Sikap kita tidak ditentukan faktor luar, melainkan kita sendiri.
Jangan berikan kendali hidup Anda ke orang lain.
be well,
Dwika




Stay Motivated
Penulis : Muk Kuang

Dalam beberapa kesempatan pelatihan yang saya bawakan, sebagian dari peserta selalu menanyakan satu pertanyaan ini ke saya yaitu bagaimana agar selalu merasa termotivasi baik itu dalam pekerjaan maupun dalam menjalani kehidupan ini.

Ada kalanya memang seseorang merasa begitu antusias, tetapi terkadang dengan adanya tekanan, pekerjaan yang semakin menumpuk, kesulitan yang sedang terjadi, seseorang bisa saja mengalami kelelahan dan berujung kepada motivasi yang mulai menurun. Tak hanya itu, kondisi yang cukup sering terjadi adalah motivasi seseorang terkadang tidak bertahan lama, ketika mendengar komentar negatif tentang diri, motivasi langsung turun. Setelah mengikuti seminar, semangat masih ada, namun ketika sudah 2 minggu, banyak orang kembali lagi ke kebiasaan lamanya dan kembali bermalas-malasan. Jika yang terjadi demikian, apa yang harus di lakukan?
Jangan terlalu lama berada dalam zona negatif dan motivasi yang turun terus menerus. Anda harus dapat mengidentifikasi dan mulai melakukan strategi untuk mengubah mood dan kembali membangkitkan motivasi Anda. Beberapa caranya:

Hindari Orang dan Lingkungan yang Negatif
Kita mungkin pernah menemukan pribadi-pribadi di lingkungan kita yang kerap mengeluh, mengkritik, menceritakan hal-hal negatif mengenai orang lain dan sampai membuat kita sendiri merasa lelah mendengarkannya. Jika setiap hari kita mendengarkan hal tersebut, besar kemungkinan energi kita habis hanya untuk menyerap informasi yang negatif pula.
Hidup manusia layaknya spons. Jika kita letakkan spons ke air yang kotor, maka ketika kita tekan spons tersebut, maka air kotor yang akan menetes. Sebaliknya jika kita masukkan spons ke air yang bersih, maka air bersih yang akan menetes dari spons. Di mana Anda letakkan kehidupan Anda saat ini? Dengan siapa Anda bersosialisasi selama ini? Coba cek, apa yang Anda bicarakan selama makan siang bersama rekan kerja lainnya. Apakah pembicaraan Anda lebih banyak nilai manfaatnya untuk diri Anda atau justru Anda lebih banyak membicarakan orang lain, mengeluh, mengomentari hal negatif dan bergosip ria mengenai orang lain?
 
Sebuah pepatah pernah mengatakan, "Lingkungan Anda menciptakan Anda". Jika seseorang kerap berada dalam lingkungan yang negatif, maka kemungkinan bagi orang tersebut untuk terkontaminasi jauh lebih besar dibandingkan orang-orang yang berkumpul dengan yang positif. Presiden Fox News Channel, Roger Ailes pernah berkata "The single most important thing you can do in business is to stay away from negative people. If you listen to them, you'll get migraine. You'll never get anywhere". Satu hal yang terpenting yang dapat Anda lakukan dalam bisnis adalah menjauhi orang yang negatif. Jika Anda mendengarkan mereka, Anda akan sakit kepala. Anda tidak akan kemana-mana.

Menggunakan Kosa Kata yang Positif
Kata-kata yang kita gunakan saat berkomunikasi atau bicarakan dalam hati memberikan pengaruh yang sangat signifikan bagi hidup kita.
"Malas, bosan, capek, benci, bodoh", adalah sebagian kata-kata yang menurut beberapa ahli mampu mempengaruhi semangat seseorang. Untuk menjaga agar tetap positif, mari kita belajar mengurangi kata-kata yang negatif dan perbanyak kosa kata yang positif. Mulai hari ini dan seterusnya, mari bersama-sama kita melatih diri untuk mengucap syukur karena masih ada pekerjaan, mengucap syukur karena masih dipercaya untuk menyelesaikan beberapa tugas. Apa yang keluar dari mulut kita mempengaruhi semangat kita.

Kontrol Diri Anda
Seberat apapun dan sesulit apapun situasi yang dihadapi, sikap mental kita ditentukan oleh kita sendiri. Jika orang lain keras terhadap kita, jangan sampai hal tersebut membuat Anda menjadi down selamanya. Sikap kita tidak ditentukan faktor luar, melainkan kita sendiri.
Jangan berikan kendali hidup Anda ke orang lain. Banyak orang datang kepada saya mengeluhkan mengenai atasan mereka. Mereka menjadi malas bekerja karena atasannya mengatakan hal yang kurang berkenan bagi mereka. Mungkin memang cara komunikasi atasannya salah, akan tetapi jangan sampai hanya karena itu, kita mengorbankan antusiasme kita. Jangan biarkan orang lain mencuri semangat dan kebahagiaan kita hanya karena kita kesal kepada mereka. Jangan lepaskan kontrol diri Anda bagi orang lain. Mereka yang negatif mau mengambil energy positif Anda. Beruntungnya, remote control kehidupan dipegang oleh Anda sendiri. Jadi Anda semestinya bisa mengelolanya dengan baik. Saatnya belajar untuk melihat dari perspektif yang positif bila sesuatu yang tidak menyenangkan terjadi dalam hidup kita.
__________________ 
Muk Kuang