Bagus ini, terima kasih
Powered by Telkomsel BlackBerry®
From: "Dwika Sudrajat dwikasudrajat@yahoo.com [alumni_bppn]" <alumni_bppn@yahoogroups.com>
Sender: alumni_bppn@yahoogroups.com
Date: Mon, 18 May 2015 23:07:40 +0000 (UTC)
To: alumni_bppn@yahoogroups.com<alumni_bppn@yahoogroups.com>
ReplyTo: alumni_bppn@yahoogroups.com
Subject: [alumni_bppn] Terapi NLP
Bapak-bapak, ibu-ibu, para master di bidang self development, terus terang saya masih anak bawang dalam dunia therapy dan pengembangan diri, sertifikat NLP Practitioner aja gak punya, pas stage hypnosis aja bikin finger catalepsy kadang jadi kadang enggak … sueerrr he he he. Ilmu saya pas-pasan. Makanya metode therapy yang saya gunakan gak jelas. Gara-gara ngobrol via chatt di FB dengan kang Ryan Martian tadi pagi muncul istilah Therapy Kutu Kupret untuk mewakili teknik therapy yang gak jelas dan enggak ilmiah yang sering “menyelamatkan” harkat dan martabat saya sebagai therapist di hadapan klien hihihi. Jadi sekali lagi saya sampaikan di awal isi tulisan saya ini sudah pasti gak ilmiah babar blas, bahkan mungkin gak bermutu !!!!
.
So, sekedar sharing aja. Begini ceritanya … (kok kayak acara kismis ini prolognya)
Sekitar 2 minggu yang lalu seorang wanita dari daerah yang cukup terpencil datang ke klinik saya. Nah di ruangan therapy wanita itu menceritakan dengan cukup detail bahwa ia selama 9 tahun ini disakiti oleh suaminya, bahkan sudah masuk kategori KDRT karena penyiksaan yang dilakukan sang suami bahkan sampai menggunakan rokok yang menyala untuk melukai bagian tubuh si wanita ini. Menurut cerita si wanita tersebut ketika sang suami marah apapun yang ada di depan sang suami bias dilemparkan ke si wanita. Obeng juga pernah dilemparkan kepada si wanita. Terakhir kali lehernya dipukul pakai gagang sapu. Si wanita ini ketika cerita kadang sambil memperagakan bagaimana kejadiannya. Wah ngeri juga yaaa … haduh haduuuh
.
.
Kemudian selain persoalan itu ia cerita 2 tahun lalu ia berjumpa seorang pria yang mengajaknya selingkuh. Meskipun rumah tangganya sangat tidak bahagia si wanita ini mencoba setia tidak mau selingkuh. Sampai pada suatu waktu sang wanita ini dibilangin sama si pria yang mengajak selingkuh itu begini : “Batin kamu sudah saya ikat, jadi kamu pasti gak bisa kemana2 … kalau kamu berniat jauh dari saya kamu pasti apes !!!” … Dan sejak ia menjadi suka sama si pria tersebut. Dan ketika mencoba untuk melupakan si pria menurut si wanita ini ia pasti apes, sial !!
.
Nah, singkat cerita ada 2 harapan dari si wanita ini dari proses therapy yang akan dilakukan yaitu :
- Ingin bisa lepas dari kesialan dan keapesan ketika jauh dari sang pria yang mengajak selingkuh. Dalam bahasa si wanita ini ia merasa kena pelet dan ingin lepas dari pelet itu
- Ingin bisa memelet suaminya agar tidak lagi suka marah-marah dan bisa lebih sayang sama dia
.
Wah wah … Gawat ini, saya belum pernah nanganin kasus pelet begini (waktu itu belum beli buku rahasia pellet Pak Ahmad Masruri), apalagi saya disuruh memelet. Wah gimana yah? Ya udah deh … pakai jurus Therapy Kutu Kupret alias asal-asalan dan gak jelas … Yang penting kelihatan sama klien saya melakukan therapy hihihihi
.
Saya ajak si wanita itu relaksasi, memejamkan mata dan menyadari napas … sampai benar-benar relaks sambil saya putarkan musik relaksasi … kemudian setelahnya saya ajak dia untuk membayangkan pria yang memelet dia itu ada dihadapannya … Wah ternyata si wanita ini bisa membayangkan dengan jelas.
.
Ketika saya tanya : Pria itu pakai baju apa? Warna bajunya apa? Pakai sepatu apa enggak? Jarak si pria dengan si wanita berapa meter? … Pokoknya saya tanya detail si wanita ini menjelaskan bagaimana yang dia “lihat” dalam pikirannya. Lha kemudian saya tanya … Apa lagi yang anda lihat? Wanita itu bilang : “Wah pak ada tali … saya diiket sama dia ke tubuhnya” … Saya tanya lagi talinya sebesar apa? Kencang apa kendor? … Hmmm … setelah itu saya minta si wanita itu untuk melepaskan ikatan tali itu dan dia berusaha mencoba dan katany TIDAK BISA. Lalu si wanita saya ajak untuk membayangkan gunting yang sangat besar dan tajam … Si wanita bisa membayangkan itu tapi TETAP TIDAK BISA MEMOTONG TALINYA … O laaaaaa ini saya kok merasa dikerjain klien ini hihihihi … tapi saya TETAP SEMANGAAT !!!!! Saya cari akal lagi sekarang membayangkan korek api gas yang besar … Si wanita itu bisa membayangkan membakar tali itu dan TETAP TIDAK BISA membakar tali itu … Busetttt itu tali apaan sih? Bikin kesel therapist aja hihihihi … Saya bingung ini … Diapain lagi yaaa?
.
Dan tiba-tiba terdengar suara adzan waktu sholat dzuhur … Suara adzan ini terdengar cukup jelas dan si wanita tiba-tiba berkata “ “Pak, tiba-tiba talinya mengendur pak” … Weh weh … ini pasti karena suara adzan itu … lalu muncul lagi deh Therapy Kutu Kupret saya … Saya bilang : “Dan rasakan suara adzan yang anda dengar saat ini membuat tali yang mengikat anda itu perlahan mengendur, mengendur, semaaakin mengendur” … Si wanita itu bilang pak pak talinya mengendur udah melorot ke bawah ini tapi belum lepas … Wah dikit lagi nih YESS !!!!!!! TAPI apa yang terjadi?
.
Suara adzan nya selesai, wah wah … masak therapistnya suruh adzan siy? Tega banget ini klien hihihi … lalu saya buka-buka hardisk di netbook dan juga hape nyari file adzan … walaaah gak nemu adanya surat-surat juz amma … lah udah deh daripada bingung saya puterin surat Al-Falaq berulang-ulang … Waaah talinya lepas kata si wanita … Horeee !!!!!! Ha ha ha ha … Slamet slamet …
.
Nah tinggal soal memelet sang suami ini … saya bilang ; “Saat ini bayangkan suami anda ada di depan anda” …. Nah si wanita bilang bahwa dia bisa membayangkan tapi suaminya jauuuuh … “Oke, sekarang apakah pria yang tadi ada talinya itu masih di depan anda juga?” … “Masih pak” … “Oke, sekarang minta tali itu” … “Waaah saya udah minta enggak di kasih pak” … O laaaaa ini klien ngerjain saya apa yaaa hihihi … “Oke coba dibujuk mbak, caranya lebih halus lagi” … Daan … Akhirnya si wanita bilang ia dikasih tali yang lebih kuat dan besar … “Oke sekarang gunakan tali itu … Lemparkan ke arah suami anda dan ikat dia seperti tali laso” … Wah si wanita ini bisa, jago juga dia hihihi … “Oke sekarang tarik terus tali itu sampai suami anda mendekat, sedeeekat mungkin” … “Lha ini singkat cerita bisa juga dilakukan … “Oke sekarang ikatkan juga tali itu ke tubuh anda, sehingga suami anda terikat dengan anda” … Wah wah bisa juga … Selesai akhirnyaaaaaaaa … Lalu saya akhiri sesi tersebut dengan prosedur yang halus sampai si wanita ini membuka mata … Legaaaaa hihihihi
.
Setelah seminggu dari hari itu saya menerima sms dari wanita tersebut. Katanya ia sudah tidak apes lagi meskipun dia sudah menjauh dari pria yang mengajak selingkuh itu, kemudian si suami jadi gak marah-marah lagi seperti biasanya … bahkan pada hari H saat therapy itu sang suami katanya keingetan terus sama si istri … ha ha ha … kok bisa yaaa … saya sendiri bingung saudara-saudara, dan barusan saya cek kondisinya semakin membaik … saya benar-benar tidak bisa menjelaskannya secara ilmiah …
.
Sekian cerita dari saya … Bila ada yang tidak berkenan saya mohon maaf …
Salam Tidak ilmiah sama sekali !!! Hue he he
.
ARIF RH
Happiness Consultant