link: Mananging Consultant

Cari Blog Ini

Sabtu, 18 Desember 2010

Lantau Island

Lantau Island Yang Menawan (Selasa,5 Oct 2010)
by FEBRIE

Aktivitas pagi ini diawali dengan sarapan di 7 Eleven dan membeli Octopus Card. Octopus Card adalah kartu semacam kartu Flash di Indonesia yang bisa digunakan untuk membayar tiket MTR (kereta Hongkong), belanja2 di minimart seperti Circle K dan 7 Eleven, bahkan untuk membeli tiket2 wisata di Hongkong. Octopus Card sangat amat membantu membuat segalanya menjadi lebih efektif karena itu gw sarankan barang ini adalah item yang kudu dibeli selama stay disana. Isi ulang Octopus Card bisa dilakukan di semua stasiun MTR dan minimart. Namun pembelian pertama dan penjualan kembali hanya bisa dilakukan di stasiun MTR bagian informasi.

Minimum pembelian Octopus Card adalah 150 HKD (udah termasuk deposit sebesar 50 HKD), namun waktu itu gw beli 500 HKD karena berasa bakal butuh banyak banget dan malas melakukan isi ulang. Target kita hari ini adalah mengunjungi objek wisata di Lantau Island, yaitu Ngong Ping Village – Tian Tan Budha dan Disneyland. Jam 10 baru kami berangkat dari City Econo Hostel ke Stasiun Tsim Tsa Tsui untuk naik MTR ke Tung Chung.

Setelah sampai di loket Ngong Ping kami segera kasak-kusuk berempat berdiskusi mau naik apa. Jadi, pilihan untuk ke Ngong Ping Village itu ada beberapa macam. Bisa naik cable car atau naik bus. Cable carnya bisa yang kabin biasa atau kabin yang full kaca. Karena pengen nyobain semua, akhirnya kita memilih paket pergi naik kabin biasa dan pulang naik kabin full kaca, total kena 142 HKD. Antrian cukup lama, bisa 45 menit padahal ini hari Selasa loh! Palagi kalo wiken yaaak?

Akhirnya cable car kami datang dan sebelum berangkat kami dipotret dulu oleh petugasnya (sudah tentu nanti kalo mau ambil foto harus bayar), cheese..ee!! Eniwei untuk mengambil foto ini kita harus merogoh kocek sebesar 88 HKD T-T. Ini dia hasilnyaaaaa..!!

Ngong Ping Village, Hong Kong

Cable car pun berjalan melintasi bukit dan lembah, tinggiiiii sekali. Dan perjalanannya juga tidak hanya lurus mendatar saja tapi mendaki dan menurun. Hahahah kayaknya bagi yang phobia ketinggian bisa dag dig dug juga tuh. Dari cable car, Tian Tan Budha yaitu patung Budha duduk terbesar di dunia sudah bisa dilihat. Udaranya dingin berhembus waah jadi makin semangat nih!

Sampai di Ngong Ping Village kami langsung menuju ke loket Tian Tan Budha. Ternyata harus bayar tiket masuk lagi sodara2 seharga 23 HKD (ini bayar itu bayar L ). Udah gitu untuk ke Tian Tan Budha harus menapaki anak tangga sebanyak ratusan steps. Lumayan bikin pegel dan sesak napas apalagi buat gw yang ga pernah olahraga :p. Dari puncak Tian Tan Budha kita bisa melihat Lantau Island. Waah suasanya bener2 mirip Bedugul kecintaanku. Awan rasanya dekat, dingin2 adem, ada hujan rintik sedikit, patung dimana2, tinggal tambah naga beterbangan kayaknya klop banget tuh!!

Puas berfoto kami segera turun. Turun jelas lebih menyenangkan daripada naik, heheh. Ternyata 23 HKD tiket masuk tadi udah termasuk makan siang fried noodles, dimsum, dan 1 softdrink. Iyaooo ga jadi sebel deh :D. Kami segera menuju Po Lin Monestary, kantin tempat lunch disediakan. Dimsumnya enak euy palagi yang isi nenas tapi fried noodlesnya bener2 ga bikin selera :(. Makanan yang dihidangkan semuanya vegetarian soalnya ini lokasinya para biksu. Menuju pulang kami kembali melewati Ngong Ping Village yang di kiri kanannya penuh dengan kios2 menarik. Sayang waktu kami terbatas dan hanya bisa singgah di kios sumpit. Disana dipajang sumpit yang harganya perbiji bisa sampai 200 rebu (heh!) dan bagaimana cara mengetahui jenis sumpit yang berkualitas. Rasanya Ngong Ping ini harusnya dijelajahi seharian, bukan hanya 3-4 jam karena begitu banyak tempat menarik dan cuacanya yang mendukung.

Terlena2 dengan Ngong Ping, kami segera tersadar kalau jam sudah menunjukkan pukul 3 sore!! Wah pa kabar Disneyland neeh? Berlari2 pulang, kami segera naik cable car lagi tapi kali ini yang full kaca. Wah cable car ini benar2 lebih worth it soal kaki kita tampak seperti melayang2 di atas lembah. Langsung deh kita foto2 narsis di lantai kacanya. Yeee kapan lagi nyoba naik cable car begonoan? Turun dari sana kami langsung ke stasiun untuk naik MTR ke Disneyland. Untungnya tiket Disneyland sudah dibeli di City Econo. Dari yang harganya 350 HKD dapat diskon 10 HKD, udah gitu jadi ga perlu ngantri beli tiket lagi deh di Disneylandnya.

Namun sayang beribu sayang, kenyataannya gw jauh lebih menyenangi berada di Ngong Ping daripada Disneyland. Itu karena- sekali lagi- gw adalah penggemar wahana yang mendebarkan sementara wahana yang berada disana kan model2 komidi putar, poci putar, gajah putar, omigosh itu bukan gw bangeet. Dan gw juga ga gitu2 demen foto sama anggota kartun Walt Disney. Tapi itu gw loh ya. Temen gw si Elsa..wah kayak ketemu ma artis idola aj kelakuannya :p. Foto sama Minnie, foto sama Mickey, foto sama Pluto, foto juga sama si Gufi. Memanglah lain orang lain kesukaannya :p.

Satu2nya wahana mendebarkan yang gw temuin disini adalah Space Mountain-Ghost Galaxy di Tomorrow Land yaitu jetcoaster yang dijalankan di ruangan yang gelap. Lumayan bikin kepala pusing tapi serulaaah hehehe. Selain itu kami juga menyempatkan pergi ke Demon Jungle, semacam rumah hantu gitu. Sejak dulu gw emang paling takut ma yang namanya hantu jadi sukses gw memilih barisan paling belakang, mencengkram bahu Elsa kuat2 dan berteriak2 histeris, hehehe noraak. Tepat jam 8 malam ada kembang api di depan Castle Fantasy Land. Atraksi ini lumayan seru tapi menurut gw tidak perlu ditunggu begitu rupa. Misal nih jam 5 sore udah puas main2 di Disneyland dan mau bela2in nunggu 3 jam buat nonton kembang apinya? Pilihan itu tampak kurang begitu bijaksana.

Secara umum, gw lebih menyukai Dunia Fantasi Jakarta daripada Disneyland tapi Disneyland tetap memiliki kelebihan tersendiri. Konsep Disneyland ini jelas, semuanya dihias ala Walt Disney. Mpe MTR yang ke arah Disneyland aj udah so Disney banget. Selain itu souvenir shopnya sangat menarik. Ada begitu banyak barang lucu juga magnet kulkas kesukaan gw nongol disana. Kami pulang sekitar jam 10 malam.

Lesson and Learn :

Bila ingin menghabiskan waktu seharian untuk mengunjungi Ngong Ping Village dan Disneyland, berangkatlah sejak jam 7 pagi.

*Foto diambil dari kamera Febrie, Elsa, dan Dika

Tidak ada komentar: