Rabu, 01 Oktober 2014

Selalu Tersenyum

Re: Orang Indonesia Selalu Tersenyum

Tue Sep 30, 2014 3:34 pm (PDT) . Posted by:

aseprahmat66


Jogja berhatI Nyaman.
Jogja Surga Dunia.

Namanya saja sudah Yogya-Karta yg artinya kota yg baik /indah

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

---Original Message-----
From: "Dwika Sudrajat dwikasudrajat@yahoo.com [elektro85]" <elektro85@yahoogroups.com>
Sender: elektro85@yahoogroups.com
Date: Sun, 28 Sep 2014 04:35:06
To: Elektro85<elektro85@yahoogroups.com>
Reply-To: elektro85@yahoogroups.com
Subject: [Elektro85 UI] Orang Indonesia Selalu Tersenyum 

Setelah membaca cerita Valeria di bawah, 
semoga kamu bisa lebih dalam mencintai negeri Anda, Indonesia!
daripada:
memberitakan sesuatu yang negatif dan bisa membuat Anda pusing sendiri. 
UU Pilkada, 
kelangkaan BBM,
dan rencana kenaikan BBM , 
rusuh ormas di Jakarta.
I deliver happiness,
Dwika
 
 

(Masih) Ada Kabar Baik untuk Indonesia: “Mengapa Semua Orang Indonesia Selalu Tersenyum?”

Christiani Dwi P. Manullang | Sep 27, 2014
Akhir-akhir ini, banyak media memberitakan sesuatu yang negatif dan bisa membuat kita pusing sendiri. UU Pilkada, kelangkaan BBM dan rencana kenaikannya, rusuh ormas di Jakarta — kamu pun jadi bertanya-tanya: kabar baik tentang Indonesia kok sudah jarang terdengar? Sebegitu buruknyakah negeri kita?
Kawan, tenang. Kabar baik selalu ada. Indonesia itu negara yang penuh cinta. Bahkan banyak orang asing yang datang ke negara kita untuk mempelajari kebudayaan Indonesia. Kita seharusnya bangga, loh! Nah, kali ini Hipwee mengajak kamu mendengar kisah dari Valeria Rumiantseva, mahasiswi asing asal Ukraina, tentang Indonesia. Tulisan ini ditorehkannya sendiri dalam bahasa Indonesia. Semoga saja, cerita Valeria bisa mengantarkanmu untuk semakin cinta pada negerimu sendiri!
 

Keinginanku: Menjadi Seorang Ahli dalam Bahasa Indonesia

Valeria Rumiantseva
Valeria Rumiantseva via dokumenpribadi
Awalnya, ketika saya akan pergi ke Indonesia, saya pikir – o, ya, ini kesempatanku untuk memperbaiki pengetahuanku tentang budaya Indonesia dan kemampuan bahasa Indonesiaku, karena saya ingin menjadi ahli jurusan Bahasa Indonesia di negeri asal saya, Ukraina. Saya dan teman-teman mulai mencari kota yang pas untuk belajar dan berwisata budaya. Terlihat jelas bahwa Jogja menjadi pilihan yang paling bagus. Tetapi salah satu hal yang penting untuk saya – di Jogja ada banyak pantai, di mana saya dapat berkenalan dengan samudra yang selama ini saya impikan.
 

Impianku melihat Samudra Indonesia

Pantai Ngobaran, Jogja
Pantai Ngobaran, Jogja via dokumenpribadi
Berkunjung ke samudra adalah impian saya dari waktu masa kecil. Setiap tahun saya ke Laut Hitam, yang ada di Ukraina – negara saya. Tetapi di dalam hati saya selalu bertanya – bagaimana saya bisa merasa di dekat dengan samudra? Saya tidak dapat membayangkan bahwa itu akhirnya menjadi pengalaman yang nyata dalam hidupku.
 

“Mengapa kalian, semua orang Indonesia, selalu tersenyum?”

