link: Mananging Consultant

Cari Blog Ini

Minggu, 16 September 2012

Format 3D Side by Side Top and Bottom FHD3D Half SBS atau Half OU - HDMI 1.4



Format 3D
http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=13965170#20
4. Format 3D
Ada beberapa Format TV 3D yang perlu dipahami terutama setelah keluarnya spesifikasi HDMI 1.4 yang mempunyai spesifikasi baru yang memberikan kualitas dan standart yang lebih tinggi yang tidak terdapat pada versi sebelumnya (HDMI 1.3). Hal ini akan berpengaruh pada peralatan lainnya seperti peralatan Media Player, Home Theatre, TV receiver dll. 

4a) Format 3D Frame Sequential
Spoiler for 

4a) Format 3D Frame Sequential
terdiri dari alternate frames yang berurutan dimana setiap frame umumnya mempunyai resolusi HD. Setiap frame yang berurutan ini memiliki image untuk setiap mata (kanan dan kiri), jadi bila frame pertama membawa image untuk mata kiri, maka frame berikutnya akan membawa image untuk mata kanan, kemudian image untuk mata kiri lagi, dan begitu seterusnya. Jadi TV 3D akan menampilkan gambar akhir dari 3D tsb secara Frame Sequential.

Ini adalah alasan kenapa kaca mata 3D dengan model Active Shutter selalu menutup bergantian, hal ini dilakukan agar mata kiri dan kanan dapat melihat gambar yang khusus ditujukan untuk mata tsb.

Ketika TV menampilkan gambar untuk mata kiri, maka kaca mata akan menutup mata kanan, sehingga hanya mata kiri saja yang dapat melihat gambar yang memang khusus ditujukan untuk mata kiri tsb, begitu juga untuk gambar yang ditujukan mata kanan akan dilakukan proses yang sama
4a.1) Format 3D Side by Side 
Spoiler for 

4a.1) Format 3D Side by Side
dalam 1 buah frame terdiri dari 2 buah sub-frames untuk kedua belah mata (kiri dan kanan). Ketika TV 3D menerima frame 3D Side by Side, maka TV akan merubah frame tsb menjadi sub-frame kiri dan kanan dan melakukan proses upscale dari sub-frame tsb ke ukuran HD dengan menggunakan algoritma upscaling (seandainya original dari Side by Side terdiri dari setengah resolusi horisontal) dan kemudian menampilkan sub-frames dalam bentuk Frame Sequential untuk menghasilkan effek 3D.


Gambar dari media source


Gambar setelah TV melakukan proses decoding
Gambar diatas menerangkan dimana TV akan menampilkan bergantian dari subframe yang digambarkan dengan warna biru(kiri) dan merah(kanan)

Format 3D Side by Side termasuk dalam kategori format 3D Frame Compatible atau “Half Side-by-Side”, dimana setiap sub-frame dari frame full HD (sebagai contoh 960 X 1080 untuk menggantikan 1920 X 1080). Jadi setiap sub-frame hanya memiliki resolusi setengah (960 X 1080) dari resolusi Full HD (1920 X 1080) yang seharusnya.

Hal ini memungkinkan setiap frame untuk memilik ukuran yang sama seperti 2D HD yang umum, jadi akan memudahkan dalam melakukan proses transfer dan dapat dimainkan pada peralatan yang belum mensupport HDMI 1.4, misalnya HDMI 1.3.
4a.2) Format 3D Top and Bottom atau Over Under
Spoiler for 

4a.2) Format 3D Top and Bottom atau Over Under
Format ini hampir mirip dengan format 3D Side by Side. Kecuali bentuk sub-frame yang bertumpu pada sumbu horisontal dimana sub-frame untuk mata kiri ditumpuk diatas sub-frame untuk mata kanan.



Sama dengan Side by Side 3D, dimana TV 3D menerima signal 3D dalam bentuk format Top Bottom, TV akan memproses frame dengan merubah frame tsb menjadi sub-frame untuk tiap mata dan kemudian menampilkan sub-frame tsb secara sekuential.
4b) Format 3D Frame Packing
Spoiler for 

4b) Format 3D Frame Packing
Frame Packing sebenarnya bukan definisi dari sebuah format, tetapi melainkan lebih kepada sebuah referensi yang menerangkan bagaimana frame dari sinyal 3D digabungkan bersama.

Istilah ‘Frame Packing’ digunakan untuk mereferensikan content 3D yang memiliki sub-frame untuk mata kiri dan kanan digabungkan kedalam sebuah frame yang menggunakan format 3D seperti Top and Botton atau Side by Side tanpa kehilangan setengah resolusi untuk setiap sub-frame.

Jadi format Frame Packing dapat menyediakan kualitas gambar yang sangat baik karena setiap sub-frame tetap memiliki resolusi Full HD dimana resolusi yang dihasilkan mempunyai resolusi 2X dari resolusi yang terdapat pada HD 2D.

Pada spesifikasi HDMI 1.4, format 3D Top and Bottom adalah metoda Frame Packing yang digunakan.
4b.1) Format Full High Definition 3D (FHD3D)
Spoiler for 

Format Full High Definition 3D (FHD3D)[/b]
Format FHD3D adalah format 3D yang loss less dimana format ini dapat menyediakan gambar dengan kualitas Full HD.

Format Frame Packing ini adalah sebuah (single) frame yang terdiri dari 2 buah sub-frame (dimana tiap sub-frame ditujukan untuk satu buah mata), dibentuk dengan format 3D Top and Bottom.

Fitur utama dari format ini adalah setiap sub-frame dapat menggunakan Full HD resolusi, yaitu 1920 X 1080 untuk gambar 1080p dan 1280 X 720 untuk gambar 720p..

Dalam sebuah frame Full HD 3D (FHD3D) sebenarnya terdapat dua buah sub frame dimana masing2 subframe ditujukan secara spesifik untuk masing2 mata (mata kiri dan kanan) dengan resolusi 1080p untuk masing2 frame / mata (lihat contoh gambar dibawah).


Gambar FHD 3D - total resolusi FHD3D adalah1920 X 2205

Subframe tsb ditumpuk secara vertical satu diatas lainnya, sehingga total resolusi dari frame FHD3D akan menjadi 2buah subframe atau 2 x 1920 X 1080 atau 1920 X 2160. Kedua buah subframe tsb dipisahkan oleh sebuah buffer zone (blanking zone) sebesar 1920 X 45 pixel, sehingga total resolusi FHD3D menjadi 1920 X 2205 ( = 1920 X 2160) + (1920 X 45)

Adapun standard frame rate untuk FHD3D (standard film bluray) adalah 24 fps. Format baru ini didefinisikan berdasarkan pada spesifikasi HDMI 1.4 dan tidak kompatibel dengan peralatan HDMI 1.3, karena dalam spesifikasi HDMI 1.3 belum didesign untuk menghandle sebuah frame dengan resolusi yang besar.

* Format 3D Full HD 1080p adalah standart untuk film BluRay 3D, sedangkan format 3D Full HD 720p umumnya digunakan pada console game seperti PS3.
4b.2) Proses “decoding” content FHD3D
Spoiler for 

Proses “decoding” content FHD3D
FHD3D adalah fitur yang baru ada pada spesifikasi HDMI 1.4 dan tidak kompatibel dengan format HDMI 1.3 sebelumnya. Ketika TV 3D menerima sinyal Full HD 3D (FHD3D), maka TV akan membaca dulu sinyal EDID untuk menentukan type dari sinyal yang diterima tersebut. Berdasarkan data dari EDID tsb, maka TV akan mengindentifikasikan sinyal video tsb, bila sinyal EDID tsb adalah FHD3D maka TV (hanya TV 3D yang telah mensupport HDMI 1.4) akan memproses ‘packed frame’ dimana TV akan memisahkan sub frame 1080p untuk mata kiri dan kanan.

