link: Mananging Consultant

Cari Blog Ini

Senin, 25 April 2011

Belajar ke Amerika

Biaya Belajar ke Amerika

harvard Biaya Belajar ke AmerikaAmerika Serikat tentu masih jadi impian sebagian orang sebagai salah satu negara tujuan untuk melanjutkan sekolah. Hanya saja karena biaya kuliahyang tinggi ditambah biaya hidup sehari-hari yang juga tinggi membuat tidak banyak orang yang mampu secara finansial melanjutkan studi kesana.

Sebagai ilustrasi per Januari 2009, biaya hidup per bulan untuk mahasiswa single di daerah Midwest kurang lebih US$ 800. Sebagai catatan, besar biaya hidup akan bergantung pula dari gaya hidup orang bersangkutan. Asumsi jumlah ini adalah pengeluaran yang digunakan untuk ukuran hidup bersahaja (masak sendiri, tidak terlalu sering makan diluar) ditambah menyewa apartemen standar harga apartemen kampus.
Selain biaya hidup, biaya signifikan yang juga mesti diperhitungkan adalah biaya kuliah. Di Amerika, besar biaya kuliah dibedakan antara untuk resident dan non-resident. Resident bisa diartikan mahasiswa yang berasal dari negara bagian yang sama dengan universitas bersangkutan. Sedang non-resident adalah mahasiswa yang bertempat tinggal diluar negara bagian. Biasanya mahasiswa asing akan dianggap sebagai mahasiswa non-resident. Perbedaan besar biaya kuliah antara resident dengan non-resident bisa 3-4 kali lipat.
Besar biaya kuliah ini juga disesuaikan dengan jumlah SKS yang diambil. Semakin besar SKS yang diambil, biaya kuliah yang perlu dibayar juga semakin besar.
Jadi jika ada mahasiswa S2 resident mengambil 12 SKS dan katakanlah dia perlu membayar US$ 2600, maka mahasiswa non-resident dan asing harus menyiapkan uang kuliah paling tidak sampai US$ 8400. Ini disebabkan pembedaan besar uang kuliah antara resident dan non-resident tadi.
Dari contoh sebelumnya, menjadi bisa diperhitungkan berapa jumlah dana per bulan/per tahun yang perlu disiapkan jika ingin sekolah ke Amerika dengan biaya sendiri.
Biaya-biaya ini biasanya akan semakin besar terutama di awal semester. Awal semester adalah saat untuk membeli buku baru. Memang biasanya tersedia juga buku bekas tahun lalu di toko buku kampus, cuma harganya masih tetep lumayan tinggi jika dikonversikan dalam rupiah.
Bagi mahasiswa yang sudah berkeluarga, pengeluaran tentu akan lebih besar lagi. Meskipun jumlah pengeluaran tidak mesti dikalikan dengan jumlah orang. Sebagai contoh kalau satu orang butuh US$ 500 tidak berarti kalau dua orang bersama istri jadi butuh US$ 1000. Cuma penambahan pengeluaran ini tetap menjadi satu poin yang perlu juga diperhitungkan.
Kok mahal banget ya? Terus ada tidak “cara murah” untuk bisa belajar ke Amerika Serikat? Tentu saja ada. Ini akan dibahas di artikel yang berlainan.[]

Tidak ada komentar: