Kamis, 10 April 2014

Dwika win First Prize National Student Competition LKIP in1990

Honors & Awards

* First Prize, Lomba Karya Inovatif Productive (LKIP)
(Productive Innovation Competition), DEPDIKNAS, national college student level, 1990.
 



Photos/Videos of You

Supaya Doa Anda selalu terkabul




From: josia [mailto:josia@nec.co.id]
Sent: Thursday, April 10, 2014 8:54 AM
To: yessnnc@nec.co.id
Subject: Re: [YESSNNC] Supaya Doa Anda selalu terkabul

Bali lagi?
On 4/8/2014 5:24 PM, Fachrul Roza wrote:
kode

From: Sudarsono [mailto:darso@nec.co.id]
Sent: Tuesday, April 08, 2014 5:16 PM
To: yessnnc@nec.co.id
Subject: RE: [YESSNNC] Supaya Doa Anda selalu terkabul

Kayaknya aku berminat jadi membernya Pak Dwika deh kalo jadi Employee gathering.
Masalah yel-yel ; ide2 kreatif supaya dapat bonus/lolos dari petugas-panitia outbound yang selalu bikin mumet pasti diamankan..

Tinggal nginthil wae, minimal dapat group terkreatif.

So.. lanjut…yuk..

From: Dwika [mailto:dwika@nec.co.id]
Sent: Tuesday, April 08, 2014 5:07 PM
To: yessnnc@nec.co.id
Subject: [YESSNNC] Supaya Doa Anda selalu terkabul

Bagi Tuhan, sebenarnya hal yang mudah untuk memberikan apa yang kita mau.
Namun, Dia ingin menahan kita lebih lama, agar lebih intim bermesraan dengan-Nya.
Lalu kemudian di penghujung nanti, apa yang kita dapatkan jauh lebih besar dan indah
dari apa yang kita minta dalam doa, pada waktu-Nya.

 

Doa selalu terkabul

Mon Apr 7, 2014 6:43 am (PDT) . Posted by: "Dwika Sudrajat" dwikasudrajat


Renungan:
by: Adi Prayuda

Pernahkah kita merasa rajin berdoa pada Tuhan, tapi doa kita tidak kunjung terkabul?
Sebulan berdoa, menunggu, masih belum terkabul.
Berdoa lagi, menunggu 3 bulan, belum juga terkabul. Bahkan hingga menunggu satu tahun belum juga terkabul.

Anehnya, disisi lain, ada orang yang biasa saja, berdoa jarang, tapi yang diminta dalam doa, semua terpenuhi.
Padahal orang itu kelakuannya tidak beres, suka menipu, berbohong, dsb.

Namun, apa yang dia minta dalam doa selalu terkabul.


Sekarang bayangkan kita sedang duduk di sebuah warung makan, nah, tidak lama
kemudian datanglah pengamen. Tampilannya urakan. Main musiknya amburadul. Suaranya fals.
Bagaimana reaksi kita?
Kebanyakan dari kita akan bereaksi dengan segera memberikan uang,
tidak tahan melihat dan mendengarkan suara falsnya lama-lama disitu, kan?

Berbeda jika pengamen yang datang rapi, main musiknya enak, suaranya merdu merayu, dan membawakan lagu-lagu kesukaan kita.
Bagaimana reaksi kita?

Pastinya kita akan menikmati apa yang dibawakan pengamen itu,
membiarkannya bernyanyi sampai selesai, lama pun tidak masalah, dan kalau perlu kita suruh bernyanyi lagi.


Kalau pengamennya seperti itu, sampai sealbum pun kita rela mendengarkan, dan mau membayar dengan jumlah yang besar,
mungkin sepuluh, dua puluh, atau bahkan seratus ribu.
Kalau yang pengamen urakan tadi, paling cuma lima ratus rupiah atau paling banter selembar uang dua ribu rupiah.
Mungkin begitu pula cara Tuhan melihat kita yang taat dan setia menghadap-Nya.
Tuhan betah dan suka mendengarkan doa kita dan melihat kita berdoa.
Tuhan tersenyum dan bahkan tertawa melihat kita yang punya tekad kuat untuk berdoa,
walaupun sambil terkantuk-kantuk.

Tuhan sepertinya ingin sering bertemu kita dalam waktu yang lama lewat doa.
Bagi Tuhan, sebenarnya hal yang mudah untuk memberikan apa yang kita mau.
Namun, Dia ingin menahan kita lebih lama, agar lebih intim bermesraan dengan-Nya.
Lalu kemudian di penghujung nanti, apa yang kita dapatkan jauh lebih besar dan indah
dari apa yang kita minta dalam doa, pada waktu-Nya.


‪#‎dari.SejenakHening
‪#‎hanya.bagi.yang.cocok