Minggu, 11 November 2012

Sahabat sejati

Apabila dia selalu ada ketika Anda sedang susah, Anda bisa menilai apakah seorang teman layak untuk dikatakan sahabat sejati. 
Apabila dia benar-benar tulus menyayangi Anda, maka dia akan selalu ada ketika Anda sedang senang ataupun susah.
I Care About You,
Dwika



Apakah dia benar-benar cinta sama kamu?

By : Andy Febrian
Pasti kamu merasa seneng banget kalau kamu baru menjalin suatu hubungan dengan seseorang. Selain itu juga merupakan suatu kebanggaan jika kamu bisa menaklukkan hatinya hingga mendapatkan pujaan hati kamu, apalagi kalau kamu sudah berjuang mati-matian untuk menaklukkan hatinya. Tapi, satu hal yang perlu kamu ketahui, “Apakah dia benar-benar suka sama kamu?!”, atau “Apakah dia benar-benar mencintai kamu dengan tulus?!”. Semua itu akan lebih baik kalau kamu segera mengetahuinya sebelum kamu memberikan seluruh perasaan kamu sebelum kamu akhirnya mengetahui bahwa ternyata dia tidak mencintai kamu dengan tulus.

Ini kelihatannya memang sepele. Tapi bisa kamu buktikan dengan bertanya pada teman-teman kamu, mungkin ada beberapa (atau bahkan banyak) yang pernah mengalami hal seperti ini. Tapi bagi yang ingin menjalani suatu hubungan yang serius, alangkah baiknya jika kamu melakukan sejumlah test. So, kalau kamu mau nge-test apakah dia benar-benar mencintai kamu atau tidak? silahkan di lanjut.

>> Perhatikan cara dia menatap kamu
Tahukah kamu, bahwa mata bisa menggambarkan keadaan hati seseorang. Selain itu, sebagian orang ada yang bisa mengetahui apakah seseorang itu bohong atau tidak hanya melihat dari gerak mata seseorang. Kalau kamu ingin tahu apakah dia benar-benar suka sama kamu, maka dengan feeling kamu bisa mengerti dan mengetahui jawaban dari pertanyaan kamu itu.

>> Perhatikan tingkah lakunya
Tingkah laku, atau saya menyebutnya dengan gelagat. Maksudnya, kalau si dia benar-benar tulus menyayangi kamu, dengan senang hati si dia akan mendengarkan setiap saran/nasihat dari kamu. Bahkan, apapun mau dilakukannya hanya demi dan untuk kamu meskipun sebenarnya itu adalah hal yang tidak di sukainya. Tapi kalau gelagat-nya terlihat plin plan, suka tidak tepat janji, atau suka menyepelekan hubungan kamu. Sambil menjalani hubungan tersebut, tapi kamu harus hati-hati dan juga memerlukan sedikit waktu untuk menjawab keraguan kamu hingga kamu merasa yakin bahwa dia memang benar-benar mencintai kamu.

>> Perhatikan apakah dia merasa nyaman jika berada di sisi kamu
Siapapun menginginkan rasa nyaman. Baik itu cewek atau cowok, pasti selalu ingin mendapatkan perasaan nyaman. Nah, disini kamu bisa melihat apakah dia merasa nyaman, senang, atau bahagia ketika bersama kamu.

>> Selalu ada ketika kamu lagi susah
Disinilah kamu bisa menilai dan mengetahui tentang pengorbanan. Bukan hanya dengan si dia, bahkan dalam kondisi seperti ini kamu bisa menilai apakah seorang teman kamu layak untuk dikatakan sahabat sejati atau tidak. Jadi disini, kalau dia benar-benar tulus menyayangi dan mencintai kamu, maka dia akan selalu ada ketika kamu sedang senang ataupun susah.

>> Kamu adalah kebanggaannya
Maksud disini, apakah dia merasa bangga memperkenalkan kamu dengan teman-temannya? Memang ini tidak bisa menjadi tolak ukur yang ampuh. Tapi setidaknya, tapi setidaknya disini kamu bisa menilai apakah si dia merasa senang/bangga memperkenalkan kamu dengan teman dekatnya, dengan komunitasnya, atau juga dengan keluarganya. Karena logikanya, jika dia senang dan bangga melakukan itu, sebenarnya dia sedang berusaha untuk memberitahukan pada semua orang bahwa kamu adalah miliknya.
Kaya’nya cuma itu. Semoga kamu bisa menilai dan mengetahui jawaban “Apakah dia benar-benar mencintai kamu dalam hubungan kamu saat ini. By the way, kalau ada yang mau menambahkan, silahkan :-)

Nafas Anda

RENUNGAN PAGI: MENGHITUNG HARGA NAPAS KITA

by:Sholat Dhuha FB

Sobat, pernahkah sobat menghitung berapakah harga napas dalam satu hari dan pernahkah sobat menanyakan harga Oksigen di Apotik ?
Jika belum tahu, +/- Rp 25rb/ltr,

Pernahkah sobat menanyakan harga Nitrogen di apotik ?
Jika belum tahu, +/- Rp 9.950/ltr.

Tahukah bahwa:

-Dalam sehari manusia menghirup 2.880 liter Oksigen & 11.376 liter Nitrogen-

2.880 x Rp.25.000,- = Rp. 72.000.000,-
11.376 x Rp. 9.950,- = Rp.113.191.200,-
—————————————
Total biaya sehari = Rp.185.191.200,-

biaya bernapas 1 bln = 30 x 185.191.200,- = Rp.5.555.736.000,-

1 thn 365 hari maka biaya utk bernapas selama 1 th
365 x 185.191.200 = Rp.67.594.788.000,-

Jika harus dihargai dgn Rupiah maka Oksigen & Nitrogen yg kita hirup, akan mencapai Rp.185Juta lebih/hr/manusia.

Sahabatku!
Jika kita hitung harga napas dalam satu hari Rp.185 Juta, Maka sebulan Rp.5,5M/orang, setahun Rp.67,5 Milyar /orang !!! sudah berapa lamakah kita hidup di bumi Allah ini? dan…. berapa rupiah biaya yang harus kita keluarkan untuk hidup selama itu jika udara yang kita hirup harus dibayar? Sungguh manusia pada hakekatnya sangat LEMAH & TIDAK LAYAK BERLAKU SOMBONG di muka BUMI ini !

Orang yang paling KAYA pun tidak akan sanggup melunasi biaya NAPAS hidupnya, kalo Tuhan mau pake Rumus dagang sama manusia! 
Masihkah kita belum mau BERSYUKUR ...?? ? Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Silahkan bebas di-SHARE kepada sahabat-sahabat terdekat Anda.

Konsep yang sederhana


Anda jalani hidup sederhana justru yang paling sulit. 

Konsep yang sederhana justru yang bekerja dengan efektif.

Formula Paretto (20:80): Dua puluh persen hal yang jelas dan delapan puluh persen untuk hal yang tidak jelas. 
be well,
Dwika 




Simple itu Sulit ....
oleh SUPRIYADI 

Salah satu bentuk paradok yang kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari adalah kenyataan di mana menjalani hidup sederhana (mudah) justru yang paling sulit (The simplest is the most difficult). Padahal kenyataan juga menunjukkan bahwa biasanya konsep yang sederhana lah justru yang bekerja dengan efektif. Konsep yang ruwet, acak-acakan, njelimet justru seringkali bernasib mandul dan menelan banyak biaya. Kita bisa buktikan jumlah waktu dan biaya pulsa telephone yang kita gunakan untuk hal yang jelas dan hal yang tidak jelas. Bisa-bisa berlaku formula Paretto (20:80). Dua puluh persen untuk hal yang jelas dan delapan puluh persen untuk hal yang tidak karuan. Mengapa hal demikian ini bisa terjadi?


Hambatan
Mudah sekali kita terjebak dalam pola hidup yang tidak sederhana. Banyak alasan yang menjadi penyebabnya. Pertama, adalah persepsi lingkungan di mana kesederhanaan berpikir, bersikap, dan dan bertindak dianggap sebagai kelemahan. Bentuk kelemahan yang mewakili persepsi demikian adalah terlalu sembrono, menyepelekan atau miskin. Padahal seperti pepatah leluhur bilang, sederhana bukan berarti miskin tetapi tepat sesuai kebutuhan. Sederhana berpikir dan bersikap juga berbeda dengan sembrono. Berpikir dan bersikap sederhana lahir dari kematangan dan kedalaman pengetahuan/ pemahaman seseorang tentang diri dan wilayahnya sehingga lebih tepat dikatakan sebagai keunggulan. Sementara sembrono lahir dari kedangkalan yang berarti kelemahan.
Alasan kedua adalah kualitas-diri. Kualitas diri yang rendah bisa jadi merupakan hambatan utama bagi kesederhanaan. Sebagian di antaranya dapat kita uraikan
sebagai berikut:

1. Kecenderungan Liar
Sulit memiliki pola hidup sederhana kalau kita tidak mampu menjinakkan kecenderungan yang ingin memperluas wilayah secara liar atau dengan kata lain terlalu serakah untuk menekuni banyak hal sekaligus sementara satu hal belum lagi tuntas. Justru yang lebih banyak kita butuhkan adalah mendalami wilayah. Kita perlu belajar dari kehidupan orang sukses yang rata-rata memulai sesuatu dari satu hal tertentu, baru meluas ke wilayah atau hal berikutnya. Bahkan ada isyarat bahwa perluasan wilayah itu hanya side-effect dari kedalamannya. Contoh: dari sukses di bisnis kemudian di tarik ke politik, sosial, dll.


2. Ketidakpuasan
Kecenderungan liar di atas tidak bisa dipisahkan dari unsur ketidakpuasan di dalam diri sang. Seperti yang pernah di tulis oleh Swenson ("Creating White Space in your life", Kathy Paauw: 2002), bahwa ketidakpuasan merupakan penyebab yang menghalangi orang untuk hidup sederhana. Ketidakpuasan di sini diartikan kehilangan margin - space yang kosong untuk membedakan space hidup yang lain. Ketidakpuasan identik dengan ketidakmampuan menciptakan rasa bahagia di dalam. Padahal kebahagian adalah kunci.


3. Rendah Diri
Kemungkinan yang paling dekat mengapa orang tidak merasa bahagia dengan dirinya adalah karena adanya rasa rendah diri (Inferioritas). Orang yang punya merasa rendah diri akan mudah terjebak dalam pola hidup yang tidak sederhana dengan cara menipu diri -self deception (Hamacheck: 1987). Praktek hidup yang mudah dikenali dari orang-orang yang rendah diri adalah:

* mengurangi tanggung jawab (taking credit) atau minimalistis,
* terlalu mementingkan diri sendiri (self ego) karena rasa takut,
* beranggapan bahwa orang lainlah yang harus berubah,
* menolak tanggung jawab hidup untuk mengubah diri menjadi lebih baik. 

Karakteristik
Pertanyaan berikutnya adalah apa yang harus dimiliki oleh seseorang untuk bisa memiliki pola hidup sederhana. Beberapa esensi yang menjadi ciri khas pola hidup sederhana dapat digambarkan sebagai berikut:


1. Keputusan

Esensi ini dapat membedakan antara sederhana, sembrono, terlalu berhati-hati atau bentuk pola pikir, sikap, dan perilaku yang berlebihan lainnya. Kesederhanaan adalah kemampuan menentukan keputusan hidup berdasarkan pada fakta optimal yang nyata dan efektif. Keputusan hidup yang lebih banyak didasarkan pada muatan perasaan pribadi atau ikut-ikutan seringkali tidak sederhana, irrational dan dibumbui muatan 'mestinya'. Padahal keputusan harus menjadi solusi pada persoalan yang bermuataan "kenyataannya".
Keputusan yang lahir dari kedangkalan pengetahuan dan pemahaman fakta optimal seringkali bukanlah ketukan palu pengadilan solusi melainkan awal dari suatu masalah. Dan sudah menjadi titah alam, persoalan apapun akan menjadi sederhana apabila diterima oleh orang yang berada dalam kapasitas mengambil keputusan. Sederhana di sini berarti jelas antara YA & TIDAK. Orang yang tidak jelas keputusannya (ketidaksederhanaan) akan rentan terhadap berbagai kafatikan, frustasi yang bisa merembet pada stress, konflik dan lain-lain (Bradford dalam Living simply in complex world: 1998 )

2. Kekokohan

Esensi kedua adalah kekokohan pondasi personal yang berisi kejelasan (clear-cut) tujuan & fokus. Seseorang baru bisa berpikir, berbuat dan bersikap sederhana kalau dirinya sudah jelas melihat wilayah di mana ia berdiri. Dengan usia dunia yang makin tua ini dipastikan semakin banyak distraksi dan godaan yang membuat kita mudah mengatakan YA atau pun TIDAk di luar konteks wilayah hidup kita yang sebenarnya. Pondasi inilah yang menjadi sekat personal (Lihat artikel: Membuat Sekat Pembatas). Banyak persoalan kemanusiaan timbul dari sekat personal yang hilang. Mestinya sekat kita dengan orang lain adalah saling membantu tetapi ketika kita langgar dengan tindakan intervensi, misalnya saja, maka hilanglah kesederhanaan itu.


3. Kemanunggalan

Berdasarkan The law of natural fixation (keteraturan alamiyah), dunia ini satu dan menyatu antara sekian objek yang kelihatannya di tingkat permukaan terpisah. Kita menyatu dengan dunia di luar kita. Kita akan dapat menjalani hidup dengan kesederhanaan kalau kita sudah dapat menyatukan sekat yang terpisah dalam bentuk pemahaman dan pemaknaan. Pemimpin perusahan akan sederhana ketika seluruh urusan usaha yang kelihatannya terpisah berakhir di meja kerjanya yang satu. Sebaliknya akan tidak sederhana apabila laporan tentang keadaan di lapangan yang terpisah tidak menyatu di mejanya.


Beberapa Kiat

Ada banyak cara untuk memulai hidup sederhana. Salah satu yang bisa kita lakukan adalah 'tip guideline' yang dikemukakan oleh Julie Jordan Scott ( 2000) sebagai berikut:

1. Merumuskan Tujuan Hidup dan Cara Mencapainya

Kita bisa membuat rumusan hidup dengan formula sederhana, yaitu Formula SMART:

* Jelas (spesific),
* Terukur, punya padanan fisik (measurable),
* Bisa dicapai (attainable),
* Relevan (relevant)
* Ada tahapan waktu (time-based) 

2. Mengidentifikasi dan Menyeleksi

Untuk bisa hidup sederhana maka diperlukan kemampuan dalam mengidentifikasi dan menyeleksi bentuk distraksi, toleransi, dan dukungan yang menyangkut obyek berikut:

* Barang. Survey menunjukkan bahwa perusahaan membuang banyak biaya pada peralatan teknologi yang mestinya belum perlu sehingga hilanglah dimensi kesederhanaan hidup di dalamnya (Progressive Leadership: 2002).
* Keadaan. Tidak semua keadaan membutuhkan response dari kita. Ada yang perlu dilupakan dan diselesaikan.
* Cara. Tidak semua pekerjaan harus ditangani sendiri tetapi tidak semua bisa didelegasikan. Ada kalanya - seperti digariskan teori manajemen - to spend money in order to save time atau to spend time in order to save money.
* Masa Lalu. Dari sekian lembar masa lalu, ada yang masih bisa kita gunakan landasan merumuskan masa depan dan juga ada yang sama sekali tidak berguna.

Solusi yang ditawarkan Julie di atas dapat kita lengkapi dengan menaati saran para ahli lain yaitu menulis rumusan tujuan hidup, hasil identifikasi dan seleksi di atas kertas putih (agenda harian). Memang ada benarnya, justru menulis sesuatu yang kelihatannya nyata, mudah, dan dekat dengan diri kita itulah yang terkadang dirasakan sulit. Oleh karena itu tetap dibutuhkan pembelajaran-diri. Mudah-mudahan bisa direnungkan.

Orang yang berarti

Pelajaran bagi kita semua untuk berpikir bahwa menjadi kaya raya, terkenal dan sukses belumlah cukup, dan berusaha menjadi manusia yang sukses dan berarti itu lebih penting.
I Care About You,
Dwika







Penulis : Andrew Ho

"Don't look to become a person of success, look instead to become a person of Value! - Jangan berkeinginan untuk menjadi orang sukses, berusahalah untuk menjadi orang yang berarti."
Albert Einstein

Setiap tahun sebuah majalah terkenal di dunia merilis daftar orang-orang terkaya dan berpengaruh di dunia. Sering pula digelar acara penghargaan untuk mengapresiasi para pengusaha dan CEO sukses dan ternama. Tentu sangat membanggakan jika Anda mendapatkan penghargaan bergengsi kelas dunia, dihormati, dan bergelimang kemewahan harta, sebab hal-hal semacam itu menjadi dambaan sebagian besar manusia di dunia.

Tak heran jika banyak orang berlomba mencari jabatan, mengumpulkan kekayaan dan meraih kesuksesan besar. Mereka juga mengejar standar gaya hidup orang-orang berkelas, misalnya menunggangi mobil mewah, menggunakan perhiasan dan pakaian super mahal, dan gaya hidup serba wah lainnya. Sebenarnya tak ada yang salah jika ingin menjadi kaya, sukses dan bahagia, sejauh usaha yang dilakukan tidak melanggar hukum, moral spiritual, dan norma-norma lainnya.

Namun ironis jika tujuan menjadi berpengaruh, terkenal, kaya, dan hidup serba mewah itu menjadikan seseorang menghalalkan segala cara termasuk menggunakan cara-cara negatif. Akhir-akhir ini saya sedih menyaksikan berita di televisi yang menayangkan begitu banyak orang memilih cara instan untuk cepat kaya dan terkenal, dan memiliki jabatan tinggi. Memang benar uang mereka bertumpuk konon kabarnya sampai dimakan rayap, memiliki jabatan tinggi, tetapi mereka lebih terkenal sekarang ketika terseret kasus korupsi, suap, penggelapan pajak, praktek bisnis ilegal, dan lain sebagainya.
Nasib mereka kini sungguh menyedihkan dan terhina. Sebab mereka mengabaikan nilai-nilai spiritual, moralitas, dan kemanusiaan yang seharusnya dijunjung tinggi dalam proses pencapaian kesuksesan. Patut menjadi pelajaran bagi kita semua untuk berpikir bahwa menjadi kaya raya, terkenal dan sukses belumlah cukup, dan berusaha menjadi manusia yang sukses dan berarti itu lebih penting.

"The major value in life is not what you get. The major value in life is what you become. - Nilai utama dalam hidup itu bukan apa yang Anda dapatkan melainkan seberapa baik (karakter) Anda," kata Jim Rohn, motivator USA ternama.

Menjadi orang sukses dan berarti memberi kita banyak sekali manfaat. Beberapa di antaranya adalah memudahkan kita menciptakan tujuan hidup, fokus pada pekerjaan, pintar membuat keputusan penting, memahami prioritas hidup sehingga langkah-langkah yang ditempuh menjadi lebih terarah. Beberapa tips berikut akan membantu Anda segera menyongsong sukses sekaligus menjadi manusia yang lebih berarti.
 
Pertama adalah memiliki visi yang mulia, yaitu berpikir lebih jauh dan mempertimbangkan segala hal untuk senantiasa menciptakan kebaikan bagi semua orang. Visi tersebut akan mendorong Anda bekerja penuh komitmen dan dedikasi untuk meraih keberhasilan, bukan hanya menunggu belas kasihan orang lain dan menghindari diri berbuat curang. Memiliki visi mulia merupakan langkah penting untuk meraih sukses dan berarti bagi orang lain.

Kedua adalah memiliki integritas, yaitu kejujuran dalam setiap tindak tanduk dan perbuatan. Kejujuran pasti memberi kemudahan, sebab kejujuran pasti menang dalam persaingan memperebutkan kepercayaan orang lain. Nilai kejujuran sudah pasti menuntun Anda pada kemajuan dan meraih kesuksesan yang lebih berharga.

Ketiga adalah menyukai pekerjaan yang Anda lakukan, mencintai keluarga dan sesama di sekitar Anda. Kecintaan pada keluarga dan pekerjaan serta sesama akan membuat pikiran lebih positif dan berfungsi lebih baik, karena tidak ada kebencian pada siapapun. Bila kinerja Anda lebih baik, Anda tentu lebih mudah menciptakan kemajuan dan mencapai kesuksesan yang Anda dambakan.

Keempat adalah berempati kepada orang lain, yaitu usaha meringankan beban orang lain tanpa pamrih dan tanpa pandang bulu. Berempati pada orang lain dapat berbentuk materi, dukungan motivasi, pikiran atau tenaga. Empati dapat menjadi semangat dalam berusaha meraih kesuksesan, sekaligus menjadikan kesuksesan Anda lebih berarti bagi orang lain.

Kelima adalah meningkatkan kekuatan iman dan rasa syukur atas segala karunia-Nya. Keduanya akan mencegah Anda dari perbuatan negatif atau upaya tercela hanya untuk mencapai target tertentu. Dengan iman dan syukur, kesuksesan sekecil apapun akan memberi nilai yang besar.

Keenam adalah mengasah bakat dan kemampuan yang dapat menunjang pekerjaan, serta terus belajar dari berbagai hal termasuk dari kesalahan terdahulu. Membuka diri dengan terus belajar akan membantu Anda terhindar dari kesulitan dan habis waktu sia-sia. Langkah ini akan membantu Anda menemukan berbagai alternatif untuk membangkitkan bisnis atau menyelesaikan pekerjaan dengan hasil terbaik.

Ketujuh adalah semangat dalam mengerjakan setiap tanggung jawab. Semangat yang Anda tunjukkan akan mengalirkan energi positif kepada orang lain. Antusiame kerja Anda akan memberikan nilai yang luar biasa terhadap apapun yang Anda lakukan.
Setelah memahami tips di atas, tidak begitu sulit bukan menjadi orang yang sukses dan berarti? Yang jelas menjadi orang sukses itu membanggakan, dan akan lebih membahagiakan jika kita juga dapat memberikan kontribusi terhadap orang lain. Dengan keteguhan, kesungguhan dari dalam diri Anda, dan cara yang positif semua hal yang Anda upayakan untuk meraih sukses dan menjadi manusia berarti pasti akan terwujud.
_________________
Andrew Ho

Paid for their judgment


Managers get paid for their judgment.
Be well,
Dwika


"What does a manager get paid for?" 
by: Steven Cerri

I know, I know....

A manager gets paid for results!

or maybe it's.....

A manager gets paid for the results of the people he/she manages!

or maybe it's....

A manager gets paid to manage things!

or maybe it's....

A manager gets paid to worry!

I could go on and on... but... here is the reason managers get paid that I want to talk about....

Managers get paid for their "judgment!"

That's right...

Managers get paid for their judgment.

What is judgment?

Well, I'm not even going to go there.  I'll discuss what judgment is in a future blog.

However, what I really want to turn you on to are the answers to these two questions... "How do you improve your judgment and what is the source of judgment?"

Well, neurologically, the source of judgment seems to be two lobes that you and everyone else has.  However, not everyone's lobes are equally developed.  In fact, if your lobes are not very well developed it seems pretty certain from research that you won't have good judgment. 

However, if your lobes are well developed, your judgment will be pretty good.  The better devleoped, the better your judgment.

These lobes are the "frontal lobes" of your brain.  They are the seat of risk aversion, risk assessment, judgment, the interpretation of feedback from the environment, and the projection of consequences into the future, among other functions.

If your frontal lobes are not well developed, if something during childhood or later years impaired their development, then your judgment may not be what you'd like it to be.

Also, if your frontal lobes are well developed then you probably make good decisions and have a capability of assessing how the future will turn out.

You probably know people who have had a great deal of experience and still don't seem to have "good judgment".  You also probably know young people who seem to have very good judgment.  In fact, the phrase about someone being an "old soul" may be a colloquial way of unknowingly acknolweging good judgment in someone and therefore, the devleopment of their frontal lobes.

There is a great new website that addresses frontal lobe development, judgment, and exercises to strengthen the frontal lobes for the specific development of judgment. 

Karakter Anda

Karakter Anda adalah gabungan dari kebiasaan, sedangkan Kebiasaan adalah factor yang kuat dalam hidup. Konsisten dan sering merupakan pola yang tak disadari, maka kebiasaan secara terus-menerus, setiap hari, mengekpresikan karakter dan menghasilkan efektivitas yang menjadi karakter Anda.
I care about You,
Dwika




Menjadi Diri Sendiri
**www.emultisocial.co.cc

Ketika masih kecil kita sering di Tanya oleh orang yang lebih tua dari kita” bila udah besar mau menjadi apa? begitulah sebuah pertanyaan di lontarkan kepada kita,dan dengan enteng nya kita menjawab”mau menjadi guru” atau dengan jawaban yang hanya terlontar dari lidah yang tidak mengandung arti sebenarnya.seiring dengan waktu yang terus berputar,impian dan cita-cita kita berubah.yang mula nya ingin menjadi guru berubah ingin menjadi direktur di sebuah perusahaan ternama atau semacam nya.”Menjadi penting itu baik,tetapi menjadi baik itu lebih penting”(buku zero to hero karya Solikhin Abu Izzudin),kita memang di tuntut untuk menjadi lebih baik oleh diri pribadi,bukan orang lain yang menuntut perbaikan diri kita melainkan diri kita sendiri,dan manfaatnya tentunya kita yang nikmati.akan tetapi karena ingin menjadi lebih baik,kita melupakan hakikat tujuan menjadi lebih baik itu sendiri.baik disini bukan hanya menyangkut pada kepribadian saja tetapi mencakup lingkungan aspek pribadi kita(universal.)kadang orang ingin menjadi orang penting,rela melepas sisi baik yang ada pada dirinya,rela berkhianat demi apa yang di inginkan nya.akan tetapi bukan kah menjadi baik itu lebih penting seperti kata Solikhin Abu izzudin?jawaban nya tertanam di diri kita semua,karna hanya kita yang mengetahui apa yang ada dalam diri kita sendiri,juga bukan orang lain,pahamilah hakikat diri kita sendiri,orang hanya menilai kita melalui apa yang di amati nya,hanya kita sendiri yang mengetahui nilai kita.”jika anda mengetahui nilai anda niscaya anda tidak akan terpengaruh dengan ucapan orang lain”(ibnu qayyim)

Ketika berumur belasan tahun,kita ingin menjadi seperti orang-orang yang kita lihat di telivisi,di majalah,dan sebagainya,tanpa kita sadari,hal itu sediktit demi sedikit membawa dan mengikis diri kita yang sebenarnya atau lebih tepat nya jati diri kita sendiri.banyak remaja kini karena mengidolakan selebritis nya,rela meniru gaya artis tersebut,mulai dari tata cara berpakaian nya,logat bicaranya,pergaulan nya,bahkan mereka rela melupakan jati diri mereka sendiri demi idolanya sendiri,ini bukanlah salah si “idola”tersebut,tetapi hakikat nya kita lah yang terlalu berlebihan,hingga lupa pada batasan diri..semua orang tentunya ingin mnejadi idola orang lain,tapi bukan kah menjadi idola diri sendiri lebih penting??

Kita kadang lebih terbawa persepsi kita sendiri dengan persepsi masing-masing,kita menafsirkan apa yang kita lihat juga pas untuk kita but its our life,kita punya hidup sendiri,kita tentukan hidup kita sendiri,apakah dengan menjadi orang lain kita akan terlihat sempurna?apakah orang lain yang menentukan apa yang akan kita pilih?kalau jawaban nya tidak,kenapa tidak menjadi diri yang sebenarnya saja?semua orang punya potensi diri masing-masing.dan potensi itu tersembunyi jauh di dasar kepribadian kita,ia terbunuh dan terkubur oleh karakter orang lain yang kita jiplak sendiri kemudian kita semai di dalam diri kita sendiri.”Anda adalah Apa yang Anda Pikirkan Mengenai diri Anda”(The Magic of Thinking Big: David J.schwartz) cermatilah kata tersebut,dan biarkan ia masuk kecelah-celah pikiran kita.
Melupakan jati diri sendiri dan menukar nya kepada karakter orang lain di karenakan minim nya akan kepercayaan diri yang di miliki,kepercayaan diri harus di kembangkan dengan de kembangkan nya kepercayaan diri,potensi diri kita sedikit demi sedikit akan muncul dan bersinar siap member efek positif kepada orang banyak.
“kita adalah apa yang kita kerjakan berulang-ulang.karena itu keunggulan bukanlah suatu perbuatan,melainakan kebiasaan”(Aristole),dari kata tersebut yang paling di tekankan adalah “karakter”.

“karakter” menurut Steven R.Covey penulis buku 7 Habits of Highly Effective People,”Karakter kita pada dasar nya adalah gabungan dari kebiasaan-kebiasaan kita,sedangkan Kebiasaan adalah factor yang kuat dalam hidup kita.karena konsisten dan sering merupakan pola yang tak disadari,maka kebiasaan secara terus-menerus,setiap hari,mengekpresikan karakter kita dan menghasilkan efektivitas kita atau ketidakefektivan kita”.gabungan-gabungan itu lah yang lama-kelamaan menjadi karakter kita,kebiasaan yang mengikut karakter orang lain sehingga karakter asli kita terkikis.semua pilihan terletak di tangan kita masing-masing,apakah senang hidup dalam karakter orang lain yang notabane adalah sebuah kemunafikan atau hidup dengan karakter diri sendiri yang mempunyai keunggulan yang tersembunyi.”hal-hal yang paling penting tidak pernah boleh berada di bawah kekuasaan hal-hal yang paling tidak penting”(Goethe).menampilkan keunggulan karakter kita atau menyembunyikan nya melalui jiplakan.manakah yang lebih penting terletak pada individu masing-masing.
Diposkan oleh Soft Skill ETOJ di 20:34

Rezeki mengalir

Semakin banyak memberi Anda akan semakin banyak menerima. Hukum universal mengatakan bahwa apa yang Anda tabur akan Anda tuai, artinya jika Anda memberi, Anda akan menerima panenan berlipat ganda. 

be well,
Dwika




Bagaimana rezeki mengalir kepada anda
Penulis : Soegianto Hartono

Berbicara tentang rezeki sangatlah menarik dan diminati oleh banyak orang. Pasalnya inilah yang diharapkan dan diinginkan oleh setiap orang. Tidak ada orang yang tidak ingin kebagian aliran rezeki, kan ?

Kita lihat apa yang terjadi di masyarakat. Ada sebagian orang yang rezekinya itu mudah untuk datang, terus mengalir dan sepertinya tidak pernah putus-putus. Tetapi ada sebagian lain, yang sulit untuk mendatangkan rezeki – suka tersendat-sendat dan kadang mampet. Oleh karena itu sangatlah penting kita mengetahui bagaimana mekanismenya sehingga rezeki itu dengan senangmengalir kepada kita, dan mengalir dengan penuh sukacita.

Bila Anda tidak mengetahui mekanismenya, mungkin Anda akan mencari peruntungan atau jimat untuk bisa mendatangkan rezeki itu. Dan ini tentunya kurang bijaksana serta tidak selaras dengan keinginan Sang Pencipta kita.

Kita tidak perlu mencari peruntungan atau jimat untuk mendatangkan rezeki, karena di dalam diri kita sudah tersedia mekanisme yang memiliki kemampuan melebihi jimat buatan manusia. Anda bisa membuat aliran rezeki itu dengan senang mampir, mengalirdan dengan bebas berputar dalam hidup Anda dalam kelimpahannya.

Sebetulnya, rezeki itu akan datang kepada Anda tergantung kepada isi pikiran Anda. Anda boleh saja menginginkan rezeki terus mengalir dalam hidup Anda, tapi kenali dahulu apa yang menjadi akar pikiran Anda yang tersembunyi di dalam bawah sadar. Bisa saja akar pikiran Anda sesungguhnya menolak hadirnya rezeki itu. Bila demikian, seberapa besar upaya Anda, seberapa besar energi yang Anda keluarkan, Anda akan tetap kesulitan mengarahkan aliran rezeki itu mampir kepada diri Anda.

Kalau Anda ingin agar rezeki mengalir bebas dalam hidup Anda, perhatikan beberapa hal yang harus Anda lakukan, dan cobalah melakukannya dengan konsisten dan penuh keikhlasan.

Yang pertama, “memberi”. Kembangkan sikap mental memberi dan memberi. Orang yang bisa memberi tentunya adalah orang yang sudah kecukupan, bila Anda segan untuk memberi, Anda sebenarnya merasa kekurangan, dan perasaan kekurangan inilah yang mendatangkan lebih banyak kekurangan dan kemiskinan.

Ingatlah : apa yang tidak Anda berikan untuk orang lain, tidak anda berikan untuk diri Anda sendiri. Memberi tidak berarti Anda akan kekurangan, justru sebaliknya dengan semakin banyak memberi Anda akan semakin banyak menerima. Hukum universal mengatakan bahwa apa yang Anda tabur akan Anda tuai, artinya jika Anda memberi, Anda akan menerima panenan berlipat ganda. Seperti menanam padi, satu bibit padi yang ditanam, akan menghasilkan ratusan bahkan ribuan biji padi.

Dalam praktik sehari-hari, bersikaplah murah hati, bersikaplah belas kasih, tolonglah orang lain yang membutuhkan pertolongan, dan layani orang lain dengan tulus, ikhlas, dan penuh kegembiraan. Berikan nilai tambah atau peningkatan hidup bagi orang lain.

Kedua, “jangan mengeluh”. Jangan pernah membicarakan tentang kekurangan dan keterbatasan ekonomis yang Anda hadapi kepada orang lain. Hal ini kurang bijaksana. Semakin Anda sering membicarakannya, sebenarnya Anda sedang memfokuskan pikiran pada kekurangan dan ketidakcukupan. Hukum pikiran mengatakan bahwa pikiran bersifat mencipta dan kreatif, artinya fokus Anda akan menciptakan kondisi-kondisi dan memperbesar apa yang Anda bicarakan dan bayangkan. Adalah lebih bijaksana bila Anda hitung rahmat dan berkat yang sudah Anda terima setiap hari. Dan fokuskan pikiran Anda pada hal-hal yang membawa kesejahteraan dan kelimpahan.

Bila Anda dalam kondisi damai, tenang, dan sejahtera, inilah kunci di mana rezeki mudah untuk singgah kepada Anda.

Ketiga, “jangan cemburu”. Biasanya orang lebih mudah untuk cemburu kepada orang lain yang lebih sukses, lebih kaya. Kecemburuan muncul pada saat Anda membandingkan apa yang Anda miliki dengan apa yang dimiliki oleh orang lain. Dan biasanya Anda akan membandingkan secara tidak fair, maksudnya Anda akan membandingkan apa yang belum Anda miliki dengan apa yang dimiliki oleh orang lain, dengan begitu perasaan kekurangan atau rendah diri itu akan muncul pada diri Anda, dan inilah perasaan yang tidak menguntungkan bagi kemampuan Anda untuk menarik aliran rezeki.

Kecemburuan ini adalah sikap mental tidak bisa menerima keadaan. Semakin tidak bisa menerima keadaan, Anda akan semakin tidak bisa berfokus pada sasaran dan akan bertindak dengan tergesa-gesa mengerjakan sesuatu yang seharusnya Anda kerjakan. Akibatnya, hasil yang Anda harapkan akan meleset dari bidikan Anda. Solusinya, Anda harus berusaha untuk bisa menerima keadaan diri Anda apa adanya, sehingga pikiran Anda akan menjadi lebih damai.

Bila Anda dipenuhi oleh kecemburuan, pikiran Anda akan terfokus pada ketidakmampuan, ketidakcukupan, tidak layak, kekurangan, ketidakpuasan, dan kemiskinan. Marilah kita menyimak kembali kepada hukum pikiran bahwaapa yang Anda fokuskan akan menjadi realitas kehidupan Anda. kalau Anda dalam keadaan cemburu, sebetulnya Anda membuang energi dengan sia-sia, karena fokus Anda akan dikaburkan oleh perasaan cemburu itu dan hasilnya sasaran Anda akan meleset jauh. Jadi hapuskan kecemburuan Anda!

Keempat, “jangan membenci”. Sama halnya dengan cemburu, orang juga lebih mudah untuk membenci orang lain yang lebih sukses, lebih kaya. Kalau Anda membenci orang yang sukses, atau yang kaya, sebetulnya secara tidak sadar Anda sedang mengirimkan pesan kepada bawah sadar bahwa Anda tidak menyukai sukses dan kaya. Lebih jelasnya sebenarnya Anda menolak sukses dan kaya untuk hadir dalam hidup Anda. Itulah maksud tersembunyi dari kebencian Anda.

Hukum pikiran mengatakan bahwa pikiran bawah sadar bereaksi terhadap pikiran yang dominan dan sugesti yang disampaikan oleh pikiran sadar. Di dalam kebencian, terkandung suatu pikiran atau maksud Anda yang tersembunyi, dan jika maksud tersembunyi ini menguasai pikiran sadar Anda maka bawah sadar Anda akan merealisasikan maksud tersembunyi ini, karena inilah yang dominan, yang memenuhi pikiran Anda sehari-hari.

Dengan mengetahui akibat-akibat buruk dari rasa kebencian sepeti diuraikan di atas, untuk apa lagi Anda membenci orang lain? Tidakkah itu hanya membuang energi yang sangat berharga? Alangkah bijaksananya bila Anda menghapuskan kebencian kepada siapa saja!!

Kelima, “berdoa”. Biasakan berdoa memohon bimbingan tuhan dalam segala hal. Doakan dan harapkan yang terbaik bagi semua orang di sekeliling Anda. Kembangkan kepercayaan atas doa-doa Anda, resapi doa itu sampai ke saraf-saraf Anda, rasakan getaran ketika Anda mengucapkan doa-doa itu dan pasrahkan.

Semoga para pembaca tulisan ini diberkati, dianugerahi kesejahteraan, diinspirasi, dan diperkaya dalam segala hal.

Salam Bahagia dan Sejahtera.

Akhirnya kita mahir


Untuk mencapai keberhasilan kita mesti melangkah selangkah demi selangkah, berjalan setahap demi setahap.
Tidak ada sukses yang melewati jalan pintas. 
Anda harus menabur barulah anda akan menuai panenan.
Be well,
Dwika Sudrajat






Sukses adalah suatu proses
**Soegianto Hartono

Tidak ada sukses yang melewati jalan pintas. Seribu mil perjalanan di mulai dari langkah pertama.

Anda harus menabur barulah anda akan menuai panenan. Bila anda menuai panenan tanpa menanam, tentu ada ladang orang lain yang anda petik buahnya. Dan ini berarti anda menyimpan api di dalam sekam, yang suatu saat bisa terbakar.

Untuk mencapai keberhasilan kita mesti melangkah selangkah demi selangkah, berjalan setahap demi setahap, sama seperti anda mengendarai mobil di malam hari saat dalam keadaan gelap, anda hanya mengandalkan lampu mobil yang memiliki kemampuan sorot sekitar 60 sampai 70 meter saja. Ketika mobil anda bergerak pandangan anda hanya sejauh 60 atau 70 meter kedepan, dan saat mobil terus maju, lampu sorot itu juga ikut maju, maka jalan itu terus terbuka, mobil maju lagi dan pandangan anda juga ikut terbuka lagi, hingga akhirnya anda bisa sampai pada tujuan anda. Kita mesti menyingkirkan rintangan demi rintangan. Kita harus meningkatkan kemampuan dan keterampilan sedikit demi sedikit, sampai akhirnya kita benar-benar mahir dalam bidang profesi kita. Semua upaya ini tidak bisa di peroleh dalam semalam.

Kita harus menanggung ongkos yang harus di keluarkan ketika dalam perjalanan menuju keberhasilan. Tidak ada keberhasilan tanpa ongkos – pengorbanan.

Kesulitan, cemohan orang lain, pandangan negatif dari orang lain, penolakan, semuanya ini adalah ongkos yang harus kita tanggung.

Kita harus memiliki Ketekunan, Keuletan serta Kesabaran selama dalam perjalanan menuju kepuncak keberhasilan. Hanya melalui inilah kita baru bisa keluar sebagai pemenang.
Dan kalau anda sudah bisa menjadi orang yang berkarakter kuat, bermental baja dan memiliki semagat yang terus berkobar-kobar untuk memperjuangan impian-impian tertinggi anda pastilah anda akan keluar sebagai pemenang.

Diposkan oleh Soft Skill ETOJ di 22:25

Memberi menerima


Memberi atas rasa syukur untuk segala kenikmatan yang sudah Anda dapat akan terasa lebih indah bagi Anda. 
I care about You,
Dwika

Dengan memberi, kita menerima…

Posted wisatajiwa.wordpress.com
Suatu pagi di minggu lalu, saya bongkar-bongkar baju lama di lemari. Anak saya, Lintang, diminta menyumbang kalau ada baju layak pakai untuk dikumpulkan di sekolahnya. Jadi deh pagi itu pilih-pilih baju layak pakai yang sudah jarang digunakan dari tumpukan di lemari.
Pilih punya pilih, terkumpullah setumpuk T-shirt, Polo, dan kemeja di tempat tidur. Ketika sampai di satu tumpukan, eh… ketemu satu T-shirt favorit yang sudah agak lama hilang!!! Bukan T-Shirt yang mahal sih, tapi nyaman dan kelihatan enak dilihat.
Pelajaran kecil yang saya dapat pagi itu: IN GIVING, WE GET… DENGAN MEMBERI, KITA MENERIMA…
Coba kalau saya nggak mau nyumbang baju, nggak bakal ketemu tuh T-Shirt favorit :)
Tapi kembali lagi, saya sendiri sih lebih sreg untuk MEMBERI ATAS RASA SYUKUR, bukan MEMBERI SUPAYA MENERIMA LEBIH LAGI. Memberi atas rasa syukur untuk segala kenikmatan yang sudah kita dapat akan terasa lebih indah bagi saya. Tetapi saya tetap hormat pada orang yang mengajak orang untuk memberi supaya lebih banyak lagi menerima. Kalau faham itu membuat dunia ini lebih baik, tidak ada salahnya juga untuk dibagikan…
Salam damai…
Ditulis pada Hidup sehari-hari

BERSYUKUR


“TERSENYUMLAH” dan “BERSYUKURLAH” karena kedua hal ini akan membuat hidup ini indah. Tersenyum karena kita masih bisa menikmati makanan.
I care about You,
Dwika





Sudahkah Anda "BERSYUKUR" Hari ini

http://ruang-unikz.blogspot.com/2011/11/sudahkah-anda-bersyukur-hari-ini.html


Kegalauan, kemarahan dan perasaan kalut yang menghantui membuat aku tak mampu berfikir dengan baik. Fikiran negative menyelesak dengan begitu cepat tanpa kompromi. Sebuah pesan masuk di BBku, kutatap pesan yang masuk dengan tatapan dingin sedingin hatiku malam ini. Namun entah mengapa tanganku tetap memijit tombol open bb dan secepat kilat akupun terhubung dengan blog seseorang yang telah meninggal.

Baris demi baris aku habiskan dan tanpa terasa wajahku yang tadinya cemberut dan dingin mulai tersenyum dan juga menangis bersimbah air mata terharu dengan untaian kata demi kata yang aku baca. Sejenak aku terhenyak dan malu dengan diriku yang telah bereaksi negative saat kesusahan mengunjungi hidupku, saat penghianatan melukai hatiku dan saat tatapan menghakimi kuterima.

Mungkin Anda pernah merasakan hal-hal yang aku alami seperti :Kecewa, dikhianati, difitnah bahkan mungkin juga terhina.
Bagaimana reaksi Anda? Marah? Diam? atau ngamuk 
Apa yang Anda lakukan? Belajarlah bersyukur dan tersenyum.
Mungkin Anda juga akan bertanya, Kenapa bersyukur ?Padahal Disakiti, dikhianati bahkan difitnah. Bagaimana bisa bersyukur?

Aku sendiri belajar dari pengalaman hidup yang kerap mengunjungi hidupku, awal disakiti dan dikhianati perasaan begitu dingin dan mati rasa. Aku belajar mereview hidup ini SETIAP HARI, apa achievement yang telah aku lakukan sepanjang hari, bila orang menyakitiku maka aku bertanya mengapa? mungkin komunikasi kita salah? mungkin reaksi atau response kita kepada orang lain selama ini juga salah. Dan setelah kita mereview semuanya dan ternyata tidak ada yang salah berarti Tuhan sedang memproses kita menjadi Pribadi yang dewasa. Jangan marah ataupun dendam tetapi rangkulah kembali teman ataupun suami ataupun keluarga kita yang telah menyakiti kita. Ucapkanlah syukur kepada pencipta kita karena dengan keadaan yang sulit membuat kita menjadi Pribadi yang tangguh.
Oh yah aku belum membahas pesan BB yang mengugah hatiku, blog yang aku baca adalah blog seorang penderita kanker yang telah meninggal. Bagaimana beliau berjuang menghadapi kanker yang “Langka”, bagaimana beliau mengatasi rasa putus asa dan juga bagaimana bersyukur terhadap keadaan yang dialami. Kenyataan harus kehilangan kaki, dan yang lainnya tetap membuat dia bersyukur.

Oleh sebab itu saat Anda membaca Thread ini, Anda akan mendapatkan pertanyaan sekilas mirip iklan “Yakult” Sudahkah Anda minum Yakult hari ini ???? Hahhaha tapi ini bukan iklan “Yakult” karena pertanyaannya adalah :

Sudahkah Anda bersyukur hari ini?


Minggu lalu aku merasakan rasanya menjadi orang bisu, kehilangan suara secara total akibat radang tenggorokan, pita suara membengkak dan bunyi suara tidak dapat dikeluarkan. Saat aku bersuara, aku tidak pernah bersyukur kepada Tuhan. Atas kebaikanNYA telah memberikan suara sehingga aku bisa berbicara dan beraktivitas, namun saat kehilangan suara aku menyadari dan bersyukur kepada Tuhan telah memberikan aku suara sehingga aku bisa berbicara dengan lancar. Aku mendapat hikmat manusia sering tidak bersyukur atas apa yang dimiliki meskipun itu hal kecil tapi bukankah hal kecil dibutuhkan untuk menopang hal yang besar ???

Aku sering sharing dengan teman-temanku.
“Jangan selalu melihat ke ATAS” maksudnya : melihat orang-orang yang SUKSES DAN KAYA hanya untuk memacu kita untuk berlari dan tidak cepat puas diri namun bukan memacu kita untuk MENGELUH atau COMPLAIN kepada pencipta kita atas keadaan kita saat ini” Dan “Orang yang berjalan bila terus melihat ke atas PASTI akan jatuh dan tersandung karena tidak melihat lubang ataupun halangan yang didepan mata”.

Oleh sebab itu hari ini “TERSENYUMLAH” dan “BERSYUKURLAH”karena kedua hal ini akan membuat hidup ini indah. Tersenyum karena kita masih bisa menikmati makanan (tidak tergeletak sakit di rumah sakit), bersyukurlah bila kita masih mampu membeli makanan, bermain dengan anak-anak kita, bercanda dengan teman dan keluarga kita, bersyukurlah memiliki istri yang baik dan perhatian meskipun mungkin tidak cantik, juga bersyukurlah memiliki anak yang sehat dan mungkin agak nakal sedikit daripada memiliki anak yang sakit kanker???.

Bersyukurlah dalam segala hal, COBALAH mulai hari Anda setiap pagi dengan ucapkan syukur kepada pencipta Anda!!!!