link: Mananging Consultant

Cari Blog Ini

Sabtu, 05 Januari 2013

Jadil diri sendiri

Jadilah diri sendiri. Keunikan Anda adalah yang nomor satu sebagai pembicara. 
Materi boleh sama, tapi "Anda" harus berbeda.
Anda tidak perlu terpengaruh oleh orang lain dalam gaya dan metode bicara. 
I Care About You,
Dwika



FAQ-nya Pembicara
Terjemahan bebas dari materi oleh:
Paul Daniels

Sebagai pembicara, Anda pasti punya sangat banyak pertanyaan yang butuh jawaban. Saat waku mulai mendekati sesi bicara, pertanyaan itu makin berseliweran. Jika Anda tak bisa menjawabnya, maka semua itu akan tetap menggantung di pelupuk mata selama Anda bicara.

Syukur, jika Anda tidak pernah dihinggapi berbagai pertanyaan-pertanyaan sejenis itu. Tapi, cepat atau lambat, seiring dengan bertambahnya jam bicara Anda, pertanyaan-pertanyaan berikut inilah yang paling sering melintas di kepala anda.

1. BAGAIMANA JIKA AUDIENCE PENTING TIDAK DATANG KE SESI BICARA?
Sesuaikanlah materi Anda dengan situasi dan kondisi audience yang tersisa. Kemudian, buat pesan-pesan khusus, yang Anda "minta" untuk disampaikan kepada orang-orang penting itu. Berikan penekanan dan struktur pesan yang sederhana. Ingatlah bahwa "nitip uang berkurang, nitip omong bertambah."

2. BAGAIMANA JIKA ADA YANG KURANG DARI KELENGKAPAN SAYA?
Bersiaplah untuk membackup materi Anda. Anda tidak akan pernah tahu bagaimana musibah bisa datang tiba-tiba. Mati listrik, bohlam LCD meletus, mikropon mati, layar slide kekecilan, file terhapus, notebook terjatuh dan mati, dan seterusnya.

Manfaatkan apa yang ada, teknologi baru atau cara baru. CDROM, flashdisk, print out, alamat rental LCD projector, no telepon darurat ke rumah dan ke kantor, dan sebagainya.

3. BERAPAKALIKAH SAYA HARUS MEMBACA LAGI MATERI PRESENTASI SAYA?
Sebanyak mungkin, selama Anda masih nyaman melakukannya. Ingat ini: Berhentilah jika Anda sudah mulai bosan, mual atau ingin muntah. Beristirahatlah dengan cukup, lakukan hal yang berbeda. Setelah cukup rileks, Anda bisa membacanya lagi.

Soal jumlah, adalah soal yang relatif dan subjektif. Biasanya, enam atau tujuh kali sudah memadai.

Memaksakan diri untuk terus-menerus menelan materi bicara, akan membuat Anda kehilangan gairah dan semangat, justru di saat terpenting -> saat Anda tampil ke muka dan berbicara.

Ingat juga hal ini: TIDAK ADA yang bisa menggantikan dua hal, yaitu persiapan dan latihan.

4. SAYA TIDAK BICARA SENDIRI DAN DI SANA ADA PEMBICARA LAIN, BAGAIMANA?
Tidak perlu terpengaruh oleh orang lain dalam gaya dan metode bicara. Jadilah diri sendiri. Keunikan Anda adalah yang nomor satu sebagai pembicara. Materi boleh sama, tapi "Anda" harus berbeda.

Mencoba meniru orang lain, apalagi secara tiba-tiba, hanya akan membuat Anda tersiksa.

Anda ingin tampil beda, boleh saja. Tapi jangan memaksa.

5. MULUT SAYA KERING!
Ya minum dong. Segelas air di sudut meja, adalah penolong Anda.
Anda haus dan bermulut kering, minum.
Anda terjebak pertanyaan sulit, minum.
Anda harus menggali ulang isi kepala Anda, minum.
Gelas itu bisa menunda bicara Anda.

Bahkan, impresi bisa diberikan dengan menunda atau memberi jeda, sebelum melanjutkan bicara. Bagaimana melakukannya? Minum!

Minum akan menjadikan Anda manusiawi, dan itu, secara bawah sadar adalah hal yang paling nyata bagi audience Anda.

Mereka mendengarkan seseorang yang sama dengan mereka. Sama-sama manusia.
QA-Communication

Tidak ada komentar: