kenaikan harga barang, juga membuat “nilai” dari uang yang kita simpan berkurang.

Cara mengatasi inflasi bagi setiap individu adalah dengan berinvestasi. Investasi adalah suatu cara dimana uang kita dapat berkembang melebihi tingkat inflasi setiap tahunnya. Di Indonesia tingkat inflasi adalah sekitar 12% per tahun, sehingga apabila kita hanya menabung maka tidak akan mengejar tingkat inflasi tersebut. Ini dikarenakan tabungan hanya memberikan return 2% gross dan deposito memberikan 6 hingga 6.5% gross saja.
Pertanyaannya sekarang adalah investasi apa yang dapat mengejar inflasi dan investasi apa yang cocok untuk karyawan pada umumnya? Yang namanya investasi, idealnya dapat memberikan return diatas kenaikan inflasi. Tetapi sebelum karyawan berinvestasi, ada beberapa hal yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Pertama adalah memastikan bahwa hutang konsumtif seperti hutang kartu kredit sudah dilunasi. Apabila memiliki hutang produktif, seperti KPR rumah atau hutang usaha, pastikan jumlanya tidak melebihi 30% dari penghasilan. Setelah itu mempersiapkan dana darurat. Dana ini akan disimpan pada produk seperti tabungan, deposito, dan logam mulia dimana pencairannya tidak memakan waktu lama. Dana darurat ini penting karena apabila terjadi sesuatu hal – hal yang tidak diinginkan seperti kehilangan pekerjaan, anggota keluarga yang sakit atau kecelakaan, maka anda dapat mengambil dari dana khusus ini dan tidak perlu mencairkan investasi yang sudah Anda persiapkan untuk tujuan tertentu. Besarnya dana darurat, untuk single adalah minimum 3 bulan pengeluaran, untuk keluarga 1 tanggungan adalah 6 – 9 bulan pengeluaran sedangkan lebih dari 1 tanggungan minimum 12 bulan pengeluaran.

Setelah dana darurat terpenuhi, maka pastikan Anda yang sudah berkeluarga memiliki asuransi jiwa dan asuransi kesehatan terlebih dahulu. Untuk single tidak perlu asuransi jiwa dan dapat membeli asuransi kesehatan saja. Cek apakah sudah ada asuransi yang disediakan oleh perusahaan. Apabila dirasa kurang, Anda dapat membeli asuransi tambahan. Terakhir yang harus diperhatikan sebelum berinvestasi adalah pengelolaan cashflow pribadi. Kita tidak dapat berinvestasi apabila tidak ada uang tersisa dari penghasilan kita setelah dipotong pengeluaran. Lakukanlah investasi setiap bulan selayaknya menabung. Investasi yang cocok untuk karyawan harus disesuaikan dengan tujuan, jangka waktu pencapaian dan profil resiko dari karyawan tersebut. Karyawan tidak seperti freelance yang memiliki penghasilan tidak tetap dan dapat menentukan berapa penghasilan yang mereka inginkan. Karyawan memiliki pendapatan tetap setiap bulannya dan biasanya menerima bonus atau gaji ke 13 seperti THR.
Langkah pertama adalah menentukan tujuan dari investasi tersebut. Tanpa tujuan anda tidak akan termotivasi untuk mencapainya.Tujuan dibagi menjadi 3, yaitu tujuan jangka pendek, menengah dan panjang. Setelah menentukan tujuan, pastikan berapa lama lagi anda ingin mencapai tujuan anda tersebut. Masing- masing karyawan memiliki profil resiko yang berbeda. Profil resiko menunjukan seberapa besar resiko investasi yang dapat anda tanggung. Anda harus menyesuaikan portfolio produk investasi anda dengan profil resiko tersebut. Profil resiko terdiri dari profil konservatif, yaitu tipe yang tidak terlalu suka mengambil resiko dan selalu ingin melindungi nilai pokok investasi. Kemudian ada profil moderat, yaitu tipe yang berani mengambil resiko, tetapi lebih menyukai investasi yang memberikan hasil investasi secara reguler dan biasanya tipe ini nyaman mengambil resiko untuk hasil yang lebih tinggi. Profil agresif adalah tipe yang berani mengambil resiko lebih tinggi untuk memberikan hasil yang lebih tinggi.
Ini adalah model investasi untuk masing – masing profil resiko :
Investor konservatif : Tujuan Jangka pendek (s/d 2 tahun) – tabungan dan deposito. Tujuan Jangka menengah (3 – 5 thn) – reksadana pendapatan tetap (tujuan 3 tahun), reksadana campuran (tujuan 4 – 5 tahun), logam mulia ( 3 – 5 tahun). Tujuan Jangka panjang (lebih dari 5 tahun) – reksadana saham.
Investor Moderat: Jangka pendek (s/d 2 tahun) – tabungan, deposito dan logam mulia
Jangka menengah (3 – 5 tahun) – reksadana pendapatan tetap ( tujuan 3 tahun), reksadana campuran ( tujuan 4 – 5 tahun), dan logam mulia. Jangka panjang (lebih dari 5 tahun) – reksadana saham, saham, property, rumah dan apartemen.
Investor Agresif: Jangka pendek (s/d 2 tahun) – tabungan, deposito, dan logam mulia
Jangka menengah (3 – 5 tahun) – reksadana campuran dan logam mulia. Jangka panjang – reksadana saham dan saham.
Note: (Disclaimer on!) untuk yang agresif boleh memegang sedikit valuta asing seperti dollar dan euro
Disarankan agar setelah menerima penghasilan sebaiknya anda menyisihkan sebagian dari penghasilan anda untuk di investasikan sebelum anda gunakan untuk pengeluaran – pengeluaran lain yang tidak terlalu penting. Apabila anda menerima bonus atau gaji ke 13, anda dapat menempatkan dana tersebut untuk tujuan – tujuan yang anda inginkan dan sesuaikan dengan jangka waktu tertentu.
Berinvestasilah dari sekarang dan jangan ditunda – tunda lagi, karena anda tidak dapat membeli waktu yang sudah terbuang. Bagi para karyawan, dapat berinvestasi untuk tujuan dana pensiun, agar mendapatkan dana pensiun yang lebih besar diluar dari dana pensiun yang sudah disediakan oleh kantor apabila mengharapkan masa pensiun yang nyaman dan berkecukupan. Untuk yang memiliki anak, dapat berinvestasi untuk keperluan dana pendidikan anak hingga ke perguruan tinggi.
Sumber : Artikel By Aidil Akbar

Hati-hati menggunakan Uang

Penjual Di Sekeliling Kita

by: Safir Senduk 


Kalau Anda pernah datang ke Candi Borobodur di Magelang, Jawa Tengah, Anda pasti tahu bahwa seorang pengunjung di sana tidak akan bisa lewat tanpa ditawari sesuatu oleh pedagang yang berkeliaran.Berebut Uang di Candi Borobudur 
Di bulan Agustus 2001, saya berkunjung ke sana bersama seorang teman dan keluarganya dengan membawa mobil. Sejak mobil kami datang menuju ke tempat parkir, sudah ada dua atau tiga pedagang yang berlarian dan mendekati mobil kami. Begitu mobil kami berhenti untuk parkir, pedagang-pedagang tersebut segera mengambil posisi: satu pedagang berdiri di pintu pengemudi di sebelah kanan depan, satu pedagang berdiri di pintu mobil depan sebelah kiri, dan satu pedagang berdiri di pintu belakang kiri. Begitu kami keluar dari mobil, mereka dengan agresif langsung menawarkan barang dagangannya, kebanyakan adalah akse-soris khas Candi Borobudur, topi penahan panas dan baju-baju.

Belum selesai menghadapi pedagang-pedagang tersebut, pria yang tadinya memarkirkan mobil kami, juga menawarkan diri untuk mencuci mobil kami. Kami menolaknya. Tetapi orang ini terus membujuk kami. Dia menarik wiper kaca depan mobil sebagai pertanda bahwa dia tetap ingin mencuci mobil. Saya lalu mendorong lagi wiper itu ke tempatnya semula sebagai tanda penolakan. Tetapi orang ini menarik lagi wiper itu. Saya mengembalikan lagi ke tempatnya. Hitung-hitung ada tiga empat kali wiper itu ditarik dan didorong kembali. Anda bisa membayangkan, kami menghadapi tiga pedagang dan satu pria yang menawarkan diri untuk mencuci mobil. Mengenai pria ini, akhirnya dia tidak lagi menarik wiper itu setelah saya menolaknya untuk kesekian kalinya. Berarti beres sudah, mobil kami tidak akan dicucinya, begitu pikir saya.

Kami lalu melangkah ke dalam. Saya pikir jumlah pedagang di dalam akan berkurang. Tetapi saya salah, karena di dalam kami bertemu dengan lebih banyak pedagang. Beberapa di antara kami lalu membeli barang-barang yang ditawarkan tersebut. Jumlah pedagang yang menghampiri kami tidak kunjung habis sampai akhirnya kami sampai ke pintu masuk yang mengharuskan pengunjung membayar karcis masuk.

Wuih, lega. Ketika masuk, pertama kali yang kami hampiri adalah Toilet Umum. Di situ kami harus membayar. Wah, kalau yang satu ini sih sama saja di mana-mana, Toilet Umum memang harus bayar. Begitu keluar dari toilet, saya tertarik melihat sebuah teater kecil yang menawarkan pemutaran film dokumenter tentang Borobudur. Kami harus membayar juga untuk menonton film itu.

Selesai menonton film, seorang guide menda-tangi kami dan menawarkan sebuah buku tentang Borobudur. Saya menolaknya. Saya katakan bahwa kami lebih butuh guide untuk saat itu. Setelah agak alot tawar menawar, dia akhirnya setuju menjadi guide kami setelah menyebutkan jumlah tarif tertentu.

Kami lalu berjalan kaki ke bangunan Candi Borobudur melewati taman. Di sepanjang jalan, beberapa orang fotografer datang menawarkan diri untuk membuatkan foto kami. Setelah tawar menawar sebentar, kami setuju untuk memakai jasa seorang fotografer. Singkat cerita, kami lalu naik ke Candi Borobudur, membuat foto-foto sambil mendengarkan penjelasan guide kami tentang sejarah keberadaan Candi Borobudur. Karena tertarik akan keterangan yang diberikan si guide, maka setelah kembali dan beristirahat sejenak di bangunan teater, saya memutuskan membeli buku tentang Borobudur yang tadinya ditawarkan oleh si guide. Karena haus, kami juga membeli minuman serta es krim yang dijual di sana.

Setelah melalui pintu keluar, pedagang-pedagang di situ kembali menghampiri kami dan lagi-lagi menawarkan barang dagangannya. Kami berjalan terus melewatinya sampai keluar kembali ke arah tempat parkir. Dan, setelah kami sampai kembali ke mobil, kami melihat bahwa ternyata mobil yang kami bawa tadi sudah berada dalam keadaan tercuci bersih.

Pelajaran apa yang bisa kita ambil dari pengalaman tersebut? Sederhana sekali: bahwa ke mana pun Anda pergi, ada banyak orang di sekililing Anda yang sedang berusaha memperebutkan uang Anda.


Uang Anda Diperebutkan di Mana-Mana
Coba perhatikan ketika Anda datang ke pertokoan di kota Anda. Perhatikan bahwa toko-toko di situ selalu berusaha tampil dengan penampilan terbaiknya agar Anda tertarik untuk datang. Mereka secara tidak langsung sedang berusaha memperebutkan uang dalam dompet Anda.

Bagaimana dengan Tempat Belanja Kebutuhan Sehari-hari seperti di Supermarket, Hipermarket atau Perkulakan? Sama saja. Ke mana pun Anda berjalan di dalam Supermarket, Hipermarket atau Perkulakan, Anda akan melih at display barang-barang yang dipajang dengan sangat menarik, di mana barang-barang itu seolah sedang 'berteriak-teriak' meminta Anda untuk datang dan mengambilnya.

Di Jakarta ada suatu area yang diberi nama KTS, singkatan dari Kafe Taman Semanggi. KTS merupakan area yang cukup luas di mana di atasnya berdiri sejumlah kafe yang hanya buka pada malam hari. Kafe-kafe ini tampil terbuka atau setengah terbuka dengan makanan dan minuman yang disajikan berbeda pada setiap kafe.

Kalau Anda datang ke sana, Anda akan melihat pelayan-pelayan dari masing-masing kafe berdiri di depan kafenya sambil memegang menu, dan mereka akan menyapa dan mengundang setiap pengunjung yang lewat untuk datang ke kafenya. Jadi kalau Anda berjalan menyusuri barisan dari kafe-kafe itu, Anda tidak akan bisa lewat tanpa tidak disapa oleh setiap pelayan yang ada di depan setiap kafe.

Belum lagi kalau Anda masuk ke gang-gangnya. Setiap kali Anda berbelok memasuki sebuah gang di dalam KTS, Anda akan banyak menemui pelayan yang akan menyapa Anda. Ini karena ada banyak kafe di hampir setiap gang di sana. Jadi, selama Anda masih berkeliaran di dalam lingkungan KTS, Anda akan terus disapa oleh pelayan yang berdiri di depan setiap kafe. Mereka semua sedang berusaha memperebutkan uang yang ada dalam dompet Anda.

Anda mau contoh lain? Coba Anda duduk di depan teve dan menonton acara yang ditayangkan pada jam tayang utama sekitar pukul 19.30 s/d 21.00. Di situ Anda akan melihat banyak sekali iklan yang diputar. Misalnya, iklan susu, iklan mobil, iklan sabun, iklan deterjen, iklan baju, iklan ponsel, dan banyak lagi iklan lain. Mereka sedang berusaha keras untuk membuat Anda agar membeli. Mereka sedang berusaha untuk memperebutkan uang Anda.

Kadang-kadang 'perebutan uang' ini tampil dalam bentuk yang cukup kreatif. Misalnya, setiap kali Anda membeli barang dengan merek tertentu, Anda punya kesempatan untuk mendapatkan hadiah. Kadang-kadang hadiah itu ada yang bersifat langsung, dan ada juga yang bersifat tidak langsung seperti harus melalui Acara Pengundian terlebih dahulu. Tentu saja produsen barang biasanya sudah menaikkan dulu harga jual barang itu agar mereka bisa memberikan hadiah-hadiah yang mereka janjikan.

Beberapa produsen kadang memberikan hadiah uang tunai. Caranya sederhana. Mereka akan mengi-rimkan seorang tokoh (bisa artis atau siapa pun yang nantinya akan dipromosikan di berbagai media, terutama televisi) untuk pergi ke pelosok-pelosok dan mendatangi rumah-rumah. Bila penghuni rumah memiliki produk merek tertentu yang diproduksi oleh si produsen, penghuni rumah akan mendapatkan hadiah uang tunai yang jumlahnya bervariasi. Walaupun kemungkinan didatangi ada-lah satu per seribu, tetapi cara ini kelihatannya terbukti bisa menaikkan penjualan barang yang dihasilkan oleh si produsen. Di sejumlah toko, sering kali saya mendengar ada ibu-ibu yang datang dan mencari produk tersebut.





Pegang Erat Dompet Anda
Sekarang pertanyaannya, apakah mereka salah? Apakah salah bila ada orang yang datang kepada Anda dan mencoba menjual sesuatu kepada Anda? Apakah salah bila ada orang yang membuka kafe dan mencoba mengundang Anda untuk datang ke kafe mereka? Apakah salah bila televisi memasang iklan yang menawarkan produk-produk kebutuhan rumah tangga kepada Anda? Jawabannya, tentu saja tidak. Tidak ada yang salah dengan usaha penjualan yang dilakukan orang kepada Anda. Ini karena bila tak ada penjualan, maka perekonomian tidak akan berjalan.

Tetapi yang ingin saya katakan adalah, tidak semua penawaran harus dituruti. Ini karena banyak orang yang selalu 'menuruti' setiap tawaran penjualan yang datang kepadanya, tanpa memperhitungkan keadaan keuangannya sendiri. Akibatnya jelas, bahwa pengeluaran Anda seringkali bisa habis hanya untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang tidak berguna. Itulah kenapa Anda harus berhati-hati dengan tidak selalu menuruti tawaran penjualan yang ada disekitar Anda. Jadi saran saya untuk Anda, ke mana pun Anda pergi, di mana pun Anda berada, dan apa pun posisi Anda, pegang erat-erat dompet Anda. Karena siapa pun yang ada di sekeliling Anda adalah penjual. Mereka sedang berusaha (dengan berbagai cara yang kadang-kadang cukup kreatif) untuk memperebutkan uang yang ada dalam dompet Anda. Bila Anda tidak hati-hati memegang uang dalam dompet Anda, tidak hati-hati menggunakan Kartu Debet Anda, tidak hati-hati menggunakan Kartu Kredit Anda, dan tidak hati-hati mengatur pengeluaran Anda, uang yang sudah Anda peroleh dengan susah payah selama ini akan habis.

Jadi, berhati-hatilah dalam menggunakan uang karena setiap orang di sekililing Anda pada dasarnya adalah penjual yang sedang menjual sesuatu kepada Anda dan berusaha mendapatkan uang Anda.

  * (Dikutip dari Bab 1 buku Mengatur Pengeluaran Secara Bijak karya Safir Senduk.

Pos Pengeluaran

Mewaspadai 4 Pos Pengeluaran 4

Dikutip dari Tabloid NOVA No. 777/XV
Seperti yang saya janjikan, dalam edisi kali ini saya akan membahas tentang pos pengeluaran ke-4 dalam keluarga yang harus diwaspadai. Pos ini adalah barang elektronik.Kalau bicara tentang barang elektronik, Anda mungkin menganggap itu cuma masalah kaum suami. Memang, bagi para cowok, masuk ke toko barang elektronik mungkin bisa dibandingkan dengan perempuan yang masuk ke toko baju. Wuh... asyik sekali. Saya sendiri juga begitu.


Namun jangan salah, wanita pun sebetulnya juga menyenangi barang elektronik. Hanya saja jenisnya mungkin berbeda. Sebagai contoh, pria mungkin senang dengan barang elektronik yang berkaitan dengan hiburan di rumah (seperti radio tape, VCD player, atau teve), komunikasi (seperti HP), dan berbagai macam barang lain yang berhubungan dengan pekerjaan atau hobi (seperti komputer atau personal data assistant).


Di lain pihak, wanita biasanya hanya menyenangi dan mencari barang elektronik yang memang dibutuhkan untuk kegiatan sehari-hari, seperti memasak (rice cooker dan magic jar), dan mencuci (mesin cuci). Atau, bila wanita itu bekerja ke luar rumah, bisa jadi HP juga termasuk yang ia minati karena dianggap memudahkan pekerjaannya.


Karena pengeluaran untuk pos barang elektronik ini memang sering lepas kontrol, ada baiknya Anda simak tips berikut ini untuk mencegah membengkaknya pengeluaran.


1.    Sesuaikan pembelian Anda dengan kebutuhan
Anda sudah punya teve di rumah? Bagus dan memenuhi syarat? Kalau begitu, buat apa beli teve lagi? Contoh lain, Anda mungkin sudah punya radio tape di kamar. Masih berfungsi dengan baik, suaranya masih bagus dan bisa menemani kegiatan Anda sehari-hari. Apa Anda masih mau beli lagi?

Artinya, carilah barang yang memang betul-betul Anda butuhkan. Jangan mentang-mentang di teve ada iklan kipas angin, Anda langsung memutuskan membeli kipas angin yang sebetulnya sudah Anda miliki.
Biasanya, pembelian barang elektronik dalam keluarga sering kali membengkak karena melakukan pembelian yang berulang untuk satu jenis barang saja. Jadi lain kali, sebelum Anda memutuskan membeli suatu barang, tanyakan dulu kepada diri Anda sendiri, apa memang Anda memerlukannya, ataukah sekadar ingin memuaskan keinginan saja.


2.    Jangan terpengaruh oleh desain barang yang canggih
Dalam satu acara saya di radio, ada seorang pendengar yang mengirimkan pertanyaan melalui surat. Dia bercerita suaminya adalah penggemar barang elektronik. Yang jadi masalah, suaminya ini gemar membeli barang elektronik yang punya desain menawan serta teknologi canggih. Konsekuensinya mereka seringkali harus mengeluarkan banyak sekali uang untuk memenuhi keinginan tersebut. Padahal, kondisi keuangan keluarga mereka sangat terbatas.

Pertanyaannya adalah apa yang harus dilakukannya? Apakah membeli barang elektronik memang harus yang berdesain canggih dan menawan? Bukankah yang biasa-biasa saja sudah cukup? Yang penting kualitas dan fungsinya memenuhi syarat kan?
Salah satu hal penting yang harus Anda ingat dalam membeli barang elektronik adalah jangan pernah melihat desain sebagai satu-satunya alasan Anda membeli. Tapi coba lihat dulu apakah fungsi barang yang Anda incar itu sesuai yang Anda perlukan. Jangan mentang-mentang radio tape yang dijual di toko itu berdesain unik, lantas Anda langsung membelinya. Padahal, mungkin saja harganya jauh lebih mahal dari barang sejenis yang desainnya biasa-biasa saja.


3.    Beli barang elektronik yang memberikan garansi
Di mana pun Anda membeli barang, selalu usahakan membeli barang yang bergaransi. Sebagai contoh, saya seringkali mendengar cerita ada banyak orang yang membeli ponsel hanya karena harganya murah, barang selundupun, inilah atau itulah, padahal barang tersebut tidak memberikan garansi. Alhasil, ketika barang tersebut rusak setelah dipakai seminggu, dia tidak bisa lagi memakai ponselnya. Padahal harganya tidak murah. Akhirnya, harga barang itu jatuhnya jauh lebih mahal ketimbang Anda membeli yang bergaransi.

Cek juga garansi macam apakah yang diberikannya: Garansi Toko atau Garansi Produsen? Garansi Toko adalah garansi yang diberikan oleh si toko, di mana kalau barang Anda mengalami kerusakan, toko itulah yang bersedia membetulkan kerusakannya. Tetapi kalau garansi produsen, biasanya produsennya langsunglah yang akan membetulkan barang Anda. Bila garansinya merupakan garansi produsen, tanyakan kepada penjual di toko di mana alamat produsen (dalam hal ini pusat layanan yang bisa didatangi).
Jangan lupa, barang elektronik memiliki komponen sangat rumit untuk dimengerti. Berbeda dengan baju yang mungkin bisa Anda cek kualitasnya dengan cara melihat dan meraba-raba kainnya. Pada barang elektronik Anda tidak mungkin membuka-buka bodi barang tersebut bukan? Kalaupun bisa, saya jamin Anda belum tentu bisa menguji apa kualitasnya. Misalnya, apakah Anda bisa tahu kalau salah satu komponennya ada yang diganti?


4.    Jangan terpengaruh oleh harga yang murah
Sebagai contoh, ketika Anda ingin membeli radio tape, Anda mungkin akan datang ke sebuah toko barang elektronik. Disitu, Anda akan melihat 5 radio tape dengan 5 merk yang berbeda. Perbedaan harganya mungkin tidak terlalu jauh, yang satu Rp 1 juta, ada yang Rp 1,2 juta, ada yang Rp 900 ribu, ada yang 1,1 juta, tetapi yang terakhir ini, harganya Rp 700 ribu.

Sekilas, Anda mungkin akan tertarik pada barang yang memberikan harga paling murah. Tapi coba perhatikan dulu kenapa harganya bisa lebih murah. Apakah karena fungsinya yang terbatas, apakah karena tidak ada garansi produsen dan hanya garansi toko saja yang diberikannya, ataukah karena merknya yang tidak dikenal? Nah, yang terakhir inilah yang umumnya terjadi. Sekarang, kalau perbedaan harganya tidak terlalu jauh, kenapa Anda tidak membeli barang yang harganya mungkin sedikit lebih tinggi, tetapi dengan merk yang sudah terjamin dan terbukti kualitasnya, dibandingkan barang dengan merk lain yang lebih murah tetapi dengan kualitas yang belum terbukti.
Demikianlah pembahasan tetang empat pos pengeluaran yang patut diwaspadai. Semoga bermanfaat bagi Anda.

ID YANG HILANG

TIP BERBURU CARA FACEBOOKER Aldiyan Alfarisi YANG HILANG PASWORD

Tutor ini saya copas dari bro Aldiyan Alfarisi
1. Spam-Like. Melakukan update status yang terlalu sering.
2. Fake ID. Pemalsuan identitas,, entah itu berupa foto, halaman penggemar,, dll. Facebook tidak pernah mengistilahkan nickname,, dia hanya menggunakan istilah "full name" dan "friend". Saat membuat nickname,, selalu diberi peringatan tentang cara penulisan nama, kata dalam nama yang dilarang. Semuanya dijelaskan sejak awal. Kalau misalnya Anda menggunakan trik dari telepon selular yang "berhasil" misalnya membuat "NamaTerpajang DiDunia SiapaMauIkut" hati-hati menyertakan nickaname seperti ini sebagai Administrator group. Sudah banyak account dan group diblokir karena penggunaan nama yang tidak benar (menurut syntax facebook). Penggunaan foto orang lain,, juga bisa membuat Anda diblokir. Jadilah diri Anda sendiri,, agar tidak perlu fotokopi identitas orang lain.
3. Report by Others. Kalau Anda melakukan tindakan anarki,, tidak menghormati facebook sebagai social network,, Anda bisa dilaporkan orang lain dengan dua langkah mudah: di dekat link "komentar" atau "comment",, ada link "Laporkan" atau "Report". Orang lain hanya perlu menuliskan satu baris alasan dan memilih jenis pelanggarannya kepada facebook. Berganti-ganti nama tidak akan merubah identitas Anda di facebook. Cara facebook membaca identitas bukanlah berdasarkan nama Anda,, tetapi berdasarkan nomor id atau username yang Anda pakai.
Misalnya saya memakai name "Aldiyan Alfarisii". Ada banyak sekali Aldiyan Alfarisii. Tetapi setiap kali membuka account saya sendiri,, yang muncul di Address bar adalah "nomor id" saya,, atau "username" yang sudah saya daftarkan.

Name: Aldiyan Alfarisi
username: http://facebook.com/aldiyan.alfarisi.

Hanya bagi yang belum tahu:
Segeralah mengubah ID Anda menjadi username agar mudah diingat.
1. Buka account facebook Anda,, setelah itu ketikkan: http://facebook.com/username
2. Buat username. Boleh memakai angka.
Setelah berhasil akan ada pesan:

Your username has been set
You can now direct your friends to facebook.com/aldiyan.alfarisi.




4. Bad contents. Posting yang berisi "adult content", "black hacking", address internet yang masuk blacklist, dst. Pokoknya ngajari yang jahat-jahat kepada publik. Perlu dicatat: men-setting privacy itu penting. Jika tidak,, isi facebook Anda (misalnya album foto dan note) bisa di-crawl oleh Google. Kalau sudah masuk Google, semua orang akan membaca. Kalau mereka tidak suka,, mereka bisa melakukan laporan kepada Google tentang pelanggaran privacy di internet,, bahkan content Anda akan dianggap "merusak". Facebook digunakan orang di seluruh dunia,, bukan cuma Indonesia. Para pemakai facebook pemula sering menggunakan facebook layaknya twitter,, main update status yang terlalu sering dengan kata-kata yang "useless",, "narsis", dan "tidak mendidik". Orang Amerika gampang marah hanya karena melihat foto yang dianggapnya porno [walaupun bagi kita hal itu lucu]. Belum lagi kalau isunya adalah pertarungan ideologi dan agama. Facebook memberikan peringatan: "jangan menjelek-jelekkan seseorang ataupun pihak tertentu". Tanpa embel-embel "... walaupun Anda benar".
2. Terlalu banyak join ke group tapi gak aktif. Sebenarnya tidak masalah kalau Anda benar-benar melakukan interaksi dengan baik dan tidak pasang link iklan. Yang tidak boleh adalah: datang ke group,, copy paste link yang mau kamu iklankan,, lalu pergi begitu saja. Sungguh tidak bertanggung jawab. Yang bagus adalah,, ikut terlibat di group. Itu sebabnya saya selalu menawarkan sebuah topik dan memberikan tanggapan yang agak panjang. Asalkan orang lain ikut berkomentar-balik dan Anda menanggapinya,, mau join 200 group juga tidak masalah.
3. Kamu terlalu banyak mengirim message pada sebuah wall tanpa interval yang agak lama. Misalnya,, ngirim pesan ke wall/dinding orang lain,, sekali nulis langsung 5 pesan,, tanpa jeda.
4. tentang Berteman terlalu banyak. Batasannya 5000 teman per account. Kalau ingin berteman lebih dari 5000 orang,, caranya bisa diatasi dengan membuat account baru. Atau,, bebaskan wall Anda. Buat agar wall/dinding Anda boleh ditulisi oleh semua orang. Jadi,, siapapun boleh berkomentar atau menulis di wall Anda. Atau,, buatlah halaman penggemar (fan page) atau group sesuai hobi dan kepentingan Anda. Tidak perlu membuat account baru. Di halaman dan group saya tetap bisa berinteraksi dengan orang lain.
5. Poke atau colek ke terlalu banyak orang. Rasanya ini nggak penting. Paling efisien adalah menggunakan "message" atau "pesan". Ini amat sangat efisien.
6. Membuat pesan yang sama persis dan dikirim ke banyak orang,, masih boleh,, asalkan itu Anda lakukan lewat chat.
7. Mengoleksi informasi dari pengguna,, misalnya meminta email mereka,, alamat,, dan seterusnya melalui facebook masih boleh asalkan tidak dijalankan dengan script.
Saya sering mengintip group-group yang menggunakan kata-kata bombas seperti: "dapatkan 700 teman dengan 4 kali klik",, "ubah facebook dengan 3 langkah mudah" dan seterusnya. Rata-rata mereka hanyalah inviter (pengundang) yang ingin groupnya diramaikan.
Lihat saja "peraturan" mereka.
Antara lain begini:
- Klik join,, pilih "Invite friend",, pilih semua teman di daftar-teman Anda lalu ....
- Buka group ini,, kemudian ganti teks di Address dengan teks berikut: bla bla bla ...
Itu bohong semua! Kalau memang script itu ada yang manjur,, silakan copy paste di sini dan kita analisis bersama. Saran saya,, jangan mengikuti group yang dapat membahayakan account Anda.

Masih banyak "peraturan" lain yang bisa Anda tambahkan di sini. Facebook selalu melakukan perbaikan. Saya akan sampaikan cara mengembalikan account facebook yang di-disable.

Mengatasi Account Facebook yang Diblokir

Kasus 1 :
email untuk login facebook bisa diakses tetapi facebook tidak bisa dibuka.

Pesan yang ditampilkan begini:

Your account has been disabled by an administrator. If you have any questions,, you can visit our FAQ page here.



Solusi:
1) Buka email Anda,, misalnya email Anda adalah:aldiyanfacebook@yahoo.com
2) Klik "Compose" untuk membuat email baru,, seperti ini:

To: appeals@facebook.com,disabled@facebook.com,login@facebook.com
Subject: WHY MY ACCOUNT IS DISABLED BY FACEBOOK

my account was disabled AGAIN
email : salman@gmail.com
full name : Aldiyan Alfarisi
i manage over 800 people to share their knowledge in computer troubleshooting for FREE
i share funny pictures and photos with my friends for unbelievable moments but why facebook suddenly disabled my account?
plz, help me to reactivate my account again.
sincerely,,

Aldiyan Alfarisi

Catatan:
1. email dikirimkan ke: appeals@facebook.com,disabled@facebook.com,login@facebook.com
di situ ada tanda koma di antara alamat-alamat yang mau dikirimi email,, artinya email akan dikirimkan ke 3 alamat
2. subject email,, tuliskan dengan HURUF KAPITAL SEMUA
3. Isi surat harus menjelaskan hal-hal berikut ini:
- email Anda
- full name atau nama lengkap yang Anda pakai untuk facebook
- tuiskan dalam bahasa inggris. facebook akan mendeteksi kata-kata apa saja yang Anda tuliskan,, dan default yang dia pakai adalah bahasa Inggris.
- isi SUBJECT dan BODY EMAIL ,, jangan sama persis dengan email yang saya contohkan di atas. kalau sama,, nanti malah dikira SPAM.
- suratnya harus menjelaskan SECARA SINGKAT betapa pentingnya account itu bagi anda,, misalnya (dalam contoh di atas): saya jelaskan bahwa account facebook saya gunakan untuk berhubungan dengan 800 orang,, saya perlu mengirimkan foto keluarga,, dst.
- permintaan dengan sopan bahwa Anda ingin account itu diaktifkan kembali.
- tuliskan nama yang Anda pakai untuk account facebook
3) Kirimkan
4) Tunggu jawaban dari facebook. Biasanya nanti ada konfirmasi bahwa surat Anda sedang diperiksa. Account dapat dibuka kembali.
Account saya pernah di-disable oleh facebook. Setelah saya jalankan langkah-langkah di atas,, dalam tempo 2 jam kurang dikit,, account saya dikembalikan lagi.

Bagaimana caranya agar account saya terjaga dari pemblokiran?
1. Patuhi peraturan-peraturan yang dijelaskan oleh facebook,, telah saya uraikan di awal tulisan
2. Hanya menginstall aplikasi yang sudah "verified" dari facebook,, atau minimal yang bernaung di bawah facebook. Kalau Anda klik aplikasi yang alamatnya tidak berakhiran .facebook.com,, JANGAN PERNAH PERCAYA.
3. Jika Anda menggunakan browser,, setelah selesai memakai facebook jangan lupa untuk selalu "Log out" atau "Keluar".
4. Hapuslah cookie facebook Anda. Pekerjaan ini bisa diringankan dengan bantuan add-ons dari Firefox.
5. Jika Anda mengaktifkan "Remember Me" atau "ingat saya",, jangan lupa untuk mengaktifkan master password.
Tools > Options > Security (gambar gembok) > aktifkan "Use master password" > klik tombol master password. Masukkan password dan lakukan konfirmasi.
Fungsinya adalah: jika Anda mengaktifkan "ingat saya" saat memasukkan password email atau facebook maka hanya orang yang mengerti master password-nya saja yang bisa membuka bekas password email atau facebook Anda.
Kalau dalam keadaan terdesak Anda ingin membuka master password (tanpa perlu mengerti passwordnya,, misalnya di warnet),, Anda bisa membaca tutorial
6. Sadarilah bahwa mengamankan facebook saja tidak cukup. Amankan pula account email Anda. Banyak sekali software yang bisa dipakai untuk meng-extract data username dan password yang pernah Anda masukkan di komputer/laptop. Jadi,, jangan pernah pinjamkan laptop atau komputer kepada orang lain. Serangan orang dari dalam,, sering berasal dari aktivitas yang tidak disadari. Jangan pernah pula mengirimkan email yang isinya meminta Anda menuliskan PASSWORD EMAIL ATAU FACEBOOK ANDA.
7. Saya menggunakan account email Yahoo dan gmail. Karena saya selalu bekerja dengan laptop yang hanya saya operasikan sendiri,, maka saya mengaktifkan "Yahoo! Seal". Silakan baca manualnya. Untuk urusan ini,, saya terbilang paranoid. Selalu mengganti bikin password BIOS saat komputer dihidupka,, password login windows,, master password Mozilla,, password yang strong,, dan selalu clear cookies. Tentunya dengan antivirus dan firewall yang selalu di-update.

Kasus 2:
email tidak bisa diakses,, passwordnya dianggap keliru oleh facebook

Solusi:
Reset password email Anda. Caranya adalah meng-klik: "Forget password" atau "lupa password" kemudian ikuti petunjuk berikutnya. Yang harus Anda lakukan adalah mengisikan data-data yang pernah Anda isikan ketika membuat email. Setelah itu,, ada "security question" atau "pertanyaan keamanan" yang meminta Anda menjawab pertanyaan yang jawabannya hanya Anda yang tahu. Anda akan mendapatkan "password baru" di email alternatif yang pernah Anda sertakan ketika mendaftar email. Menurut sepengetahuan saya,, selama berinteraksi dengan kawan-kawan online di facebook,, kebanyakan kasus yang terjadi adalah tidak log-out dari email atau facebook. Solusinya sudah saya tuliskan di atas. Setelah bisa masuk email lagi,, cobalah masuk facebook lagi.

Banyak orang tidak menyadari bahwa dirinya di-hack orang lain. :)