Jumat, 08 April 2011

Jalan Jaksa


Anggaran Hemat, Datang Saja ke Jalan Jaksa



INGIN melancong ke Jakarta dalam waktu dekat ini, namun Anda mempunyai anggaran terbatas? Cobalah liburan ala backpacker dengan mengunjungi Jalan Jaksa, Jakarta Pusat. Jalan ini sudah terkenal dimata para pelancong dunia, biasanya mereka yang memiliki anggaran hemat datang ke Jalan Jaksa untuk menginap.
Hal ini bukan tanpa sebab, pasalnya di Jalan Jaksa terdapat banyak penginapan nyaman dan murah. Bukan hanya penginapannya saja yang murah tapi hampir semua yang ada di sekitar jalan ini terbilang murah.
Jalan Jaksa yang memiliki panjang sekitar 400 meter dan lebar 8 meter ini bisa Anda temukan sekitar 1 kilometer arah selatan Museum Nasional (Monas) dan sebelah barat stasiun kereta api Gondangdia.
Bila Anda datang dari luar kota, setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, dapat menggunakan bus Damri tujuan Stasiun Gambir lalu dilanjutkan menggunakan bajaj. Jika ingin berjalan jaraknya sekitar 1 kilometer saja.
Mengenai hiburan, Jalan Jaksa akan semakin berdenyut diwaktu malam. Biasanya para turis-turis asing dan masyarakat lokal duduk santai di kafe-kafe yang berjajar manis di sepanjang jalan sambil menikmati santapan.
Selain itu bila datang di bulan Juli, Anda juga bisa mengikuti Festival Jalan Jaksa. Festival yang digelar sejak 1994 ini biasanya menampilkan kuliner unik khas Betawi, bazar, kesenian Betawi, musik dan tarian tradisional Indonesia.
Sedikit menilik sejarahnya, nama Jalan Jaksa berasal dari zaman pendudukan Belanda di Indonesia. Pada saat itu seorang mahasiswa hukum di Rechts Hogeschool Batavia tinggal di jalan ini sambil menempuh studinya, maka lambat laun jalan ini dikenal dengan nama Jalan Jaksa.
Akhir 1960-an Jalan Jaksa mulai dikenal oleh backpacker dunia. Kemudian pada 1968, Natanael Lawalata, Sekjen Asosiasi Hostel Pemuda Indonesia, menjadikan rumahnya sebagai hotel yang memiliki nama Wisma Delima. Setelah itu, jalanan ini dikembangkan sebagai pusat penginapan dan losmen dan telah dibahas oleh banyak buku panduan perjalanan populer termasuk Lonely Planet.
Seiring waktu, Jalan Jaksa telah menjadi titik transit untuk menjelajahi seluruh kepulauan di Indonesia dan secara resmi ditetapkan sebagai kawasan pariwisata oleh dewan kota Jakarta. Ini bisa menjadi titik permulaan yang tepat bila mungkin Anda pertama kali melancong ke Jakarta. (indonesia.travel)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar