link: Mananging Consultant

Cari Blog Ini

Kamis, 28 Februari 2013

Notebook menyerupai Ultrabook.



ASUS X201E
Penulis : Aqmal Maulana


Harga: Rp2.850.000

Kelebihan:
+ Desain yang dimiliki menyerupai Ultrabook.
+ Bodi alumunium membuatnya tidak terasa panas saat digunakan.

Kekurangan:
- Daya tahan baterai yang dimilikinya masih terasa kurang.
Jakarta, CHIP.co.id - Melihat ukurannya, ASUS X201E tidak bisa dikatakan sebagai sebuah notebook kelas mainstream. Sekilas tampilan notebook ini memang mirip seperti Ultrabook yang khas dengan bentuk yang tipis dan ringan. Desainnya pun menyerupai Ultrabook ASUS seri UX31 dan UX21 yang dibalut dengan bodi alumunium berlapis warna metalik. Bagian bawah yang didesain dengan permukaan yang rata juga membuatnya tidak jauh berbeda dengan Ultrabook pada umumnya.
Di balik semua itu, ASUS X201E merupakan notebook kelas entry yang ditenagai oleh prosesor Intel ULV Celeron 847 dengan clock 1,1 GHz. Selain prosesor tersebut, notebook ini juga tersedia de­ngan prosesor Intel ULV Pentium dan Intel Core i3. Tidak hanya prosesor kelas entry, ukuran LCD yang digunakan juga tergolong kecil, yaitu 11,6 inci dengan resolusi maksimal 1366 x 768. Meski begitu, ASUS X201E dilengkapi dengan touchpad serta keyboard chiclet sehingga membuat Anda tetap nyaman saat menggunakannya dalam waktu lama.
Untuk media penyimpanan, ASUS X201E menyediakan hard disk sebesar 320 GB/500 GB. Hard disk yang disertakan datang dengan sebuah OS terbaru buatan Microsoft, yaitu Windows 8. De­ngan hadirnya Windows 8 pada paket penjualannya, Anda dapat memakainya langsung tanpa harus menginstall OS terlebih dahulu. Meski kecil, notebook ini menghadirkan interface yang cukup lengkap untuk keperluan multimedia. Mulai dari dua buah USB 2.0, HDMI, RJ-45, satu buah jack combo, audio-out/mic-in, card reader, dan tidak ketinggalan satu buah port USB 3.0.
Hadir dengan berat yang cukup ringan,  yaitu 1,29 kg beserta adaptor yang mungil, membuatnya cocok untuk Anda yang memiliki mobilitas tinggi. Namun bagi para profesional, notebook ini kurang cocok karena hanya menggunakan on-die graphics Intel HD. Karena tidak menggunakan discrete graphics, pemrosesan gambar 3D tentu saja terasa kurang optimal.

Editor : Insaf Albert Tarigan
- See more at: http://www.chip.co.id/review/gadget/4814/asus_x201e#sthash.PAMu1v9T.dpuf

Apakah memory effect itu?



Macam-Macam Baterai, Karakteristik Dan Perawatannya

Posted on April 6, 2010. Filed under: http://bangunariyanto.wordpress.com |
Baterai sebagai sumber daya untuk berbagai macam gadget (handphone,pda,ipod,mp3 player,notebook,netbook dll) mempunyai peran yang sangat fital dalam menunjang aktifitas terhadap gadget yang ada. Tentunya daya baterai sangat dibutuhkan, menjadi hal yang sangat menyebalkan dan bahkan menjadi hal yang sangat merugikan ketika kita membutuhkan gadget akan tetapi baterai yang ada tidak mampu menyuplai daya yang dibutuhkan (low bat,baterai soak dll). Tulisan dibawah berikut adalah tentang karakteristik berbagai macam baterai dan bagaimana cara untuk menyiasati umur baterai (khusus untuk handphone)
1.NiCD (nickel-cadmium battery / Nicad )
Baterai NiCD
Baterai jenis ini merupakan generasi pertama. Berkapasitas besar, baterai ini cocok untuk ponsel lama yang bertenaga besar. Sesuai dengan ukuran dan kapasitasnya. Proses pengisian ulang pun cukup merepotkan, misalnya pengisian ulang harus dilakukan pada saat daya baterai benar-benar habis. Karena baterai NiCD memiliki memory effect, semakin lama kapasitasnya akan menurun jika pengisian belum benar-benar kosong.
Singkatan NiCad adalah merek dagang terdaftar dari SAFT Corporation, meski produk ini umumnya digunakan untuk menjelaskan seluruh baterai nikel-kadmium. Di sisi lain, singkatan NiCd berasal dari simbol kimia dari nikel (Ni) dan kadmium (Cd), oleh karena itu jangan menjadi bingung dengan rumus kimia .
Ada dua jenis baterai NiCd: disegel dan diberi ventilasi
2.NiMH (Nickel Metal Hydride)
Baterai NiMH
Generasi selanjutnya dari baterai adalah NiMH. Baterai isi ulang ini masih memiliki memory effect namun hanya bersifat sementara. Jadi lebih fleksibel dibanding dengan NiCD. Untuk pengisian ulang baterai ini tidak perlu menunggu benar-benar habis, namun dengan konsekuensi akan terasa cepat habis. Namun hal ini hanya berlangsung sementara, saat habis isi kembali dan kemampuannya akan kembali normal lagi.
pembuangan baterai NiMH yang tidak benar menimbulkan bahaya lingkungan kurang dari baterai NiCd karena tidak adanya kadmium .
3.Li-Ion ( Lithium Ion)
Baterai Li-Ion
Dibanding dengan 2 generasi sebelumnya, type ini tidak lagi memiliki memory effect. Jadi anda bisa mengisi ulang tanpa menunggu baterai habis. Baterai Li-Ion memiliki “life cycle” (siklus hidup) yang lebih pendek. Bahkan apabila dicharges berlebihan baterai lithium ion akan menurun kemampuannya dibanding NiCD atau NiMH.
Lithium-ion adalah salah satu jenis yang paling populer, dengan salah satu yang terbaik energy-to-weight ratios , tidak ada efek memori , dan lambat dalam penurunan daya jika tidak digunakan. Selain digunakan untuk peralatan elektronik, baterai lithium-ion yang semakin meningkat popularitasnya juga dipergunakan untuk pertahanan, otomotif, dan aplikasi ruang angkasa karena kepadatan energi yang tinggi. Namun, beberapa jenis perlakuan dapat menyebabkan baterai lithium-ion konvensional dapat meledak .
4.Li-po (Lithium polymer)
Baterai Li-Po
Polimer ion baterai-Lithium, lithium ion polimer, atau lebih umum baterai lithium polymer (disingkat Li-poli, Li-Pol, LiPo, LIP, PLI atau LiP) adalah baterai isi ulang (baterai sel sekunder). Biasanya baterai ini terdiri dari beberapa sel sekunder yang identik di samping paralel untuk meningkatkan kemampuan debit saat ini.
Tipe ini telah berevolusi dari teknologi baterai lithium-ion . Perbedaan utama adalah bahwa lithium – salt elektrolit tidak ditempatkan dalam organic solvent tetapi dalam polimer padat komposit misalnya polietilen oxide atau polyacrylonitrile . Keuntungan dari polimer Li-ion atas desain lithium-ion berpotensi lebih rendah termasuk biaya pembuatan, kemampuan beradaptasi terhadap berbagai bentuk kemasan, dan kekasaran. Lithium-ion baterai polimer mulai muncul dalam peralatan elektronik konsumen sekitar tahun 1996.
ini generasi paling baru dari baterai isi ulang. Selain ramah lingkungan, keunggulannya diatas baterai Li-ion, untuk perawatan baterai Lithium Polymer, tak jauh berbeda dengan Lithium Ion. Namun penanganannya harus ekstra hati-hati mengingat sifatnya yang cukup “liquid” dengan tekanan cukup keras bisa menyebabkan bentuk baterai berubah.
Kelemahan Li-po justru mengharuskan kita mengisi ulang baterai jangan sampai menunggu ponsel mati dengan sendirinya. Atau sebisa mungkin ketika ponsel memberikan peringatan baterai lemah. Jika tidak, ponsel akan susah untuk diaktifkan karena baterai belum pulih sepenuhnya.

Apakah memory effect itu?
Memory Effect
Anda mungkin pernah atau bahkan sering mendengar istilah “memory effect”. Memori efek, juga dikenal sebagai efek baterai malas atau memori baterai, adalah efek yang diamati pada nikel kadmium baterai isi ulang yang menyebabkan mereka terus berkurang dayanya. Ini menggambarkan satu situasi yang sangat khusus yang tertentu baterai NiCd secara perlahan kehilangan kapasitas energi maksimum jika mereka berulang kali diisi setelah habis hanya sebagian. Baterai muncul untuk “mengingat” kapasitas lebih kecil. Sumber efek perubahan dari karakteristik bahan aktif kurang dimanfaatkan oleh sel. Istilah ini sering keliru untuk hampir semua kasus di mana baterai tampaknya terus berkurang daya dari yang diharapkan.Kasus-kasus ini lebih mungkin karena usia baterai dan gunakan, menyebabkan perubahan ireversibel dalam sel karena sirkuit internal pendek, kehilangan elektrolit, atau pemulihan sel.
Memory Effect hanya terjadi pada baterai ponsel jenis NiCAD dan NiMH. Gambaran singkatnya sebagai berikut : jika setiap saat anda mengisi baterai hanya sebesar 60%, maka suatu saat baterai akan lupa bahwa masih ada ruang sebesar 40% yang belum terisi. Baterai akan menganggap 60% adalah 100% alias baterai terisi penuh. Namun memory effect tersebut hanya terjadi pada tipe baterai lama seperti NiCAD dan NiMH.
Memperpanjang Usia Baterai.
Hal yang paling mudah untuk memperpanjang usia baterai adalah dengan sedikit perawatan. Usia baterai rata-rata hingga 400 kali pengisian dan discharges, bagaimana cara memperpanjang usia pemakaiannya? Jika anda melakukan pengisian pada setiap malam, usia baterai anda setidaknya bisa bertahan dalam kurun waktu 12-15 bulan.
Jika anda dapat melakukan pengisian 2kali dalam seminggu, berarti usia baterai anda bisa mencapai 2-3 tahun. Jadi, lebih sedikit anda melakukan pengisian, maka semakin lama pula usia baterai anda.
Berikut dibawah ini adalah beberapa cara sederhana yang dapat kita lakukan untuk membuat usia baterai lebih awet.
1.Persingkat waktu pengisian
cara yang paling efektif melakukan pengisian yakni apabila ponsel dalam kondisi off (mati). Tetapi perlu diingat, lakukan hal ini apabila anda benar-benar tidak sedang dalam keadaan menunggu telepon yang penting, misalnya selepas jam kerja, malam hari (saat tidur) ,pagi hari(subuh)
Timer
2.Hindari copot sim/baterai.
Setiap kali mengganti SIM, berarti ponsel anda harus dimatikan dan pada awal dihidupkan akan meloading sistem ponsel dan melakukan pencarian sinyal operator. Pekerjaan ini membutuhkan daya yang cukup besar.
Melepas SIM Handphone
3.Matikan vibrator dan lampu latar.
Jika anda berada dalam ruangan yang bisa dipastikan bisa mendengar bunyi dering ponsel dengan jelas, tak ada salahnya matikan fungsi getar, begitu juga matikan lampu latar standby atur supaya lampu standby off secepatnya (5-10 detik), dan juga sebisa mungkin atur agar tidak aktif pada siang hari.
Handphone Standby
4.Hindari fitur yang tidak perlu
fitur ponsel yang semakin beragam membuat penggunaan bateraipun akan semakin boros. Untuk itu sebisa mungkin tidak menggunakan fitur yang tidak diperlukan diantaranya :
-mengaktifkan flash kamera pada siang hari.
-mengaktifkan bluetooth padahal tidak dipergunakan.
-mengaktifkan wifi
-infra merah
-gps
-setting brightness serendah mungkin saat siang hari
Fitur HP
5.Hindari ponsel dari benturan dan percikan air
salah satu sebab baterai boros adalah karena adanya hubungan singkat(korsleting), korsleting bisa disebabkan karena ponsel sering terjatuh,terbentur benda atau mungkin juga terkena cairan. Untuk mengurangi efek negatifnya sebaiknya gunakan pelindung.
HP Air
6.Pastikan anda di mode tertentu (GSM)
ponsel 3G umumnya mempunyai pilihan seting jaringan GSM, dual mode dan 3G only. Bila anda tidak sedang menikmati fasilitas 3G, sebaiknya gunakan mode GSM saja.
Signal 3G
7.Jangan biarkan baterai habis/ drained
untuk tipe baterai jenis Lithium Ion dan Polymer waktu pengisian baterai sebaiknya tidak menunggu baterai benar-benar habis. Jadi begitu ada peringatan baterai lemah segera lakukan pengisian baterai anda.
Battery Empty
8.Lain-Lain
-letakkan ponsel ditempat yang benar, ditempat dengan temperatur yang cukup segar, jangan ditempat yang terlalu panas.
-letakkan ponsel ditempat yang mempunyai jangkauan sinyal yang benar-benar kuat.
-segera cabut charger ketika proses pengisian baterai telah selesai (baterai sudah penuh)
-kurangi aktivitas aplikasi berat seperti editing photo di dalam ponsel, menyalakan mp3 player terus-menerus, panggilan video call berkali-kali, dan lain-lain.
-gunakan mobile charger pada saat benar-benar dibutuhkan, karena daya pengisian pada mobil berbeda (kondisi daya pada mobil seringkali naik-turun) dengan daya pengisian listrik, maka jika benar-benar tidak dalam kondisi dibutuhkan hindari pengisian dengan menggunakan mobile charger.

Rabu, 27 Februari 2013

Berinvestasilah



RE: Berinvestasilah

Wednesday, February 27, 2013 5:33 AM
From:
View contact details
To:
"'Dwika Sudrajat'" <dwikasudrajat@yahoo.com>
Trims, luar biasa

Tx rofik

From: Dwika Sudrajat [mailto:dwikasudrajat@yahoo.com] 
Sent: Wednesday, February 27, 2013 6:07 PM
To: IME
Subject: Berinvestasilah

Jika itu telah berhasil dalam hidupmu, berbagilah dan ajarkanlah pada orang lain.

"Orang Yang Berbahagia Bukanlah Orang Yang Hebat Dalam Segala Hal, Tapi Orang Yang Bisa Menemukan

 Hal Sederhana Dalam Hidupnya dan Mengucap Syukur".

I Care About You,

Dwika






Inilah Orang terkaya no 3 di dunia, Warren Buffet di FB memberi nasehat :

"Jauhkan dirimu dari pinjaman bank atau kartu kredit dan berinvestasilah dengan apa yg kau miliki, serta ingat :

1. Uang tidak menciptakan manusia, manusialah yang menciptakan uang.

2. Hiduplah sederhana sebagaimana dirimu sendiri.

3. Jangan melakukan apapun yang dikatakan orang, dengarkan mereka, tapi lakukan apa yang baik saja.

4. Jangan memakai merk, pakailah yang benar˛ nyaman untukmu.

5. Jangan habiskan uang untuk hal-hal yang tidak benar-benar penting.

6. With money:
You can buy a house, but not a home.
You can buy a clock, but not time.
You can buy a bed, but not sleep.
You can buy a book, but not knowledge.
You can get a position, but not respect.
You can buy blood, but not life. So find your happiness inside you.

7. Jika itu telah berhasil dalam hidupmu, berbagilah dan ajarkanlah pada orang lain.

"Orang Yang Berbahagia Bukanlah Orang Yang Hebat Dalam Segala Hal, Tapi Orang Yang Bisa Menemukan Hal Sederhana Dalam Hidupnya dan Mengucap Syukur

Tengkyu Dwika


Message

Tue Feb 26, 2013 6:32 am (PST) . Posted by:

sinta_suryandini

Tengkyu Dwika 

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... ! 

-----Original Message----- 
From: Dwika Sudrajat dwikasudrajat@ yahoo.com
Sender: ITxARCO@yahoogroups .com 
Date: Mon, 25 Feb 2013 11:15:00 
To: dwika@andercakrabua na.com
Reply-To: ITxARCO@yahoogroups .com 
Subject: [ITxARCO] Berterima Kasih 

Terimakasih kepada Teman:Untuk pesan-pesan yang memenuhi inbox, sebab artinya saya masih memiliki teman-teman yang memikirkan saya.Untuk otot-otot yang pegal dan lelah di sore hari, sebab artinya saya masih mampu untuk bekerja keras seharian.Untuk alarm yang ‘menyiksa’ dan membangunkan saya setiap subuh, sebab artinya saya masih diberi kehidupan.I Care About You,Dwika 
  
  
Saya Berterima Kasih Untuk ….. 
by admin http://www.akuingin sukses.com/ category/ bersyukur/ 



Untuk pasangan saya yang sering mengerjakan tugas setiap malam, sebab artinya ia tidak pergi dengan orang lain. 


Untuk anak-anak yang tidak membersihkan rumah, malahan menonton televisi, sebab artinya ia berada di rumah dan tidak berkeliaran di jalanan. 


Untuk pajak-pajak yang saya bayar, sebab artinya saya masih memiliki penghasilan. 


Untuk rumah yang berantakan setelah pesta, sebab artinya saya masih dikelilingi oleh teman-teman. 


Untuk pakaian yang kesempitan, sebab artinya saya masih memiliki kecukupan untuk makan. 


Untuk bayangan saya yang mengawasi saya bekerja, sebab artinya saya masih berada dalam penerangan. 


Untuk rumput yang harus disiangi, jendela yang harus dibersihkan, dan atap yang harus diperbaiki, sebab artinya saya masih memiliki rumah untuk ditinggali. 


Untuk kemacetan yang sering dialami, sebab artinya saya masih diberi kecukupan untuk memiliki alat transportasi. 


Untuk berjalan kaki yang melelahkan ke tempat kerja atau sekolah, sebab artinya saya masih diberi karunia untuk berjalan. 


Untuk pekerjaan-pekerjaan yang menumpuk, sebab artinya saya masih diberi kepercayaan oleh atasan saya. 


Untuk orang-orang yang cerewet, sebab artinya saya masih dapat mendengar. 


Untuk tumpukan cucian dan setrikaan, sebab artinya saya masih memiliki pakaian untuk digunakan. 


Untuk otot-otot yang pegal dan lelah di sore hari, sebab artinya saya masih mampu untuk bekerja keras seharian. 


Untuk alarm yang ‘menyiksa’ dan membangunkan saya setiap subuh, sebab artinya saya masih diberi kehidupan. 


Dan akhirnya … 

Untuk pesan-pesan yang memenuhi inbox, sebab artinya saya masih memiliki teman-teman yang memikirkan saya. 


Memiliki teman-teman atau sanak saudara yang sedang bersedih? Kirimkanlah artikel ini pada mereka. Semoga membantu. 

Minggu, 24 Februari 2013

Selangkah Lebih Maju


Re: Selangkah Lebih Maju

Saturday, February 23, 2013 6:35 PM
From:
Add sender to Contacts
To:
dwikasudrajat@yahoo.com
Pagi mas Dwika,

Terima kasih sharing artikelnya lagi ya.
Selalu ada added value

Salam,
Yudhi
M'98
Powered by Telkomsel BlackBerry®




Selangkah Lebih Maju

Friday, February 22, 2013 6:33 PM
From:
View contact details
To:
"IME" <ime-alumni@yahoogroups.com>, bph-alumni-ftui-2008@yahoogroups.com

Jika anda terus bertahan, akan ada satu titik dimana kegagalan akan berhenti dan anda akan meraih kesuksesan. 
Kita bisa bangkit kembali.
I Care About You,
Dwika




10 Kutipan Kesuksesan yang Akan Membantu Anda Selangkah Lebih Maju

by admin www.akuinginsukses.com
kesuksesan
Kita harus menghadapi banyak masalah yang berbeda dalam kehidupan. Masa sulit akan selalu ada, kita selalu berlari dan seiring waktu yang berlalu, mimpi kita menjadi semakin redup dan redup. Namun, anda akan memiliki sebuah kesempatan untuk bangkit kembali: sebuah perubahan dalam sudut pandang anda. Dan tidak ada cara yang lebih cepat selain kutipan-kutipan kesuksesan untuk membantu anda bangkit kembali.
Intinya adalah ketika anda tidak menghadapi masa-masa sulit, masa-masa sulit tersebut lah yang akan menemukan anda dan anda akan mendapati diri anda terjebak dalam lingkungan anda saat ini dan terkekang oleh apapun yang terjadi.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa apapun yang anda pikirkan pada masa ini akan menjadi masa depan anda, jadi tugas anda adalah untuk melakukan yang terbaik. Saya tahu, hal ini mungkin menakutkan, terlebih jika anda tidak bersemangat dan kegagalanbukanlah suatu pilihan.
Jika hal ini terjadi, mundurlah sejenak, tarik nafas dan berkonsentrasilah pada perspektif baru pada langkah anda berikutnya, langkah yang akan membawa anda maju. Ini adalah titik dimana kekuatan pikiran anda hadir dan saatnya permainan dimainkan. Saat ini adalah momen dimana setiap pikiran anda akan membuat perbedaan.
Saya rasa anda akan menemukan pertolongan dalam ke-10 kutipan kesuksesan berikut, dimana anda akan memperoleh bekal untuk melangkah maju.
Kutipan Kesuksesan #1: “Kesuksesan tidaklah permanen, dan kegagalan bukanlah sesuatu yang fatal” – Mike Ditka
Hal ini merupakan hal pertama yang harus anda pahami. Kehidupan terus berubah dan ada dua kebenaran yang perlu anda ketahui. Pertama, jika anda mengalami masalah setelah anda menerima hasil yang besar; hal ini normal terjadi. Jangan menjadi putus asa; orang lain pun mengalaminya. Kedua, kegagalan anda bukanlah sesuatu yang fatal. Anda membaca artikel ini, maka anda masih hidup. Anda masih memiliki kesempatan untuk bangkit kembali.
Kutipan Kesuksesan #2: “Kesuksesan tidaklah permanen. Hal yang sama juga berlaku untuk kegagalan.” – Dell Crossword
Inilah langkah selanjutnya: memahami bahwa tidak saja anda akan bertahan dari kegagalan, namun juga kegagalan bukanlah sesuatu yang permanen. Jika anda terus bertahan, akan ada satu titik dimana kegagalan akan berhenti dan anda akan meraih kesuksesan. Jadi, bagaimana kita bisa bangkit kembali?
Kutipan Kesuksesan #3:”Ketika anda jatuh terlentang, jika anda masih bisa melihat keatas, berarti anda bisa kembali berdiri.” – Les Brown
Langkah pertama adalah melihat ke depan: hal inilah yang membuat perbedaan antara kekalahan dan terus melanjutkan perjuangan. Lihatlah ke atas dan mulailah bergerak ke arah anda menatap. Dan dalam waktu singkat anda akan berdiri tegak.
Kutipan Kesuksesan #4:”Kegagalan adalah peluang untuk memulai kembali dengan lebih cerdas” – Henry Ford
Jika sekarang anda berdiri, akhirnya anda memiliki kesempatan untuk memulai kembali dengan informasi dan pengetahuan lebih dalam mengenai cara apa yang tidak berhasil dan yang mungkin berhasil. Kedua hal ini sangatlah bernilai. Belajarlah dari kegagalan dan bersiaplah untuk kembali melangkah. Apa yang akan anda lakukan untuk memastikan hal ini akan berjalan lebih baik?
Kutipan Kesuksesan #5: “Asumsi yang salah merupakan sebab dari semua kegagalan. Milikilah keberanian untuk menguji asumsi anda.” – Brian Tracy
Kali ini anda harus berani menguji asumsi anda. Hal ini akan membedakan antara memulai kembali sesuatu dengan sukses dan hanya bangkit berdiri. Perjalanan anda meraih sukses adalah proses belajar. Sebuah proses untuk menemukan bagaimana hal-hal bisa bekerja. Pemahaman anda akan diuji. Andalah yang mengambil keputusan: anda yang menjadi penguji atau kehidupan yang akan menguji anda.
Kutipan Kesuksesan #6: “Untuk meraih kesuksesan, anda harus berani gagal.” – Anonymous
Jadi, anda harus berani menerima kegagalan. Lalui kegagalan dalam waktu sesingkat mungkin, belajar dari kegagalan anda dan tingkatkan kewaspadaan anda. Kenali hal-hal yang belum anda kuasai dan ikuti rencana untuk menguasainya dengan uji coba. Ingat, tindakan adalah guru terbesar.
Kutipan Kesuksesan #7: “Anda selalu melalui kegagalan dalam perjalanan menuju sukses.” – Mickey Rooney
Ingat: anda belum mampu mengelola semua persoalan rumit yang anda hadapi dalam mencapai tujuan anda, meskipun anda merasa sudah mengeluarkan semua kemampuan anda. Kegagalan merupakan suatu hal yang wajar dan anda harus menerima bahwa kegagalan merupakan guru terbaik. Jadi bersiaplah untuk menghadapi kegagalan-kegagalan lain setelah anda kembali memulai sesuatu, belajarlah dari kegagalan tersebut dan …
Kutipan Kesuksesan #8: “Selalu ingat bahwa keputusan untuk mencapai sukses lebih penting dibandingkan hal apapun.” – Abraham Lincoln
Keputusan dan kegigihan merupakan dua poin penting untuk meraih kesuksesan. Tidak ada hal lain. Ambil keputusan untuk tidak pernah menyerah dan anda tidak akan pernah gagal. Dan setiap kali anda tergoda untuk berhenti, ingatlah bahwa …
Kutipan Kesuksesan #9: “Banyak kegagalan hidup terjadi karena orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan kesuksesan ketika mereka menyerah.” – Thomas Edison
Sukses sering diartikan sebagai langkah terakhir. Dan seringkali anda tidak tahu apa yang akan terjadi pada langkah berikutnya. Akan ada titik dimana pengalaman masa lalu anda akan bertemu dan anda akan mengetahui cara untuk menyelesaikannya. Lakukan terus menerus, dan kesuksesan akan tercipta dengan sendirinya. Namun kutipan kesuksesan terpenting adalah:
Kutipan Kesuksesan #10: “Cobalah untuk tidak menjadi orang yang sukses, namun menjadi orang yang bernilai.” – Albert Einstein
Kesuksesan sejati hanya bisa diraih hanya jika anda melayani orang lain. Temukan cara untuk memberi nilai pada kehidupan mereka, dan anda akan meraih kesuksesan.
Langkah Selanjutnya
Kutipan-kutipan ini hanyalah sekedar bantuan. Ada banyak hal yang bisa anda lakukan untuk kembali ke jalan yang menuntun anda menuju kesuksesan dan sumber daya lain di internet untuk mendapatkan dukungan.

Kamis, 21 Februari 2013

Orang PINTAR sulit dapat KERJA


Tue Feb 19, 2013 8:33 pm (PST) . Posted by:

"Iwan Hadianto" iwan_hadianto

betul-betul- betul...
terimakasih petromaksnya. ..

Iwan Hadianto
____________ _________ _

2013/2/20 Dwika Sudrajat dwikasudrajat@ yahoo.com>

> **
>
>
> Orang-orang terpelajar-cerdas ini lebih baik mendirikan usaha sendiri,
> menjadi konsultan yang melayani berbagai perusahaan saja.
> Ini solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.
> I Care About You,
> Dwika
>
>
>
>
>
>
> Orang PINTAR sulit dapat KERJA
http://collection27 .blogspot. com/
>
>
> Orang pintar akan sulit mendapatkan pekerjaan. Itu kata guru bisnis saya
> Januar Darmawan. Dan ia bersungguh-sungguh. Ia tidak sedang bergurau. Ia
> membuat saya berpikir keras. Bagaimana mungkin orang yang pintar justru
> sulit mendapatkan pekerjaan? Bukankah perusahaan-perusaha an terkemuka
> selalu membuka lowongan bagi orang-orang pintar tersebut?
>
>
>
> Sudah amat jelas bahwa ”orang pintar” yang dimaksudkan oleh guru bisnis
> saya itu tidak mengarah kepada kaum paranormal, apalagi dukun dan
> sebangsanya. Yang dimaksud adalah kaum terpelajar-cerdas dengan
> keahlian-keahlian khusus. Mereka adalah alumnus dari sekolah-sekolah
> terbaik di Indonesia atau di manca negara dengan gelar formal strata-2
> (master) dan strata-3 (doktoral). Mereka menekuni bidang-bidang tertentu
> yang sangat terspesialisasi. Sebagian juga memperoleh spesialisasinya
> dengan mengambil program-program sertifikasi di bidang tertentu, entah yang
> berkaitan dengan teknologi informasi, finansial, neurosains, pengembangan
> sistem, penataan budaya organisasi, dan sebagainya. Kehadiran mereka dalam
> jumlah yang terus meningkat di Tanah Air, menimbulkan konsekuensi tertentu.
>
>
> Umumnya, kaum terpelajar-cerdas ini sangat diperlukan oleh perusahaan
> untuk mengerjakan hal-hal yang spesifik. Misalnya, memperbaiki sistem
> informasi atau sistem administrasi, membantu standarisasi proses tertentu,
> membantu meredefinisi budaya organisasi, mengajarkan proses pengelolaan
> keuangan untuk mencapai kebebasan finansial, memberikan terapi untuk menata
> sikap dan perilaku buruk, dan sebagainya. Namun, mereka ini sebenarnya
> hanya diperlukan untuk periode waktu tertentu saja, umumnya dalam hitungan
> bulan. Setelah periode tersebut, keahlian mereka yang spesifik itu tidak
> dibutuhkan lagi.
>
>
> Pada titik inilah fenomena munculnya para konsultan jenis baru di
> Indonesia bisa dijelaskan. Orang-orang terpelajar-cerdas ini tidak mudah
> untuk memperoleh pekerjaan tetap (*full-time job*) dalam sebuah
> perusahaan karena dua alasan, yakni: pertama, perusahaan tidak mampu
> membayar sesuai dengan kemauan mereka, karena perusahaan memang tidak
> membutuhkan mereka dalam rentang waktu yang panjang; kedua, mereka sendiri
> sulit memperoleh kepuasan profesional kalau hanya berkiprah di dalam satu
> perusahaan saja, karena mereka akan merasa terkurung dan kurang dihargai
> sebagaimana mestinya.
>
>
> Oleh karena itu, orang-orang terpelajar-cerdas ini lebih baik mendirikan
> usaha sendiri, menjadi konsultan yang melayani berbagai perusahaan saja.
> Ini solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.
>
> Sebab dari sisi perusahaan, menggunakan jasa para konsultan ahli ini
> secara hitungan jangka panjang biayanya menjadi relatif murah. Jauh lebih
> murah dibanding mereka harus mempekerjakan tenaga ahli secara sepenuh waktu
> sebagai karyawan tetap bergaji tinggi. Ini menjadi bagian dari proses
> mengurangi biaya tetap dan meningkatkan laba perusahaan. Perusahaan juga
> tidak perlu memikirkan apakah konsultan ahli ini memiliki kultur dan
> nilai-nilai yang sejalan dengan perusahaan atau tidak, sebab yang dibeli
> oleh perusahaan adalah keahliannya. Keahliannya itu yang ingin diambil oleh
> sebagian karyawan perusahaan yang terkait dengan bidang tugas tertentu,
> agar perusahaan bisa berjalan sesuai dengan harapan pemilik dan manajemen
> puncak perusahaan.
>
>
> Pada sisi lain, kaum terpelajar-cerdas yang dikontrak dalam jangka pendek
> ini dapat melayani klien yang lebih luas, sehingga baik secara finansial
> maupun secara kepuasan profesional, semuanya lebih besar. Mereka bisa
> memberikan kontribusi yang lebih besar kepada masyarakat karena tidak
> terbelenggu oleh satu organisasi tertentu.
>
>
> Begitulah salah satu kecenderungan yang terjadi di Indonesia dewasa ini.
> Kecenderungan ini sejalan dengan sejarah tenaga kerja di Eropa maupun di
> Amerika. Sebab pada tahun 2000 saja, jumlah tenaga kerja yang bekerja
> secara kontraktual di Eropa tercatat lebih dari 50% tenaga kerja, dan di
> Amerika lebih dari 43% tenaga kerja. Mereka ini adalah tenaga kerja dengan
> spesialisasi keahlian yang spesifik dan karenanya tidak mampu dipekerjakan
> oleh perusahaan formal yang selalu mencari cara untuk mengurangi biaya dan
> memaksimalkan keuntungan. Akibatnya, mereka mendirikan usaha konsultansi
> sendiri dan melayani klien yang beraneka ragam.
>
>
> Jadi kecenderungan ini menunjang usaha-usaha perusahaan untuk *reducing
> cost and maximizing profit<*. Ini tidak mungkin bisa dihalang-halangi.
> Akan makin banyak orang terpelajar-cerdas yang sulit mencari pekerjaan
> tetap dan harus mendirikan perusahaannya sendiri.
>
>
> Apakah semua orang pintar akan mendirikan usaha sendiri? Tidak juga.
> Sebagian lagi memilih untuk masuk ke pasar dunia. Mereka tidak lagi
> melihat Indonesia sebagai sebuah ”pembatas”, karena bagaimana pun
> teknologi informasi telah membuat dunia menjadi *borderless* , tanpa batas
> yang tegas. Sejumlah pilot Indonesia memilih bekerja di perusahaan
> penerbangan Thailand . Sejumlah insinyur hebat memilih Malaysia sebagai
> tempat berkarya. Dan sejumlah dosen yang mumpuni, mengajar di
> universitas- universitas terkemuka sekitar Asia Tenggara dan Australia .
>
>
>
> Lalu, apa yang ”tersisa” di perusahaan-perusaha an saat ini? Apakah tidak
> ada karyawan terpelajar-cerdas yang masih menjadi orang gajian?
>
> Tampaknya masih ada dua kelompok besar yang bertahan menjadi karyawan di
> perusahaan-perusaha an kita. Kelompok pertama adalah mereka yang memiliki
> kecerdasan rata-rata saja. Meski pun mereka lulus dengan indek prestasi
> komulatif di atas 2,75, kecerdasan mereka tidak nampak dalam dunia kerja.
> Mereka hanya senang disuruh dan diperintah. Mereka tidak menunjukkan
> proaktivitas yang memadai untuk memperkembangkan diri lewat proses belajar
> berkelanjutan dari situasi-situasi kehidupan kerja sesehari. Inilah
> kelompok karyawan mayoritas yang jumlah populasinya mungkin 80% dari total
> karyawan.
>
>
> Kelompok kedua adalah sarjana-sarjana cerdas-berbakat yang hanya
> menggunakan sebagian saja dari kecerdasannya dalam bekerja. Pada satu sisi
> mereka tidak memiliki pemimpin visioner yang mau mempercayai dan
> memberdayakan mereka untuk mengerjakan tugas-tugas yang lebih menantang,
> seperti merintis unit bisnis yang diperkirakan cocok dengan potensinya
> (dengan risiko gagalnya, tentu). Dan pada sisi lain mereka sendiri tidak
> menumbuhkan keberanian yang cukup untuk keluar dari zona kenyamanannya,
> sehingga bersedia menerima imbalan finansial yang lebih kecil asal ”pasti”.
> Mereka mengorbankan kecerdasan dan bakat mereka untuk kenyamanan semu yang
> memabukkan.

Jumat, 08 Februari 2013

Retensi Pelanggan , Ulangi Penjualan , Arahan Imperatif Bisnis: Bridging dengan Kepuasan Pelanggan, Loyalitas, Lifetime, Skor ...



oleh Bizshifts-Tren


Aturan retensi pelanggan adalah bahwa Anda harus rela untuk menghabiskan banyak untuk menjaga pelanggan seperti yang Anda lakukan untuk mendapatkan mereka.
Ember bocor tidak mengisi dengan cepat.
~ Des Traynor

Retensi pelanggan, penjualan berulang, dan arahan yang imperatif bisnis. Ini adalah kegiatan yang menjual sebuah organisasi melakukan untuk mengurangi pembelotan pelanggan, tumbuh, dan meningkatkan profitabilitas. Retensi pelanggan yang sukses dimulai dengan kontak pertama, sebuah organisasi membuat dengan pelanggan, dan terus sepanjang seumur hidup dari sebuah hubungan. Mempertahankan pelanggan (mengurangi perputaran pelanggan) sangat penting untuk keberhasilan profitabilitas dan bisnis. Menurut 'Emmet C. Murphy dan Mark A. Murphy' mereka menulis: Mendapatkan pelanggan baru dapat biaya sebanyak lima kali lebih memuaskan dan mempertahankan pelanggan saat ini. Kenaikan 2% dalam retensi pelanggan memiliki efek yang sama seperti penurunan biaya sebesar 10%. Tergantung pada industri, mengurangi tingkat pelanggan pembelotan Anda dengan 5% dapat meningkatkan profitabilitas Anda sebesar 25 sampai 125%. Profitabilitas pelanggan cenderung meningkat selama masa pelanggan ditahan.

