Rabu, 02 Juli 2014

Sikapi Kegagalan

Onny_Indrianto
To Me                                                                                                                         Today at 9:35 AM
 
Keep happiness..tks Dwika


From: Dwika Sudrajat [mailto:dwikasudrajat@yahoo.com]
Sent: 01 Juli 2014 20:24
To: John Sihar
Subject: Sikapi Kegagalan

Happy / happiness / bahagia merupakan sumber energi untuk bangkit kembali dari kegagalan, untuk mencoba kembali meraih kesuksesan .
Dan yang paling bijak adalah tidak menganggapnya sebagai kegagalan, melainkan belum berhasil.
I deliver happiness,
Dwika

Menyikapi Kegagalan (Lanjutan)


Kegagalan adalah fenomena kehidupan. Semua orang pasti pernah mengalami kegagalan. Namun yang paling bijak adalah tidak menganggapnya sebagai kegagalan, melainkan belum berhasil.
 Ada 2 jenis orang dalam menyikapi kegagalan:
1. Orang yang gagal dan tidak happy. Orang ini menganggap karena gagal, semua sudah selesai, tidak ada kesempatan lagi, tidak ada semangat untuk bangkit lagi.
2. Orang yang gagal tapi happy. Orang ini masih punya harapan, semangat, dan yakin suatu saat akan berhasil.

Happy / happiness / bahagia merupakan sumber energi untuk bangkit kembali dari kegagalan, untuk mencoba kembali meraih kesuksesan .

Perumpamaan orang dalam menyikapi kegagalan, adalah seperti 3 benda yang dijatuhkan dari ketinggian.
1. Telur. Jika dijatuhkan dari ketinggian akan pecah berantakan berkeping-keping.
2. Jeruk. Jika dijatuhkan dari ketinggian akan pecah, tapi tetap berada ditempatnya.
3. Bola bekel. Jika dijatuhkan dari ketinggian akan mantul/membal.

Ketiga perumpaan itu menggambarkan orang dalam menyikapi kegagalan. Telur adalah orang yang langsung down ketika menghadapi kegagalan, dan tidak punya daya tahan terhadap kegagalan. Jeruk adalah orang yang tidak punya semangat untuk mencoba bangkit dari kegagalan. Sedangkan bola bekel adalah orang punya semangat untuk bangkit dari kegagalan.

Perumpaan itu menunjukkan bahwa yang membedakan orang dalam menyikapi kegagalan adalah struktur mentalnya.
- Orang yang optimis menganggap kegagalan bersifat temporer
- Orang yang pesimis menganggap kegagalan bersifat permanen

Makin banyak kita mencoba maka makin banyak kita mengalamai kegagalan. Tapi itu lebih baik daripada orang yang tidak pernah mencoba, dan tidak pernah mengalami kegagalan sama sekali. Karena orang yang tidak pernah mencoba, tidak akan pernah “kemana-mana”. Sedangkan orang yang sering mencoba, akan lebih berpeluang meraih kesuksesan. Kegagalan akan menimbulkan pelajaran. (am)