Senyum Indonesia
Senyum Indonesia via dokumenpribadi
Minggu pertama penuh dengan rasa baru, dengan emosi yang tidak diduga-duga. Semua orang di Indonesia saya temui memiliki hati yang baik, dan ramah sekali kepada orang asing.
“Mengapa kalian, semua orang Indonesia, selalu tersenyum?”
Saya tidak tahu, tetapi saya senang sekali. Karena hal itu tidak biasa bagi orang Ukraina, yang tidak lazim memberikan senyuman kepada orang asing. Yang paling saya suka – anak-anak Indonesia, karena semuanya sangat senang kalau ada orang asing yang bisa berbicara bahasa Indonesia dengan mereka. Kalau ada orang asing hanya bertanya nama, tanpa rasa takut, tanpa pikiran buruk, mereka hanya tertawa seperti burung-burung kecil menyanyi.
Ada hal yang menarik perhatian saya: dimana-mana saya bisa melihat banyak orang yang susah secara ekonomi. Tetapi semua orang terlihat senang di sini. Karena itu, saya merasa nyaman di sini.
 

Museum menjadi pilihan untuk menyegarkan jiwa

Melihat museum lukisan
Melihat museum lukisan Affandi via dokumenpribadi
Satu hal lain – museum Affandi di Yogya. Saya suka mengambar, dan karena itu melihat langsung karya seniman terkenal, sangat penting untuk saya. Walaupun gaya Affandi tidak begitu dekat dengan apa saya suka, tapi beliau terlihat seperti orang budiman, dan saya tertarik dengan pesonanya. Museum Affandi ini menjadi tempat untuk jiwa saya, karena suasananya yang indah dan sepi, dan dekat di hati saya.
Kalau kamu berlibur ke Jogja, tempat ini harus kamu kunjungi.
 

Akhirnya, akhir pekanku bersama samudra

Inilah laut Indonesia
Inilah laut Indonesia via Dokumenpribadi
Dan, akhirnya, saya bertemu dengan Samudera Raya. Saya tidak pernah lihat ombak-ombak  yang tinggi! Saya tidak pernah melihat warna biru secerah itu. Lautnya terlihat hidup. Ombak-ombak lautan seperti nafas, dan suaranya seperti sedang membisikan tentang seluruh sejarah dunia. Ya, saya dan beberapa teman bermain dengan air laut seperti anak-anak. Kalau ombaknya berhenti sedikit, saya memilih memandang pada gelombang air pasangnya, dan seakan-akan mendengarkan kata-kata tentang sesuatu, yang hanya hati bisa mengerti.
O, orang-orang Indonesia, kalian semua seharusnya sangat senang memiliki samudra yang begitu dekat! Saya pikir, air lautnya menyembunyikan rahasia yang tidak pernah kita ketahui.
Saya berharap ini bukan terakhir kali saya bertemu dengan samudera. Mungkin, saya akan berkunjung ke beberapa pulau lain, dengan alamnya yang kaya, dan dengan cerita berbeda dari lautan di sana.
 
Valeria Rumiantseva
 
Nah, setelah membaca cerita Valeria di atas, apa yang kamu rasakan? Semoga kamu bisa lebih dalam mencintai negerimu, Indonesia!

24 tahun sudah saya tinggal di Kanada

Walau Negara Orang Lebih Nyaman, Toh Kamu Tetap Kangen Indonesia
Kamu akan tetap kangen sama daerah asal
Mereka boleh punya jalan yang nyaman, sistem transportasi umum yang oke, hingga sistem jaminan kesehatan yang membuatmu tenang.
Tapi kamu akan merasa hidup di Indonesia tetap lebih enak.
Cuma di Indonesia kamu bisa ketemu tukang tambal ban, makan lotek sambal kacang yang enak banget, hidup nyaman dengan gaji nggak seberapa.

Pengalamanmu menetap di negara orang akan membuatmu sadar bahwa kamu memang cinta Indonesia.
  • Oetjoe Susanto Betul yg anda katakan . 24 tahun sudah saya tinggal di Kanada, dan terkadang rindu ,family, rekan2 ,sekalipun tiap 2 thn sekali menyempatkan mudik...tapi bagi saya yg pensiunan.... mempertimbangkan klo pulang for good, pensiun, jaminan kesehatan,, akan hilang, ....Sedangkan di Indo ,biaya kesehatan sangat mahal...dan pensiun pun utk seorang X karyawan Bank(BDNI) +honor komisaris,di thn 1960 tdk mamadai utk hidup standard internasional di level menengah.
    Disamping itu..pd saat ini... kemacetan, .polusi udara , sangat memprihatinkan.....
    Bukan kami tdk sadar, kami yakin sadar dan cinta ,Indonedia.... tetapi dgn pertimbangan2... spt diatas ...sehingga kami memilih tinggal di Kanada.