Judul Buku : Keliling Eropa 6 Bulan Hanya 1.000 Dolar!
Penulis : Marina Silvia Kusumawardhani
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Cetakan : 2008
Tebal : viii + 268 halaman
Dari: Suara Pembaruan
Apa yang terlintas di benak kita kalau mendengar nama Columbus? Columbus, lengkapnya bernama Christopher Columbus, adalah penemu Benua Amerika, sebuah Benua Adigdaya yang tampaknya paling berkuasa saat ini. Berbagai negara di seluruh penjuru dunia berkiblat padanya dalam berbagai sisi kehidupan, sehingga kemudian dikatakan Columbus sebagai salah satu tokoh paling berpangaruh dalam sejarah dunia.
Sebuah buku berjudul “Keliling Eropa 6 Bulan Hanya 1.000 Dolar!” yang ditulis oleh Marina Silvia Kusumawardhani, seperti tiba-tiba mengingatkan kita kembali pada sosok penemu Benua Adigdaya tersebut, bahkan bisa dikatakan buku ini memang hadir sebagai jalan mulus untuk menjadi “Columbus.”
Tentu masih hangat juga ingatan kita pada Gola Gong yang pernah melakukan perjalanan jurnalistiknya ke pelosok Indonesia, hingga ke Jepang, Malaysia, Thailand, Myanmar, Laos, Bangladesh, Nepal, India, dan Pakistan pada tahun 1990-1992. Catatan petualangan ke luar negeri itu dimuat secara bersambung di majalah Anita Cemerlang dan kemudian diterbitkan oleh Penerbit Puspa Swara dalam bentuk buku berjudul “Perjalanan Asia.”
Atau, yang lebih hangat lagi dapat kita catat, Trinity, seorang backpacker wanita Indonesia yang pernah merambah ke hampir semua provinsi di Indonesia, bahkan kemudian keliling dunia ke 33 negara. Penjelajahan dunia itu dituangkannya dalam bentuk buku berjudul “The Naked Traveler” (Penerbit C Publishing, Februari 2008, cetakan II).
Kemudian, dalam urusan bertualang tak lengkap rasanya kalau tidak menyebut nama Sigit Susanto, yang tak sekedar menjelajah ke berbagai belahan dunia, tapi juga benar-benar betah menginjakkan kaki di banyak negara hingga kemudian mampu mempraktekkan peribahasa “dimana bumi dipijak, disitu langit disanjung.” Dari perjalanan yang dianggapnya perjalanan intelektual itu, dia berturut-turut menerbitkan buku “Menyusuri Lorong-lorong Dunia“ jilid pertama pada tahun 1995 dan kemudian jilid keduanya tahun 2008 yang kesemuanya di bawah bendera Penerbit Insist Press.
Dari ketiga petualang yang sudah menerbitkan buku-buku tersebut, kini makin lengkap rasanya khasanah dunia petualangan bangsa kita dengan kehadiran Marina Silvia Kusumawardhani lewat buku “Keliling Eropa 6 Bulan Hanya 1.000 Dolar!” ini.
Keliling Eropa 6 bulan hanya dengan 1.000 dolar? Apa tumon? Gile bener! Tapi itulah yang dilakukan oleh Marina Silvia Kusumawardhani, sang penulis buku yang ternyata mahasiswi lulusan ITB melakukan traveling ke Eropa selama 6 bulan yang dapat menghemat biaya lebih dari 90 juta rupiah! Bahkan Marina “Columbus Indonesia” itu menantang kita untuk traveling ke Eropa, atau ke manapun, saat ini juga!
Tapi kemudian dalam buku setebal 268 halaman ini ia begitu sangat baik mau memberikan teknik dan strategi paling efisien dan efektif untuk mewujudkan mimpi kita traveling ke Eropa super hemat serta dengan cara yang sangat murah dan gampang. Buku terbitan PT Gramedia Pustaka Utama ini memang menyibak rahasia traveling paling inovatif abad ini dengan jalur pertemanan.
Bayangkan saja betapa amat sangat mengasyikan kalau kita dapat menyaksikan pembukaan Piala Dunia Sepak Bola 2006 secara langsung di Jerman, sebuah perhelatan dunia paling akabra sejagat. Atau, menonton Konser Sting, merayakan ulang tahun di Venesia, dan lebih mengasyikan lagi tentu kalau kita disapa Dalai Lama saat termangu di pintu konferensi perdamaian di Praha. Itu baru sebagian kecil saja dari pengalaman Marina “Columbus Indonesia” yang mampu berkeliling ke 45 kota di 13 negara Eropa. Wah nekad banget! itu mungkin komentar kita, tapi tidak bagi Marina “Columbus Indonesia” yang sudah sangat berpengalaman dalam menjalani petualangan keliling Eropa karena semua sudah diperhitungkan dan direncanakan secara cermat yang semua itu dituangkan dalam buku ini.
Buku ini gabungan antara genre how-to, yang memandu persiapan backpacking, dan blook, sebuah istilah yang berasal dari kata “blog” dan “book” (buku) karena memang buku berisi catatan perjalanan ini diadaptasi dari blog sang penulis.
Mampukah kita keliling Eropa 6 bulan hanya dengan 1.000 dolar? Kalau hanya bicara memang gampang, tapi kalau dipikir-pikir kembali tentu sulit, bahkan pastinya banyak masalah dalam perjalanan. Memang demikian, tapi buku ini menjadi bukti banyak kemudahan yang kita dapat, sebagaimana yang dinasehatkan penulis buku ini untuk tidak ragu ataupun takut, agar langsung injek saja dulu negaranya, nanti juga tahu harus apa. Begitulah, sungguh begitu mudah keliling Eropa bagi seorang Jalan Mulus untuk Menjadi “Columbus”
Judul Buku :
Keliling Eropa 6 Bulan Hanya 1.000 Dolar!
Penulis :
Marina Silvia Kusumawardhani
Penerbit :
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Cetakan : 2008
Tebal : viii + 268 halaman
Apa yang terlintas di benak kita kalau mendengar nama Columbus? Columbus, lengkapnya bernama Christopher Columbus, adalah penemu Benua Amerika, sebuah Benua Adigdaya yang tampaknya paling berkuasa saat ini. Berbagai negara di seluruh penjuru dunia berkiblat padanya dalam berbagai sisi kehidupan, sehingga kemudian dikatakan Columbus sebagai salah satu tokoh paling berpangaruh dalam sejarah dunia.
Sebuah buku berjudul “Keliling Eropa 6 Bulan Hanya 1.000 Dolar!” yang ditulis oleh Marina Silvia Kusumawardhani, seperti tiba-tiba mengingatkan kita kembali pada sosok penemu Benua Adigdaya tersebut, bahkan bisa dikatakan buku ini memang hadir sebagai jalan mulus untuk menjadi “Columbus.”
Tentu masih hangat juga ingatan kita pada Gola Gong yang pernah melakukan perjalanan jurnalistiknya ke pelosok Indonesia, hingga ke Jepang, Malaysia, Thailand, Myanmar, Laos, Bangladesh, Nepal, India, dan Pakistan pada tahun 1990-1992. Catatan petualangan ke luar negeri itu dimuat secara bersambung di majalah Anita Cemerlang dan kemudian diterbitkan oleh Penerbit Puspa Swara dalam bentuk buku berjudul “Perjalanan Asia.”
Atau, yang lebih hangat lagi dapat kita catat, Trinity, seorang backpacker wanita Indonesia yang pernah merambah ke hampir semua provinsi di Indonesia, bahkan kemudian keliling dunia ke 33 negara. Penjelajahan dunia itu dituangkannya dalam bentuk buku berjudul “The Naked Traveler” (Penerbit C Publishing, Februari 2008, cetakan II).
Kemudian, dalam urusan bertualang tak lengkap rasanya kalau tidak menyebut nama Sigit Susanto, yang tak sekedar menjelajah ke berbagai belahan dunia, tapi juga benar-benar betah menginjakkan kaki di banyak negara hingga kemudian mampu mempraktekkan peribahasa “dimana bumi dipijak, disitu langit disanjung.” Dari perjalanan yang dianggapnya perjalanan intelektual itu, dia berturut-turut menerbitkan buku “Menyusuri Lorong-lorong Dunia“ jilid pertama pada tahun 1995 dan kemudian jilid keduanya tahun 2008 yang kesemuanya di bawah bendera Penerbit Insist Press.
Dari ketiga petualang yang sudah menerbitkan buku-buku tersebut, kini makin lengkap rasanya khasanah dunia petualangan bangsa kita dengan kehadiran Marina Silvia Kusumawardhani lewat buku “Keliling Eropa 6 Bulan Hanya 1.000 Dolar!” ini.
Keliling Eropa 6 bulan hanya dengan 1.000 dolar? Apa tumon? Gile bener! Tapi itulah yang dilakukan oleh Marina Silvia Kusumawardhani, sang penulis buku yang ternyata mahasiswi lulusan ITB melakukan traveling ke Eropa selama 6 bulan yang dapat menghemat biaya lebih dari 90 juta rupiah! Bahkan Marina “Columbus Indonesia” itu menantang kita untuk traveling ke Eropa, atau ke manapun, saat ini juga!
Tapi kemudian dalam buku setebal 268 halaman ini ia begitu sangat baik mau memberikan teknik dan strategi paling efisien dan efektif untuk mewujudkan mimpi kita traveling ke Eropa super hemat serta dengan cara yang sangat murah dan gampang. Buku terbitan PT Gramedia Pustaka Utama ini memang menyibak rahasia traveling paling inovatif abad ini dengan jalur pertemanan.
Bayangkan saja betapa amat sangat mengasyikan kalau kita dapat menyaksikan pembukaan Piala Dunia Sepak Bola 2006 secara langsung di Jerman, sebuah perhelatan dunia paling akabra sejagat. Atau, menonton Konser Sting, merayakan ulang tahun di Venesia, dan lebih mengasyikan lagi tentu kalau kita disapa Dalai Lama saat termangu di pintu konferensi perdamaian di Praha. Itu baru sebagian kecil saja dari pengalaman Marina “Columbus Indonesia” yang mampu berkeliling ke 45 kota di 13 negara Eropa. Wah nekad banget! itu mungkin komentar kita, tapi tidak bagi Marina “Columbus Indonesia” yang sudah sangat berpengalaman dalam menjalani petualangan keliling Eropa karena semua sudah diperhitungkan dan direncanakan secara cermat yang semua itu dituangkan dalam buku ini.
Buku ini gabungan antara genre how-to, yang memandu persiapan backpacking, dan blook, sebuah istilah yang berasal dari kata “blog” dan “book” (buku) karena memang buku berisi catatan perjalanan ini diadaptasi dari blog sang penulis.
Mampukah kita keliling Eropa 6 bulan hanya dengan 1.000 dolar? Kalau hanya bicara memang gampang, tapi kalau dipikir-pikir kembali tentu sulit, bahkan pastinya banyak masalah dalam perjalanan. Memang demikian, tapi buku ini menjadi bukti banyak kemudahan yang kita dapat, sebagaimana yang dinasehatkan penulis buku ini untuk tidak ragu ataupun takut, agar langsung injek saja dulu negaranya, nanti juga tahu harus apa. Begitulah, sungguh begitu mudah keliling Eropa bagi seorang
Jalan Mulus untuk Menjadi “Columbus”
Judul Buku :
Keliling Eropa 6 Bulan Hanya 1.000 Dolar!
Penulis :
Marina Silvia Kusumawardhani
Penerbit :
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Cetakan : 2008
Tebal : viii + 268 halaman
Apa yang terlintas di benak kita kalau mendengar nama Columbus? Columbus, lengkapnya bernama Christopher Columbus, adalah penemu Benua Amerika, sebuah Benua Adigdaya yang tampaknya paling berkuasa saat ini. Berbagai negara di seluruh penjuru dunia berkiblat padanya dalam berbagai sisi kehidupan, sehingga kemudian dikatakan Columbus sebagai salah satu tokoh paling berpangaruh dalam sejarah dunia.
Sebuah buku berjudul “Keliling Eropa 6 Bulan Hanya 1.000 Dolar!” yang ditulis oleh Marina Silvia Kusumawardhani, seperti tiba-tiba mengingatkan kita kembali pada sosok penemu Benua Adigdaya tersebut, bahkan bisa dikatakan buku ini memang hadir sebagai jalan mulus untuk menjadi “Columbus.”
Tentu masih hangat juga ingatan kita pada Gola Gong yang pernah melakukan perjalanan jurnalistiknya ke pelosok Indonesia, hingga ke Jepang, Malaysia, Thailand, Myanmar, Laos, Bangladesh, Nepal, India, dan Pakistan pada tahun 1990-1992. Catatan petualangan ke luar negeri itu dimuat secara bersambung di majalah Anita Cemerlang dan kemudian diterbitkan oleh Penerbit Puspa Swara dalam bentuk buku berjudul “Perjalanan Asia.”
Atau, yang lebih hangat lagi dapat kita catat, Trinity, seorang backpacker wanita Indonesia yang pernah merambah ke hampir semua provinsi di Indonesia, bahkan kemudian keliling dunia ke 33 negara. Penjelajahan dunia itu dituangkannya dalam bentuk buku berjudul “The Naked Traveler” (Penerbit C Publishing, Februari 2008, cetakan II).
Kemudian, dalam urusan bertualang tak lengkap rasanya kalau tidak menyebut nama Sigit Susanto, yang tak sekedar menjelajah ke berbagai belahan dunia, tapi juga benar-benar betah menginjakkan kaki di banyak negara hingga kemudian mampu mempraktekkan peribahasa “dimana bumi dipijak, disitu langit disanjung.” Dari perjalanan yang dianggapnya perjalanan intelektual itu, dia berturut-turut menerbitkan buku “Menyusuri Lorong-lorong Dunia“ jilid pertama pada tahun 1995 dan kemudian jilid keduanya tahun 2008 yang kesemuanya di bawah bendera Penerbit Insist Press.
Dari ketiga petualang yang sudah menerbitkan buku-buku tersebut, kini makin lengkap rasanya khasanah dunia petualangan bangsa kita dengan kehadiran Marina Silvia Kusumawardhani lewat buku “Keliling Eropa 6 Bulan Hanya 1.000 Dolar!” ini.
Keliling Eropa 6 bulan hanya dengan 1.000 dolar? Apa tumon? Gile bener! Tapi itulah yang dilakukan oleh Marina Silvia Kusumawardhani, sang penulis buku yang ternyata mahasiswi lulusan ITB melakukan traveling ke Eropa selama 6 bulan yang dapat menghemat biaya lebih dari 90 juta rupiah! Bahkan Marina “Columbus Indonesia” itu menantang kita untuk traveling ke Eropa, atau ke manapun, saat ini juga!
Tapi kemudian dalam buku setebal 268 halaman ini ia begitu sangat baik mau memberikan teknik dan strategi paling efisien dan efektif untuk mewujudkan mimpi kita traveling ke Eropa super hemat serta dengan cara yang sangat murah dan gampang. Buku terbitan PT Gramedia Pustaka Utama ini memang menyibak rahasia traveling paling inovatif abad ini dengan jalur pertemanan.
Bayangkan saja betapa amat sangat mengasyikan kalau kita dapat menyaksikan pembukaan Piala Dunia Sepak Bola 2006 secara langsung di Jerman, sebuah perhelatan dunia paling akabra sejagat. Atau, menonton Konser Sting, merayakan ulang tahun di Venesia, dan lebih mengasyikan lagi tentu kalau kita disapa Dalai Lama saat termangu di pintu konferensi perdamaian di Praha. Itu baru sebagian kecil saja dari pengalaman Marina “Columbus Indonesia” yang mampu berkeliling ke 45 kota di 13 negara Eropa. Wah nekad banget! itu mungkin komentar kita, tapi tidak bagi Marina “Columbus Indonesia” yang sudah sangat berpengalaman dalam menjalani petualangan keliling Eropa karena semua sudah diperhitungkan dan direncanakan secara cermat yang semua itu dituangkan dalam buku ini.
Buku ini gabungan antara genre how-to, yang memandu persiapan backpacking, dan blook, sebuah istilah yang berasal dari kata “blog” dan “book” (buku) karena memang buku berisi catatan perjalanan ini diadaptasi dari blog sang penulis.
Mampukah kita keliling Eropa 6 bulan hanya dengan 1.000 dolar? Kalau hanya bicara memang gampang, tapi kalau dipikir-pikir kembali tentu sulit, bahkan pastinya banyak masalah dalam perjalanan. Memang demikian, tapi buku ini menjadi bukti banyak kemudahan yang kita dapat, sebagaimana yang dinasehatkan penulis buku ini untuk tidak ragu ataupun takut, agar langsung injek saja dulu negaranya, nanti juga tahu harus apa. Begitulah, sungguh begitu mudah keliling Eropa bagi seorang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar