by Dwika Sudrajat on Tuesday, September 28, 2010 at 4:04am ·

Orang tidak membeli apa yang anda tawarkan. Orang  tertarik dan membeli perlakuan Anda. Tidak peduli betapa hebat produk Anda, prospek tidak akan membeli  jika Anda tidak menarik. Orang join kepada Anda bukan kepada perusahaan  Anda.
salam,
Dwika

---------------------------------------------------------------------
BAGAIMANA CARA PRESENTASI ANDA 100% CLOSING?
Oleh Administrator  www.begreatvision.com

Saat Anda baru bergabung dengan sebuah perusahaan MLM, apa yang  paling sering Anda tanyakan? Ya, sama dengan saya. Bagaimana sih  presentasi yang baik supaya orang mau join? Anda pasti paling sering  mendengar pertanyaan ini dari jaringan Anda.

Di awal menjalankan bisnis ini, presentasi memang pekerjaan paling  ’ditakuti’. Apalagi ditambah pengalaman beberapa kali ditolak. Wah,  inilah titik kritis pertama apakah seseorang mau bertahan untuk sukses  di bisnis ini.Secara umum di buku/kaset panduan memulai bisnis ini sudah  dijelaskan bagaimana melakukan persiapan yang baik, mengundang,  presentasi dan juga follow up. Kalau diikuti semua petunjuknya,  presentasi pasti mudah. Sebetulnya presentasi itu memang sangat mudah,  yang tidak mudah itu khan menjawab pertanyaan prospek yang kritis. Betul  khan?

Ilmu presentasi memang tidak cukup diringkas dalam 1-2 kaset saja.  Fakta di lapangan terlalu kaya dengan ribuan kemungkinan yang perlu  kreativitas untuk menyikapinya. Bahkan para top leader dunia pun hingga  kini tidak pernah berhenti mengembangkan metode-metode yang lebih  efektif untuk meyakinkan orang lebih baik.
Ok, hari ini saya akan sharing beberapa tips untuk melengkapi penjelasan  di buku/kaset yang sudah disediakan suport system.Ada 3 bagian yang perlu dipelajari untuk kesuksesan presentasi Pertama, what to offer. Apa yang kita tawarkan?  Aspek pertama ini tidak menjadi masalah bagi kita. Kita memutuskan  bergabung dengan sebuah perusahaan network marketing, tentu kita sudah  memilih yang terbaik dan memiliki produk terbaik. Anda tinggal pelajari  stater kit, buku fakta dan data, baca informasi-informasi yang relevan  di website, semua sudah sangat lengkap bahan-bahannya.

Kedua, how to offer. Bagaimana cara Anda  menawarkan? Bagaimana tutur kata Anda, pakaian Anda, bahasa tubuh Anda,  antusiasme Anda dsb. Semua berpengaruh untuk meyakinkan seseorang kepada  tawaran Anda. Ini membutuhkan kemauan  Anda untuk lebih sungguh-sungguh  belajar presentasi yang baik dengan cara melakukannya. Ya, tidak ada  jalan lain, harus melakukannya langsung. Cara Anda menawarkan  berhubungan dengan sikap. Bicara sikap, itu adalah hasil dari kebiasaan.  Kalau Anda membiasakan, semakin sering Anda presentasi pasti semakin  baik.Kalau ingin bagus di bagian ini, Anda harus sudah tuntas untuk  mempelajari buku wajib : Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain,  karangan Dale Carnegie. Buku-buku lain untuk melengkapi juga banyak,  diantaranya John C Maxwell dan Less Parrot berjudul : Buatlah Orang Lain  Merasa Sangat Berharga atau Les Giblin : Skill with People.

Ketiga, who to offer. Siapa yang menawarkan? Inilah  kunci terpenting menjalankan bisnis ini. Setinggi apa integritas Anda  di mata prospek?. Apakah anda punya track record bagus dimata prospek?  Apakah Anda dikenal orang yang jujur atau sering main-main atau bahkan  bohong? Kalau Anda punya track record bagus, Anda lebih mudah untuk  dipercaya.

Di ilmu pemasaran ada ungkapan  “Orang tidak membeli apa yang anda tawarkan. Orang  tertarik dan membeli Anda”Tidak peduli betapa hebat produk Anda, prospek tidak akan membeli  jika Anda tidak menarik. Orang join kepada Anda bukan kepada perusahaan  AndaMemang tidak semua orang mau bergabung di bisnis ini meskipun percaya  kepada orang yang menawarkan. Tapi dapat dipastikan tidak ada orang yang  bergabung dengan bisnis ini tetapi tidak percaya terhadap orang yang  menawarkan. Karena itu, selama menjalankan bisnis, kita juga harus terus  menerus membangun karakter kita lebih baik dengan membaca buku-buku  pengembangan diri dan mempraktekkannya.Baik, sekarang kita sharing tambahan tentang tahapan-tahapan presentasi.Persiapan Semua orang tahu persiapan itu penting, tetapi juga sangat banyak  orang yang kurang tepat memilih fokus persiapan. Kebanyakan orang fokus  pada persiapan ’penampilan’ diri sendiri. Hal-hal yang diperhatikan  biasanya menyangkut hal berikut :•    Apakah pakaian saya sudah serasi dan kelihatan profesional?•    Bagaimana gaya presentasi besok agar meyakinkan?•    Apakah saya sudah menguasai materi produk dan marketing plan?•    Kalimat-kalimat pembuka dan penutup seperti apa yang akan membuat orang mau tertarik kepada saya dan yang saya tawarkan?Persiapan hal-hal seperti seperti itu sangat bagus dan penting.  Tetapi hanya fokus pada diri sendiri saja belumlah cukup. Ada pertanyaan  yang penting untuk Anda. Mana yang lebih penting : Memastikan Anda  begitu berharga atau Membuat orang lain merasa sangat berharga?

Jika Anda mau mencoba mempersiapkan hal berikut, Anda akan tahu dimana bedanya. Ajukan pertanyaan-pertanyaa yang berfokus kepada prospek seperti :•    Hal-hal apa saja yang membuat prospek merasa senang?•    Suasana seperti apa yang paling nyaman?•    Hal-hal apa yang paling dibanggakannya?•    Apa yang akan membuat prospek merasa begitu berharga?•    Kabar gembira apa yang bisa saya bawakan untuk dia?•    Apa yang bisa diberikan bisnis ini untuk memberikan solusi kehidupannya atau mewujudkan impiannya?•    Potensi apa saja yang dimiliki prospek untuk meraih sukses?
Fokus kepada prospek akan terasa lebih penting jika Anda melakukan  presentasi one on one. Presentasi kepada satu orang membutuhkan  ketrampilan yang lebih tinggi untuk menyelami kepribadian seseorang dan  memilih pola komunikasi yang lebih tepat. Untuk membantu ketrampilan  Anda memahami prospek, sangat bagus kalau Anda mempelajari buku  Personality Plus karya Florence Littaeur. Disana Anda akan mengenal 4  kepribadian utama dan bagaimana bersikap kepada mereka.Selanjutnya, bagaimana mempersiapkan dan melakukan presentasi, kali  ini saya ingin tambahkan sharing prinsip-prinsip dasar untuk presentasi  one on one.Pra presentasi : ciptakan suasana feel good untuk prospekUntuk sebagian prospek yang Anda kenal sangat dekat dan sering  bergaul, sebaiknya Anda tidak perlu basa-basi. Anda bisa langsung  tunjukkan antusiasme yang menggebu-gebu terhadap bisnis ini dan langsung  presentasi. Sikap Anda to the point akan lebih dihargai daripada jika  Anda berbasa basi. Dengan to the point, prospek akan menangkap pesan  informasi Anda sangat luar biasa sehingga Anda tidak ingin menunda  menyampaikannya. Sebaliknya jika Anda basa-basi apalagi terlalu panjang,  sahabat Anda akan menangkap kesan, Anda menyembunyikan sesuatu atau  Anda akan menyampaikan sesuatu yang Anda sendiri tidak yakini.Nah untuk prospek yang intensitas hubungan Anda tidak terlalu  sering, Anda memang harus basa-basi supaya prospek tidak ’kaget’.  Apalagi seringkali presentasi one on one tidak direncanakan. Tiba-tiba  ketemu teman di bus, di pesawat dsb. Kita harus ’menggiring’ pembicaraan  ke tema yang bisa nyambung dengan presentasi bisnis ini. Anda bisa  ngobrol lepas apa saja tetapi jangan sampai kita yang lebih banyak  bicara. Pandailah bertanya tema-tema yang disenangi atau sesuatu yang  dibanggakan prospek. Ini untuk menciptakan suasana feel good . Kalau  suasana sudah terasa menyenangkan untuk prospek, Anda lebih mudah untuk  menyampaikan informasi.
Bagaimana kalau tidak terbangun suasana yang nyaman dan menyenangkan? Sebaiknya Anda cukup menyampaikan, ada hal yang sangat penting yang  Anda ingin bicarakan dengannya. Selanjutnya membuat janji temu di lain  waktu.Kadang-kadang ada orang join sebelum dipresentasi hanya karena  senang ngobrol dengan Anda. Saya punya cerita, suatu kali membantu  jaringan presentasi ke seorang tokoh yang berasal dari Madura. Katanya  sudah beberapa distributor lain presentasi dan follow up tapi tidak  pernah tergerak hatinya meskipun beliau dan istri punya keluhan  kesehatan. Setelah sampai dirumahnya, ternyata banyak sekali  atribut-atribut NU di ruang tamu. Ada di kalender, jam dinding, foto  yang dipajang dsb. Langsung aja saya ngobrol tentang NU dan menceritakan  keluarga-keluarga saya yang juga NU. Wah, beliau sangat antusias tak  terasa sudah lebih 30 menit. Akhirnya beliau sendiri yang  tanya,”Ngomong-ngomong soal bisnis ini, menurut adik gimana?” Saya cuman  bilang ”Sebaiknya segera bergabung Pak, biar bapak dan ibu sehat”.  Tanpa ba bi bu, langsung closing. Luar biasa..!!Bagaimana menciptakan feel good dan pendekatan lain ke prospek,  sangat bagus jika Anda mendengarkan Audio CD Tung Desem Waringin yang  berjudul Sales Magic. Anda bisa mendapatkannya  secara gratis jika  membeli buku Financial Revolution. Ibarat siaran televisi, stasiun tv  dan tv anda haruslah pada frekwensi yang sama. Jika beda frekwensi,  sehebat apapun kualitas pemancar siaran, tidak akan bisa muncul di layar  tv Anda. Audio CD ini akan mengajarkan bagaimana caranya frekwensi kita  sama dengan frekwensi prospek.

Lebih Pandai Mendengarkan Daripada BicaraSaat one on one orang membutuhkan perhatian lebih dibandingkan jika  bersama banyak orang. Karena itu dibutuhkan ketrampilan yang lebih  tinggi untuk memahami karakter prospek. Kalau kita terlalu banyak  bicara, apa yang bisa kita pahami dari seorang prospek? Kepandaian  bertanya dan mendengarkan akan membuat kita memahami banyak hal tentang  prospek dan menemukan pendekatan yang tepat untuk presentasi. Kita harus  menggali masalah-masalah yang dihadapi oleh prospek khususnya yang  berkaitan dengan kesehatan dan pekerjaan.

Banyak distributor yang mempersiapkan terlalu banyak informasi.  Begitu ketemu kuping nganggur, langsung diberondong. Bahkan saya pernah  menemukan distributor yang memberikan informasi sampai 3 jam lebih tanpa  memberi kesempatan orang bicara.. Dalam beberapa kasus, distributor  menemukan kenalan baru dan langsung membanjirinya dengan materi  presentasi. Sebagian besar prospek akan  jenuh. Kalau sudah  bad mood  begini, tipis sekali peluang untuk membuat mereka tertarik dan  bergabung.Sehebat apapun materi presentasi Anda, selama Anda yang menguasai  tema pembicaraan, prospek akan cenderung bersiaga untuk menolak Anda.  Karena tema-tema itu menarik untuk Anda tapi tidak untuk Dia. Dia juga  butuh penghargaan untuk ’menguasai’ tema pembicaraan dan mengharapkan  Anda untuk  menjadi pendengar. Karena itu tugas Anda adalah menciptakan  tema pembicaraan yang disenanginya. Dengan keahlian bertanya Anda  tinggal mengarahkan pembicaraan agar bisa ditumpangi oleh tawaran bisnis  dan kesehatan yang ingin Anda sampaikan.Tetapi awas, jangan bertanya kaku seperti seorang jaksa. Umumnya  orang menyembunyikan masalah-masalah privacy. Seringkali, kita bisa  menemukan masalah mereka justeru dengan memuji hal-hal yang terjadi pada  mereka. Secara psikhologis, orang yang terus dipuji justeru akan  mengimbangi kita dengan menunjukkan kelemahan-kelemahan mereka.Misalnya Anda menemui kawan yang sebetulnya anda tahu penghasilannya  pas-pasan. Anda bisa katakan,” Wah saya lihat sibuk sekali bekerja,  perusahaannya saya dengar juga bagus sekali. Enak ya kerja disana”.Secara naluriah, umumnya mereka akan menjawab sebaliknya. “Yang enak  khan boss. Kalau kita sich kerja dari dulu hasilnya begini-begini saja”.  Nah, anda sudah menemukan satu kunci penting. Mungkin dia akan  melanjutkan,” Mana bos saya orangnya suka marah lagi. Kurang target  sedikit saja sudah marah-marah”. Dsb. Sepanjang dia masih mengeluh,  dengarkan dengarkan dan dengarkan.Selanjutnya anda mulai bisa menanyakan apakah dia ingin berubah dari  kondisinya yang sekarang. Apakah dia tertarik jika ada sebuah bisnis  yang bisa dijalankan tanpa meninggalkan pekerjaan lama. Dst. Anda kini  punya kesempatan untuk menjelaskan paradigma umum dan paradigma sukses  dengan membangun asset. (Miliki dan baca buku The Cashflow Quadrant,  karya Robert Kiyosaki). Jika ia mulai tertarik, Anda bisa mulai  menjelaskan profile company Anda yang luar biasa. Kembangkan pembicaraan  sesuai dinamika.

Ini contoh jika Anda menggunakan masalah kesejahteraan sebagai pintu  masuk. Anda bisa mengembangkannya untuk kunci kesehatan jika prospek  lebih tertarik membicarakan masalah kesehatan.  Suatu kali saya  mendatangi prospek yang punya penyakit asma. Begitu bertemu langsung  saya bilang,”Bapak kelihatan segar sekali hari ini”. Langsung dia  buka-bukaan,”Dari luar sih memang kelihatannya begitu, tapi saya punya  penyakit ini tidak sembuh-sembuh dari dulu”. Nah khan, ternyata beliau  mengaku bukan cuma punya satu penyakit. Orang yang seperti bapak ini  banyak sekali, senang kalau menceritakan keluhan-keluhannya. Kalau Anda  sudah mendengar dan memahaminya dengan baik, Anda bisa masuk untuk  menawarkan solusi kepada prospek Anda.Presentasi Lengkap dan RingkasSetelah menemukan pintu masuk, Anda bisa mulai presentasi. Untuk  presentasi yang dihadiri banyak orang seperti home meeting, presentasi  sebaiknya sesuai standar karena tidak mungkin banyak orang punya  keinginan yang sama. Tetapi untuk one on one, atau yang dipresentasi  lebih dari 1 orang tetapi semuanya ingin tema yang sama, Anda bisa mulai  dari tema yang diinginkan prospek. Jika prospek sedang fokus masalah  kesehatan, Anda bisa mulai presentasi dari kesehatan. Demikian juga jika  prospek sedang fokus pada bisnis.Darimanapun Anda mulai, presentasi harus mengenalkan semua bagian  presentasi meliputi company profile, produk, marketing plan dan langkah  menuju sukses. Jika Anda hanya menjelaskan produk, Anda seperti seorang  sales. Jika Anda hanya menjelaskan marketing plan saja, bisa memberi  kesan tidak ada bedanya dengan money game. Jadi harus lengkap.Penjelasan lengkap bukan berarti panjang lebar. Anda jelaskan  secukupnya, untuk informasi lebih detail Anda ajak menghadiri pertemuan  presentasi yang terbuka untuk umum. Anda boleh selengkap mungkin jika  memang di daerah prospek belum diselenggarakan pertemuan resmi.Ada juga yang bertanya. ”Loh pak, nggak ke pertemuan khan nggak  papa. Yang penting prospek mengerti dan join”. Banyak prospek sudah  mengerti tetapi tidak yakin kepada diri sendiri. Di pertemuan, mereka  akan melihat orang dari berbagai latar belakang ternyata bisa sukses di  bisnis ini. Akan lebih mudah join jika mereka melihat kemiripan dengan  orang-orang yang telah sukses.Selain itu yang terpenting adalah membangun antusias dan mengajarkan  sistem. Kalau prospek Anda bergabung tapi tidak memanfaatkan pertemuan,  orang tersebut akan tergantung kepada Anda setiap kali mau presentasi.  Jika terduplikasi, jaringan akan tergantung peran Anda. Tapi jika mereka  memanfaatkan pertemuan, tanpa Anda, mereka akan tetap bisa menjalankan  bisnis ini.Memperluas PenawaranProspek bergabung tidak selalu karena alasan kesehatan atau bisnis.  Banyak motif-motif lain. Bahkan ada yang bergabung karena mimpi. Karena  itu kita bisa memperluas sharing manfaat-manfaat yang bisa di dapat dari  bisnis ini. Mungkin prospek bisa menemukan sesuatu yang menjadi bagian  dari ’impian’nya. (Sebaiknya Anda telah membaca buku Bussines  School :  For People Who Like Helping The People). Misalnya :

•Bisnis ini bisa menjadi sarana bagi kita untuk menolong banyak  orang. Baik pembiayaan kesehatan yang jauh lebih murah daripada medis  atau memberikan jalan bagi para pengangguran yang frustasi dengan  sempitnya lapangan kerja.

•Di bisnis ini kita akan mendapatkan proses pengembangan diri yang  luar biasa dengan biaya sangat murah dan bimbingan upline gratis. Kalau  kita mengikuti kursus pengembangan diri, biayanya sangat mahal karena  biasanya hanya diikuti oleh kalangan menengah ke atas.

•Bisnis ini akan memberikan kita relasi tak terbatas dengan latar  belakang yang sangat beragam. Kita akan menemukan orang-orang yang bisa  membantu kita sesuai dengan keahlian mereka, dalam bidang kehidupan lain  selain pengembangan bisnis ini.

•Bisnis ini memberikan banyak pelajaran berharga bagi pengembangan  kepemimpinan. Diajarkan langsung oleh para pemimpim yang berhasil, dan  mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Suatu karakter diri yang  membantu kita sukses dalam bidang hidup lainnya.•DsbDream BuildingHal sangat penting yang tidak boleh Anda lupakan adalah membangun  impian, karena sebagian besar orang tidak memiliki impian masa depannya.  Anda bisa lakukan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang hanya  butuh jawaban “ya”. Mengapa bukan pertanyaan terbuka? Karena pertanyaan  terbuka membuat pembicaraan bisa melebar diluar kendali Anda. Bayangkan  jika Anda bertanya,”Bagaimana pendapat Bapak terhadap bisnis ini?”.  Jawabannya susah diperkirakan bukan?Bagaimana kalau Anda memberikan pertanyaan seperti ini :*Bisnis ini bisa diwariskan, saya yakin Bapak senang bisa memastikan masa depan bagi anak-anak Bapak. Betul khan Pak?*Jika 2-3 tahun dari sekarang, Ibu bisa membuat panti asuhan untuk  anak-anak keluarga atau sahabat ibu yang tidak beruntung. Ibu bahagia  khan?*Jika Anda lulus kuliah dan sudah memiliki penghasilan sendiri puluhan juta, Apakah membanggakan buat Anda?*Jika 3 tahun yang akan datang, penghasilan Anda naik 10 X lipat, apakah bisnis ini layak dijalankan?*Jika Bapak meraih reward mobil, Bapak pilih warna apa?Pilih pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan hal-hal penting  dalam hidup prospek. Dream building sangat bagus disampaikan setelah  marketing plan.Kesalahan presentasiBaiklah, sebagai penutup saya ingin mensharingkan beberapa tindakan  yang harus Anda hindari karena menghambat efektifnya presentasi.1.    Over promote produk atau marketing planMisalnya, “Ini obat dewa, apapun penyakitnya dijamin lenyap dan  tidak akan kumat”. Atau,”Kalau Anda mencapai peringkat ini, Anda nggak  ngapa-ngapain, penghasilan minimal 2 jt per bulan”.Sikap bombastis seringkali membuat prospek meragukan Anda. Anda  tampak sebagai orang yang tidak obyektif dan berkesan ’memaksa’ prospek  untuk membeli/join. Tunjukkan fakta-fakta dengan jujur dan proporsional.

Misalnya jika ada pertanyaan soal khasiat produk ,”Apakah dijamin  tidak akan kumat lagi?”. Tunjukkan kepada prospek, orang sehat saja bisa  sakit, apalagi orang sudah pernah sakit. Tidak menutup kemungkinan  kambuh lagi jika sikap dan perilaku yang menyebabkan penyakit tersebut  tidak diubah. Penjelasan Anda yang obyektif akan lebih diterima  sekaligus menunjukkan bahwa Anda profesional.2.    Menyerang kebanggaan orang terhadap produk lainKadangkala prospek Anda pernah atau sedang menggunakan produk  kesehatan yang lain dan menunjukkan khasiatnya kepada Anda. Banyak  distributor yang merasa harus ’menang’. Sehingga langsung menceritakan  kehebatan atau kelebihan produk Tianshi dibandingkan produk yang dipakai  oleh prospek. Anda tahu akibatnya? Anda bisa memenangkan pembicaraan,  tapi orang tersebut tidak akan belanja atau bergabung. Mengapa? Sadari,  pada saat Anda ’menyerang’ produk lain yang dipakai prospek, Anda tidak  sedang menyerang produk itu, tetapi menyerang keputusan prospek untuk  menggunakan produk itu. Jelas orang bisa tersinggung.Jauh lebih baik jika Anda memuji pilihan prospek tersebut. Saya  pernah bertemu dengan prospek yang membanggakan produk lain dari Cina  juga. Meskipun saya baru pertama kali melihat, saya pura-pura tahu aja.  Saya bilang,”Wah ini memang luar biasa Pak, bungkusnya aja bagus sekali.  Teman saya juga ada yang pernah pakai ini dan hasilnya bagus. Tapi  setelah dikombinasi dengan  cordysep hasilnya lebih luar biasa lagi  Pak”. Akhirnya, mau juga bliau coba. Setelah pakai, langsung join dan  dalam 2 bulan belanja lebih dari 5 juta. Kebetulan, istri dan anaknya  juga membutuhkan produk.3.    Membayarkan  prospek untuk bergabungSaat di awal, biasanya kita semangat sekali kalau prospek ada  tanda-tanda mau join. Sekaligus khawatir kalau dia join sama orang lain.  Akhirnya kita mencari cara untuk ’mengamankan’ salah satunya dengan  membayarkan biaya pendaftaran. Bahkan ada juga yang membiayai belanja  produknya.Hati-hati, Anda baru boleh yakin prospek betul-betul mau bergabung jika  telah menunjukkan pengorbanan. Kalau baru ngomong saja, tidak ada  jaminan. Jadi jangan sekali-kali membayarkan. Kasian uang Anda.  Kebanyakan mereka yang dibayarkan ternyata tidak mau menjalankan bisnis  ini.

Kalau prospek bilang mau join tapi belum ada uangnya, Anda bilang  aja”Ok, DP nya dulu berapa yang ada  buat tanda jadi, sudah bisa saya  daftarkan”. Anda terima duitnya tapi tidak usah didaftarkan. Anda bilang  aja,”Sudah saya daftarkan, stater kit dan kartu anggota bisa diambil  setelah lunas”. Kalau dia melunasi, baru benar-benar daftarkan. Tapi  kalau batal bergabung, kembalikan uangnya.

Bagaimana kalau tidak ada uang sama sekali? Ga papa, bawa aja  formulirnya dan bilang seperti tadi. ”Sudah didaftarkan dan stater kit  bisa diambil kalau sudah bayar”. Kalau prospek itu sungguhan ingin join,  dia sudah punya ikatan moral dengan Anda. Dia khan tidak tahu kalau  Anda belum mendaftarkan. Yang penting Anda tidak merugikan orang lain,  sekaligus jangan sampai merugikan diri sendiri.4.    Menjanjikan ’masangin’ downline dan dijamin suksesSemua orang tahu, bahwa untuk sukses harus kerja keras. Penawaran  Anda yang terlalu menyederhanakan membuat orang malah tidak yakin.  Kalaupun ada yang percaya kepada Anda, dapat dipastikan, orang tersebut  tidak akan membangun bisnisnya. Tidak ada manfaatnya buat bisnis Anda  dan juga bisnis dia.5.    Menjelekkan multilevel lainAnda pasti pernah ketemu dengan prospek yang membandingkan dengan  multilevel lain. Betul khan? Anda boleh-boleh saja membandingkan,  menunjukkan fakta dan data yang ada secara objektif. Namun jangan  sekali-kali dengan bumbu multilevel lain jelek. Semakin banyak Anda  menceritakan kejelekan multilevel lain, sebetulnya prospek akan melihat  semakin banyak kejelekan Anda. Dan yang lebih penting lagi, Anda  menciptakan suasana negatif. Prospek tidak akan merasa nyaman.Tapi kalau yang prospek bandingkan ternyata adalah money game,  arisan berantai atau skema piramid lainnya yang menipu. Anda boleh  tunjukkan bahwa mereka illegal dan sangat merugikan masyarakat. Anda  bisa tunjukkan penjelasan APLI tentang bedanya multilevel marketing  dengan money game.

6.    Tidak jujur mengundang atau janji temu. Sebagian distributor tidak PD dan sudah berpikir negatif saat  mengundang. Mereka khawatir kalau mengundang untuk pertemuan bisnis,  orang pasti tidak mau. Karena itu mereka mengundang dengan alasan acara  makan-makan, memanfaatkan pertemuan arisan dsb.Saat pertemuan, prospek ’kaget’ kok acaranya menawarkan bisnis?  Mereka merasa Anda tidak jujur. Kalau sudah begini, jangan harap mereka  percaya kepada presentasi Anda.OK, yang penting dari segalanya adalah Anda selalu yakin bahwa presentasi ANDA akan CLOSING….
 ·  ·  · Share · Delete