Selasa, 21 Juni 2011

Usus Buntu atau Selaput Perut

Menguji Radang Usus Buntu atau Peradangan Selaput Perut (Peritonitis)
Tekanlah pelan-pelan dinding perut diatas lipat paha kiri sampai terasa sedikit sakit.Kemudian angkatlah tangan anda dengan cepat. Jika timbul rasa sakit yang menusuk ketika tangan dilepas (sakit lepas tekan), maka kemungkinan penyakitnya adalah radang usus buntu atau peradangan selaput perut. Jika tidak terasa sakit ketika tangan dilepas, cobalah hal yang sama di atas lipat paha kanan.
Radang usus buntu
Merupakan peradangan pada usus buntu, yaitu sebuah usus kecil yang berbentuk jari yang melekat pada usus besar di sebelah kanan bawah rongga perut.
Usus buntu yang mengalami peradangan kadang-kadang pecah terbuka, yang menyebabkan peradangan selaput perut(peritonitis).
Peradangan selaput perut adalah peradangan yang gawat dan mendadak pada selaput yang melapisi dinding dalam rongga perut atau pada kantong yang membungkus usus. Peradangan ini terjadi kalau usus lainnya pecah atau robek.
A. Penderita
Penyakit usus buntu bisa diderita oleh semua orang dari berbagai usia; 8 – 25 tahun. Ditemukan juga bahwa anak di bawah dua tahun juga ada yang menderita penyakit usus buntu.
B. Penyebab umum
Adanya benda kecil atau keras (faecaliths) yang berada di appendix dan tidak bisa keluar.
C. Tanda-tanda appendicitis:
  1. Tanda yang utama ialah keluhan nyeri yang menetap pada perut dan semakin lama semakin memburuk.
  2. Rasa nyeri mulai terjadi di sekitar pusar, tetapi segera nyeri tersebut berpindah kesisi kanan bawah.
  3. Mungkin selera makan menghilang, muntah, sembelit atau terdapat panas yang ringan.
D. Menguji Radang Usus Buntu atau Peradangan Selaput Perut (Peritonitis)
Tekanlah pelan-pelan dinding perut diatas lipat paha kiri sampai terasa sedikit sakit.Kemudian angkatlah tangan anda dengan cepat. Jika timbul rasa sakit yang menusuk ketika tangan dilepas (sakit lepas tekan), maka kemungkinan penyakitnya adlah radang usus buntu atau peradangan selaput perut. Jika tidak terasa sakit ketika tangan dilepas, cobalah hal yang sama di atas lipat paha kanan.
E. Tindakan pada penderita radang usus buntu atau radang selaput perut
  1. Mintalah pertolongan dokter segera. Kalau mungkin, bawalah penderita ke tempat dimana dapat dilakukan operasi.
  2. Jangan berikan apapun melalui mulut dan jangan berikan larutan perangsang buang air besar pada dubur (enema). Pemberian beberapa teguk air atau minuman rehidrasi hanya kalau penderita memperlihatkan tanda-tanda kehabisan cairan (dehidrasi)-tapi harus diingat: jangan diberi makanan atau minuman lainnya.
  3. Penderita harus berbaring setengah duduk dengan tenang.
Catatan:
Jika peradangan selaput perut sudah lanjut, dinding perut menjadi keras seperti papan. Penderita merasa sakit hebat ketika perutnya disentuh meskipun secara ringan. Jiwanya dalam keadaan bahaya. Bawalah penderita secepatnya ke rumah sakit dan dalam perjalanan, berikan obat-obatan.
F. Fakta-fakta tentang penyakit usus buntu
  1. Setiap tahun sekitar 700.000 pasien masuk ke ruang gawat darurat untuk mendapatkan pengobatan.
  2. Usus buntu adalah penyakit akut dan sering tidak diketahui oleh si penderita. Baru pada umur empat puluh keluhan penyakit ini dirasakan
  3. Ada tiga keluhan pada perut seorang penderita penyakit usus buntu; kuadran kanan bawah perut, adominal yang kaku, sakit pada navel area hingga kuadran kanan bawah perut.
  4. Ada 98.000 kasus penyakit usus buntu yang tidak tertangani setiap tahunnya
  5. Satu diantara lima penderita penyakit usus buntu umumnya tidak memperhatikan kesehatan dengan baik
  6. Lebih dari 100.000 yang diduga mengidap perforated appendix tidak pernah melaporkan ke dokter
  7. Tiga puluh persen dari keseluruhan pasien penyakit usus buntu adalah perforated appendix, dan lima persennya berpotensi tidak tertolong
  8. Kemungkinan seorang anak berusia di bawah delapan tahun menderita penyakit usus buntu adalah dua kali dibanding anak berusia lebih dari delapan tahun.
  9. Perempuan lebih besar kemungkinannya menderita penyakit usus buntu dibanding lelaki (lima puluh persen).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar