link: Mananging Consultant

Cari Blog Ini

Kamis, 28 Februari 2013

Notebook menyerupai Ultrabook.



ASUS X201E
Penulis : Aqmal Maulana


Harga: Rp2.850.000

Kelebihan:
+ Desain yang dimiliki menyerupai Ultrabook.
+ Bodi alumunium membuatnya tidak terasa panas saat digunakan.

Kekurangan:
- Daya tahan baterai yang dimilikinya masih terasa kurang.
Jakarta, CHIP.co.id - Melihat ukurannya, ASUS X201E tidak bisa dikatakan sebagai sebuah notebook kelas mainstream. Sekilas tampilan notebook ini memang mirip seperti Ultrabook yang khas dengan bentuk yang tipis dan ringan. Desainnya pun menyerupai Ultrabook ASUS seri UX31 dan UX21 yang dibalut dengan bodi alumunium berlapis warna metalik. Bagian bawah yang didesain dengan permukaan yang rata juga membuatnya tidak jauh berbeda dengan Ultrabook pada umumnya.
Di balik semua itu, ASUS X201E merupakan notebook kelas entry yang ditenagai oleh prosesor Intel ULV Celeron 847 dengan clock 1,1 GHz. Selain prosesor tersebut, notebook ini juga tersedia de­ngan prosesor Intel ULV Pentium dan Intel Core i3. Tidak hanya prosesor kelas entry, ukuran LCD yang digunakan juga tergolong kecil, yaitu 11,6 inci dengan resolusi maksimal 1366 x 768. Meski begitu, ASUS X201E dilengkapi dengan touchpad serta keyboard chiclet sehingga membuat Anda tetap nyaman saat menggunakannya dalam waktu lama.
Untuk media penyimpanan, ASUS X201E menyediakan hard disk sebesar 320 GB/500 GB. Hard disk yang disertakan datang dengan sebuah OS terbaru buatan Microsoft, yaitu Windows 8. De­ngan hadirnya Windows 8 pada paket penjualannya, Anda dapat memakainya langsung tanpa harus menginstall OS terlebih dahulu. Meski kecil, notebook ini menghadirkan interface yang cukup lengkap untuk keperluan multimedia. Mulai dari dua buah USB 2.0, HDMI, RJ-45, satu buah jack combo, audio-out/mic-in, card reader, dan tidak ketinggalan satu buah port USB 3.0.
Hadir dengan berat yang cukup ringan,  yaitu 1,29 kg beserta adaptor yang mungil, membuatnya cocok untuk Anda yang memiliki mobilitas tinggi. Namun bagi para profesional, notebook ini kurang cocok karena hanya menggunakan on-die graphics Intel HD. Karena tidak menggunakan discrete graphics, pemrosesan gambar 3D tentu saja terasa kurang optimal.

Editor : Insaf Albert Tarigan
- See more at: http://www.chip.co.id/review/gadget/4814/asus_x201e#sthash.PAMu1v9T.dpuf

Apakah memory effect itu?



Macam-Macam Baterai, Karakteristik Dan Perawatannya

Posted on April 6, 2010. Filed under: http://bangunariyanto.wordpress.com |
Baterai sebagai sumber daya untuk berbagai macam gadget (handphone,pda,ipod,mp3 player,notebook,netbook dll) mempunyai peran yang sangat fital dalam menunjang aktifitas terhadap gadget yang ada. Tentunya daya baterai sangat dibutuhkan, menjadi hal yang sangat menyebalkan dan bahkan menjadi hal yang sangat merugikan ketika kita membutuhkan gadget akan tetapi baterai yang ada tidak mampu menyuplai daya yang dibutuhkan (low bat,baterai soak dll). Tulisan dibawah berikut adalah tentang karakteristik berbagai macam baterai dan bagaimana cara untuk menyiasati umur baterai (khusus untuk handphone)
1.NiCD (nickel-cadmium battery / Nicad )
Baterai NiCD
Baterai jenis ini merupakan generasi pertama. Berkapasitas besar, baterai ini cocok untuk ponsel lama yang bertenaga besar. Sesuai dengan ukuran dan kapasitasnya. Proses pengisian ulang pun cukup merepotkan, misalnya pengisian ulang harus dilakukan pada saat daya baterai benar-benar habis. Karena baterai NiCD memiliki memory effect, semakin lama kapasitasnya akan menurun jika pengisian belum benar-benar kosong.
Singkatan NiCad adalah merek dagang terdaftar dari SAFT Corporation, meski produk ini umumnya digunakan untuk menjelaskan seluruh baterai nikel-kadmium. Di sisi lain, singkatan NiCd berasal dari simbol kimia dari nikel (Ni) dan kadmium (Cd), oleh karena itu jangan menjadi bingung dengan rumus kimia .
Ada dua jenis baterai NiCd: disegel dan diberi ventilasi
2.NiMH (Nickel Metal Hydride)
Baterai NiMH
Generasi selanjutnya dari baterai adalah NiMH. Baterai isi ulang ini masih memiliki memory effect namun hanya bersifat sementara. Jadi lebih fleksibel dibanding dengan NiCD. Untuk pengisian ulang baterai ini tidak perlu menunggu benar-benar habis, namun dengan konsekuensi akan terasa cepat habis. Namun hal ini hanya berlangsung sementara, saat habis isi kembali dan kemampuannya akan kembali normal lagi.
pembuangan baterai NiMH yang tidak benar menimbulkan bahaya lingkungan kurang dari baterai NiCd karena tidak adanya kadmium .
3.Li-Ion ( Lithium Ion)
Baterai Li-Ion
Dibanding dengan 2 generasi sebelumnya, type ini tidak lagi memiliki memory effect. Jadi anda bisa mengisi ulang tanpa menunggu baterai habis. Baterai Li-Ion memiliki “life cycle” (siklus hidup) yang lebih pendek. Bahkan apabila dicharges berlebihan baterai lithium ion akan menurun kemampuannya dibanding NiCD atau NiMH.
Lithium-ion adalah salah satu jenis yang paling populer, dengan salah satu yang terbaik energy-to-weight ratios , tidak ada efek memori , dan lambat dalam penurunan daya jika tidak digunakan. Selain digunakan untuk peralatan elektronik, baterai lithium-ion yang semakin meningkat popularitasnya juga dipergunakan untuk pertahanan, otomotif, dan aplikasi ruang angkasa karena kepadatan energi yang tinggi. Namun, beberapa jenis perlakuan dapat menyebabkan baterai lithium-ion konvensional dapat meledak .
4.Li-po (Lithium polymer)
Baterai Li-Po
Polimer ion baterai-Lithium, lithium ion polimer, atau lebih umum baterai lithium polymer (disingkat Li-poli, Li-Pol, LiPo, LIP, PLI atau LiP) adalah baterai isi ulang (baterai sel sekunder). Biasanya baterai ini terdiri dari beberapa sel sekunder yang identik di samping paralel untuk meningkatkan kemampuan debit saat ini.
Tipe ini telah berevolusi dari teknologi baterai lithium-ion . Perbedaan utama adalah bahwa lithium – salt elektrolit tidak ditempatkan dalam organic solvent tetapi dalam polimer padat komposit misalnya polietilen oxide atau polyacrylonitrile . Keuntungan dari polimer Li-ion atas desain lithium-ion berpotensi lebih rendah termasuk biaya pembuatan, kemampuan beradaptasi terhadap berbagai bentuk kemasan, dan kekasaran. Lithium-ion baterai polimer mulai muncul dalam peralatan elektronik konsumen sekitar tahun 1996.
ini generasi paling baru dari baterai isi ulang. Selain ramah lingkungan, keunggulannya diatas baterai Li-ion, untuk perawatan baterai Lithium Polymer, tak jauh berbeda dengan Lithium Ion. Namun penanganannya harus ekstra hati-hati mengingat sifatnya yang cukup “liquid” dengan tekanan cukup keras bisa menyebabkan bentuk baterai berubah.
Kelemahan Li-po justru mengharuskan kita mengisi ulang baterai jangan sampai menunggu ponsel mati dengan sendirinya. Atau sebisa mungkin ketika ponsel memberikan peringatan baterai lemah. Jika tidak, ponsel akan susah untuk diaktifkan karena baterai belum pulih sepenuhnya.