Dalam artikel "Return on Happiness, retensi, Loyalitas Pelanggan" oleh JoAnna Brandi menulis: Setelah 21 tahun dalam bisnis Retensi Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan, aku punya hanya 6 kata-kata nasihat untuk Anda: 'Get Real. Jadilah Real. Tetap Real. Ada pergeseran kekuatan dalam bisnis. Para pelanggan bertanggung jawab, dan mereka tahu itu. Mereka punya kekuasaan. Mereka tidak memberikan tiupan tentang pesan pemasaran Anda dengan hati-hati dibuat. Mereka ingin tahu bahwa Anda jujur ​​dan memiliki kepentingan terbaik mereka di hati. Mereka ingin kebenaran. Dipercaya telah rusak begitu sering bahwa pelanggan waspada dan bahkan sinis tentang membeli. Jadi jika Anda ingin menciptakan dan mempertahankan keunggulan kompetitif Anda, Anda membutuhkan pendekatan baru untuk hubungan pelanggan.

Dapatkan Nyata: Kepuasan pelanggan tidak cukup lagi. Kurang dari setengah dari pelanggan yang puas Anda akan datang kembali. Anda perlu untuk menyeberangi jembatan dari kepuasan pelanggan ke loyalitas pelanggan.
Jadilah Real: Jembatan antara kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan dibangun dengan emosi positif. Emosi adalah alat bisnis yang jauh lebih kuat daripada kebanyakan orang menyadari, menggabungkan perasaan yang, khusus, dihargai, dihargai, penting, divalidasi, menyambut, mendengar, aman, dihormati, dan / atau bahkan dicintai.
Tetap Real: Berkelanjutan, otentik, berfokus pada pelanggan perusahaan menciptakan cara-cara untuk menjaga semangat mereka untuk pelanggan hidup. Pemimpin tetap terhubung dengan pelanggan. Mereka secara rutin menantang asumsi dan mendengarkan dengan hormat untuk apa yang karyawan yang berhubungan langsung dengan pelanggan harus mengatakan.
Dalam artikel "Dampak Kepuasan Pelanggan dan Kualitas Hubungan di Retensi Pelanggan" oleh Thorsten Hennig-Thurau dan Alexander Klee menulis: Selama dua dekade terakhir, lebih dari 1200 artikel telah diterbitkan di bidang customer
kepuasan penelitian. Dalam berbagai publikasi, kepuasan telah diperlakukan sebagai premis yang diperlukan untuk retensi pelanggan, dan karena itu telah pindah ke garis depan pendekatan pemasaran relasional. 'Kotler' meringkas ini ketika ia menyatakan: Kunci untuk retensi pelanggan adalah kepuasan pelanggan. Akibatnya, kepuasan pelanggan telah dikembangkan secara luas sebagai konstruksi dasar untuk memantau dan mengendalikan kegiatan dalam konsep pemasaran hubungan. Menurut 'LaBarbera dan Mazursky': "Asumsi bahwa kepuasan / ketidakpuasan bermakna mempengaruhi mendasari perilaku pembelian kembali sebagian besar penelitian di daerah ini penyelidikan". Akibatnya, hanya beberapa peneliti telah meneliti sifat dan tingkat hubungan antara kepuasan dan retensi sendiri. Dalam sebuah studi eksperimental dengan 'Bolton' mereka menemukan, kepuasan secara keseluruhan menjelaskan 7% dari varians dari panjang hubungan perusahaan-pelanggan. Dia bahkan tidak menemukan hubungan yang signifikan antara penilaian kepuasan transaksi-spesifik dan panjang hubungan. Selain itu, studi yang membandingkan tingkat kepuasan pelanggan bermigrasi dengan orang-orang dari pelanggan setia menunjukkan hasil yang sama. Sebagai contoh, laporan 'Kordick' bahwa dalam studi pembeli mobil, hanya 40% dari pembeli yang disurvei yang mengatakan
mereka puas dengan merek dan layanan terlibat dalam perilaku pembelian berulang. Selain itu, catatan 'Kordick' bahwa 15% dari pelanggan puas kembali ke dealer yang sama meskipun ketidakpuasan mereka. Dalam sebuah studi oleh 'Gierl', mereka menemukan, antara 40% dan 62% dari pelanggan yang diwawancarai menyatakan bahwa mereka telah berubah merek meskipun
mereka puas. Hebatnya, di delapan dari sembilan kelas diperiksa produk, persentase ini beralih merek puas bahkan melebihi persentase pelanggan yang membelot karena keadaan tidak memuaskan. Menurut Reichheld, persentase migran puas bahkan lebih tinggi ... bahwa antara 65% dan 85% dari pelanggan yang cacat mengatakan mereka puas atau sangat puas dengan pemasok mereka sebelumnya. Kondensasi hasil dari studi ini, 'skeptisisme' tampaknya cukup beralasan untuk pandangan konseptual luas dari kepuasan & retensi 'kuat hubungan.

The 'AS Chamber of Commerce 'dan' AS Administrasi Bisnis Kecil 'melakukan studi dan sesuai dengan hasil, bisnis bisa sangat meningkatkan basis pelanggan mereka jika mereka lebih terfokus pada mempertahankan pelanggan daripada menghabiskan dana anggaran pemasaran untuk mendapatkan pelanggan baru. Studi pemasaran telah menunjukkan dibutuhkan lebih banyak uang untuk memperoleh pelanggan baru daripada yang dilakukannya untuk mempertahankan klien saat ini. Statistik menunjukkan:

Rata-rata bisnis AS kehilangan 50% dari pelanggan setiap lima tahun.
Biaya 6-7 kali lebih untuk mencari klien baru daripada yang dilakukannya untuk menjaga klien yang ada.
Bain Co menyatakan, peningkatan 10% dalam retensi pelanggan adalah sama dengan 30% peningkatan nilai perusahaan.
Anda adalah 4 kali lebih mungkin untuk melakukan bisnis dengan pelanggan yang sudah ada vs pelanggan baru.
Probabilitas menjual ke pelanggan yang ada adalah 60-70% vs 5-20% untuk pelanggan baru.
Dalam artikel "The Economics of Retensi Pelanggan" oleh Brian Koma menulis: Winning pelanggan baru sementara kehilangan porsi yang signifikan dari pelanggan yang sudah ada seperti mengisi bak mandi dengan saluran terbuka. Berikut adalah contoh yang menunjukkan perbedaan antara tingkat retensi pelanggan 74% dan tingkat retensi pelanggan 90%: Pada tingkat pelanggan 74% retensi, bisnis $ 30 juta akan kehilangan $ 7.800.000 pendapatan dari tahun ke tahun dan akan membutuhkan
untuk menjual hampir $ 17 juta bisnis baru mencapai $ 40 juta dalam penjualan. Pada tingkat pelanggan 90% retensi, bisnis akan mengurangi tahun-ke tahun penurunan pendapatan menjadi $ 3 juta dan hanya akan perlu menjual tambahan $ 12 juta akan mencapai $ 40 juta dalam penjualan. Pelanggan setia dapat membuat perbedaan dramatis dalam kesehatan secara keseluruhan keuangan organisasi dan secara dramatis mengurangi biaya pertumbuhan, bahkan dalam ekonomi yang menantang. Senyawa tingkat retensi Anda selama bertahun-tahun dan Anda memiliki dampak yang dramatis pada keuntungan perusahaan Anda.

Dalam artikel "Nomor Satu Anda Harus Tumbuh" oleh Fred Reichheld, ia memperkenalkan konsep 'Skor Net Promoter' (NPS). NPS adalah metrik loyalitas pelanggan, dan
manfaat diusulkan paling penting dari metode ini berasal dari menyederhanakan dan
mengkomunikasikan tujuan untuk menciptakan lebih 'Promotor' dan lebih sedikit 'Kritik'. Konsep mengaku jauh lebih sederhana bagi karyawan untuk memahami dan babak-on, selain lebih rumit, tidak jelas atau sulit untuk memahami metrik kepuasan atau indeks. Selain itu, pendukung mengklaim metode NPS dapat mengurangi kompleksitas implementasi dan analisis, sering dikaitkan dengan ukuran kepuasan pelanggan. Dasar-dasar metode direbus ke satu pertanyaan ajaib: "Seberapa besar kemungkinan bahwa Anda [customer] akan merekomendasikan [masukkan nama perusahaan Anda] ke teman atau kolega?" Pelanggan menanggapi 'Survey Skor Net Promoter' oleh memilih angka antara 0 dan 10, '0 'sebagai nilai serendah mungkin (tidak mungkin untuk merekomendasikan perusahaan Anda) dan '10' sebagai nilai tertinggi (paling mungkin untuk merekomendasikan perusahaan Anda). Untuk menghitung NPS perusahaan Anda, mengambil persentase pelanggan yang promotor dan kurangi
Persentase yang pencela. Untuk memberikan gambaran dari beberapa (sangat tinggi) skor NPS, berikut adalah beberapa nilai dari beberapa merek akrab: USAA-87%, Costco-77%, Apple-72%. Rata-rata perusahaan biasanya skor antara 5 dan 10%. Stellar perusahaan beroperasi pada peringkat efisiensi NPS dari 50 sampai 80%. Namun, "Hanya karena pelanggan mengatakan mereka akan merekomendasikan perusahaan Anda tidak berarti, tentu, yang mereka lakukan". Pendukung pendekatan NPS mengklaim skor dapat digunakan untuk memotivasi organisasi untuk menjadi lebih fokus pada peningkatan produk dan layanan bagi pelanggan. Mereka selanjutnya mengklaim bahwa perusahaan NPS berkorelasi dengan pertumbuhan pendapatan. Penelitian independen menegaskan klaim mendasar hubungan antara NPS kompetitif relatif dan tingkat pertumbuhan yang kompetitif. Meskipun popularitasnya di kalangan eksekutif bisnis, konsep NPS telah menarik beberapa kontroversi dari kalangan penelitian akademis dan pasar. Penelitian oleh 'Keiningham, Cooil, Andreassen dan Aksoy' sengketa bahwa metrik NPS adalah prediktor terbaik dari pertumbuhan perusahaan. Selain itu, mengaku 'Hayes' tidak ada bukti ilmiah bahwa 'kemungkinan untuk merekomendasikan' pertanyaan adalah prediktor yang lebih baik dari pertumbuhan bisnis dibandingkan dengan pelanggan loyalitas pertanyaan. 'Daniel Schneider, Jon Krosnick, et al.' Menemukan bahwa dari empat skala diuji, skala 11-point yang dianjurkan oleh Reicheld memiliki validitas prediktif terendah dari skala diuji. Lain telah mengambil masalah dengan metodologi perhitungan, mengklaim bahwa dengan runtuh skala 11-poin pada tiga komponen (misalnya, Promotor, pasif, Kritik), informasi yang signifikan hilang dan statistik variabilitas meningkat hasil. Juga, validitas yang skala NPS di seluruh industri dan budaya juga telah mempertanyakan ...

The bisnis rata-rata kehilangan sekitar 20% dari pelanggan setiap tahun hanya dengan gagal untuk menghadiri hubungan pelanggan. Dalam beberapa industri kebocoran ini adalah setinggi 80%. Biaya, dalam kedua kasus, sangat mengejutkan, namun beberapa bisnis yang benar-benar memahami implikasi. Bayangkan dua bisnis, salah satu yang mempertahankan 90% dari pelanggan, yang lain mempertahankan 80%. Jika kedua menambah pelanggan baru sebesar 20% per tahun, yang pertama akan memiliki pertumbuhan bersih 10% pada pelanggan per tahun, sementara yang lain akan memiliki tidak ada. Selama tujuh tahun, perusahaan pertama hampir akan berlipat ganda, sedangkan yang kedua tidak akan memiliki pertumbuhan riil. Segala sesuatu yang lain dianggap sama, bahwa 10 persen keuntungan dalam retensi pelanggan akan menghasilkan dua kali lipat dari pelanggan setiap tujuh tahun tanpa melakukan apa-apa lagi. Bahkan perubahan kecil dalam retensi pelanggan dapat kaskade melalui sistem bisnis dan berkembang biak dari waktu ke waktu. Retensi pelanggan memvalidasi jiwa perusahaan. Dalam rangka untuk melayani pelanggan, Anda harus berpikir seperti pelanggan dan karyawan. Retensi pelanggan mencerminkan 'keadaan pikiran bahwa pelanggan memiliki sekitar perusahaan dan produk atau jasa ... "Jika Anda tidak memberikan pelanggan Anda beberapa alasan yang baik untuk tinggal, pesaing Anda akan memberi mereka alasan untuk meninggalkan. Retensi pelanggan mendorong laba. Ini jauh lebih murah untuk menumbuhkan basis pelanggan Anda, daripada mencari single baru-transaksi pelanggan ...

Mencari biaya pelanggan baru dari tiga sampai tujuh kali lebih dari menjaga yang sudah ada, dan bagi banyak perusahaan, sampai dengan 95% dari keuntungan berasal dari pelanggan jangka panjang. ~ Pricewaterhouse Coopers.