Dengan adanya sinyal EDID mengapa film dengan format FHD3D bila dimainkan oleh TV 3D yang mensupport HDMI 1.4, maka TV tsb akan memainkan film 3D secara otomatis, tanpa harus memilih format 3D yang akan dimainkan apakah format Side by Side, Over Under atau lainnya. TV dengan sistem lama tidak dapat mengenal data EDID yang berisi tentang format FHD3D akibatnya TV akan mengeluarkan ‘blank screen saja.


Perbedaan resolusi dengan Half Over Under

Keuntungan dari Frame Packed 3D adalah setiap frame untuk setiap mata (kiri dan kanan) mendapatkan resolusi full HD (1080p) atau tidak terpotong menjadi setengah seperti format 3D frame compatible.

Pada format Frame Compatible 3D, menggunakan resolusi yang lebih rendah untuk tiap sub-frame, yaitu setengah dari resolusi Frame Packed 3D untuk menghasilkan frame 3D untuk format Side by Side atau Top and Bottom. Frame yang dihasilkan frame 3D ini akan memiliki resolusi yang sama untuk 2D HD yang umum. Hal ini menjelaskan kenapa Frame Compatilble 3D dapat dijalankan pada peralatan HDMI 1.3.

Dalam sehari-hari, kita menemukan file film 3D dengan format 3D frame compatible dengan bentuk Half SBS atau Half OverUnder dengan bentuk file MKV.

Format ini sangat populer karena mempunyai file dengan ukuran lebih kecil dibandingkan dengan file Full HD sedangkan MKV dipilih karena mempunyai tingkat kompresi yang baik dengan kualitas yang dapat ditolerir dan mensupport banyak format video dan audio codec.

Note : File film 3D compatible dapat dimainkan oleh media player versi lama, sedangkan Xtreamer Prodigy sudah dapat memainkan Full HD 3D karena didukung oleh chip Realtek 1186. Dan ini kenapa Xtreamer sangat 'menonjolkan' fitur Full HD 3D ini pada iklan produk tersebut
4c) Mana yang lebih baik - Half SBS atau Half OU
Spoiler for 
Sampai saat ini masih banyak yang lebih senang dengan format Half SBS daripada Half OU. Adapun salah satu alasan yang dipakai adalah mata manusia lebih sensitif terhadap kerapatan pixel dengan arah vertikal. Jadi dengan format Half SBS, maka resolusi yang menjadi 960 X 1080p 'dianggap lebih menyenangkan' daripada resolusi 1920 X 540p bila menggunakan Half OU.
4c.1) Kalau TV 3D model Passive lebih cocok Half SBS atau Half OU
Spoiler for 
Pada TV 3D model Passive dianjurkan memakai Format Half OU. Metoda TV 3D Passive akan memotong setengah resolusi vertikal menjadi 1920 X 540p saja. Maka dengan memakai format Half OU, film 3D dengan 1920 X 1080p akan menjadi 1920 X 540p dan ketika ditampilan pada TV 3D Passive akan tetap pada 1920 X 540p. Sedangkan bila dengan Format Half SBS resolusi yang dihasilkan adalah 960 X 1080p dan ketika dimainkan pada TV 3D Passive maka akan terjadi pemotongan setengah resolusi pada vertikal, sehingga menjadi 960 X 540p atau terjadi 2 X pemotongan resolusi.(sorry bro, teorinya panjang, jadi ane kutip intinya saja)

2 komentar:

Mc.Doch.Lee mengatakan...

hasil dari 3D_SBS Saya kok Gambarnya keliahatan 3D kedalam ya, Bukannya gambarnya keluar, apa yang asalah ya, Thx

PC GAMER mengatakan...

Tinggal ganti setingan di player nya az gan. Mungkin masalahnya di pemutaran yg video nya make Sbs R-L agan putar di L-R jd kbalik .. Agan coba nvidia 3D vision player di situ setinganya medah ada di depan menu utama. Jd klo nonton tinggal clik utak atik saja.. Mungkin it. :)