Apakah memory effect itu?
Memory Effect
Anda mungkin pernah atau bahkan sering mendengar istilah “memory effect”. Memori efek, juga dikenal sebagai efek baterai malas atau memori baterai, adalah efek yang diamati pada nikel kadmium baterai isi ulang yang menyebabkan mereka terus berkurang dayanya. Ini menggambarkan satu situasi yang sangat khusus yang tertentu baterai NiCd secara perlahan kehilangan kapasitas energi maksimum jika mereka berulang kali diisi setelah habis hanya sebagian. Baterai muncul untuk “mengingat” kapasitas lebih kecil. Sumber efek perubahan dari karakteristik bahan aktif kurang dimanfaatkan oleh sel. Istilah ini sering keliru untuk hampir semua kasus di mana baterai tampaknya terus berkurang daya dari yang diharapkan.Kasus-kasus ini lebih mungkin karena usia baterai dan gunakan, menyebabkan perubahan ireversibel dalam sel karena sirkuit internal pendek, kehilangan elektrolit, atau pemulihan sel.
Memory Effect hanya terjadi pada baterai ponsel jenis NiCAD dan NiMH. Gambaran singkatnya sebagai berikut : jika setiap saat anda mengisi baterai hanya sebesar 60%, maka suatu saat baterai akan lupa bahwa masih ada ruang sebesar 40% yang belum terisi. Baterai akan menganggap 60% adalah 100% alias baterai terisi penuh. Namun memory effect tersebut hanya terjadi pada tipe baterai lama seperti NiCAD dan NiMH.
Memperpanjang Usia Baterai.
Hal yang paling mudah untuk memperpanjang usia baterai adalah dengan sedikit perawatan. Usia baterai rata-rata hingga 400 kali pengisian dan discharges, bagaimana cara memperpanjang usia pemakaiannya? Jika anda melakukan pengisian pada setiap malam, usia baterai anda setidaknya bisa bertahan dalam kurun waktu 12-15 bulan.
Jika anda dapat melakukan pengisian 2kali dalam seminggu, berarti usia baterai anda bisa mencapai 2-3 tahun. Jadi, lebih sedikit anda melakukan pengisian, maka semakin lama pula usia baterai anda.
Berikut dibawah ini adalah beberapa cara sederhana yang dapat kita lakukan untuk membuat usia baterai lebih awet.
1.Persingkat waktu pengisian
cara yang paling efektif melakukan pengisian yakni apabila ponsel dalam kondisi off (mati). Tetapi perlu diingat, lakukan hal ini apabila anda benar-benar tidak sedang dalam keadaan menunggu telepon yang penting, misalnya selepas jam kerja, malam hari (saat tidur) ,pagi hari(subuh)
Timer
2.Hindari copot sim/baterai.
Setiap kali mengganti SIM, berarti ponsel anda harus dimatikan dan pada awal dihidupkan akan meloading sistem ponsel dan melakukan pencarian sinyal operator. Pekerjaan ini membutuhkan daya yang cukup besar.
Melepas SIM Handphone
3.Matikan vibrator dan lampu latar.
Jika anda berada dalam ruangan yang bisa dipastikan bisa mendengar bunyi dering ponsel dengan jelas, tak ada salahnya matikan fungsi getar, begitu juga matikan lampu latar standby atur supaya lampu standby off secepatnya (5-10 detik), dan juga sebisa mungkin atur agar tidak aktif pada siang hari.
Handphone Standby
4.Hindari fitur yang tidak perlu
fitur ponsel yang semakin beragam membuat penggunaan bateraipun akan semakin boros. Untuk itu sebisa mungkin tidak menggunakan fitur yang tidak diperlukan diantaranya :
-mengaktifkan flash kamera pada siang hari.
-mengaktifkan bluetooth padahal tidak dipergunakan.
-mengaktifkan wifi
-infra merah
-gps
-setting brightness serendah mungkin saat siang hari
Fitur HP
5.Hindari ponsel dari benturan dan percikan air
salah satu sebab baterai boros adalah karena adanya hubungan singkat(korsleting), korsleting bisa disebabkan karena ponsel sering terjatuh,terbentur benda atau mungkin juga terkena cairan. Untuk mengurangi efek negatifnya sebaiknya gunakan pelindung.
HP Air
6.Pastikan anda di mode tertentu (GSM)
ponsel 3G umumnya mempunyai pilihan seting jaringan GSM, dual mode dan 3G only. Bila anda tidak sedang menikmati fasilitas 3G, sebaiknya gunakan mode GSM saja.
Signal 3G
7.Jangan biarkan baterai habis/ drained
untuk tipe baterai jenis Lithium Ion dan Polymer waktu pengisian baterai sebaiknya tidak menunggu baterai benar-benar habis. Jadi begitu ada peringatan baterai lemah segera lakukan pengisian baterai anda.
Battery Empty
8.Lain-Lain
-letakkan ponsel ditempat yang benar, ditempat dengan temperatur yang cukup segar, jangan ditempat yang terlalu panas.
-letakkan ponsel ditempat yang mempunyai jangkauan sinyal yang benar-benar kuat.
-segera cabut charger ketika proses pengisian baterai telah selesai (baterai sudah penuh)
-kurangi aktivitas aplikasi berat seperti editing photo di dalam ponsel, menyalakan mp3 player terus-menerus, panggilan video call berkali-kali, dan lain-lain.
-gunakan mobile charger pada saat benar-benar dibutuhkan, karena daya pengisian pada mobil berbeda (kondisi daya pada mobil seringkali naik-turun) dengan daya pengisian listrik, maka jika benar-benar tidak dalam kondisi dibutuhkan hindari pengisian dengan menggunakan mobile charger.